Dari ‘Aisyah r.a.; Bahwasanya Ummu Habibah binti Jahsyin mengadu kepada Rasulullah s.a.w. tentang darah, maka Rasulullah bersabda : “Berhentilah (dari sholat) selama haidmu menghalangimu, kemudian mandi”. Tapi Ummu Habibah suka mandi untuk tiap-tiap sholat”. Riwayat Muslim.
Dari Ummu Athiyah r.a. katanya; “Kami tidak menganggap air berwarna kekeruh-keruhan dan kekuning-kuningan yang keluar sesudah bersuci, sebagai darah kotoran (haid)”. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Abu Daud, sesuai dengan ucapannya.
--------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabuth-Thaharah, halaman 56-57.
Dari Ummu Athiyah r.a. katanya; “Kami tidak menganggap air berwarna kekeruh-keruhan dan kekuning-kuningan yang keluar sesudah bersuci, sebagai darah kotoran (haid)”. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Abu Daud, sesuai dengan ucapannya.
--------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabuth-Thaharah, halaman 56-57.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar