Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Sesungguhnya Allah telah menjadikan machluk, dan ketika telah selesai bangkitlah rahim (tali persaudaraan) dan berkata : Di sinilah tempat berlindung kepada-Mu dari pemboikotan (putus hubungan)? Jawab Allah : Ya. Apakah kau belum puas bahwa Aku akan menghubungi orang yang menghubungi kau, dan memutus orang yang memutus hubungan kau?
Jawab Rahim : Baiklah. Firman Allah : Itulah bagianmu. Kemudian Nabi bersabda : Bacalah oleh kamu ayat : "FAHAL ASAITUM IN TAWALLAITUM AN TUFSIDU FIL ARDLI WA TUQATTHI’U ARHAMAKUM, ULAA’IKALLADZINA LA’ANAHUMULLAHU FA ASHOMMA HUM WA A’MA ABSHARAHUM." (Apakah sekiranya kamu berkuasa, lalu mengacau di bumi dan memutuskan hubungan sanak-saudara? Mereka yang demiklan telah dikutuk oleh Allah dan dipekakkan serta dibutakan mata mereka) (HR. Buchary dan Muslim).
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 296-297.
Jawab Rahim : Baiklah. Firman Allah : Itulah bagianmu. Kemudian Nabi bersabda : Bacalah oleh kamu ayat : "FAHAL ASAITUM IN TAWALLAITUM AN TUFSIDU FIL ARDLI WA TUQATTHI’U ARHAMAKUM, ULAA’IKALLADZINA LA’ANAHUMULLAHU FA ASHOMMA HUM WA A’MA ABSHARAHUM." (Apakah sekiranya kamu berkuasa, lalu mengacau di bumi dan memutuskan hubungan sanak-saudara? Mereka yang demiklan telah dikutuk oleh Allah dan dipekakkan serta dibutakan mata mereka) (HR. Buchary dan Muslim).
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 296-297.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar