"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 31 Januari 2016

Goro

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Goro (Chiretsu Star) adalah bathmaker yang juga anak seorang bathmaker, yang dia anggap saingan terbesar. Dia ingin membangun kamar mandi paling nyaman, begitu nyamannya sehingga mampu membuat orang tertidur di dalamnya (karena sangat aman-nya?!). Ia terus berinovasi mencari bahan baru untuk membangun kamar mandi yang lebih nyaman, ia bergabung dengan Fire Bringer untuk berlatih keahliannya. Dia kehilangan ayahnya dalam pertandingan membangun kamar mandi, dan ia terus berpetualang mencari bahan baru untuk membangun kamar mandi yang lebih baik. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Persaudaraan

Persaudaraan karena iman bukanlah semata saling senyum saat jumpa. Ia menyatukan hati untuk melakukan amal shalih, tetap saling mengingatkan.
Mencintai karena iman meminta kita untuk saling mengingatkan, saling menasehati. Bukan saling menjatuhkan. Bukan pula saling menghinakan.
Perbedaan? Tentu saja ada. Yang keliru, kita koreksi agar tak berkembang menjadi penyimpangan. Jika mulai menyimpang, segera kita luruskan.
Seperti itu pula kita berharap. Jika kita melakukan kekeliruan, ada saudara kita seiman yang berkenan meluruskan dengan sabar dan penuh sayang.

Moh. Fauzil Adhim | @kupinang

Sepanjang Jalan Kenangan

Enam bulan lalu, aku bersamanya menempuhi jalan yang sama dengan moda angkutan massal yang sama sejak tanggal 11 Juli 2015 sebelumnya ber-BRT Trans Semarang koridor 2 dan menanti di shelter transit yang sama, shelter transit Elisabeth. Menanti BRT Trans Semarang koridor 3 nomer lambung ganjil 15 menit - 20 menit adalah waktu yang indah untuk saling bicara, tanpa mengenal masing-masing nama. Meski seringkali diam karena engkau lebih asyik bercengkrama bersama teman sejawatnya.
Shelter transfer SMA 1 adalah tujuan akhir kita, dan jalan-jalan yang terlewati di taman KB hingga jalan pahlawan adalah keindahan yang tak terperi. Momentum menyeberang jalan Pahlawan sebelum kita terpecah menuju gedung-gedung diseberangnya, sungguh membekaskan kepedihan masa berpisah dan terpikir akankah esok bisa bersama seperti hari ini.

Sabtu, 30 Januari 2016

Marquis Elmdore

Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (ファイナルファンタジータクティクス 獅子戦争 Fainaru Fantajī Takutikusu Shishi Sensō). Nama sebenarnya Messam Elmdore (メスドラーマ・エルムドア  Mesudorāma Erumudoa), usianya 36 tahun dengan julukan Liege lord of Limberry. Marquis Elmdore battled fearlessly against the Ordallian army when it invaded Ivalice in the Fifty Years' War, hailed by friends as the Silver Prince for his bringht mettalic armor and long silver hair, he was feared by foes as the Silver Demon. He is a devout member of the church of Glabados and an ordained inquisitor.

—Chronicle Personae section, Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (c) 1997, 2007 Square Enix Co., Ltd.

Penjajah Zionis Persilakan Pemukim Ilegal Yahudi Rampas Rumah Warga Palestina

LONDON, Rabu (Middle East Monitor): PM Benyamin Netanyahu Ahad (24/1) lalu menyatakan dukungannya terhadap kelompok pemukim ilegal Yahudi yang mengambil paksa rumah-rumah warga Palestina di kota Al-Khalil, Tepi Barat terjajah.
Petugas perbatasan Zionis memindahkan para pemukim ilegal Yahudi dari rumah-rumah tersebut pada Jumat (22/1) lalu, namun pada Ahad Netanyahu mengonfirmasi bahwa mereka diizinkan pindah ke rumah-rumah tersebut setelah dokumen ‘pembelian rahasia’ para pemukim ilegal Yahudi itu selesai diproses.
“Pemerintah mendukung permukiman ilegal Yahudi, terutama di saat-saat seperti ini, yakni saat para pemukim ilegal Yahudi menghadapi ‘serangan teror’. Perlu keberanian dan tekad dalam menghadapi ‘serangan teroris’,” ungkap Netanyahu dalam rapat kabinet mingguan. Pernyataan itu terkait dengan kian meningkatnya kekerasan di Al-Khalil. “Saat dokumen pembelian (untuk rumah-rumah yang dirampas) diberikan, kami akan mengizinkan (para pemukim ilegal Yahudi) untuk memiliki dua rumah di Al-Khalil itu. Kami akan memprosesnya secepat mungkin,” tambahnya.
Ahad lalu, media lokal mengutip pemberitaan Israeli Radio yang menyatakan bahwa para pemukim ilegal Yahudi sedang bernegosiasi dengan pemerintah perihal kepemilikan (setidaknya satu) dari rumah-rumah tersebut. Kamis (21/1) lalu, video yang memperlihatkan puluhan pemukim ilegal Yahudi membuka paksa dua rumah warga Palestina di Al-Khalil tersebar luas dan memicu kemarahan warga Palestina.
Para pemukim ilegal Yahudi itu mengklaim mereka sudah resmi membeli rumah-rumah tersebut dari pemiliknya. Menteri Pertahanan ‘Israel’ Moshe Yaalon juga memerintahkan para pemukim ilegal Yahudi mengusir paksa pemilik rumah agar mereka bisa menggunakan rumah-rumah tersebut tanpa membutuhkan persetujuan politik dan otoritas keamanan.
Ketegangan yang terus berlangsung antara warga Palestina dan para pemukim ilegal Yahudi di kota Al-Khalil membuat pasukan militer Zionis dalam jumlah besar dikerahkan di sana. Tidak seperti di kota-kota lainnya, tempat tinggal warga Palestina dan para pemukim ilegal Yahudi di kota ini sangat berdekatan satu sama lain. Sejak dimulainya Intifadhah Baitul Maqdis awal Oktober lalu, Al-Khalil juga menjadi kota dengan jumlah korban tewas terbanyak, yakni lebih dari 160 warga.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha). 

Inilah Tanda-Tanda Bahwa Allah Menghendaki Kebaikan Pada Anda

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menuturkan dalam kitabnya yang indah, Al-Wabilush Shayyib :

فمن أراد الله به خيرا فتح له باب الذل والانكسار ودوام اللجأ إلى الله تعالى والافتقار إليه ورؤية عيوب نفسه وجهلها وعدوانها ومشاهدة فضل ربه وإحسانه ورحمته وجوده وبره وغناه وحمده. فالعارف سائر إلى الله تعالى بين هذين الجناحين لا يمكنه أن يسير إلا بهما فمتى فاته واحد منهما فهو كالطير الذي فقد أحد جناحيه

“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan pada dirinya, maka Allah akan bukakan untuknya pintu perendahan diri, perasaan tidak berdaya, selalu bersandar hatinya kepada Allah Ta’ala dan terus-menerus merasa butuh kepada-Nya. Ia memeriksa aib-aib dirinya, kebodohan yang ada padanya dan kezalimannya. Di samping itu, ia menyaksikan dan menyadari betapa luas karunia, ihsan, rahmat, kedermawanan, dan kebaikan Rabbnya serta kekayaan dan keterpujian diri-Nya. Oleh karena itu, orang yang benar-benar mengenal (Allah) akan meniti jalannya menuju kepada Allah di antara kedua sayap (sikap) ini. Dia tidak mungkin meniti jalan hidupnya (dengan baik) kecuali dengan keduanya. Ketika salah satu dari kedua belah sayap itu hilang, maka dia bagaikan seekor burung yang kehilangan salah satu sayapnya”

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan,
العارف يسير إلى الله بين مشاهدة المنة ومطالعة عيب النفس والعمل

“Orang yang mengenal Allah adalah orang yang berjalan menuju kepada Allah dengan mengingat-ingat karunia Allah (musyahadatul minnah) dan memeriksa aib diri dan amalnya (muthola’atu ‘aibin nafsi wal ‘amal).”

Dan ini adalah makna sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hadits shahih dari Syaddad (dan Buraidah) Radhiyallahu Ta’ala ‘anhuma,

سَيِّدُ الْاِسْتِغْفارِ أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ: اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ،إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Sesungguhnya Istighfâr yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan :
 
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkaulah yang menciptakan aku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perjanjian dengan-Mu dan janji dari-Mu, sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau”(1).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggabungkan di dalam sabda beliau :
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ

“Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu,” antara(sikap) senantiasa mengingat-ingat karunia Allah (musyahadatul minnah) dan (sikap) selalu memeriksa aib diri dan amalnya (muthola’atu ‘aibin nafsi wal ‘amal)(2).

Hasil dari dua sikap: musyahadatul minnah dan muthola’atu ‘aibin nafsi wal ‘amal dalam perjalanan hamba menuju kepada Allah(3)

Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan,
 
فمشاهدة المنة توجب له المحبة والحمد والشكر لولي النعم والإحسان ومطالعة عيب النفس والعمل توجب له الذل والانكسار والافتقار 
والتوبة في كل وقت وأن لا يرى نفسه إلا مفلسا

“Bagi seorang hamba, musyahadatul minnah4 itu pastilah menghasilkan cinta, pujian, syukur kepada Sang Pemilik nikmat, dan ihsan. Adapun muthola’atu ‘aibin nafsi wal ‘amal5 pastilah menghasilkan baginya perendahan diri, perasaan tidak berdaya, merasa butuh kepada-Nya, dan taubat di setiap waktu serta tidaklah ia melihat dirinya kecuali tidak memiliki apapun”(6)

Ruang lingkup ibadah terbangun di atas dua pondasi: cinta yang sempurna dan perendahan diri yang sempurna(7)

Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan,
والعبودية مدارها على قاعدتين هما أصلها: حب كامل، وذل تام

“Ibadah itu ruang lingkupnya terbangun di atas dua pondasi. Keduanya merupakan landasan peribadatan, yaitu cinta yang sempurna (hubbun kamil) dan perendahan diri yang sempurna (zullun tam)”(8).

Beliau menjelaskan hubungan antara musyahadatul minnah-muthola’atu ‘aibin nafsi wal ‘amal dan hubbun kamil-zullun tam. Tempat tumbuhnya dua pondasi ini dari dua dasar yang sebelumnya, yaitu:
  1. Mengingat-ingat anugerah (nikmat Allah), yang hal ini membuahkan kecintaan (kepada Allah).
  2. Memeriksa aib diri dan aib amal,  yang hal ini membuahkan perendahan diri yang sempurna.

Jika seorang hamba membangun perjalanannya menuju kepada Allah Ta’ala di atas dua pondasi ini, niscaya musuhnya (setan) tidaklah berhasil menang menguasainya kecuali (sesekali saja) saat lengah dan lalai, namun betapa cepatnya Allah ‘Azza wa Jalla membangkitkannya dari keterjatuhan, menutupi kekurangannya, dan segera menolongnya dengan rahmat-Nya(9).

Pintu terdekat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berjumpa dengan-Nya adalah Al-Iflaas (tidak memiliki apapun)!(10)

Pintu terdekat bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala adalah Al-Iflaas, yaitu tidak melihat dirinya memiliki kedudukan, tidak pula melihat dirinya telah mengambil suatu sebab bisa diandalkan, serta tidak merasa memiliki suatu sarana yang bisa diungkit-ungkit (banggakan)! Bahkan (sesungguhnya) seorang hamba (dalam) mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala masuk dari pintu merasa butuh  (kepada Allah) secara totalitas dan merasa (dirinya) tidak memiliki sesuatu apapun(11). Wallahu a’lam.

***
Disusun dari Shahih Al-Wabil Ash-Shayyib Min Al-Kalim Aththayyib, Syaikh Salim bin ‘Id Al-Hilali

Penulis : Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Copas dari Artikel Muslim.or.id

Pustaka :
(1) Dalam kitab Shahihul Bukhari , disebutkan dengan lafazh sedikit berbeda, silahkan lihat: http://bit.ly/1IwY4Z7 ↩
(2) Shahih Al-Wabilush Shayyib, hal. 16-17 ↩
(3) Judul ini dari penerjemah ↩
(4) Musyahadatul minnah adalah mengingat-ingat karunia Allah ↩
(5) Muthola’atu ‘aibin nafsi wal ‘amal adalah memeriksa aib diri dan amal ↩
(6) Shahih Al-Wabilush Shayyib, hal.17 ↩
(7) Judul ini dari penerjemah ↩
(8) Shahih Al-Wabilush Shayyib, hal. 17-18 ↩
(9) Shahih Al-Wabilush Shayyib, hal. 17-18 ↩
(10) Judul ini dari penyusun ↩
(11) Shahih Al-Wabilush Shayyib, hal.17 ↩

Do’a-do’a (7)

Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda Berlindunglah kamu kepada Allah dari beratnya bala’ dan menimpanya kesukaran, dan keburukan taqdir dan cemoohan musuh. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 367.

Anne

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Anne (Chisou Star) adalah pemilik pub dan bartender di bar Kastil Budehuc. Dia pertama kali membuka bar sendiri di rumahnya di desa Karaya, tapi bar-nya itu terbakar habis pada hari pertama dibuka. Dia mendapat kesempatan kedua di Kastil Budehuc, dan ia adalah orang yang populer dengan kesuksesannya mengelola bar. Setelah perang dimenangkan, ia kembali di seda Karaya untuk membangun kembali bar di sana; kali ini, itu bekerja, tapi ia kecewa pada pelanggannya sana. Dia bisa mengalahkan siapa pun, dan memenangkan Kejuaraan untuk para peminum kelas berat di Kastil Budehuc, mengalahkan Wan Fu, Joker dan Leo. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Jumat, 29 Januari 2016

Menundukkan Syahwat

Di dalam buku "Minhajul 'Abidin"-nya Imam Al-Ghazali yang diterbitkan oleh Penerbit Tenaga Tani Banda Aceh, cetakan pertama, Januari 1986, halaman 113, dituturkan menurut kata-kata ulama bahwa untuk menundukkan dan memecahkan syahwat ada 3 macam :
  1. Menahan syahwat / keinginan, karena binatang yang binal akan menjadi lemah bila mengurangi makannya.
  2. Harus dibebani dengan ibadah yang berat, karena himar / keledai pun  bila ditambah muatannya dan dikurangi makannya ia akan tunduk dan menurut.
  3. Mohon pertolongan Allah dan berdo'a kepada Allah, semoga mendapat pertolongan.
Tidakkah kita mendengar perkataan Nabi Yusuf a.s. bahwa nafsu itu memerintahkan kepada jalan kejahatan, kecuali orang yang dikasihi oleh Allah. Jika kita mendawamkan hal-hal yang tiga diatas, tentu nafsu yang binal tunduk kepada kita dengan izin Allah azza wa jalla.
Dan ketika itulah kita segera menguasai nafsu dan mengendalikannya, sehingga kita selamat dari kejahatan syahwat.

Penjajah Larang Tiga Muslimah Berniqab Kunjungi Ayahnya di Penjara

RAMALLAH, Rabu (Ma’an News Agency): Penjajah Zionis Senin (25/1) lalu melarang tiga bersaudara Palestina mengunjungi ayah mereka di penjara karena memakai niqab. Demikian ungkap Omniya al-Taweel, juru bicara Pusat Studi Tawanan Palestina kepada Ma’an. Al-Taweel mengatakan, penjajah Zionis tidak mengizinkan Saja Shredah (18), Sundos Shredah (20), dan Ayat Shredah (24), mengunjungi ayah mereka Yahya Shredah (43) di penjara Zionis, Ramon, karena ketiganya memakai niqab.
Al-Taweel mengatakan, Saja memegang surat rekomendasi dari Bulan Sabit Merah Palestina yang menyatakan ia harus diizinkan berkunjung, tapi tetap saja ia ditolak. Tahun lalu, ketiganya juga dilarang mengunjungi ayah mereka. Saudara-saudara lelaki mereka mengatakan bahwa ketiganya menolak membuka cadar mereka dan menolak diperiksa oleh petugas pria Zionis.
Al-Taweel menambahkan, pasukan Zionis baru-baru ini juga menghina anggota keluarga lainnya yang datang untuk mengunjungi Yahya dengan kata-kata makian. Pria yang merupakan anggota keluarga Yahya itu juga ditelanjangi sebelum diizinkan melakukan kunjungan singkat. Yahya ditawan pada 14 November 2003, setelah masuk dalam daftar pencarian orang selama lebih dari dua tahun. Yahya dijatuhi hukuman penjara 22 tahun. Yahya pernah melakukan mogok makan pada tahun 2011 sebagai aksi protes atas “pengabaian medis” yang dilakukan penjajah Zionis. Yahya tidak mendapatkan perawatan medis yang layak atas penyakit batu ginjal, sakit dada, sakit gigi dan penglihatan memburuk yang ia derita.* (Ma’an News Agency | Sahabat Al-Aqsha). 

Kamis, 28 Januari 2016

Mengalahkan Hujjahmu !

Di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah (2) : 76, Allah ta'ala berfirman :

وَإِذَا لَقُوا۟ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَا بَعْضُهُمْ إِلَىٰ بَعْضٍ قَالُوٓا۟ أَتُحَدِّثُونَهُم بِمَا فَتَحَ اللَّـهُ عَلَيْكُمْ لِيُحَآجُّوكُم بِهِۦ عِندَ رَبِّكُمْ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman !". Dan apabila mereka berada sesama mereka, mereka berkata, "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (umat Muhammad) tentang apa yang telah diterangkan Allah kepadamu, supaya mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu. Apakah kamu tidak mengerti?". (76).

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat dari Mujahid dikemukakan bahwa nabi s.a.w. pada peperangan Bani Quraidzah berdiri di bawah benteng mereka. Dengan marahnya atas penghianatan  mereka, beliau bersabda : "Hai saudara-saudara kera (lihat QS. 2 : 65) !, Hai saudara-saudara babi (lihat QS. 5 : 60) !, Hai penyembah thaghut !. Para pemimpin Bani Quraizah berkata kepada kaumnya : "Siapa yang memberi tahu Muhammad tentang ucapan yang dikeluarkannya itu! Ia tidak mungkin tahu kecuali dari kamu. Mengapa kalian beritahukan kepada mereka tentang kutukan Allah kepada kalian, sehingga mereka dapat mengalahkan hujjah kalian?" Maka turunlah ayat ini (QS 2 : 76) yang menegaskan penyesalan mereka akan kebocoran isi Taurat kepada nabi Muhammad s.a.w. (HR. Ibnu Jarir).
Dalam riwayat lain dari Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما dikemukakan bahwa apabila kaum yahudi bertemu dengan orang-orang mukminin mereka (kaum yahudi) berkata : "Kami percaya bahwa sahabatmu itu utusan Allah, akan tetapi diutusnya hanya kepadamu saja". Apabila bertemu dengan teman-teman mereka, mereka berkata : "Janganlah kamu memperbincangkan masalah ini (kerasulan) dengan orang-orang Arab, karena kamu dahulu pernah meminta kepada Allah agar mendapat kemenangan terhadap orang-orang Arab dengan kebesaran utusan yang akan datang (Muhammad), sedang kenyataannya utusan itu dari golongan mereka". Maka Allah turunkan ayat (QS. 2 : 76) sebagai penjelasan atas kelakuan kaum yahudi. (HR. Ibnu Jarir).
Dalam riwayat lain dari as-Suddi dikemukakan bahwa turunnya ayat ini (QS. 2 : 76) tentang orang-orang yahudi yang beriman, kemudian jadi kaum munafiq. Dahulu diwaktu mereka beriman, mereka sering mendatangi kaum mukminin bangsa Arab dengan membawa berita yang biasa mereka perbincangkan. Setelah jadi munafiq mereka berbicara diantara satu sama lainnya : "Mengapa kamu beritahukan tentang kutukan Allah yang berupa siksaan terhadap kita sehingga mereka (kaum mukminin) dapat berkata : "Kami lebih dicintai Allah dan lebih mulia daripada kamu". (HR. Ibnu Jarir).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 76. "Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami telah beriman !".". Terlihat jelas jiwa yang ragu dan lemah. Kebenaran Islam dengan semangat yang baru itu tidak dapat dihalangi lagi, tetapi mereka berat melepaskan yang lama. Sebab itu mereka terpaksa bermuka manis kepada orang-orang yang telah beriman, dan mereka mengaku beruiman pula untuk menjaga diri atau "melihat angin". Soal tenaga buat menghalanginya tidak ada lagi. "... Dan apabila mereka berada sesama mereka, mereka berkata, "Apakah kamu menceritakan kepada mereka (umat Muhammad) tentang apa yang telah diterangkan Allah kepadamu,...". Timbullah bisik-bisik, namun meskipun diantara kita telah ada yang mengaku beriman pula, untuk menjaga diri sekali-kali jangan dibukakan kepada mereka isi kitab kita yang sebenarnya, yang telah dibukakan Tuhan Allah kepada kita sejak dahulu, bahwa memang akan ada Nabi akhir zaman, yang kita telah berjanji dengan Tuhan akan mematuhi syari'at Nabi itu jika dia datang.
Apakah rahasia itu akan kamu sampaikan kepada mereka? ; "..., supaya mereka dapat mengalahkan hujjahmu di hadapan Tuhanmu. Apakah kamu tidak mengerti?". Bagaimana pun rapat pergaulan orang-orang yang menganut keimanan baru, pengikut Muhammad itu, namun rahasia kitab kita jangan dibuka, karena kalau mereka tahu hal itu tentu berkata kepada kita ; "Kalau sudah seterang itu tersebut dalam kitab kamu, mengapa kamu tidak juga benar-benar percaya?" Sebab itu hendaklah kamu waspada, bila berdebat dengan Muhammad dan pengikut-pengikutnya itu. Apakah kamu tidak mengerti bahwa kalau rahasia itu terbuka akan membawa celaka bagi kita dan meruntuhkan kedaulatan agama kita? Pusaka turun-temurun nenek moyang kita? Bagi mereka (orang yahudi) hal itu dipandang rahasia. Bagi Tuhan tidak ada yang dapat mereka rahasiakan.
---------------
Bibliography :
Tafsir Al-Azhar Juzu' 1, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), diterbitkan oleh Yayasan Nurul Islam, cetakan ke-empat 1981, halaman 305. 
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 25 - 26.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 20 - 21.

Saint Ajora

Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (ファイナルファンタジータクティクス 獅子戦争 Fainaru Fantajī Takutikusu Shishi Sensō). Nama aslinya adalah Ajora Glabados (アジョラ・グレバドス  Ajora Gurebadosu), tetapi ia lebih dikenal dengan nama Saint Ajora. Ajora was born in the Lesalian city of Bervenia twelve centuries ago. Raised in Milados, he preached openly about the coming of Paradise. This infuriated the Pharist priests, and the Holy Ydoran Empire hanged him as a traitor. When Mullonde, the center of Pharist teachings, then sank into the sea, Ajora's disciples began to preach of his divinity, eventually forming the Church of Glabados.

—Chronicle Personae section, Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (c) 1997, 2007 Square Enix Co., Ltd.

Sipir Penjara Tolak Bebaskan Nenek Palestina

JENIN, Rabu (PIC): Pengadilan Zionis telah memerintahkan pembebasan tawanan Fathiya Khanfar, seorang nenek berusia 60-an dari kota Silat ad-Dahr, Jenin, namun sipir penjara masih menolak menanggapi putusan pengadilan itu. Suaminya, Yousuf Khanfar mengatakan pada Quds Press bahwa perintah pembebasan telah dikeluarkan setelah istrinya menjalani dua pertiga dari 11 bulan masa hukuman penjaranya. Namun, pihak penjara Hasharon menolak patuhi perintah pengadilan untuk membebaskan Fathiya pada Senin lalu. Menurut sang suami, pihak penjara Hasharon berdalih belum menerima surat perintah pembebasan dari pengadilan militer Salem. Fathiya Khanfar dipenjara Juli lalu karena dituduh coba menyelundupkan kartu telepon seluler kepada anaknya di penjara, Februari 2013.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha).

Cobaan

Al-Futun adalah masdar dari fatana yaftinu futunan. Allah ta'ala berfirman : "... dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan; ...". (QS. Thaahaa (20) : 40).

Al-Fitnah mempunyai tiga makna :
Pertama ; Cobaan dan ujian sebagaimana firman Allah ta'ala : " ... Itu hanyalah cobaan dari Engkau, ...". (QS. al-A'raaf (7) : 155).

Kedua ; Siksa, seperti jika dikatakan; "Ini merupakan siksaan yang datang dari fulan", seperti firman Allah ta'ala :

........ وَاتَّقُوا۟ فِتْنَةً لَّا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا۟ مِنكُمْ خَآصَّةً ۖ
"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu, ...". (QS. al-Anfal (8) : 25).

Ketiga ; Fitnah, seperti dalam firman Allah ta'ala :
ثُمَّ لَمْ تَكُن فِتْنَتُهُمْ إِلَّآ أَن قَالُوا۟ وَاللَّـهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِينَ
"Kemudian tiadalah fitnah (berupa kedustaan) mereka, kecuali mengatakan : "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah". (QS. al-An'am (6) : 23).
Maksud fitnah di dalam ayat ini, bahwa tidak ada akibat kemusyrikan mereka melainkan mereka mengingkari kemusyrikan tersebut. Tentang firman Allah ta'ala :
يَوْمَ هُمْ عَلَى النَّارِ يُفْتَنُونَ
(Hari pembalasan itu ialah) Pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka.
ذُوقُوا۟ فِتْنَتَكُمْ هٰذَا الَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَسْتَعْجِلُونَ
(Dikatakan kepada mereka : "Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dahulu kamu minta supaya disegerakan". (QS. adz-Dzaariyaat (51) : 13 - 14).

Ada yang mengatakan, makna yuftanun di dalam ayat ini adalah dibakar, seperti batang emas yang dibakar untuk melihat nilai kualitasnya.
Menurut al-Khalil, al-fatnu artinya membakar, seperti firman-Nya; "Pada hari ketika mereka dibakar diatas api neraka". (QS. adz-Dzaariyaat (51) : 13).
Wariqun fatinun artinya perak yang dibakar. Uftutinar rajulu wafutina artinya orang ditimpa musibah, sehingga hilang harta dan berubah pikirannya alias gila. Fatanathul-mar'atu artinya dia dibuat bingung oleh seorang wanita.
Tentang firman Allah ta'ala;
فَإِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ
Maka sesungguhnya kamu dan apa-apa yang kamu sembah itu,
مَآ أَنتُمْ عَلَيْهِ بِفٰتِنِينَ
Sekali-kali tidak dapat menyesatkan (seseorang) terhadap Allah,
إِلَّا مَنْ هُوَ صَالِ الْجَحِيمِ
kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala. (QS. ash-Shaffaat (37) : 161 - 163).

Maksudnya, tidak ada yang menyimpang dari penyembahan terhadap Allah, melainkan sudah ada dalam pengetahuan Allah, bahwa dia akan menjadi santapan api neraka.
فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ
Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,
بِأَييِّكُمُ الْمَفْتُونُ
Siapa diantara kamu yang gila. (QS. al-Qalam (68) : 5 - 6).

Al-Maftun dalam ayat ini adalah mashdar seperti bentuk al-ma'qul, al-maisur, al-mahluf, al-ma'sur. Sedangkan kata yubshiru berarti merasa dan melihat. Disebutkan dalam sebuah hadits ; "Orang Mukmin itu adalah saudaranya orang Mukmin lainnya. Keduanya bersikap lapang dalam penggunaan air dan pepohonan, serta keduanya saling tolong menolong menghadapi orang-orang yang hendak menimpakan cobaan". (HR. Abu Dawud, al-Baihaqy dan ath-Thabrany).
Artinya, cinta merupakan tempat timbulnya cobaan. Tidak ada cobaan yang muncul kecuali karena ada cinta.
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979.

Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin; Ibnu Qayyim al-Jauziyyah; Penerbit Darul Falah Jakarta Timur, cetakan kesebelas : Jumadil Tsani 1423H (2002 M), halaman 24-25.

Do’a-do’a (6)

Abdullah bin AmrU bin Al-’Ash r.a. berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Allahumma mushorrifal qulubi sharrif qulubana ala tho’atika (Ya Allah yang dapat membelokkan hati orang, belokkan hati kami kepada keta’atan kepada-Mu.) (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 367.

Rabu, 27 Januari 2016

Pemukim Ilegal Yahudi Rampas Rumah Warga Palestina di Dekat Masjid Ibrahimi

LONDON, Ahad (Middle East Monitor): Kantor berita Safa memberitakan, segerombolan pemukim ilegal Yahudi merampas rumah milik warga Palestina yang berlokasi di dekat Masjid Ibrahimi, Al-Khalil, Tepi Barat, Kamis (21/1) lalu. Sejumlah sumber mengungkapkan pada Safa bahwa gerombolan pemukim ilegal Yahudi itu mendatangi rumah warga Palestina, Fawwaz Qfeisha dan menerobos masuk ke dalam rumah. Saat merampas rumah warga Palestina itu, para pemukim ilegal Yahudi dikawal ketat serdadu Zionis. Kemudian, mereka memasang bendera ‘Israel’ di rumah yang telah dirampas. Usai insiden perampasan rumah, pasukan Zionis menutup pos pemeriksaan militer Abu Arish yang menuju Masjid Ibrahimi.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha).

Mengeluh dan Merasa Sempit dengan Kehidupan?

Sebagian istri ada yang mengeluhkan kehidupannya dan tidak bisa menerima penghasilan suaminya. Ia ingin hidup seperti Fulanah atau seperti salah seorang karib keluarganya.
Engkau lupa bahwa Allah tidaklah menciptakan manusia sama rata. Allah menciptakan orang kulit putih dan orang kulit hitam, orang kaya dan orang miskin, orang kuat dan orang lemah.
Agar engkau dapat menenangkan dirimu hendaklah camkan hadits berikut ini
“Lihatlah orang yang dibawahmu dan jangan lihat orang yang diatasmu, hal itu lebih baik sehingga engkau tidak menyepelekan nikmat Allah.” (HR. Muslim)

Ingatlah selalu bahwa kebahagiaan bukan hanya terletak pada harta semata. Berapa banyak wanita yang memiliki suami kaya hartanya namun bakhil perasaan dan cintanya. Sementara yang lain memiliki suami yang fakir hartanya namun kaya perasaannya dan cinta kepada istri dan rumahnya.
Hendaklah seorang istri selalu ridha menerima suaminya yang mencintai dirinya. Kebahagiaan itu bukan hanya terletak pada makanan dan minuman, bukan berhias dengan pakaian mahal, perabotan mewah, emas perak dan kendaraan yang banyak. Namun kekayaan itu letaknya dalam dada dan hati yang tenang, penuh dengan cinta dan keimanan.
***
Copas dari Artikel muslimah.or.id
Disalin dari buku Agar Suami Cemburu Padamu, karya Dr. Najla’ As Sayyid Nayil, Pustaka At Tibyan

Selasa, 26 Januari 2016

Arazlam Durai

Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (ファイナルファンタジータクティクス 獅子戦争 Fainaru Fantajī Takutikusu Shishi Sensō). A modern-day scholar of medieval Ivalician history. Usia Arazlam Durai (アラズラム  デュライ, Arazuramu Durai) 53 tahun, pengetahuannya tentang arkelologi dan teologi cukup baik, and many recall the controversy sparked by his interpretation of the Durai papers. He has penned such classic works as "The Enigmatic War of the Lions", "The True Saint Ajora", and "The Durai Papers: 400 Years of Truth"."

—Chronicle Personae section, Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (c) 1997, 2007 Square Enix Co., Ltd.

Penjajah Zionis Tembak Mati Gadis Palestina di Baitul Maqdis

BAITUL MAQDIS, Ahad (Ma’an News Agency): Seorang gadis Palestina berusia 13 tahun ditembak mati penjajah Zionis karena dituduh berupaya menikam petugas keamanan Zionis di luar permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat, sebelah utara Baitul Maqdis. Juru bicara penjajah Zionis Luba al-Samri mengungkapkan, gadis itu mendekati pintu gerbang menuju permukiman ilegal Yahudi, Anatot, dan berupaya menikam petugas penjaga.
Menurut penjajah, si petugas segera melepaskan tembakan dan gadis itu dalam kondisi kritis. Tak lama kemudian, gadis itu meninggal dunia. Masih versi penjajah, Samri mengatakan, gadis Palestina itu bertengkar dengan sejumlah anggota keluarganya di desa Palestina, Anata, yang terletak di sebelah barat permukiman ilegal Yahudi Anatot, kemudian ia meninggalkan rumah dengan membawa pisau untuk melakukan penikaman.
Sang ayah tiba di lokasi kejadian untuk mencari putrinya tak lama setelah terjadinya serangan. Kemudian, si ayah ditangkap dan dibawa ke kantor polisi di Maale Adumim untuk dimintai keterangan. Kepala dewan desa Anata, Taha Nuaman, mengidentifikasi gadis tersebut sebagai Ruqayya Eid Abu Eid. Menurut dia, keluarga gadis tersebut tinggal di Anata, tapi sebenarnya berasal dari kota Yatta, selatan Al-Khalil.
Serangan di luar permukiman ilegal Yahudi Anatot seringkali terjadi sejak merebaknya kerusuhan di wilayah Palestina terjajah belakangan ini. Pekan lalu seorang remaja Palestina (15 tahun) asal Yatta, ditangkap karena dituduh menikam dan membunuh seorang pemukim ilegal Yahudi di permukiman ilegal Otneil. Insiden itu terjadi sehari sebelum pemukim ilegal Yahudi lainnya ditikam oleh seorang warga Palestina di permukiman Tekoa.
Sejak dimulainya Intifadhah Baitul Maqdis awal Oktober lalu, lebih dari 160 warga Palestina tewas oleh serdadu Zionis atau pemukim ilegal Yahudi, setidaknya 30 dari mereka berusia di bawah 18 tahun.* (Ma’an News Agency | Sahabat Al-Aqsha).

Zamannya Kartu

Di zaman ini, zaman serba kartu. Ada kartu ATM, kartu kredit, kartu identitas, kartu Sim dan sebagainya, tapi ada satu kartu yang paling penting dari semua itu. Tahukah kamu kartu apa itu ? Ia adalah kartu syahadat laa ilaaha illallah, yang akan diberikan pada hari kiamat bagi orang yang meninggal di atasnya.

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 
يُصَاحُ بِرَجُلٍ مِنْ أُمَّتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ فَيُنْشَرُ لَهُ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ سِجِلاًّ كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ هَلْ
تُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا فَيَقُولُ لاَ يَا رَبِّ فَيَقُولُ أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِى الْحَافِظُونَ ثُمَّ يَقُولُ أَلَكَ عُذْرٌ أَلَكَ حَسَنَةٌ فَيُهَابُ الرَّجُلُ فَيَقُولُ لاَ. فَيَقُولُ بَلَى إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَاتٍ وَإِنَّهُ لاَ ظُلْمَ عَلَيْكَ الْيَوْمَ فَتُخْرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ فِيهَا أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ قَالَ فَيَقُولُ يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ مَعَ هَذِهِ السِّجِلاَّتِ فَيَقُولُ إِنَّكَ لاَ تُظْلَمُ. فَتُوضَعُ السِّجِلاَّتُ فِى كِفَّةٍ وَالْبِطَاقَةُ فِى كِفَّةٍ فَطَاشَتِ السِّجِلاَّتُ وَثَقُلَتِ الْبِطَاقَةُ

“Ada seseorang yang terpilih dari umatku pada hari kiamat dari kebanyakan orang ketika itu, lalu dibentangkan kartu catatan amalnya yang berjumlah 99 kartu. Setiap kartu jika dibentangkan sejauh mata memandang. Kemudian Allah menanyakan padanya, “Apakah engkau mengingkari sedikit pun dari catatanmu ini?” Ia menjawab, “Tidak sama sekali wahai Rabbku.” Allah bertanya lagi, “Apakah yang mencatat hal ini berbuat zholim padamu?” Lalu ditanyakan pula, “Apakah engkau punya uzur atau ada kebaikan di sisimu?” Dipanggillah laki-laki tersebut dan ia berkata, “Tidak.” Allah pun berfirman, “Sesungguhnya ada kebaikanmu yang masih kami catat. Sehingga kamu tidak termasuk orang zalim pada hari ini.” Lantas dikeluarkanlah satu bitoqoh (kartu sakti) yang bertuliskan syahadat ‘laa ilaha ilallah wa anna muhammadan ‘abduhu wa rosulullah’. Lalu ia bertanya, “Apa kartu ini yang bersama dengan catatan-catatanku yang penuh dosa tadi?” Allah berkata padanya, “Sesungguhnya engkau tidaklah zalim.” Lantas diletakkanlah kartu-kartu dosa di salah satu daun timbangan dan kartu ampuh ‘laa ilaha illallah’ di daun timbangan lainnya.Ternyata daun timbangan penuh dosa tersebut terkalahkan dengan beratnya kartu ampuh ‘laa ilaha illalah’ tadi”. (HR. Ibnu Majah no. 4300, Tirmidzi no. 2639 dan Ahmad 2: 213. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini qowiy yaitu kuat dan perowinya tsoiqoh termasuk perowi kitab shahih selain Ibrahim bin Ishaq Ath Thoqoni. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Nah.., kartu ini yang paling penting. Sudahkah anda memilikinya ? Gratis kok gak perlu bayar, hanya tinggal mempelajarinya, mengamalkannya dan wafat di atasnya.

Ustadz Badru Salam

Do’a-do’a (5)

Thariq bin Usyaim r.a. berkata : Biasa dahulu jika ada seorang baru Islam diajarkan sholat oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan disuruh berdo’a dengan kalimat ini : Allahumma firli warhamni wahdini wa afini warzuqni. (Ya Allah ampunkanlah aku, dan kasihanilah aku, dan tunjukilah aku dan selamatkanlah aku dan berilah rizqi padaku). (HR. Muslim).

Dalam lain riwayat
Thariq mendengar, seorang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : Bagaimana saya harus berkata jika akan minta kepada Tuhanku? Jawab Nabi, bacalah allummaghfirli warhamni wa afini warzuqni karena do’a ini telah menghimpun semua hajat kebutuhan dunia dan akheratmu.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 366-367.

Senin, 25 Januari 2016

Buat Tuan Rumah dan Tamu Bertukar Tempat

Mendapatkan Penerimaan Lawan, Strategi 30 Seni Perang Sun Tzu. Buat tuan rumah dan tamu bertukar tempat (Fan Ke Wei Zhu). Kalahkan musuh dari dalam dengan menyusup ke dalam benteng lawan di bawah muslihat kerjasama, penyerahan diri, atau perjanjian damai. Dengan cara ini anda akan menemukan kelemahan dan kemudian saat pasukan musuh sedang beristirahat, serang secara langsung ke jantung pertahanannya. (sumber : wikipedia dan Pandangan Kafy).

Penjajah Zionis Tahan 130 Warga Palestina Karena ‘Eksis’ di Media Sosial

BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Kamis (PIC): Komite Tawanan dan Eks-Tawanan Palestina menyatakan, selama tahun 2015 pasukan penjajah Zionis (IOF) menangkap hampir 130 warga Palestina karena ‘eksis’ di media sosial. Sekitar 27 tawanan Palestina dituntut karena dianggap “menghasut”, sementara lainnya dikenai penahanan administratif dengan masa tahanan yang berbeda-beda. Sebagian besar dari mereka ditangkap di Baitul Maqdis terjajah.
Baru-baru ini, penjajah Zionis membentuk unit dunia maya untuk menuntut para relawan media sosial Palestina. Kepala Komite Tawanan Amjad Abu Assab mengatakan, kelompok pertama relawan media sosial Palestina ditangkap di Baitul Maqdis terjajah pada 15 Desember 2014 karena dituduh menghasut lewat informasi-informasi yang mereka sebarkan di Facebook. Kemarin (20/1), para aktivis itu dijatuhi hukuman 17 bulan penjara, kata Abu Assab. Tahun lalu, 40 warga Baitul Maqdis ditahan karena unggahan mereka di Facebook, sementara lainnya dijatuhi tahanan rumah, serta dilarang menggunakan telepon pintar dan mengakses akun Facebook mereka.
Abu Assab mengungkapkan, langkah represif penjajah ini berhasil membungkam suara warga Palestina, terutama setelah beberapa gadis Palestina ditangkap karena eksis “bersuara” di Facebook. Namun, jika menyangkut aktivitas media sosial para pemukim ilegal Yahudi yang sarat hasutan dan ancaman terhadap warga Palestina, penjajah Zionis justru tutup mata dan telinga.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha).

Apa Makna “Khalifah Di Muka Bumi”?

Soal :
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Dan (ingatlah) tatkala Rabbmu berkata kepada malaikat , ‘Sesungguhnya Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah’. Berkata mereka, ‘Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau?’. Dia berkata, ‘Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS. Al Baqarah : 30)

Apakah maknanya bahwa Allah telah menciptakan manusia sebelum Adam ‘alaihissalam? Apabila tidak, bagaimana malaikat bisa tahu bahwa manusia akan melakukan kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah? Dan apa maksud Allah Ta’ala menjadikan khalifah di muka bumi? Khalifah untuk siapa?

Jawab:
Ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa Allah subhanahu wa ‘alaa menjadikan manusia yaitu Adam ‘alaihisshalatu wassalam sebagai khalifah (pengganti) di muka bumi, yaitu menggantikan mereka yang berbuat kerusakan dan tidak istiqamah (dalam mengerjakan perintah Allah Ta’ala –ed). Perkataan malaikat ini adalah dalil bahwa sudah ada kaum yang melakukan kerusakan di muka bumi, mereka masih menghuni bumi sehingga malaikat berkata sesuai apa yang sedang terjadi di muka bumi. Atau bisa juga kaum tersebut telah keluar dari bumi, dan malaikat menceritakan kelakuan mereka di muka bumi dahulu. Hingga kemudian Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan kepada mereka bahwa Dia lebih mengetahui apa yang tidak diketahui oleh malaikat. Bahwasanya khalifah yang menggantikan mereka akan berhukum di muka bumi dengan syari’at dan agama Allah, menyebarkan dakwah tauhid, mengikhlaskan peribadatan dan beriman kepada-Nya.
Dan demikian juga anak keturunan Adam yang kemudian mereka menjadi para Nabi, para Rasul, orang-orang pilihan, ulama yang shalih, dan hamba-hamba yang ikhlas. Mereka inilah yang mewujudkan peribadatan pada Allah semata, berhukum dengan syariat-Nya, mengerjakan perintah-Nya, dan mencegah apa yang dilarang-Nya di muka bumi. Inilah apa yang diupayakan para Nabi, para Rasul, ulama yang shalih, dan hamba yang ikhlas. Setelah nampak ketetapan Allah dalam hal ini, tahulah para malaikat bahwa ini adalah kebaikan yang agung.
Sebagian ulama berpendapat, sesungguhnya ada kaum sebelum Adam yaitu sekelompok manusia dan makhluk lain yang disebut al-jinn dan al-hinn.
Ringkasnya, Adam ‘alaihissalam adalah khalifah yang menggantikan kaum sebelumnya. Dan apa peristiwa yang terjadi sebelum Adam ‘alaihissalam hanya diketahui oleh Allah Ta’ala. Tidak diketahui adanya dalil yang menjelaskan keadaan makhluk sebelum Adam ‘alaihissalam, bagaimana sifat mereka, amalan mereka, tidak ada penjelasan atas hal itu. Tetapi dijadikannya mereka sebagai khalifah menunjukkan bahwa sebelumnya mereka memang ada di muka bumi. Maka Adam menggantikan mereka dalam hal menampakkan kebenaran, menjelaskan syariat Allah Ta’ala dan berhukum dengannya, dan menjelaskan apa yang Allah ridhai dan dapat mendekatkan diri padaNya (yaitu ibadah –ed), dan mencegah dari kerusakan di muka bumi.
Demikianlah pula yang dilanjutkan oleh keturunan Adam ‘alaihissalam, yaitu para Nabi, orang-orang shalih dan pilihan. Mereka menyeru pada kebenaran dan menjelaskannya, membimbing umat kepada agama Allah Ta’ala, menyuruh segenap penghuni bumi untuk menaati Allah, mengesakan-Nya dengan tauhid, berhukum dengan syariatNya, dan mengingkari siapa yang menyelisihi-Nya.
***
Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/47033
Penerjemah : Yhouga Pratama Ariesta
Copas dari Artikel Muslim.or.id 

Minggu, 24 Januari 2016

Jeane

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Jeane (Chiketsu Star) adalah runemistress yang misterius. Tidak ada yang tahu berapa usianya, asalnya dari mana, atau masa lalunya seperti apa, dan semua orang yang mencoba untuk mencari tahu tidak pernah mendapatkan petunjuk.
Dia selalu hadir dalam tiap kisah Suikoden, dari perang Freedom Island, perang Sun Rune, Scarlet Moon Empire, jadi guru di Leaf Academy New Greenhill mengajar runemastery, menjaga Rune Shop di Brass Castle pada masa Second Fire Bringer.
Dalam Suikoden 3, Jeane memiliki 'bentuk sejati' yang tidak terlihat oleh manusia, dan dia ingin tetap seperti itu. Dan hanya anjing Koroku yang dapat melihat bentuk aslinya, dan memberitahunya untuk menjaga rahasia (lelucon, pasti, mengingat Koroku tidak bisa bicara). Dalam hal seragam yang dikenakan dalam tiap cerita Suikoden ia senantiasa berubah-ubah gaya, mungkin itu bisa mengekspresikan karakternya di tiap cerita Suikoden. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Tietra Heiral

Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (ファイナルファンタジータクティクス 獅子戦争 Fainaru Fantajī Takutikusu Shishi Sensō). Tietra Heiral (ティータ・ハイラル) adalah saudari Delita, ia juga dikenal dengan nama Teta Hyral, usianya baru 15 tahun. Delita and Tietra are children of simple farmer who lived and worked on land owned by House Beoulve. Lord Barbaneth Beoulve assumed custody of both Tietra and Delita soon after their parents were taken by the Black Death. Tietra secretly worries about her brother, who has been sent to the Akademy. Teitra juga berkawan akrab dengan Alma Beoulve.

—Chronicle Personae section, Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (c) 1997, 2007 Square Enix Co., Ltd.

Penjajah Zionis Ubah Kota Beit Rima Jadi “Tempat Latihan Perang”

RAMALLAH, Kamis (PIC): Serdadu penjajah Zionis secara sistematis terus mengusik penduduk kota Beit Rima di sebelah utara Ramallah, dengan melakukan latihan militer berskala besar yang melibatkan ratusan serdadu. Pusat Studi Al-Quds untuk ‘Israel’-Palestina menyatakan bahwa ratusan serdadu menyerbu masuk ke dalam kota diiringi dengan kendaraan-kendaraan militer.
Pusat Studi menyatakan bahwa serdadu penjajah Zionis mengejutkan penduduk kota dengan penggerebekan mendadak ke dalam rumah-rumah para tawanan Palestina, dan rumah warga lainnya yang tidak terlibat dalam faksi apapun, serta mengakibatkan kerusakan parah pada rumah-rumah tersebut. Pusat Studi mencatat, terjadi sekitar 30 insiden penggerebekan “menakutkan” terhadap rumah-rumah di kota tersebut.
Pusat Studi juga mencatat bahwa serdadu Zionis secara acak menembaki mobil-mobil warga dan menembakkan gas airmata ke rumah-rumah. Rangkaian serangan itu bersamaan dengan pengumuman tentang keinginan tentara Zionis melakukan pelatihan militer di Tepi Barat dan operasi penangkapan besar-besaran.
Pusat Studi menyatakan, “Pelatihan di tengah-tengah populasi Palestina memang merupakan kebijakan militer Zionis, pelatihan seperti itu sudah dilakukan lebih dari 36 kali dalam tiga tahun di Lembah Yordan, kota Silwad, kamp-kamp pengungsi Palestina, termasuk Jenin dan Qalandia, serta dusun-dusun di dekat kota Yatta.”
Lebih lanjut Pusat Studi memperingatkan bahwa membiarkan kebijakan tersebut akan berdampak sangat buruk bagi warga Palestina di Beit Rima, termasuk: anak-anak yang terus menerus merasa ketakutan akibat berbagai serangan mengerikan terhadap rumah-rumah warga Palestina, rasa tidak aman yang merasuki keluarga-keluarga Palestina akibat adanya serangan mendadak, serta kerugian ekonomi akibat penghancuran rumah-rumah warga Palestina. Belum lagi kerugian fisik dan mental ketika penduduk dipukuli dan dihina. Pelatihan militer seperti itu juga mengakibatkan kerusakan pada tanaman di lahan-lahan pertanian, seperti yang terjadi di desa Yatta dan Lembah Yordan.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha).

Sejak Kapankah Anak-Anak Mulai Ditutup Auratnya?

Soal :
Apa saja aurat anak kecil laki-laki dan perempuan? Dan kapan hendaknya mereka mulai menutup aurat? Dan kapan mulai dipisah tempat tidurnya antara anak laki-laki dan perempuan yang biasanya tidur seranjang tanpa selimut? Dan apakah itu berlaku untuk anak yang masih mahram saja atau yang bukan mahram, baik anak kecil maupun anak yang sudah dewasa? Saya sudah mencari pendapat-pendapat para ulama dalam masalah ini dan di sana ada khilaf yang sangat panjang pembahasannya. Maka saya minta penjelasan pendapat yang rajih dalam masalah ini yang tidak diragukan lagi bahwa itu kebenaran. Semoga Allah membalas anda dengan kebaikan.

Jawab :

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد

Batasan aurat anak kecil laki-laki dan perempuan tidak disebutkan dalam dalil-dalil Al Qur’an dan Sunnah secara tegas. Namun pembahasan hal ini dilandasi firman Allah Ta’ala :

أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ
“atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita” (QS. An Nuur : 31)

dan hadits,
مروا أولادكم بالصلاة وهم أبناء سبع
“perintahkan anak-anak kalian untuk shalat ketika berusia 7 tahun”.

Atas dasar ini, maka nampaknya yang paling mendekati kebenaran adalah pendapat Madzhab Hambali mengenai batasan aurat anak kecil, dan rinciannya sebagaimana dipaparkan dalam Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah,
 
لا عورة للصغير الذي لم يبلغ سبع سنين فيباح النظر إليه ومس جميع بدنه، وابن سبع إلى عشر عورته الفرجان فقط، في الصلاة وخارجها، وبنت سبع إلى عشر عورتها في الصلاة ما بين السرة والركبة ويستحب لها الاستتار وستر الرأس كالبالغة احتياطا، وأمام الأجانب عورتها جميع بدنها إلا الوجه والرقبة والرأس واليدين إلى المرفقين والساق والقدم وبنت عشر كالكبيرة تماما. انتهى
“Tidak ada aurat bagi anak kecil yang belum berusia 7 tahun, maka boleh dilihat dan dipegang seluruh bagian badannya. Dan anak kecil laki-laki usia 7 sampai 10 tahun, auratnya adalah kemaluannya saja. Baik dalam shalat maupun di luar shalat. Adapun anak kecil perempuan usia 7 sampai 10 tahun auratnya dalam shalat adalah antara pusar hingga lutut. Dan dianjurkan baginya untuk menutup seluruh aurat dan memakai jilbab sebagaimana wanita baligh, dalam rangka ihthiyath (berhati-hati). Adapun auratnya (anak kecil wanita 7-10 tahun) di depan lelaki ajnabi (yang bukan mahramnya) adalah seluruh badannya, termasuk kecuali kepala, leher, kedua tangan hingga siku, betis, dan kaki. Dan anak perempuan usia 10 tahun auratnya sama sebagaimana wanita dewasa”.
Dan kami tidak paham maksudnya perkataan anda “tidur seranjang tanpa selimut”. Jika maksudnya mereka tidur di kasur yang sama dengan keadaan auratnya terbuka, maka penjelasan tentang aurat sudah kami paparkan barusan. Adapun soal tidur, maka hukum tidurnya anak kecil dengan sesama anak kecil hukumnya boleh sampai ia berusia 10 tahun. Lalu setelah 10 tahun wajib di pisah berdasarkan sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam :
وفرقوا بينهم في المضاجع. رواه أحمد وأبو داود
“dan pisahkan mereka di tempat-tempat tidur mereka” (HR. Ahmad, Abu Daud)

Al Munawi dalam Syarah Al Jami’ Ash Shaghir berkata: “maksudnya, pisahkan anak-anakmu di tempat-tempat tidur mereka, tempat dimana mereka tidur, jika mereka sudah berusia 10 tahun. Dalam rangka menjauhkan dari penyimpangan syahwat walaupun mereka bersaudara”. Lihat juga fatwa nomor 23210.

Adapun tidurnya orang dewasa dengan anak kecil maka ini hukumnya berbeda-beda tergantung keadaannya. Apakah yang tidur itu lelaki dengan lelaki atau wanita dengan wanita. Atau apakah anak kecilnya di bawah 10 tahun ataukah di atas 10 tahun. Namun secara ringkas kami sebutkan apa yang ada di Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah :

نص الحنفية على أنه يفرق بين الصبيان وبين الرجال والنساء في المضاجع لأن ذلك يدعو إلى الفتنة ولو بعد حين، وذكر ابن عابدين نقلا عن البزازية: إذا بلغ الصبي عشرا لا ينام مع أمه وأخته وامرأة إلا امرأته، وهذا خوفا من الوقوع في المحذور. فإن الولد إذا بلغ عشرا عقل الجماع ولا ديانة له ترده فربما وقع على أخته أو أمه فإن النوم وقت راحة مهيج للشهوة وترتفع فيه الثياب عن العورة من الفريقين، فيؤدي إلى المحذور وإلى المضاجعة المحرمة، وكذلك لا يترك الصبي ينام مع والديه في فراشهما لأنه ربما يطلع على ما يقع بينهما بخلاف ما إذا كان نائما وحده أو مع أبيه وحده أو البنت مع أمها وحدها. ولا يترك أيضا أن ينام مع رجل أو امرأة أجنبيين خوفا من الفتنة، ولاسيما إذا كان صيبحا فإنه وإن لم يحصل في تلك النومة شيء فيتعلق به قبل الرجال أو المرأة فتحصل الفتنة بعد حين، ومن لم يحتط في الأمور يقع في المحذور، وقال المالكية إن تلاصق بالغ وغير بالغ بغير حائل فحرام في حق البالغ مكروه في حق غيره، والكراهة متعلقة بوليه، وأما بحائل فمكروه في حق البالغ إلا لقصد لذة فحرام

وأما رجل وأنثى فلا شك في حرمة تلاصقهما تحت لحاف واحد ولو بغير عورة، ولو من فوق حائل لأن الرجل لا يحل له الاختلاط بالأنثى فضلا عن تلاصقهما

“Madzhab Hanafi berpendapat wajibnya memisahkan antara anak kecil laki-laki dan wanita di tempat tidur mereka karena hal itu bisa menimbulkan fitnah (keburukan) walaupun keburukannya itu akan muncul beberapa di masa yang akan datang. Ibnu Abidin menukil perkataan Al Bazaziyyah: ‘jika anak kecil sudah berusia 10 tahun maka tidak boleh tidur bersama ibunya atau saudara perempuannya kecuali kalau dia perempuan. karena dikhawatirkan akan terjerumus pada perkara yang dilarang. Karena seorang anak jika sudah berusia 10 tahun ia mulai bisa memahami soal jima’ dan ketika itu ia belum memiliki agama yang kokoh yang bisa menghalaunya dari hal itu. Maka terkadang pikiran tersebut muncul dari ketika melihat ibunya atau saudaranya tidur. Karena tidur itu adalah saatnya istirahat, yang bisa memicu syahwat. Dan ketika itu pakaian tersingkap dan terlihatlah aurat dari dua keduanya. Maka hal ini bisa menyeret pada perkara yang terlarang di tempat tidur. Demikian juga, jangan biarkan anak tidur bersama kedua orang tuanya di ranjang mereka karena terkadang ia akan melihat apa yang dilakukan kedua orang tuanya. Hal ini tidak terjadi jika si anak tidur sendirian saja, atau hanya bersama ayahnya saja, anak wanita bersama anaknya saja.”


Dan jangan biarkan juga si anak tidur bersama laki-laki atau wanita ajnabi (yang bukan mahram) karena dikhawatirkan terjadi fitnah. Karena walaupun tidak terjadi apa-apa ketika tidur saat itu, namun dikhawatirkan si anak memiliki keterkaitan hati dengan laki-laki atau wanita tadi, lalu terjadi fitnah di masa mendatang.
Barangsiapa yang tidak serius memperhatikan hal-hal seperti ini akan terjerumus pada perkara yang terlarang. Ulama Malikiyyah berkata, jika seorang yang baligh tidur berdampingan dengan anak yang belum baligh tanpa pemisah maka hukumnya haram bagi si baligh dan makruh bagi si anak. Dan hukum makruh ini dibebankan kepada walinya. Adapun jika ada penghalang (pemisah) maka makruh bagi si baligh, kecuali jika ia ingin bernikmat-nikmat maka haram.
Adapun wanita dan laki-laki tidur berdampingan di bawah satu selimut, maka tidak diragukan lagi keharamannya, walaupun tidak menyentuh aurat. Demikian juga walaupun ada penghalang, karena seorang lelaki tidak dihalalkan ikhtilath (berduaan) dengan wanita, maka lebih lagi jika sampai tidur berdampingan'”. .

Wallahu a’lam.

Sumber: Fatwa Islamweb.Net (yang dibina oleh Syaikh Abdullah Al Faqih)

Penerjemah: Yulian Purnama
Copas dari Artikel Muslimah.Or.Id  

Do’a-do’a (4)

Ibn Mas’ud r.a. berkata : Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam membaca Allahumma inni as-alukal huda wattuqa wal-afafa wal ghina. (Ya Allah saya mohon kepada-Mu petunjuk (hidayat) dan taqwa, keluhuran budi dan kekayaan). (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 366.

Sabtu, 23 Januari 2016

Penjajah Zionis Coba “Bungkam” Relawan Anti-‘Israel’ di Facebook

NAZARETH, Selasa (PIC): Stasiun TV Zionis, Channel 2 memberitakan, penjajah Zionis tengah berupaya memobilisasi anggota parlemen Knesset untuk mengusulkan RUU yang melarang kampanye anti-‘Israel’ di Facebook. Hal itu dilakukan untuk meredam aktivitas anti-‘Israel’ di jaringan media sosial.
Rekomendasi “pembungkaman” kampanye anti-penjajah di media sosial itu muncul dari Menteri Pertahanan Dalam Negeri ‘Israel’ Gilad Erdan dengan dukungan Menteri Kehakiman Ayelet Shaked. Perihal kemungkinan menggiatkan kampanye “pembungkaman” itu di luar negeri, penjajah Zionis akan mendiskusikannya dengan negara lain, termasuk Australia dan Amerika Serikat.
Sebuah gugatan hukum diajukan terhadap Facebook atas nama 20.000 penandatangan ‘Israel’ demi menghentikan aktivitas anti-‘Israel’. Para pengamat mengungkapkan, gerakan itu merupakan bagian dari upaya penjajah Zionis meredam Intifadhah Baitul Maqdis yang sedang berlangsung dan memberantas para relawan anti-penjajahan.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha).

Didik Anak Sejak Belia

Anak di sini mencakup anak lelaki dan perempuan. Hak anak sangatlah banyak, yang terpenting adalah tarbiyah (pendidikan). Yaitu mengembangkan agama dan akhlak di dalam diri mereka sehingga hal itu menjadi bagian terbesar dalam kehidupannya.
Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ
“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim : 6).
 
كلكم راع ومسؤول عن رعيته الإمام راع و كلكم مسؤول عن رعيته والرجل راع في أهله ومسؤول عن رعيته
“Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya. Seorang lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya, dan dia (diminta, ed.) bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Anak merupakan amanah yang berada di pundak kedua orang tua. Pada hari kiamat, kedua orang tuanya akan diminta bertanggung jawab perihal si anak. Dengan memberikan pendidikan agama dan akhlak kepada mereka, orang tua akan terlepas dari beban tanggung-jawab tersebut. Selain itu, pendidikan juga memberikan perbaikan kepada anak sehingga anak menjadi penyejuk mata kedua orang tuanya di dunia dan di akhirat.
 
إذا مات العبد انقطع عنه عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية، أو علم ينتفع به، أو ولد صالح يدعو له
“Apabila seseorang meninggal dunia akan terputus amalnya kecuali tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat (sepeninggalnya), atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Bukhari; hadits shahih).

Ini adalah hasil didikan yang benar terhadap anak, sehingga dia menjadi orang yang bermanfaat bagi orang tuanya sepeninggal keduanya.
Banyak orang tua yang meremehkan hak ini. Mereka melupakan anak-anaknya seakan-akan tidak punya rasa tanggung jawab. Mereka tidak bertanya ke mana si anak akan pergi, kapan pulang, dan siapa teman serta sahabat mereka. Mereka tidak mengarahkan anak-anaknya kepada hal yang baik dan tidak melarang mereka dari hal yang buruk.
Herannya, mereka sangat bersemangat untuk menjaga dan memperbanyak harta, sampai rela begadang pada malam hari untuk mengembangkan hartanya. Padahal biasanya mereka mengerjakan semua ini untuk kepentingan orang lain. Adapun terhadap anak-anak, mereka tidak memikirkan sedikit pun. Padahal memperhatikan anak-anaknya jauh lebih baik dan bermanfat di dunia dan akhirat.
Seorang ayah wajib untuk mencukupi kebutuhan fisik anaknya, dengan memberi makan dan minum, serta menutupi tubuh mereka dengan pakaian. Demikian pula, wajib baginya untuk mencukupi hati si anak dengan ilmu dan iman, serta membalut jiwanya dengan pakaian takwa; dan yang demikian itu lebih baik.
–––––––––––––––––––––––––––––––––––
Disarikan dari buku 10 Hak dalam Islam (terjemahan kitab Huquq Da’at ilayha Al-Fithrah wa Qarrarat-ha Asy-Syari’ah), karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, tanpa tahun, Pustaka Al-Minhaj, Solo.
–––––––––––––––––––––––––––––––––––
Copas dari Artikel Muslimah.Or.Id 

Yuiri

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Yuiri (Tenei Star) adalah seorang prajurit yang bertampang sangar dari Alma Kinan, dia memiliki kemampuan untuk berbicara dengan roh. Tetapi dia mampu berpikiran bijak ketika Sergeant Joe bertanya soal sosok gadis kepala besi yang dilihatnya membantu mempertahankan desa Chisha, dijawab oleh Yuiri agar Sergent Joe mau merahasiakan apa yang dilihatnya sampai waktunya tepat nanti akan dijelaskannya. Sama seperti dengan Yumi dan Yun, dia membantu Chris Lightfellow ketika dia datang ke desa Alma Kinan, dan bergabung dengan Fire Bringer setelah Yun meninggal dalam "Upacara Pengantar Arwah" guna membuka segel altar air. Setelah perang, ia pensiun dan kembali ke Alma Kinan, hidup dengan damai. Dia berkarakter lebih agresif daripada Yumi. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Jumat, 22 Januari 2016

Delita Heiral

Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (ファイナルファンタジータクティクス 獅子戦争 Fainaru Fantajī Takutikusu Shishi Sensō). Delita Heiral (ディリータ・ハイラル - Dirīta Hairaru) adalah teman Ramza sejak kecil sekaligus teman saat menempuh pendidikan di Akademi Militer Kerajaan di Gariland. Born to a farming family in the demense of House Beoulve. Delita and his sister were taken in by the late Lord Barbaneth after losing both parents to the Black Death. Despite his low birth, he was allowed into the Akademy at Lord Barbaneth's request.

—Chronicle Personae section, Final Fantasy Tactics - The War of The Lions (c) 1997, 2007 Square Enix Co., Ltd.

Do’a-do’a (3)

Anas r.a. berkata : Kebanyakan do’a Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : Allahumma robbana atina fiddun-ya hasanatan wafil akhiroti hasanatan wa qina adzaban nar (Ya Allah berikan kepada kami di dunia kebaikan dan di akherat kebaikan dan hindarkanlah kami dari api neraka). (HR. Buchary dan Muslim).

Dalam riwayat Muslim ada tambahan : Adalah Anas jika akan berdo’a mempergunakan do’a ini atau memasukkan dalam sela do‘anya.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 365-366.

Tipuan Syetan

Di dalam buku "Minhajul 'Abidin"-nya Imam Al-Ghazali yang diterbitkan oleh Penerbit Tenaga Tani Banda Aceh, cetakan pertama, Januari 1986, halaman 107 - 109, menjelaskan tentang tujuh macam jalan tipuan serta ajakan syetan terhadap manusia agar meninggalkan ibadah :
  1. Syetan melarang manusia, agar jangan ta'at kepada Allah. Orang-orang yang terpelihara Allah, akan menolak ajakan itu dan akan berkata : "Aku sangat butuh sekali kepada pahala dari Allah, karena aku harus mempunyai bekal dari dunia untuk akhirat yang kekal abadi.
  2. Syetan mengajak manusia untuk mengakhiri ta'at : nanti saja atau kalau sudah tua, dan sebagainya. Orang-orang yang terpelihara akan menolaknya dengan mengatakan : Ajalku bukan pada tanganku; jika aku mengundur amal hari ini untuk esok, maka amal hari esok kapan aku kerjakan, padahal tiap-tiap hari mempunyai amal sendiri.
  3. Sewaktu-waktu syetan mendorong manusia supaya buru-buru mengerjakan amal baik, dengan amat segera, dan katanya : Ayo cepat-cepat beramal, supaya engkau dapat memburu lagi amal lainnya. Orang-orang yang selamat tentu menolak dan berkata : "Amal yang sedikit tapi sempurna lebih baik daripada amal banyak tapi tidak sempurna.
  4. Syetan itu lalu menyuruh manusia supaya mengerjakan amal hati dengan sempurna sebab kalau tidak sempurna nanti dicela oleh orang lain. Orang-orang yang terpelihara tentu menolaknya dan akan berkata : "Untuk saya, cukup dinilai oleh Allah ta'ala saja dan tidak ada faedahnya beramal karena manusia.
  5. Setelah itu syetan menancapkan perasaan dalam hati orang yang beramal dengan mengatakan : "Betapa tingginya derajatmu dapat beramal saleh dan betapa pula cerdikmu dan kesempurnaanmu. Orang-orang yangbaik akan menjawab bahwa semua keagungan dan kesempurnaan ini kepunyaan Allah bukan kekuatan atau kekuasaanku, Allah-lah yang memberi taufiq kepadaku untuk dapat mengerjakan amal yang Ia ridhoi, dan memberikan ganjaran yang besar dengan karunia-Nya. Jika sekiranya tanpa karunia Allah, maka apalah harganya amalku ini dibandingkan dengan banyaknya nikmat Allah kepadaku, disamping dosaku yang banyak pula.
  6. Setelah jalan kelima gagal, maka syetan mendesas-desuskan dihati manusia : "Bersungguh-sungguhlah engkau beramal dengan sembunyi-sembunyi (sir), jangan diketahui oleh manusia sebab Allah jualah yang akan medohirkan amalmu nanti terhadap manusia dan akan mengatakan bahwa engkau seorang hamba Allah yang ikhlas : "Syetan itu mencampur-baurkan terhadap setiap orang yang beramal dengan amal tipuannya yang lemah sekali. Dengan ucapannya itu syetan bermaksud untuk memasukkan sebahagian dari penyakit riya'. Orang-orang yang terpelihara oleh Allah menolak ajakan syetan itu dengan mengatakan : "Hai mai-un (yang dilaknat) tiada henti-hentinya engkau menggodaku untuk merusak amalku dengan rupa-rupa jalan dan sekarang engkau berpura-pura seolah-olah akan memperbaiki amalku, padahal maksudmu untuk merusaknya. Aku ini hamba Allah, dan Allah ta'ala yang menjadikan aku. Kalau Allah ta'ala berkehendak mendohirkan amalku atau menyembunyikannya; dan kalau berkehendak menjadikan aku mulia atau hina, ini adalah urusan Allah. Aku tidak gelisah apakah amalku itu diperlihatkan oleh Allah kepada manusia atau tidak, karena itu bukan urusan manusia.
  7. Setelah gagal syetan itu menggoda dengan jalan keenam, maka ia menggoda dengan jalan mengatakan : "Hai manusia tidak perlu engkau menyusahkan dirimu untuk beramal ibadah, karena jika engkau telah ditetapkan oleh Allah pada zaman azali dan dijadikan makhluk yang bahagia, maka tidak akan menjadikan madharat apa-apa bagi engkau untuk meninggalkan amal, engkau akan tetap menjadi orang bahagia, sebaliknya jika engkau dikehendaki Allah menjadi orang yang celaka, maka tidak ada gunanya lagi engkau beramal dan tetaplah engkau celaka.
Orang-orang yang terpelihara oleh Allah tentu akan menolak godaan ini dengan mengatakan : "Aku ini seorang hamba, berkewajiban menurut perintah Tuhanku. Tuhan Maha Mengetahui, menetapkan sekehendak-Nya dan berbuat apa saja yang dikehendaki-Nya. Amalku tetap akan bermanfaat, walau bagaimanapun keadaanku. Jika aku dijadikan seorang yang berbahagia, aku tetap perlu beribadah untuk menambah pahala, dan jika aku dijadikan seorang yang celaka, aku harus tetap beramal ibadah, supaya tidak menjadi penyesalan bagi diriku meninggalkan amal itu.
Jika sekiranya aku dimasukkan neraka, padahal aku ta'at, aku lebih senang daripada jika aku dimasukkan neraka karena aku maksiyat. Tetapi tidak akandemikian keadaannya karena janji Allah pasti terjadi dan firman-Nya pasti benar. Allah telah menjanjikan kepada siapa yang beramal ta'at kepada-Nya akan diberi ganjaran. Siapa-siapa yang meninggal dunia dalam keadaan beriman dan ta'at kepada Allah tidak akan dimasukkan ne neraka dan pasti akan dimasukkan Syurga. Jadi masuknya seorang ke Syurga bukanlah karena kekuatan amalnya, tetapi karena janji Allah semata yang Pasti dan Suci.

Lintasan Hati, Waspadalah !

Di dalam buku "Minhajul 'Abidin"-nya Imam Al-Ghazali yang diterbitkan oleh Penerbit Tenaga Tani Banda Aceh, cetakan pertama, Januari 1986, halaman 102, diterangkan bahwa khawatir itu merupakan lintasan dalam hati yang mendorong dan mengajak untuk mengerjakan sesuatu atau meninggalkannya.
Khawatir (lintasan hati) yang perlu diketahui pada hati manusia itu ada dua ajakan :
  1. Ajakan kepada kebaikan dari malaikat yang ditugaskan oleh Allah, namanya malaikat mulhim dan ajakannya disebut ilham.
  2. Ajakan kepada kejahatan dari syetan, namanya waswas dan ajakannya itu disebut waswasah.
Maka keduanya menetap pada hati manusia, masing-masing membisikkan ajakannya kepada hati manusia. Nabi s.a.w. bersabda : "Setiap dilahirkan anak Adam, Allah menyertakan lahirnya malaikat dan lahirnya syetan."
Lalu syetan bercokol/ nongkrong pada telinga hati sebelah kiri, dan malaikat pada telinga hati sebelah kanan, keduanya membisikkan ajakannya masing-masing.
Syetan itu kadang mengajak kepada kebaikan, tapi sebenarnya sebagai pancingan, padahal maksudnya akan membelokkan kepada kejahatan. Umpamanya, dia mengajak melalui hati manusia untuk bersungguh-sungguh mengerjakan sunnah yang besar pahalanya dengan maksud agar manusia lupa mengerjakan yang wajib, atau sebagai pancingan untuk menarik kepada kejahatan yang lebih besar untuk menyapu dan menghilangkan pahala ganjaran tersebut seperti ujub dan sebagainya.
Nabi s.a.w. bersabda bahwa pada hati manusia ada tempat singgah untuk syetan dan malaikat. Disamping keduanya ada pada diri manusia, tabi'at yang cenderung kepada keinginan untuk kelezatan tanpa menghiraukan baik-buruknya, yaitu yang disebut hawa nafsu yang membawa kejalan bahaya, inilah pengajak bagi manusia setelah malaikat dan syetan.

Gemar Menuntut Ilmu

TIME TUNNEL. Menyusuri Lorong Waktu ngepo-in Ibnu 'Abbas sahabat Rasulullah s.a.w. adalah hal yang senantiasa menyenangkanku, beliau adalah pemuda yang sungguh-sungguh menuntut ilmu, gemar meneliti dan menyelidiki sumber-sumber ilmu. Ibnu 'Abbas lahir 3 tahun sebelum hijrah (619 M) masa dimana Nabi dan keluarganya diasingkan ke Syi'ib di pegunungan Mekah.
Suatu hari ia menceritakan ketika ingin bertanya pada beberapa sahabat nabi tentang suatu masalah sepeninggal asulullah s.a.w. Dan ia mengajak teman sebayanya untuk menuntut ilmu karena hampir mereka sedang berkumpul,  tetapi jawab teman sebayanya : "Aneh sekali kamu ini, hai Ibnu 'Abbas! Apakah kamu kira orang-orang akan membutuhkanmu, padahal di kalangan mereka banyak terdapat sahabat Rasulullah?"
Namun begitu, Ibnu 'Abbas tetap mendatangi sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w. untuk berguru.
---------------------------
Inspirasi :
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro, Cetakan keduapuluh 2006, halaman 629-630.
Ali bin Abi Talib, Ali Audah, Penerbit  PT. Pustaka Litera AntarNusa Jakarta, Cetakan Ketujuh, Juni 2010, halaman 398-399.

Kamis, 21 Januari 2016

Jangan Takut dan Jangan Berdukacita

Di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah (2) : 62, Allah ta'ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَالَّذِينَ هَادُوا۟ وَالنَّصٰرَىٰ وَالصّٰبِـِٔينَ مَنْ ءَامَنَ بِاللَّـهِ وَالْيَوْمِ الْءَاخِرِ وَعَمِلَ صٰلِحًا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang shabi-in, barangsiapa yang beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari sisi Tuhan mereka, tidak ada ketakutan bagi mereka, dan tidak (pula) mereka berduka cita. (62)

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat dari Mujahid dikemukakan bahwa Salman al-Farisyi bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang penganut agama yang pernah ia anut bersama mereka. Ia terangkan cara sholatnya dan ibadahnya. Maka turunlah ayat tersebut diatas (QS. 2 : 62) sebagai penegasan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan berbuat saleh akan mendapat pahala dari Allah ta'ala. (HR. Ibnu Abi Hatim dan al-Adni).
Dalam riwayat lain dari Mujahid dikemukakan bahwa ketika Salman al-Farisyi menceritakan kepada Rasulullah kisah teman-temannya, maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Mereka di neraka". Salman berkata : "Seolah-olah gelap gulitalah bumi bagiku. Akan tetapi setelah turun ayat ini (QS. 2 : 62) soelah-olah terang benderang dunia bagiku". (HR. al-Wahidi).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 62. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman,...". Yang dimaksud orang beriman ialah orang yang memeluk agama Islam, yang telah menyatakan percaya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan akan tetaplah menjadi pengikutnya sampai hari kiamat. "..., orang-orang Yahudi, ...". Yang dimaksud orang yahudi adalah pemeluk agama yahudi, yang diambil dari nama Yahuda, anak kedua Nabi Yakub. Mereka pun disebut juga Bani Israil. Dengan demikian agama Yahudi lebih merupakan agama "keluarga" daripada agama untuk manusia pada umumnya. "... orang-orang Nasrani ...". Nashara, dan lebih banyak disebut nasrani. Dibangsakan kepada desa tempat nabi Isa almasih dilahirkan, desa Nazaret (dalam bahasa Ibrani) atau nashirah (dalam bahasa Arab). "... dan orang-orang shabi-in, ...". Kalau menurut asal arti kata, shabi-in maknanya ialah orang yang keluar dari agamanya yang asal, dan masuk ke dalam agama lain, sama juga dengan arti asalnya ialah murtad. Menurut riwayat ahli tafsir, golongan shabi-in itu memanglah satu golongan dari orang-orang yang pada mulanya memeluk agama nasrani, lalu mendirikan agama sendiri, mereka masih memegang teguh pada cinta kasih ajaran almasih, tetapi mereka mulai menyembah malaikat. Keterangan sebagian yang lain mereka percaya pengaruh bintang-bintang. "..., barangsiapa yang beriman kepada Allah, ...". Yaitu yang mengaku adanya Allah Yang Maha Esa, dengan sebenar-benar pengakuan, mengikuti suruhan-Nya dan menghentikan larangan-Nya. "..., hari kemudian dan beramal saleh, ...". Yaitu hari akhirat kepercayaan yang telah tertanam kepada Tuhan dan hari kemudian itu, mereka buktikan pula dengan mempertinggi mutu diri mereka. "..., mereka akan menerima pahala dari sisi Tuhan mereka,...". Inilah janji yang adil dari Tuhan kepada seluruh manusia, tidak pandang dalam agama yang mana mereka hidup, namun masing-masing akan mendapat ganjaran atau pahala disisi Tuhan, sepadan dengan iman dan amal saleh yang telah dikerjakan.  "..., tidak ada ketakutan bagi mereka, dan tidak (pula) mereka berduka cita".
---------------
Bibliography :
Tafsir Al-Azhar Juzu' 1, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), diterbitkan oleh Yayasan Nurul Islam, cetakan ke-empat 1981, halaman 272 - 284. 
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 24 - 25.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 17.

Gereja AS Boikot Bank ‘Israel’, Tel Aviv Ketakutan

LONDON, Senin (Middle East Monitor): Pejabat Kementerian Luar Negeri ‘Israel’ menyatakan terkejut atas keputusan Gereja Metodis Amerika (UMC) yang melarang segala investasi keuangan di lima bank terbesar ‘Israel’. Keputusan tersebut terkait dengan pertimbangan hak asasi manusia, yakni pelanggaran-pelanggaran HAM yang dilakukan penjajah Zionis di Palestina.
Bank Hapoalim, Bank Leumi, First International Bank of Israel, Israel Discount Bank dan Bank Mizrai-Tefahot ada di antara 39 perusahaan yang dilarang oleh dana pensiun UMC karena gagal memenuhi pedoman kebijakan investasi terkait HAM. Sebuah perusahaan konstruksi ‘Israel’ Shikun & Binui, juga termasuk yang diboikot, karena keterlibatannya dalam pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Palestina.
Menurut surat kabar Haaretz, keputusan AS itu ditanggapi dengan serius dan mengakibatkan kekhawatiran di kalangan pejabat Kementerian Luar Negeri ‘Israel’. Keputusan itu dianggap sebagai salah satu keputusan paling berbahaya yang pernah dibuat oleh sebuah lembaga di AS terkait penerapan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan ‘Israel’ karena aktivitas-aktivitas mereka di Tepi Barat.
Haaretz mengutip pernyataan pejabat di Kementerian Luar Negeri ‘Israel’ bahwa mereka masih mempelajari keputusan tersebut dan konsekuensinya. Mereka juga akan berupaya membujuk kepala gereja untuk mencabut keputusan tersebut atau setidaknya mengurangi dampaknya. UMC merupakan salah satu institusi Protestan terbesar di AS, dengan sekitar tujuh juta anggota.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Aqidah itu Fundamental

Aqidah itu berarti sandaran, fondasi, asas, akar, fundamental. Diatasnya dibangun semua, yang menentukan berhasil atau gagal. Dalam Al-Qur'an aqidah seumpama akar pohon, yang menghujam. Apabila baik aqidahnya, maka bagus pula seseorang dalam ber-Islam.

وَلَنُسْكِنَنَّكُمُ الْأَرْضَ مِنۢ بَعْدِهِمْ ۚ ذٰلِكَ لِمَنْ خَافَ مَقَامِى وَخَافَ وَعِيدِ
"Perumpamaan kalimat (tauhid) yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit". (QS. Ibrahim (14) : 24).

وَاسْتَفْتَحُوا۟ وَخَابَ كُلُّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ
"Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya". (QS. Ibrahim (14) : 25).

Apabila tauhid itu sudah menghujam ke dalam jiwa, siapapun dapat merasakan kebaikan dan manfaat darinya. Akarnya yang teguh menopang cabangnya menghadap langit, begitu keimanan akan membawa amal dan lisan yang santun nan legit. Manusia manapun, yang beriman atau yang ingkar akan terpesona, karena akhlaknya pada manusia adalah akhlak ajaran Pencipta. Akar yang dalam itu tak henti menyerap nutrisi dari kedalaman, maka kaum bertauhid senantiasa mampu memberi kebermanfaatan. Siapapun yang datang padanya akan ditawari buahnya yang ranum, siapapun boleh berteduh dibawah rantingnya yang teduh lagi harum. Sesiapa yang berakarkan tauhid, tak lagi memusingkan manusia. Adapun cela dan bela, caci dan puji, semuanya bukan tujuan hidupnya. Tak habis buahnya, tak lekang naungannya, itulah pohon berakar. Selalu menebar manfaat, senantiasa santun dan baik, itu iman yang benar. Begitulah perumpamaan orang yang beriman, hidupnya senantiasa penuh ketenangan dan kebahagiaan. (Ustadz Felix Siauw)