"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 31 Desember 2015

Pantaskah Dilakukan Seorang Muslim?

Perayaan kaum greco-roman kepada dewa-dewa mereka, pantaskah dilakukan seorang Muslim yang menyembah Allah?

Awal mula perayaan pergantian tahun pertama kali dilakukan oleh Julius Caesar sebagai perayaan  terhadap DEWA JANUS.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menasehati kita : "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian kaum tersebut". (HR. Ahmad dan Abu Dawud).

Dzikir Bacaan Pagi Dan Sore (6)

Abdullah bin Khubaib r.a. berkata : Rasulullah menyuruh saya : Bacalah qul huwallahu ahad, dan qul a’udzu birobbil falaq, dan qul a’udzu birobbinas, ketika pagi dan sore tiga kali, niscaya dapat mencukupi engkau dari segala sesuatu. (HR. Abu Dawud dan Attimidzy)
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 359.

Sensus Ekonomi 2016

Mengapa Sensus Ekonomi harus dilakukan?
Setiap keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat. Sensus Ekonomi dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional.
Pendataan seluruh sektor usaha secara menyeluruh (selain sektor pertanian) akan mampu menghasilkan gambaran lengkap tentang level dan struktur ekonomi non-pertanian, berikut informasi dasar dan karakteristiknya. Selain itu juga akan diketahui daya saing bisnis di Indonesia, serta penyediaan kebutuhan informasi usaha.

Makna Logo SE2016
  1. Bentuk Dasar Segi Enam, Melambangkan Sensus Ekonomi dilaksanakan setiap 10 tahun pada tahun dengan digit akhir 6
  2. Tulisan Sensus Ekonomi disingkat SE, Menunjukkan nama kegiatan
  3. Tulisan 2016, menunjukkan tahun pelaksanaan kegiatan utama
  4. Warna Oranye, Bermakna kegiatan ekonomi yang semarak. Sebuah antusiasme menyambut hajatan besar sepuluh tahunan dalam bidang ekonomi dan diharapkan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
  5. Warna kuning, untuk menarik perhatian setiap orang yang melihat dan mudah diingat.
  6. Warna hitam, melambangkan kekuatan dan determinasi untuk menghasilkan data statistik idang ekonomi yang sangat beragam, hasil dari penyusunan dengan metodologi terkini dan memperhatikan berbagai masukan sehingga hasilnya menjadi data statistik ekonomi Indonesia untuk dasar perencanaan dan evaluasi kebijakan pemerintah, pengusaha, dan masyarakat
  7. Warna merah, menggambarkan semangat untuk menghasilkan data akurat dan terpercata melalui pelaksanaan SE2016

Rabu, 30 Desember 2015

Ketundukan

Al-Istikanah, termasuk dalam kelaziman cinta dan hukum-hukumnya, bukan termasuk istilah cinta yang khusus. Arti asalnya adalah tunduk. Allah ta'ala berfirman;

فَمَا اسْتَكَانُوا۟ لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ  .......
...., maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepada-Nya) dengan merendahkan diri. (QS. al-Mukminuun (23) : 76).

..... فَمَا وَهَنُوا۟ لِمَآ أَصَابَهُمْ فِى سَبِيلِ اللَّـهِ وَمَا ضَعُفُوا۟ وَمَا اسْتَكَانُوا۟  .....
..., mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh), .... (QS. Ali Imran (3) : 146).

Kata ini merupakan bentuk merupakan bentuk istaf'ala dari kata al-kaun. Bentukan ini memang sudah pas. Adapun makna al-mustakinnu adalah orang yang tenang dan tunduk, kebalikan dari orang yang gegabah tidak hati-hati. Tetapi makna ketenangan ini tidak sesuai untuk bentukkan kata diatas. Jika menurut bentuk ifta'ala, berarti istakanna. Sebab disini tidak disebutkan istaf'ala dari kata al-kaun, seperti kata istiqam. Al-Kaun artinya keadaan yang menggambarkan kepasrahan, kerendahan dan ketundukan. Tindakan ini terpuji jika ditujukan kepada Allah ta'ala, dan dicela jika ditujukan kepada selain Allah ta'ala. Dalam sebuah hadits disebutkan; "Aku berlindung kepada-Mu dari pengurangan setelah penambahan". (HR. Muslim, at-Tirmidzy, an-Nasa'i dan Ibnu Majah).
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979.

Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin; Ibnu Qayyim al-Jauziyyah; Penerbit Darul Falah Jakarta Timur, cetakan kesebelas : Jumadil Tsani 1423H (2002 M), halaman 23.

Dzikir Bacaan Pagi Dan Sore (5)

Ibn Mas’ud r.a. berkata : Adalah Nabi s.a.w. jika sore membaca : Amsaina wa amsal mulku lillahi, walhamdu lillahi la ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai’in qodir, robbi as’aluka khoiro ma fi hadzihillailati wa khoiro ma ba’daha wa a’udzu bika min syarri ma fi hadzihil lailati wa syarri ma ba’daha, robbi a’udzu bika minal kasali wa su’il kibari a’udzu bika min adzabin finnaar wa ‘adzabin filqobri. Dan jika pagi mengganti kalimat : Amsaina dengan kalimat Ashbahna wa ash bahal mulku lillahi. (HR. Muslim).

Artinya :
Kami telah berada di waktu sore, kekuasaan penuh di tangan Allah dan pujian bagi Allah, tiada Tuhan kecuali Allah yang maha Esa dan tidak bersekutu, bagi-Nya semua kekuasaan dan pujian, dan Ia atas segala sesuatu maha berkuasa. Tuhanku saya mohon kepadamu kebaikan malam ini dan yang sesudahnya, dan saya berlindung dengan Engkau dari bahaya malam ini dan yang sesudahnya. Tuhanku saya berlindung dengan Engkau dari malas dan bahaya tua, dan dari neraka dan siksa kubur, jika pagi mengganti kata; sore dengan kata; pagi.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 358-359.

Yun

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Yun (Tensyo Star) adalah seorang dukun di desa Alma Kinan. Dia selalu memiliki kemampuan yang paling luar biasa, dan mampu melihat ke masa depan. Adat desa menjelaskan bahwa tujuan hidupnya adalah untuk dikorbankan dalam upacara ritual, dan dia telah memahami realitas tersebut sejak usia dini. Selama Second Fire Bringer War, ia bisa melihat visi masa depan Luc yang suram dalam merancang Grasslands, dan memperingatkan Chisha Village. Di sanalah ia pertama kali bertemu Chris secara pribadi, yang ia telah mendengar tentang dia dari Wyatt (Chris ayah) dari kunjungannya ke dia, dan juga tahu dari visi sebagai seseorang yang akan sangat penting dalam masa depannya. Dia dipandu Chris ke desanya, di mana dia mengatakan kepada Chris tentang ayahnya, dan bahwa ia masih ada. Dia siap untuk ritual untuk membuka segel dari True Water Rune, yang diperlukan untuk menjaga dari Luc. Namun, ritual itu memang salah satu jalan kematiannya, dan Chris tidak bisa memahami kesediaannya untuk mati, dan mencoba untuk menghentikan ritual. Yun akhirnya meyakinkannya untuk menerima kenyataan bahwa ia harus mati untuk kebaikan yang lebih besar. Berikutnya, Luc dan kroni-kroninya muncul dan mencoba untuk menghentikan proses ritual dari awal. Namun, mereka gagal, dan Yun meninggal. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Selasa, 29 Desember 2015

Lolos dari Dosa

Di dalam buku "Minhajul 'Abidin"-nya Imam Al-Ghazali yang diterbitkan oleh Penerbit Tenaga Tani Banda Aceh, cetakan pertama, Januari 1986, halaman 57 - 60, dikatakan bahwa; Jalan keluar dari dosa itu terbagi atas 3 bagian : 
Pertama, Dosa karena meninggalkan pekerjaan yang diwajibkan Allah ta'ala kepadamu, seperti meninggalkan sholat atau mengerjakan dengan memakai pakaian najis, atau dengan niat yang tidak betul, atau meninggalkan puasa wajib atau melalaikan zakat dan lain-lainnya. Maka jalan keluarnya ialah dengan berangsur-angsur membayarnya sekuat mungkin dan sebanyak mungkin dari yang engkau tinggalkan itu.

Kedua, Dosa antara hamba dan Allah ta'ala, seperti minum-minuman keras, memukul tabuhan yang melupakan hamba kepada Allah, makan riba dan sebagainya. Jalan keluarnya ialah menyesal dan berniat dengan cita-cita dan azam yang kuat tidak akan mengulanginya lagi selama-lamanya, kemudian mengerjakan kebaikan setimpal dengan banyaknya dosa-dosa itu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menasehati; "Bertakwalah kamu walau dalam keadaan bagaimana pun, dan iringilah kejahatan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu menghapuskannya dan pergilah manusia dengan akhlak yang baik." (THR. Tirmidzi).
Bahkan Allah berfirman dalam Al-Qur'an surat Hud : 114; "Sesungguhnya amal yang baik itu menghapus segala kejahatkan."
Walaupun menghitung dosa itu tidak akan tepat ini, tapi ini adalah satu cara untuk mengimbanginya. Bila hati kelam telah memuncak dengan dosa, tidak akan ada yang dapat menghapusnya selain dari cahaya yang memancar dari pekerjaan ta'at.

Ketiga, Dosa antara hamba yang paling sulit dan berat karena timbul dari 5 perkara;
  • Meng-gasab (mengambil tanpa hak) atau khianat, memalsu atau mengurangi takaran/ timbangan, memeras buruh dan lain-lainnya. Untuk membersihkannya, wajib mengembalikan hak-hak tersebut kepada masing-masing yang telah dirugikan. Kalau tidak mampu karena fakir, mintalah dihalalkan dari yang bersangkutan. Jika yang dirugikan telah meninggal dan tidak meninggalkan ahli waris, maka hendaklah banyak bersedekah untuk yang bersangkutan, dan jika yang demikian juga tidak dapat, maka banyaklah melakukan amal baik, sehingga bila dalam masa perhitungan di akherat nanti, memadai kebaikanmu untuk mengganti hak-hak yang bersangkutan. Kemudian mohon dengan segala kerendahan hati lahir dan batin agar Allah menjadikan yang bersangkutan meridhoimu pada hari kiamat.
  • Mendzalimi diri orang lain, seperti membunuh atau memfitnah. Hendaknya engkau memberi kesempatan kepadanya atau kepada walinya untuk membalas atau mema'afkan engkau. Jika tidak dapat dilaksanakan, maka kembalilah kepada Allah memohon dengan sangat dan ikhlas, agar menjadikan yang bersangkutan meridhoimu pada hari kiamat.
  • Menyakiti perasaan orang lain, seperti mengumpat, menggunjing, menuduh atau memakinya, maka ada perincian, yaitu apabila engkau mengumpat atau menuduh atau memaki orang, hendaknya engkau memberi tahu orang yang mendengarnya bahwa engkau sebetulnya telah berbohong, lalu memohon ma'af kepada orang yang telah diumpat, jika khawatir akan bertambah marahnya dengan permintaan ma'afmu atau malah menambah fitnah lain, maka mohon kepada Allah agar yang bersangkutan rela meridhoimu dan agar memberi kebaikan yang lebih banyak sebagai pengganti rasa sakit perasaannya dan engkau perlu memperbanyak membaca istiqhfar untuk yang bersangkutan.
  • Melanggar kehormatan orang lain, seperti menghianati kehormatannya atau anak istrinya, atau kerabatnya dan lain sebagainya. Maka mintalah dima'afkan atau jika yang diceritakan kepada yang bersangkutan sebab hal ini, memohon kepada Allah segar yang bersangkutan meridhoimu dan agar memberikan kebaikan yang setimpal dengan kerugiannya.
  • Kedzaliman dalam urusan agama, seperti dengan kamu mengkufurkan seseorang atau membid'ahkannya atau menggolongkannya sesat maka engkau harus mengaku bohong dalam perkataanmu dan mintalah ma'af jika hal itu dikerjakan, tetapi bila tidak dapat dilakukan, bermohonlah dengan ikhlas dan sangat penuh penyesalan agar Allah menjadikan yang bersangkutan merindhoimu.

Dzikir Bacaan Pagi Dan Sore (4)

Abu Bakar Assiddiq r.a. berkata : Ya Rasulullah ajarkan kepada saya kalimat untuk saya baca waktu pagi dan sore. Bersabda Nabi s.a.w. : Bacalah : Allahumma fathirossamawati wal-ardli alimal-ghoibi was-syahadati robba kulli sai’in wamalikuhu. Asyhadu an la ilaha illa anta a’udzu bika min syarri nafsi wa syarrisy syaithon wa syirkihi. (Ya Allah tuhan pencipta langit dan bumi, yang mengetahui semua yang ghaib dan yang terang, Tuhan dan segala sesuatu dan pemiliknya, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Engkau saya berlindung dengan Engkau dari kejahatan diriku dan kejahatan syaithon dan syiriknya). Nabi s.a.w. bersabda : Bacalah ini waktu pagi dan sore dan akan tidur. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 357-358.

Fenomena Muslim Beraqidah Adat Leluhur Nenek Moyang

Salah satu cirinya kaum jahiliyah disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, orang jahiliyyah adalah orang yang tidak mengikuti dalil Al Quran dan As Sunnah, enggan menta'ati Allah dan Rasul-Nya lalu berpaling pada adat dan tradisi nenek moyang dan masyarakat yang ada. Itulah sifat jahiliyyah. Sifat ini termasuk sifat yang tercela.
Coba perhatikan pernyataan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berikut :
Seseorang itu tumbuh dari agama bapak atau agama tuannya atau agama masyarakat yang ada di negerinya. Sebagaimana seorang bocah itu tumbuh dari agama kedua orang tuanya atau orang yang merawatnya atau dari masyarakat sekitarnya. Ketika anak tersebut baligh (dewasa), maka barulah ia dikenai kewajiban untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya. Janganlah seperti yang mengatakan,

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا أَلْفَيْنَا عَلَيْهِ آَبَاءَنَا
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami” (QS. Al Baqarah (2): 170).

Setiap orang yang tidak mengikuti dalil Al Quran dan As Sunnah, enggan mentaati Allah dan Rasul-Nya lalu berpaling pada adat dan tradisi nenek moyang dan masyarakat yang ada. Itulah yang disebut orang Jahiliyyah dan layak mendapat celaan.
Begitu pula orang yang sudah jelas baginya kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya lantas ia berpaling pada adat istiadat, itulah orang-orang yang berhak mendapatkan celaan dan hukuman. (Majmu’ Al Fatawa, 20: 225).
"Maukah kita dicap sebagai orang Jahiliyyah yang sekedar mengikuti tradisi dan budaya tanpa mau mendengar seruan Allah dan Rasul-Nya? Moga menjadi renungan berharga bagi kita semua."
"Ingatlah dunia ini hanya sebentar, untuk apakah kita membanggakan nenek moyang, adat istiadat dan tradisi masyarakat yang Dzholim terhadap Rabb semesta alam, kalau pada akhirnya kita terjungkal di kerak neraka jahanam paling dalam selama-lamanya ??
Tangisan dan sesal sudah tiada guna.
Makan dan minum dengan sesuatu yang menjijikan didalamnya..
Kesakitan, kesengsaraan, kebinasaan yang tiada pernah berhenti di dunia dan akhirat...
Itukah yang kita cari ? hanya karena "Menghormati Nenek Moyang" atau "Melestarikan adat istiadat nenek moyang"
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam pun menerangkan : 

الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ وَشَهَادَةُ الزُّوْرِ أَوْ قَوْلُ الزُّوْرِ.
“(Dosa-dosa yang paling besar itu adalah) syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, dan persaksian palsu (perkataan dusta).” (HR. Al Bukhari dan Muslim dari shahabat Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu)

Para Nabi dan Rasul sangat takut terjerumus kepada kesyirikan, sehingga merekapun berdo’a dan berlindung kepada Allah Azza wa jalla dari perbuatan yang sangat keji ini, hal itu dikarenakan keyakinan mereka akan behayanya syirik. Allah Azza wa jalla menceritakan tentang takutnya imamul Hunafa ( Imam ahl-Tuhid ) yaitu Ibrahim ‘alaihisalatu wassalam dalam firman-Nya;

وإذْ قال إبْرهيم ربّ اجْعلْ هذاالْبلد ءامنا واجْنبْنى وبنىّ أن نّعْبد اْلأصنام (٣٥) ربّ إنّهنّ أضْللْن كشيرامّن النّا س فمن تبعنى فإنّه، منّى ومنْ عصا نى فإ نّك غفوررّحيم (٣٦)

“Dan( ingatlah), ketika Ibrahim berkata: ‘’ Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini ( Mekah ), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesunguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ibrahim : 35-36 )

Ibrohim At-Taimiy ( seorang ulama dari kalangan tabi’in ) ketika membaca ayat ini berkata :

ومنْ يأْمن الْبلاء بعد إبْراهيْم ؟!! 

Siapa yang merasa aman dari bencana (kesyirikan) setelah Ibrohim ?!!”.
Syaikh Solih Alu Syaikh berkata : “ Maksud dari perkataan beliau adalah andai kata Nabi Ibrohim saja yang sudah memurnikan tauhid,dan telah mendapat gelar imam ahli tauhid serta telah mengahancurkan berhala-berhala dengan tangannya, dia masih merasa takut akan fitnah kesyirikan, maka siapa lagi yang merasa aman dari fitnah itu setelah Ibrohim”. ( Lihat kiab At-Tamhid Syarah Kitab Tauhid, oleh syaikh Sholih Alu Syaikh halaman 52)
Begitu juga Rasulullah Shalallahu alihi wa sallam, sangat takut kesyirikan menimpa dirinya, sehingga beliau senantiasa meminta perlindungan kepada Robbnya sebagaimana disebutkan di dalam sabdanya Shalallahu alaihi wa sallam, yang berbunyi :

الشّرْك فيكمْ أخفى منْ دبيب النمْل، ألا أخْبرك بقوْل يذْهب صغارهوكباره، أوْ صغيره وكبيره، تقول ؛ اللّهمّ إنّي أعوْذبك أنْ أشْرك بك وأنا أعْلم، وأسْتغْفرك لمالا أعْلم
“ Kesyirikan lebih samar bagi kalian daripada jalannya semut, dan aku akan ajarkan kalian sesuatu yang apabila kalian lakukan maka kesyirikan akan sirna dari kalian baik yang kecil maupun yang besar, yaitu hendaklah kalian membaca : Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu sementara aku mengetahuinya, dan aku memohon ampun kepada–Mu dari kesyirikan yang tidak aku ketahui.” (Syaikh Albani rahimahullah,berkata : hadits ini shohih dari jalan Abi Bakroh, lihat kitab Shohihul jami’, No. : 3731).
Beliau shalallahu ‘Alaihi Wasallam juga sangat takut apabila wabah kesyirikan merajalela di tengah ummatnya, bahkan rasa kehawatiranya terhadap kesyirikan melebihi kekhawatirannya terhadap Al-Masih Dajjal. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam,bersabda :

ألا أخْركمْ بما هو أخْوف عليْكمْ عنْدى من الْمسيح الدْجّا ل >>. قا ل قلْنا بلى. فقا ل << الشّرْك الْخفىّ أنْ يقومi

“Maukah kalian aku kabarkan tentang sesuatu yang lebih aku takutkan atas kalian dari pada Al-masih dajjal? Yaitu syirik kecil, seseorang berdiri melakukan shalat lalu dia hiasi shalatnya karena ada seseorang yang melihatnya ( HR.Ibnu Majah dari jalan Abu Sa’id, dihasankan oleh syaikh Al-Albani di dalam sohihul jami’ No. 2607 )
Beliau Shalallahu ‘Alihi wa sallam pun bermunajat mengadukan kekhawatirannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

اللّهمّ لا تجْعلْ قبْرى وثنا لعن الله قوْما اتّخذواقبور أنْبيا ئهمْ مسا جد
 “ Ya Allah... janganlah Engkau jadikan kuburanku sebagai watsan (sesembahan selain Allah), Allah telah melaknat kaum yang menjadikan KUBURAN para nabi mereka sebagai masjid tempat ibadah (HR. Ahmad, dishohihkan oleh syaikh Albani rahimahullah didalam Ahkamul Jana’iz )

Seluruh Rasul yang di utus oleh Allah Azza Wa Jalla misi mereka adalah menegakkan TAUHID di muka bumi ini. Mereka mengajak kaumnya untuk beribadah kepada Allah Ta’ala semata dan meninggalkan sesembahan selain Allah. Allah azza wa jalla berfirman :

ولقدْ بعشْنا فى كلّ أمّة رسوْلا أن اعْبدوْا الله واجْتنبواالطغوت فمنْهمْ مّن هدى ومنْهم مّنْ حقّتْ عليْه الظّللة فسيرواْفى الْأرْض فانْظرواْ كيْف كا ن عقبة الْمكذّبين
“ Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat ( untuk menyerukan ): ‘ sembahlah Allah ( saja ), dan jauhilah Thaghut itu, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula diantaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagiamana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul ). (QS. An-Nahl : 36).

 Begitu juga Firman Allah subhanahu wa ta’ala :

ومآ أرسلنا من قبْلك من رّسول إلاّ نوحى إليْه أنّه،لآإله إلآّ أناْ فاعبدون
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: “Bahwasanya tidak ada Tuhan ( yang hak ) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akna Aku””. (QS. al-Anbiyaa : 25).

Terlebih Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, beliau sangat gigih dalam menegakkan TAUHID dan memberantas kesyirikan, semenjak mengawali dakwahnya sampai menjelang wafatnya, beliau mengingatkan ummatnya perkara Tauhid.
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mau bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak di sembah kecuali Allah dan bersaksi bahwasanya aku adalah utusan Allah. Apabila mereka telah mengucapkan hal itu, maka terjagalah darah dan harta mereka, kecuali dengan cara yang benar, adapun hisaban mereka adalah disisi Allah. ( Muttafaqun ‘alaihi )
Untaian nasehat TAUHID pun beliau sampaikan menjelang wafatnya. Jundub bin Abdillah Al-Bajali bercerita, lima hari menjelang wafatnya Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, beliau shalallahu alaihi wa sallam bersabda, yang artinya :
“Aku berlepas diri kepada Allah dari menjadikan kholil diantara kalian, sesungguhnya Allah telah menjadikanku sebagai kholil (kekasih) sebagaimana Dia telah menjadikan Ibrohim sebagai kholil-Nya. Andakata aku boleh mengambil seorang kholil dari umatku, niscaya aku akan menjadikan Abu Bakkar sebagai kholilku. Ketahuilah oleh kalian bahwasanya orang-orang sebelum kalian telah menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang soleh diantara mereka sebagai masjid (tempat ibadah), maka ketahuilah oleh kalian, janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai masjid, sesungguhnya aku melarang kalian dari perbuatan itu”, (HR. Muslim).
Tidaklah para rasul menjadikan TAUHID sebagai inti dakwah mereka dan memerintahkan para pengikutnya untuk menegakkan dakwah TAUHID, lantaran karena kekhawatiran mereka akan terjerumusnya umat manusia kedalam jurang kesyirikan yang bisa membawa malapetaka dan kebinasaan didunia dan akhirat. Sehingga peringatan-peringatan keraspun datang dari mereka, supaya manusia meninggalkan kesyirikan. (Copas : Distro Ikhwan)

Senin, 28 Desember 2015

Al-Khatib: “Bendera ‘Israel’ Tak Akan Berkibar di Masjidil Aqsha”

BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Ahad (PIC): Direktur Wakaf dan Urusan Al-Aqsha Syeikh Azzam al-Khatib mengungkapkan, seruan yang dilontarkan organisasi-organisasi ‘Israel’ untuk mengibarkan bendera ‘Israel’ di Masjidil Aqsha tak akan terealisasi. Menurutnya, rencana kotor untuk menodai kesucian Masjid al-Aqsha itu bertujuan memancing kemarahan kaum Muslim dan melanggengkan ketegangan yang sudah membara di penjuru Baitul Maqdis terjajah.
“Upaya apapun untuk melukai Al-Aqsha akan memicu perang agama di penjuru wilayah karena Masjidil Aqsha merupakan bagian dari aqidah kaum Muslim,” tambahnya. “Hanya Muslim yang memiliki kedaulatan atas Al-Aqsha. Bendera ‘Israel’ tak seharusnya dikibarkan di mana pun di wilayah kompleks Masjidil Aqsha.”
Sementara itu, Departemen Wakaf Islam mengecam peluncuran pesawat tanpa awak (drone) yang dilengkapi dengan kamera ke penjuru Masjidil Aqsha. Al-Khatib memperingatkan dampak serius dari tindakan yang dilakukan para pemukim ilegal Yahudi itu. Al-Khatib mengatakan, petugas Zionis mengklaim mereka menangkap para pemukim ilegal Yahudi yang meluncurkan drone tersebut. Namun, penjajah tidak memberikan detail lebih lanjut mengenai hal itu. Al-Khatib memperingatkan perihal kemungkinan penjajah memasang perangkat berbahaya di drone tersebut dan menghantamnya ke Al-Aqsha. Al-Khatib menambahkan, terkait hal itu Departemen Wakaf telah mengirimkan laporan kepada Departemen Wakaf Yordania.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha).

Dzikir Bacaan Pagi Dan Sore (3)

Abu Hurairah r.a. berkata : Adalah Nabi s.a.w. jika pagi membaca : Allahumma bika ashbahna wabika amsaina wabika nahya wabika namutu wa ilaikan nusyur. Dan jika sore membaca : Allahumma bika amsaina wabika nahya wabika namutu wa ilaikan nusyur.(Ya Allah dengan Engkau saya berada waktu pagi, dan dengan Engkau pula saya berada waktu sore, dan dengan Engkau pula saya hidup dan saya akan mati dan kepada-Mu akan kembali). (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 357.

Lemah Lembutlah

Ibnul Qoyyim al-Jauziyyah -rohimahulloh bertutur :
“Tidak ada yang lebih bermanfaat bagi hati, melebihi bergaul dengan manusia dengan LEMAH LEMBUT dan CINTA KEBAIKAN untuk mereka.
Karena manusia yang diajak bergaul itu, bila dia ORANG YANG TIDAK DIKENAL; maka pergaulan itu akan mendatangkan rasa simpati dan senang kepadanya.
Bila orang tersebut adalah SAHABAT dan TEMAN DEKAT; maka pergaulan itu akan melanggengkan persahabatan dan rasa senang kepadanya.
Dan bila orang tersebut adalah MUSUH yang membenci; maka kelemah-lembutanmu akan memadamkan 'bara apinya' dan kamu akan terhindar dari kejahatannya".

[Kitab: Madarijus Salikin 2/478]
=============
Copas dari Sahabat Sunnah

Tukang Fitnah Pasti akan Celaka

Surat al-Lahab (111) : 1 - 5 ; mengisyaratkan bahwa kemusyrikan itu tidak dapat dipertahankan dan tidak akan menang walaupun pendukungnya bekerja keras.

تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ ١
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa (1);

مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ ٢
Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang dia usahakan (2);

سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ ٣
Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (3);

وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ ٤
Dan (begiu pula) isterinya, pembawa kayu bakar (4);

فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ ٥
Yang di lehernya ada tali dari sabut (5).

Ketika datang QS. Asy-Syu'araa (26) : 214; "Dan beri peringatanlah kepada kaum-kerabatmu yang terdekat", maka dalam suatu riwayat dikemukakan oleh Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما bahwa pada suatu ketika Rasulullah naik ke bukit Shafa sambil berseru : "Mari berkumpul pada pagi hari ini!" Maka berkumpullah kaum Quraisy, lalu Rasulullah bersabda : "Bagaimana pendapat kalian, seandainya aku beritahu bahwa musuh akan datang besok pagi atau petang, akankah kalian percaya padaku?" Kaum Quraisy menjawab : "Pasti kami percaya". Rasulullah bersabda : "Aku peringatkan kalian bahwa siksaan Allah yang dasyat akan datang." Berkata Abu Lahab : "Tubbanlaka (celaka engkau) !", apakah hanya untuk ini engkau kumpulkan kami?" (HR. al-Bukhari).
Berkenaan dengan peristiwa itu terlukis bahwa kecelakaan itu akan terkena kepada orang yang memfitnah dan menghalang-halangi agama Allah.
Menurut riwayat dari Abdurrahman bin Kisan, kalau ada utusan dari kabilah-kabilah Arab menemui Rasulullah di Makkah hendak meminta keterangan tentang Islam, merekapun ditemui oleh Abu Lahab. Kalau orang-orang itu bertanya kepadanya tentang anak saudaranya itu, dikatakannya : "Kadz-dzab, Sahir (Penipu, tukang sihir)".
Dalam riwayat lain dari Yazid bin Zaid رَضِيَ اللََّهُ عَنْه dan 'Ikrimah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه dikemukakan bahwa isteri Abu Lahab, Arwa (Ummu Jamil) menyebarkan duri-duri di tempat yang akan dilalui Nabi ﷺ. (HR. Ibnu Jarir dan Ibnul Mundzir).
Berkenaan dengan peristiwa itu dilukiskan bahwa orang yang menghalang-halangi dan menyebarkan permusuhan terhadap Islam akan mendapatkan siksaan Allah. 
Dalam bahasa arab, "Pembawa kayu bakar" adalah kiasan bagi penyebar fitnah. Isteri Abu Lahab disebut "Pembawa kayu bakar" karena dia selalu menyebarkan fitnah untuk memburuk-burukkan Nabi Muhammad ﷺ dan kaum Muslim.
Menurut riwayat tambahan dari al-Humaidiy : "Sewaktu beliau ada dalam masjid di dekat Ka'bah dan disisinya duduk Abu Bakr رَضِيَ اللََّهُ عَنْه. Dan ditangan Arwa itu ada sebuah batu sebesar genggaman tangannya. Maka berhentilah dia dihadapan Abu Bakr رَضِيَ اللََّهُ عَنْه. Tetapi tak melihat Nabi yang duduk disampingnya. Lalu berkata Ummu Jamil kepada Abu Bakr رَضِيَ اللََّهُ عَنْه : "Hai Abu Bakr رَضِيَ اللََّهُ عَنْه, telah sampai kepada saya beritanya (yang dimaksud adalah QS. al-Lahab (111) 1 - 5), bahwa kawanmu itu mengejek saya. Demi Allah ! Kalau saya bertemu dia, akan saya tampar mulutnya dengan batu ini."
Setelah berkata begitu diapun pergi dengan marahnya. Maka berkatalah Abu Bakr رَضِيَ اللََّهُ عَنْه kepada Nabi : "Apakah tidak engkau lihat bahwa dia melihat engkau?" Nabi menjawab : "Dia ada menghadapkan matanya kepadaku, tetapi dia tidak melihatku. Allah ta'ala menutupkan penglihatannya atasku."
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 1116. 
Tafsir Al-Azhar Juzu' 30, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit Yayasan Latimojong Surabaya, cetakan kedua 1979, halaman 270 - 274.
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 623 - 624.

Minggu, 27 Desember 2015

Pisau

Pisau ialah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda. Pisau terdiri dari dua bagian utama, yaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan pisau. Bilah pisau terbuat dari logam pipih yang tepinya dibuat tajam; tepi yang tajam ini disebut mata pisau. Pegangan pisau umumnya berbentuk memanjang agar dapat digenggam dengan tangan. (id.wikipedia.org)

Macam-macam Pisau
Pisau Bedah
Terdiri atas dua bagian yaitu gagang dan mata pisau (mess / bistouri / blade). Pada pisau bedah model lama, mata pisau dan gagang bersatu, sehingga bila mata pisau tumpul harus diasah kembali. Pada model baru, mata pisau dapat diganti. Biasanya mata pisau hanya untuk sekali pakai.
Terdapat dua nomor gagang pisau yang sering dipakai, yaitu gagang nomor 4 (untuk mata pisau besar) dan gagang nomor 3 (untuk mata pisau kecil). Guna pisau bedah ini adalah untuk menyayat berbagai organ / bagian tubuh. Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan disayat. (herrysetyayudha.wordpress.com)

Pisau Cukur
Pisau cukur atau silet adalah benda tajam berupa lempengan baja kecil dan tipis, biasanya bermata dua. Kata "silet" berasal dari nama dagang produk Gillette, yaitu nama belakang dari King Camp Gillette, pengusaha dari AS yang mencetuskan sistem pisau cukur sekali buang. Ia memulai praktik menjual alat cukur dengan murah kemudian mengambil keuntungan dari penjualan pisau cukur. Pisau cukur listrik dicetuskan oleh Jacob Schick pada 1928.
Pisau silet adalah pisau yang khusus digunakan untuk mencukur. Pisau Silet yang umum dijumpai berbentuk pisau tipis yang memiliki dua mata dalam dua sisi yang terbuat dari baja, serta diletakkan pada alat atau pasangannya yang berbentuk mirip huruf "T", yang terbuat dari baja ataupun plastik. Dalam perkembangannya, pisau silet yang digunakan untuk bercukur memiliki berbagai ragam bentuk dan memiliki tingkat kepraktisan yang tinggi. Diantaranya adalah pisau silet yang memiliki dua mata pisau yang diletakkan dalam satu sisi, untuk menghasilkan hasil cukur yang lebih licin dari sebelumnya, ada pula yang memiliki tiga mata pisau cukur dalam satu sisi. Selain jumlah pisau, terdapat berbagai aksesoris yang digunakan untuk bercukur agar tidak melukai, seperti halnya sabun krim khusus yang digunakan untuk bercukur. (id.wikipedia.org).

Pisau Dapur
Pisau dapur adalah pisau yang dibuat untuk digunakan dalam persiapan dan pembuatan makanan. Walaupun umumnya kegiatan memasak dapat dibantu dengan pisau serba guna apapun, ada berbagai jenis pisau dapur yang dirancang untuk melakukan hal yang spesifik dengan lebih baik.
Pisau dapur dapat dibagi sesuai dengan jenis bahan makanan yang akan diproses, misalnya pisau daging, pisau keju, dan pisau roti. Pisau roti dibuat bergerigi agar tidak menghancurkan roti pada saat dipotong dan pisau keju dibuat agar bisa memotong keju yang lengket. Pisau dapur juga dapat dibagi berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan, misalnya pisau tulang digunakan untuk memisahkan daging dari tulang, dan pisau ukir digunakan untuk hal yang butuh ketelitian seperti mengupas. (id.wikipedia.org).
Karena sering digunakan, penting agar memilih pisau yang tepat agar tetap nyaman dan aman untuk digunakan. (kumpulan.info).
Tips memilih pisau dapur yang tepat adalah :
  • Pilih pisau dengan bahan anti karat. Karat pada pisau bisa menempel pada makanan dan dapat menyebabkan penyakit. Bahan yang biasa digunakan untuk membuat pisau adalah stainless steel sebagai bahan yang tidak berkarat. Bahan lain yang dapat dibuat menjadi pisau adalah keramik. Pisau dari keramik memiliki kelebihan dibanding pisau stainless steel. Kelebihannya adalah pisau keramik tidak perlu diasah untuk tetap tajam. Tetapi, harga pisau keramik lebih mahal dan perlu hati-hati ketika menggunakan pisau keramik karena bisa pecah.
  • Pegangan pisau yang aman. Karena pisau merupakan benda tajam, maka perlu pisau yang aman agar tidak melukai. Salah satu faktor keamanan yang perlu diperhatikan pada pisau adalah pegangan pisau. Pilih pisau dengan pegangan yang nyaman dan tidak musah terlepas. Kayu merupakan pegangan pisau yang paling banyak dipakai karena memenuhi syarat ini. Kayu dapat dibentuk sehingga menjadi bentuk yang nyaman untuk dipegang juga tidak mudah lepas sekalipun dalam keadaan basah.
  • Pisau dengan bilah lurus. Pisau yang lurus akan menghasilkan potongan yang rapi. Untuk mendapatkan potongan dengan hasil yang maksimal, perhatikan bilah pisau sebelum membeli.
  • Gunakan pisau sesuai fungsinya. Berdasarkan kegunaannya, ada beberapa jenis pisau. Misalnya : pisau chef (pisau yang umum digunakan), pisau fillet (untuk membuat fillet daging), pisau jagal (untuk memotong daging), pisau roti (untuk memotong kue), pisau iris, dan lain-lain. Pilih pisau sesuai kegunaannya agar hasil potongannya maksimal.
Cara Merawat Pisau Dapur
Agar dapat digunakan secara maksimal tidak berarti harus menggunakan pisau yang mahal. Karena dengan perawatan yang tepat, pisau akan tahan lama dan akan berfungsi dengan baik. (kumpulan.info).
Tips merawat pisau adalah:
  • Asah secara rutin. Pisau perlu diasah untuk menjaga ketajamannya. Seberapa sering pisau harus diasah tergantung pada seringnya pisau digunakan dan jenis pisau. Semakin sering digunakan, maka pisau harus semakin sering diasah. Berdasarkan jenisnya, pisau daging perlu diasah lebih sering dibanding pisau yang digunakan untuk memotong sayur atau buah.
  • Membersihkan Pisau dengan Tepat. Selesai digunakan, pisau dibersihkan dengan cara dicuci dengan sabun pencuci piring kemudian dilap menggunakan kain lap atau tisu.
  • Penyimpanan Pisau. Simpan pisau di tempat kering untuk mencegah pisau berkarat. Yang terpenting, simpan pisau di tempat yang aman, pada tempat yang tidak dapat dijamah oleh anak-anak untuk mencegah luka akibat penyalahgunaan pisau.

Pisau Lipat
Pisau lipat atau pisau saku adalah sebuah pisau dengan mata pisau yang dapat dilipat masuk kedalam gagangnya. Mata pisaunya dapat berjumlah satu atau lebih. Juga dikenal sebagai Jack-knife. Ukuran panjang mata pisaunya berkisar antara 5 ingga 15 cm. Pisau lipat merupakan sebuah alat yang serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai hal mulai dari membuka amplop, memotong benang, melakukan penyayatan tenggorokan darurat (tracheostomy), mengiris buah atau sebagai alat pertahanan diri.(id.wikipedia.org).
Cara merawat pisau untuk jenis ini jangan gunakan batu kasar asahan, sebab merusak bahan yang mau diasah cari baru asahan yang batu asli bukan cetakan pabrik, bentuknya padat dan warna abu abu, banyak dijual di pasar tradisional. pergunakan gemuk (grees atau olie) untuk mendapatkan ketajaman maksimal. Test dengan rambut, atau kertas cara asah sama dengan cara umum hanya beda batu asahanya. barunya lain  ataupun boleh pake amplas 1500 yang halus. (pisau hobiku).

Belle

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Belle (Chikei Star), putrinya Meg Suikoden 2, adalah seorang gadis kecil yang sangat terampil dengan gadget-nya, dan perjalanan dengan salah satu mesin perang hebat, Gadget Z, yang dirancang oleh ibunya sangat membuatnya senang. Dia sangat klop dengan Gadget Z, dan bisa membuat dia mengatakan apa pun yang dia inginkan. Perannya di benteng Budehuc sangat penting saat terjadi pengungsian besar-besaran penduduk Grassland dan Zexen yang berada di jalur penyerangan tentara Harmonia ke Grassland. Dia bergabung dengan Fire Bringer setelah mereka menemukan sekrup yang diperlukan untuk memperbaiki Gadget. Alasan perjalanan Belle mengelilingi seluruh dunia adalah ia berusaha mencari ibunya yang lari. Kesenangannya adalah bermain dengan logam, membaca buku, dan makan strawberry pie. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Dzikir Bacaan Pagi Dan Sore (2)

Abu Hurairah r.a. berkata : Seorang datang kepada Nabi s.a.w. bertanya : Ya Rasulullah saya semalam di sengat kalajengking. Maka sabda Nabi s.a.w. : Andaikan kau membaca waktu sore : A’udzu bikalimatillahit tammati min syarrima kholaqo (Saya berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang telah dijadikan). Maka tentu tidak membahayakan kepada kau. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 356.

Cintailah Dia dengan Ittiba'

Rasulullah..
Kelahirannya berarti kelahiran sunnah dan risalahnya.
Sehingga kapan saja engkau mengamalkan sunnahnya, saat itulah engkau merayakan kelahirannya.
Namun bila engkau meninggalkannya apalagi merendahkannya, maka cintamu takkan berarti, meski kau larut dalam bait pujian di malam kelahirannya.

Cintailah ia dengan ittiba...
Ingatlah dia bersama jenggot yang engkau biarkan tumbuh..
Bersama pakaian yang tak kau biarkan menjulur melewati mata kaki..
Dalam shalawat yang terucap setiap kali namanya disebut.
Dalam senyum tulus untuk saudaramu saat bertemu.
Bersama ayunan langkah menuju masjid untuk sholat berjamaah.
Disaat menaiki kenderaan dengan do'a yang pernah dia ajarkan dulu..
Cintailah ia seperti yang dia inginkan..
Dengan sunnah yang diajarkannya, bukan dengan bid'ah yang dicelanya.

Saya pernah mendengar sebuah ungkapan indah tentang konsekuensi cinta.

لَوْ كَانَ حُبُّكَ صَادِقاً لَأَطَعْتَـهُ إِنَّ المُحِبَّ لِمَنْ أَحَبَّ مُطِيْـعُ

Bila cintamu tulus murni (kepadanya), niscaya engkau akan mentaatinya.
Karena sesungguhnya orang yang mencintai akan patuh terhadap orang yang dicintainya.

Sekali lagi...
Cintailah dia dengan ittiba'..
Sebagaimana firman Allah ta'ala : “Katakanlah (hai Muhāmmad), jika kalian (benar-benar) mencintai Allâh maka ikutilah aku (nabi muhammad sholAllahu ‘alaihi wa sallam ), niscaya Allah akan mencintai kalian dan Allah akan mengampuni dosa-dosa kalian, dan Allah Māhapengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-‘Imrân: 31)

Allahumma sholli ala Muhammad wa ala aali Muhammad.
==============
Copas dari Sahabat Sunnah

Sabtu, 26 Desember 2015

Dzikir Bacaan Pagi Dan Sore (1)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang membaca ketika pagi atau sore : Subhanallahi wabihamdihi 100x. (Maha suci Allah dari semua sifat-sifat kekurangan, dan segala puji bagi Allah 100x), maka dada seorang lebih utama daripadanya di hari qiyamat kecuali orang yang melakukan seperti itu atau melebihi daripadanya. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 356.

Sang Nabi ﷺ

Shalihin dan Shalihat; berikut beberapa hal pribadi Rasulullah ﷺ; bagian besarnya terambil dari Asy Syamail Al Muhammadiyyah karya Imam At Tirmidzi.
  1. Perawakan Sang Nabi ﷺ tidak tinggi, tidak pendek. Rambutnya tidak keriting, tak pula lurus. Wajah beliau tak bulat, bukan pula persegi.
  2. Kulit Sang Nabi ﷺ cerah, putih kemerah-merahan. Rambutnya disisir ketika sebahu, digerai ketika sepapak daun telinga. Dahi beliau lebar.
  3. Alis Sang Nabi ﷺ melengkung panjang, tebal dan nyaris bertaut di tengah. Di antara keduanya terdapat urat yang memerah kala beliau marah.
  4. Bola mata Sang Nabi ﷺ indah dan hitam, bulu matanya lentik menawan. Hidungnya mancung, bagian atasnya memancar cahaya. Dua pipinya datar.
  5. Janggut Sang Nabi ﷺ menggaris dari depan telinga, menebal menuju dagu. Mulutnya lebar, gigi-giginya besar, dari selanya memancar cahaya.
  6. Dari bawah janggut Sang Nabi ﷺ menggalur ke bawah bebulu halus, lewat leher, melebat di dada, melajur bagai tongkat hingga ke pusarnya.
  7. Leher Sang Nabi ﷺ jenjang dan indah. Perut beliau sama rata dengan dadanya nan bidang. Jarak antara kedua bahu lebar. Persendiannya kokoh.
  8. Lengan Sang Nabi ﷺ panjang, tapak tangan lebar dan tebal, jemarinya ramping. Telapak kaki beliau cekung, halus hingga airpun tak menempel.
  9. Sang Nabi ﷺ berjalan dengan langkah kaki lebar, begitu langsam seolah menuruni bukit, tubuh beliau ikut berguncang anggun tiap langkah.
  10. Bila menoleh, Sang Nabi ﷺ berbalik dengan seluruh badan, lebih sering menunduk dibanding mendangak, melihat dengan sepenuh perhatian.
  11. Dulu Nabi ﷺ suka menyisir rambut ke belakang mirip Ahli Kitab. Saat nyata keingkaran mereka, beliau selisihi dengan menyisir belahnya.
  12. Sang Nabi ﷺ suka meminyaki rambutnya. Kata Anas, uban beliau nan kurang dari 20 helai jadi tersamar. Beliau gemar merapikan janggutnya.
  13. Sang Nabi ﷺ menyukai celak itsmid yang beliau gunakan menjelang tidurnya. Tiga kali untuk kanan dan kiri; sejuk dan menumbuhkan bulu mata.
  14. Di antara pakaian kesukaan Sang Nabi ﷺ adalah gamis yang putih, hibarah merah buatan Yaman, dan baju sampir 2 helai warna hijau dan hitam.
  15. Sang Nabi ﷺ berminyak wangi di seluruh tubuhnya. Istri beliau mengoleskan di sekujur badan, lalu beliau sendiri harumkan bagian ‘aurat.
  16. Jari manis Sang Nabi ﷺ dilingkari cincin perak bermata batu hitam Habasyah, ditulisi “Muhammad Rasul Allah”; dilepas jika ke Peturasan.
  17. Sang Nabi ﷺ menyimpan selalu selimut Khadijah; kenangan menenangkan saat beliau terguncang wahyu pertama, dan di dalamnya beliau diseru.
  18. Sang Nabi ﷺ gesit berolahraga lari. Kadang bersama istri. Kadang anak-anak kecil; beliau lombakan siapa dulu yang mampu tangkap beliau.
  19. Sang Nabi ﷺ suka minum susu dari wadah yang sama dengan istrinya, ditepatkan di bekas bibirnya. Anggur, zaitun, dan buah lain; segigit berdua.
  20. Tidur Sang Nabi ﷺ tidak tengkurap. Jika miring berbantal tapak tangan, kaki disilang. Jika telentang, kaki kanan diletak di atas kiri.
  21. Kadang dalam renung khusyu’, Sang Nabi ﷺ duduk dengan 1 lutut diangkat menempel perut. Suka bersandar bantal, tapi bukan di saat makan.
  22. Sang Nabi ﷺ suka mandi bersama dan bercanda bermain air dengan istri-istrinya, bahkan pada Saudah nan tua. Usia tak menghalangi kemesraan itu.
  23. Penutup kepala kesayangan Nabi ﷺ ialah surban hitam, dikenakan dengan ujung menjatuh di pundak. Sandalnya bertali dua dari kulit hewan.
  24. Makanan kesukaan Nabi ﷺ -yang jarang beliau nikmati- adalah paha kambing. Camilannya hais; campuran kurma rendam, kismis, dan susu masam.
  25. Nabi ﷺ yang penuh cinta memberi nama bebarang miliknya; dari perkakas rumah-tangga, bejana, gelas, kuda, unta, keledai, pedang, tombak.
  26. Nabi ﷺ makan roti dari tepung utuh tak diayak (dulu dianggap rendah; kini sehat berserat), lauknya garam, minyak zaitun, cuka, dan labu.
  27. Nabi ﷺ tak pernah mencela makanan. Jika menyukainya, beliau memakannya penuh syukur. Jika tidak suka, beliau cukup diam tanpa komentar.
  28. Nabi ﷺ mengerjakan sendiri segala urusan rumahtangga yang beliau bisa; menambal baju sobek, menjahit sandal rusak, hingga memerah susu.
  29. Nabi ﷺ amat suka bersiwak bersih gigi; saat hendak shalat, hendak tilawah, hendak menemui tamu/sahabat, juga tiap kali menjumpai istri.
  30. Nabi ﷺ tak pernah jijik pada istri yang sedang haidh (seperti kebiasaan Arab dan Yahudi); beliau tetap bermesra, hanya menghindari jima’.
  31. Saat ‘Aisyah haidh, Nabi ﷺ bersandar di pangkuannya sambil tilawah; atau meletakkan kepala di antara kaki ‘Aisyah, tidur dalam hangat.
  32. Bahkan tuk shalat malam, Nabi ﷺ minta izin pada istri nan lagi bersama di ranjang; “Apa kau ridha jika malam ini aku menghadap Rabbku?”
  33. Karena sempitnya kamar Nabi ﷺ, tahajjud beliau menghadap ‘Aisyah berbaring. Jika hendak sujud, diisyarati kaki sang istri agar ditekuk.
  34. Sang Nabi ﷺ amatlah pemalu, lebih tersipu dibanding gadis dalam pingitannya. Tak pernah terbahak, hanya senyum tulusnya semanis madu.
  35. Sang Nabi ﷺ tak suka diistimewakan. Jika berbagi peran di perjalanan beliau selalu mencari peluang berkontribusi; hatta menyiapkan api.
  36. Jika dihadapkan pada pilihan, Sang Nabi ﷺ selalu mengambil hal yang ringan dan mudah; selama ia tak jatuh pada apa yang dilarang Allah.
  37. “Tak pernah kulihat”, kata Anas, “Nabi ﷺ marah atau membalas laku buruk atas diri beliau. Beliau marah jika Allah dan agama-Nya dinista.”
  38. "Sepuluh tahun aku melayani Nabi ﷺ" lanjut Anas, "Beliau tak pernah berkata, 'Kenapa kaulakukan ini?' atau 'Kenapa tak kaulakukan itu?"
  39. “Pernah 3 x hilal berlalu”, ujar ‘Aisyah, “Tiada nyala api di rumah kami.” Apa penyambung hidup Nabi ﷺ?, tanya ‘Urwah. “Kurma dan air .”
  40. Kelembutan Sang Nabi ﷺ tak terhalangi dan tak menghalangi ibadahnya. Umamah binti Abil ‘Ash, sang cucu, sering digendong dalam shalatnya.
  41. Al-Husain naik ke punggung Nabi ﷺ saat sujud. Beliau tak bangkit hingga Al-Husain puas bermain. Nanti, beliau minta maaf pada hadirin.
  42. Saat para cucu jadikan Nabi ﷺ kuda-kudaan, merangkak kian-kemari, kata Abu Hurairah, “Tunggangan kalian paling mulia di langit dan bumi”.
  43. Nabi ﷺ lalu tersenyum bersabda, "Pun penunggangnya, adalah yang terbaik." Ya Allah, curahi kami rahmat-Mu tuk kelak bersamanya di surga.
Copas dari Twit : Salim A. Fillah ‏@salimafillah

Elliot

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Elliot (Tenpai Star) adalah Pendekar dari Gale di Saint Loa Knights, sekelompok anak-anak yang bermain bersama-sama berusaha untuk menjadi seperti Zexen Knights. Keluarganya memiliki toko roti di Vinay del Zexay, dan ia sering makan di sana dengan Melville dan teman-teman lain. Dia ingin menjadi seorang pemburu harta karun, dan mimpi-mimpinya dibantu oleh kemampuan daya penciumannya yang sangat kuat. Dia membanggakan bahwa ia pernah mengalahkan anjing dalam kontes mengendus bau. Dia membantu pihak bahwa ia adalah anggota dari menemukan harta karun. Billy, ayahnya Melville, mengilhaminya untuk mimpi berburu harta karun. Ia bergabung dengan Fire Bringer di Kastil Budehuc dengan sisa Saint Loa Knights sebagai tempat mereka untuk bermain. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Jumat, 25 Desember 2015

Jadikan Akhirat Tujuan dan Cita-cita

TIME TUNNEL. Terhadap kesenangan dan kemewahan, Abu Darda' sangat terkesan akan sabda Rasulullah  ﷺ ; "Yang sedikit mencukupi lebih baik daripada banyak membawa rugi ....", dan sabda Rasulullah  ﷺ yang lain ; "Lepaskanlah dirimu dari keserakahan akan dunia sekuasa kamu, sebab siapa yang dunia menjadi tujuan utamanya, Allah akan mencerai-beraikan miliknya yang telah terkumpul, lalu dijadikan-Nya kemiskinan dalam pandangan matanya. Dan siapa yang menjadikan akhirat tujuan dan cita-citanya, Allah akan menghimpunkan miliknya yang bercerai-berai, lalu dijadikan-Nya kekayaan dalam hatinya dan dimudahkannya mendapat segala kebaikan."
Bagi Abu Darda' harta hanyalah alat bagi kehidupan yang bersahaja dan sederhana, tidak lebih. Bertolak dari sana, maka menjadi kewajiban bagi manusia mengusahakannya dari yang halal dan mendapatkannya secara sopan dan sederhana, tidak dengan kerakusan dan mati-matian.
-----------------
Inspirasi :
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro Bandung, Cetakan keduapuluh 2006, Bab "Abu Darda'", halaman 391-404.

Cara Mengasah Pisau

Dalam memasak, selain bahan berkualitas yang digunakan, peralatannya pun perlu diperhatikan khusus. Salah satunya adalah pisau. Jika pisau tumpul, Anda akan sulit menggunakannya dan membuat bentuk potongan makanan menjadi tak sedap dipandang. Untuk itu, Anda perlu mengasah pisau yang sudah tumpul agar bisa digunakan kembali.
(Photo : mfzuhri.wordpress.com)
Mengasah pisau tak semudah kelihatannya. Diperlukan cara yang tepat agar pisau kembali tajam dan awet dari waktu ke waktu.

Memilih Batu Asah
Memilih batu asah yang tepat adalah batu asah dengan dua permukaan, yaitu kasar dan halus. Basahi permukaan batu asah dengan air atau sabun untuk melumasi permukaan batu. Hindari menggunakan minyak pelumas karena akan membuat pori-pori batu asah tertutup.

Cara Mengasah Pisau
  1. Sebaiknya mengasah pisau dengan sudut kemiringan sekitar 10-20 derajat. Jangan mengasah pisau dengan posisi berdiri karena akan menghilangkan ketajamannya.
  2. Asah pisau secara satu arah, jangan dilakukan secara bolak-balik karena akan membuat pisau menjadi tumpul.
  3. Ulangi langkah 1 dan 2 sekitar 3-4 kali.
  4. Setelah diasah, segera bersihkan pisau dengan air dan jangan dibiarkan begitu saja. Bekas asahan akan menimbulkan bakteri yang menempel pada pisau dan membuat pisau jadi tumpul.
Nah dengan cara ini Anda bisa mempertajam pisau kesayangan dan menjaga keawetannya. Selamat mencoba! (vemale.com).

Keutamaan Majelis Dzikir (4)

Abu Sa’id Alkhudry r.a. berkata : Mu’awiyah keluar ke masjid, tiba-tiba mendapatkan suatu rombongan yang duduk merupakan lingkaran orang-orang, maka bertanya : Apakah yang menyebabkan kamu duduk demikian itu? Jawab mereka : Kami duduk berdzikir kepada Allah. Bertanya Mu’awiyah : Demi Allah benarkah kamu duduk untuk dzikrullah, dan tidak ada lain kehendak kecuali itu? Jawab mereka : Benar, kami tidak duduk demikian ini melainkan untuk itu semata-mata. Berkata Mu’awiyah : Sebenarnya saya tidak menyumpah kamu karena ragu-ragu, tetapi karena suatu kejadian pada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika ia keluar tiba-tiba mendapatkan sahabatnya pada duduk dalam lingkaran. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya : Apakah yang mendorong kamu duduk demikian itu? Jawab mereka : Kami duduk berdzikir dan memuji Allah atas hidayat yang diberikan Allah kepada kami memeluk agama Islam. Maka Nabi bertanya : Demi Allah kamu tidak duduk melainkan untuk itu? Jawab mereka : Demi Allah kami tidak duduk kecuali untuk itu. Maka sabda Nabi : Sesungguhnya saya bertanya bukan karena ragu-ragu, tetapi Jibril datang kepada saya memberitahu bahwa Allah membanggakan kamu di depan para Malaikat. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 354-354.

Memajang Gambar Bernyawa

Akhi Ukhti… Begitu mudahnya mengabaikan larangan Allah. Tatkala engkau bekerja di sebuah instansi dengan gaji yang menggiyurkan. Ditambah fasilitas yang memuaskan, niscaya dirimu akan bekerja dengan penuh semangat. Peraturan yang dibuat oleh perusahaan akan kau patuhi walaupun terkadang tidak sejalan dengan nafsumu. Apa hendak dikata, dirimu hanyalah pekerja atau pegawai. Larangan mengenakan baju warna putih akan kau ikuti. Kewajiban memakai seragam orange akan kau laksanakan. Potongan rambut harus nyepak, tidak boleh pakai sandal dan sebagainya.
Semuanya kau patuhi, karena kau memang hanya pekerja…Dan pada hakekatnya kita adalah hamba pekerja Allah di muka Bumi ini. Allah memberikan segala fasilitas kepada kita. Mata, mulut, hidung, telinga, tangan, kaki, jantung, hati, ginjal, paru-paru dan sebagainya. Plus rizki yang tiada hentinya…
Namun di balik semua itu kita masih mengabaikan berbagai larangan Allah dalam kehidupan ini. Dengan berbagai dalih dan alasan… Yang bila aturan itu dari atasan atau instansi tempat kita bekerja niscaya kita akan sami’na wa atha’na. Kita akan melaksanakan dan mematuhinya…  Salah satunya adalah masalah larangan melukis atau memahat makhluk hidup yang bernyawa, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, 
إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ
“Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya di sisi Allah pada hari kiamat adalah para penggambar”. (HR. Al-Bukhari no. 5950 dan Muslim no. 2109)

Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullahu menerangkan bahwa pembuat gambar makhluk hidup mendapatkan cercaan yang keras dengan diberi ancaman berupa hukuman yang ia tidak akan sanggup memikulnya, karena mustahil baginya untuk meniupkan ruh pada gambar-gambar yang dibuatnya. Ancaman yang seperti ini lebih mengena untuk mencegah dan menghalangi orang dari berbuat demikian serta menghentikan pelakunya agar tidak terus melakukan perbuatan tersebut. Adapun orang yang membuat gambar makhluk bernyawa karena menghalalkan perbuatan tersebut maka ia akan kekal di dalam azab. (Fathul Bari, 10/484)
Pada hakekatnya yang halal itu banyak, tapi terkadang yang diharamkan itu nafsu manusia condong untuk melakukannya, dan itulah ujian kehidupannya ini, kalau yang dilarang tidak disukai manusia, seharusnya tidak usah dilarang, karena manusia secara naluri tidak menyukainya, dia akan meninggalkan perbuatan itu tanpa disuruh.
Dan di antara aturan islam, adalah larangan memajang gambar-gambar makhluk yang bernyawa di dalam rumah kita, sebagaian orang mungkin berkata, kenapa sih kok dilarang?
Ini rumahku, ini kamarku, aturannya adalah aturanku...  Ingatlah bahwa kita adalah hamba Allah..jadi aturannya adalah aturan yang menciptakan kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْمَلاَئِكَةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ صُورَةٌ
”Para malaikat tidak akan masuk ke rumah yang terdapat gambar di dalamnya (yaitu gambar makhluk hidup bernyawa)”. (HR. Bukhari 3224 dan Muslim no.2106)

Dan di dalam Hadits Jabir radhiyallahu ‘anhu dia berkata,
نَهَى رسول الله صلى الله عليه وسلم عَنِ الصُّوَرِ فِي الْبَيْتِ وَنَهَى أَنْ يَصْنَعَ ذَلِكَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang adanya gambar di dalam rumah & beliau melarang untuk membuat gambar”. (HR. Tirmizi no.1749)
Kira-kira kalau bos di kantormu mengatakan, tak boleh pasang lukisan binatang di dalam ruang kerjamu… kira-kira apa yang akan kau lakukan?
Moga jadi bahan renungan ( Ustadz DR. Syafiq Basalamah, MA.)

Kamis, 24 Desember 2015

Al-Ghamarat

Al-Ghamarat, jamak dari ghamrah, artinya yang membuat hati menjadi bodoh karena gara-gara cinta atau mabuk atau lalai. Allah ta'ala berfirman;
قُتِلَ الْخَرّٰصُونَ
Terkutuklah orang-orang yang berdusta,
الَّذِينَ هُمْ فِى غَمْرَةٍ سَاهُونَ
(yaitu) orang-orang yang terbenam dalam kebodohan lagi lalai, (QS. adz-Dzaariyaat (51) : 10-11).

Artinya, kelalaian membuat hati mereka menjadi bodoh dan sesat. Allah ta'ala berfirman;
فَذَرْهُمْ فِى غَمْرَتِهِمْ حَتَّىٰ حِينٍ
Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu, (QS. al-Mu'minuun (23) : 54).

Bisa juga diartikan air yang melimpah. Ada juga istilah ghamaratul-maut, yang artinya kematian yang menyakitkan. Ada juga istilah ghamaratul-hubbi, yang artinya sesuatu yang menutupi hati orang yang mencintai, sehingga dia menjadi linglung dan seperti orang bodoh. Jika dikatakan, "Rajulun ghamrur-rida", artinya kiasan tentang kedermawanan. Sebab dengan kedermawanannya itu dia bisa menutupi aibnya. Dengan kata lain, aibnya tidak tampak karena tertutup kedermawanannya.
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979.

Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin; Ibnu Qayyim al-Jauziyyah; Penerbit Darul Falah Jakarta Timur, cetakan kesebelas : Jumadil Tsani 1423H (2002 M), halaman 18.

Keutamaan Majelis Dzikir (3)

Abu Waqid (Alharits) bin ‘Auf r.a. berkata : Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam di masjid bersama sahabatnya mendadak datang tiga orang, maka berhenti dua orang dan terus beralan yang ketiga. Adapun yang satu melihat ada longgar di tengah majelis, maka duduk di tengah, sedang yang kedua duduk di ujung majelis, sedang yang ketiga terus berjalan. Dan ketika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah selesai memberi nasehat, bersabda : Sukakah saya terangkan kepada kamu tentang tiga orang itu, adapun yang pertama maka ia mendekat kepada Allah, Allah memberi tempat baginya, dan yang kedua malu dari Allah, Allah juga menghargai malunya. Adapun yang ketiga, maka ia berpaling, Allah pun berpaling daripadanya (mengabaikannya). (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 353.

Renungan Sebelum Mengucapkan Selamat Natal

Selamat natal = selamat lahirnya Yesus sebagai tuhan = selamat Allah punya anak = selamat mengagungkan salib = selamat semakin memantapkan bahwa mereka di atas kebenaran, karena kaum muslimin ikut berbahagia dengan menghaturkan ucapan selamat.
Apakah kita mengirim kartu selamat kepada orang-orang yang mencaci mencela Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam hadits qudsi Allah berfirman (yang artinya) :
"Anak Adam telah mendustakan Aku dan dia tidak boleh demikian, ia telah mencelaku dan ia tidak boleh demikian. Adapun pendustaannya terhadapKu maka ia menyangka bahwa Aku tidak mampu untuk mengembalikannya (membangkitkannya) sebagaimana semula, dan adapun celaannya kepada-Ku adalah perkataanya bahwa Aku punya anak. Maka maha suci Aku untuk memiliki istri maupun anak" (HR Al-Bukhari No 4482).

Kita toleransi kepada mereka dengan membiarkan mereka melaksanakan perayaan mereka, toleransi tidak mengharuskan ikut serta acara mereka.

✏Penulis : Ustadz Firanda Andirja
===============
copas dari Sahabat Sunnah

Rabu, 23 Desember 2015

Daftar Kekejaman Syiah di Haramain

Inilah daftar kekejaman Syiah di Haramain sepanjang sejarah.
  • Pada tahun 293 H, Syi’ah Qaramithah menyerang Kufah, membakar seluruh kabilah Arab Bani Abd al-Qais, dan melakukan aksi pembantaian yang cukup mengerikan.
  • Pada tahun 312 H, di bawah pimpinan Abu Thahir al-Qarmathi ,mereka menyerang kafilah yang baru menunaikan Ibadah haji dari Makkah. Mereka membunuhi kaum lelaki dan menawan kaum wanita. Meramapas harta mereka yang lebih dari 1 juta dinar. (Ibn Katsir al-Syafi’i, AL-Bidayah wa al-Nihayah, juz XI, h. 149).
  • Tahun 317 H, Abu Thahir al-Qarmathi sampai ke Makkah pada hari Tarwiyah (8 Dzulhijjah). Dia dan tentaranya membantai para jamaah haji dan mu’tamirin di sekitar Ka’bah, baik mereka yang sedang thawaf, maupun mereka yang bergelantungan di kelambu Ka’bah. Merampas harta mereka. Dan bukan cuma itu, mereka juga mencabut Hajar al-Aswad dari Ka’bah, dan membawanya ke Kerajaan mereka, dan tetap berada di sana sampai 335 H ( selama + 18 tahun). (Ibn Katsir al-Syafi’i, AL-Bidayah wa al-Nihayah, juz XI, h. 160).
  • Tahun 1406 H : Jama’ah haji Iran turun di Jeddah. Setelah melalui pemeriksaan, ternyata kebanyakan jama’ah yang berjumlah 500 orang, menyembunyikan bahan peledak C4 di bagian bawah tas. Kemudian bahan peledak tersebut dikumpulkan dan mencapai berat 150 Kg. Kekuatan ledak bahan C4 sangat tinggi, dan bahan ini hanya dimilki oleh militer.
  • Tahun 1407 H : Hizbullah-Saudi, bekerja sama dengan Garda Revolusi Iran, dan didukung oleh Jama’ah haji Syiah dari Saudi, mengadakan demonstrasi besar-besaran di Makkah al-Mukarramah, pada musim haji 1407 H. Hasilnya, 402 orang wafat, 85 di antaranya adalah petugas keamanan. Karena kerusuhan ini, puluhan bangunan hancur, ratusan wanita, anak-anak, dan orang tua terinjak-injak , dan ratusan ribu jama’ah haji terhambat melaksanakan manasik.
  • Tahun 1409 H : Anggota Hizbullah-Saudi bekerjasama dengan Syi’ah Kuwait melakukan aksi peledakan bom di Kota Makkah.Bahan peledak mereka peroleh dari pejabat (Syi’ah) Kedubes Kuwait di Saudi. Para pelaku diangkat sebagai pahlawan oleh kaum Syi’ah. 
(Muhammad Aslam Abbas)

Keutamaan Majelis Dzikir (2)

Abu Hurairah dan Abu Sa’id r.a. keduanya berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Tiada suatu kaum yang duduk dalam majelis dzikir kepada Allah pasti dikelilingi Malaikat dan diliputi rahmat Allah dan diturunkan pada mereka ketenangan ketenteraman dan diingati oleh Allah di depan para Malaikat-Nya. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 352-353.

Selasa, 22 Desember 2015

Keutamaan Majelis Dzikir (1)

Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya Allah mengadakan Malaikat keliling dijalan mencari majelis dzikir, maka apabila bertemu kaum yang berdzikir pada Allah, maka masing-masing memanggil kawan-kawan mereka. Inilah hajat yang kamu cari, maka dikerumuni majelis itu dengan sayap mereka hingga ke langit dunia. Kemudian Tuhan bertanya pada mereka, padahal Tuhan lebih mengetahui : Apakah yang dibaca oleh hambaku? Jawab mereka : Mereka bertasbih dan bertakbir dan memuji serta memulyakan Tuhan. Allah bertanya : Apakah mereka telah melihat pada-Ku? Jawab Malaikat : Belum, demi Allah belum melihat kepada Tuhan. Tuhan bertanya : Maka bagaimana kalau mereka telah melihat kepadaku? Jawab Malaikat : Tentu akan lebih giat ibadat, ta’at dan lebih banyak bertasbih kepada-Mu. Tuhan bertanya : Apakah yang mereka minta? Jawab Malaikat : Mereka minta sorga. Apakah mereka telah melihatnya? Jawab Malaikat : Demi Allah mereka belum melihatnya. Maka bagaimana andaikan mereka dapat melihatnya? Jawab Malaikat : Tentu akan lebih ingin dan lebih semangat untuk mencapainya. Allah bertanya : Dan dari apakah mereka berlindung? Jawab Malaikat : Mereka minta perlindungan dari api neraka. Allah bertanya : Apakah mereka telah melihatnya? Jawab Malaikat : Tidak, demi Allah mereka belum melihatnya. Ditanya : Bagaimanakah sekiranya mereka melihatnya? Jawab Malaikat : Andaikan mereka telah melihat pasti akan lebih takut dan jauh lari daripadanya. Firman Allah : Saksikan oleh kamu bahwa Aku telah mengampunkan mereka semuanya. Seorang Malaikat berkata : Tuhan, di majelis itu ada orang yang bukan dari golongan mereka, hanya bertepatan ada keperluan maka datang ke majelis itu. Jawab Tuhan : Merekalah ahli majelis yang tidak akan kecewa siapa yang duduk bersama mereka. (HR. Buchary dan Muslim).

Dalam riwayat Muslim ada sedikit tambahan pada akhirnya : Dan mereka minta ampun, maka dijawab oleh Allah : Aku ampunkan segala dosa mereka, dan Aku beri permintaan mereka dan Aku hindarkan mereka dari apa yang mereka takutkan. Dan ketika dikatakan : Bahwa di majelis itu ada seorang yang banyak dosa, bertepatan jalan tiba-tiba duduk di majelis itu. Firman Allah : Dan terhadap orang itupun Aku ampunkan sebab mereka itu merupakan suatu kaum yang tidak akan kecewa siapa yang duduk kumpul dengan mereka.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 350-352.

Senin, 21 Desember 2015

Seberangi Sungai dan Hancurkan Jembatan

Mendapatkan Penerimaan Lawan, Strategi 28 Seni Perang Sun Tzu. Jauhkan tangga ketika musuh telah sampai di atas / Seberangi sungai dan hancurkan jembatan (Shang Wu Chou Ti). Dengan umpan dan tipu muslihat giring musuh anda ke dalam daerah berbahaya. Kemudian putus jalur komunikasi dan jalan untuk melarikan diri. Untuk menyelamatkan dirinya, dia harus bertarung dengan kekuatan anda dan sekaligus elemen alam. (sumber : wikipedia dan Pandangan Kafy).

Memotret Demonstrasi

Musim Pemilu, Pileg, Pilpres bahkan Pilkada, tentu banyak pengerahan massa. Ada juga sekelompok masyarakat yang berdemonstrasi menyuarakan sesuatu hal. Jika jeli kamu bisa mendapatkan foto-foto menarik. Apabila kamu menjadi salah satu simpatisan kampanye atau suka dengan tema demonya. Yuk simak beberapa tips berikut.
  1. Cari info demo. Info ada di internet, seperti twitter, facebook atau situs online. Twitter resmi Polri juga bisa diintip karena tiap demo resmi harus ada ijin lebih dulu.
  2. Siapkan alat. Siapkan kantong anti air untuk ponsel, jika hujan atau diguyur water canon polisi. Pakai sepatu, jangan sandal, agar mudah lari jika rusuh. Bawa odol untuk mengolesi pinggiran mata agar tak perih saat terkena gas air mata. Bawa minuman di botol agar mudah tersimpan.
  3. Kenali Korlap. Koordinator lapangan bisa memuluskan masuk kekerumunan massa tanpa takut disangka intel atau provokator. Biasanya mereka yang bukan peserta aksi akan diusir saat ada orasi.
  4. Dekati objek. Para pendemo biasanya serius dengan tuntutannya, jadi tak akan masalah jika difoto dari jarak dekat. Tujuannya agar gambar terekam detil dan baik. 
  5. Tangkap emosinya. Cari ekspresi wajah pendemo yang ekspresif dan emosional, karena hasilnya akan sangat menarik.
  6. Potret banyak frame. Semua aksi berlangsung cepat, jadi ambil foto sebanyak-banyaknya, baru nanti dipilih. Kalau ada, aktifkan fitur continuous shooting. Tentu saja kamu harus bawa kartu memori yang besar.
  7. Bersiap jika kacau. Perhatikan posisi saat berdiri membidik pendemo. Perkirakan kalau saja nanti ada kekacauan, kamu harus tetap bisa memotret dengan baik.
  8. Potret dua hal. Objek orang di latar depan dan belakang berupa tulisan, jika disatukan dalam satu bingkai foto, akan lebih menarik dan bisa bercerita lebih banyak.
  9. Potret keriuhan. Dari jarak agak jauh, potret keseluruhan peserta agar tergambar betapa besarnya kerumunan massa yang ikut aksi.
  10. Potret pertengkaran. Ekspresi keributan antara pihak polisi dan pendemo, bisa menjadi foto yang be menarik.
 ---------------
Tabloid Sinyal No. 198?Thn X, 23 Mei - 5 Juni 2014, halaman 2.

Do’a Ketika Bangun dan Tidur

Hudzaifah r.a. dan Abu Dzarr keduanya berkata : Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika akan tidur membaca : "Bismikallahumma ahya wa amutu" dan jika bangun tidur membaca "Alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihin-nusyur." (HR. Buchary).

Dengan nama-Mu ya Allah saya hidup dan mati. Segala puji bagi Allah yang menghidupkan saya kembali setelah mematikan saya dan kepada Allah akan bangkit.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 348.

Minggu, 20 Desember 2015

Augustine Nabor

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate.  Augustine Nabor (Chichin Star) adalah seorang aristokrat dari Vinay del Zexay yang sangat menyukai hal-hal yang lebih baik dalam hidup, dan merupakan pendekar bersepatu besar. Miliknya yang paling berharga adalah bros mawar ia menang dalam kontes kecantikan laki-laki yang diselenggarakan oleh Vincent de Boule. Tapi seperti semua orang tahu, miliknya yang paling penting adalah auranya. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Masjid Mukhlisin Nglarang Semarang

Masjid Mukhlisin 
Nglarang Kecamatan Gunungpati
Kotamadia Semarang

Masjid yang nyaman berada di tengah perkampungan dan persawahan. Masjid yang cukup bersih dan nyaman dan tenang untuk kegiatan ibadah sholat.

Do'a Bersetubuh

Ibn ‘Abbas r.a. berkata : Bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : Andaikan salah seorang dari kamu jika bersetubuh pada isterinya membaca : "Bismillahi allahumma jannibnassyaithona  wajannibis-syaithona ma rozaqtana." (Dengan nama Allah, ya Allah jauhkan kami dari syaithon dan hindarkan syaithon dari rizqi yang Kau berikan kepada kami) maka jika sampai terjadi anak dari persetubuhan itu tidak sampai terganggu oleh syaithon. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 347.

Sabtu, 19 Desember 2015

Masjid Jami' Al-Ari Bandarjo Ungaran Barat

Masjid Jami' Al-Ari
desa Bandarjo kecamatan Ungaran Barat
kabupaten Semarang Jawa Tengah

Al-Qur'an Tetap Mukjizat

Ditemukannya Al Quran nakskah kuno di Universitas Birmingham semakin memperjelas bahwa Al Quran Mukjizat. Untuk memahami penemuan tersebut saya jelaskan sebagai berikut :
  1. Bahwa huruf Arab berkembang. Maka tidak bisa disamakan persis dengan huruf Arab yang ada sekarang.
  2. Bahwa Teks yang terdapat dalam lembaran tersebut persis sama secara konten dengan Al Quran yang ada sekarang. Tidak ada yang lebih dan tidak ada yang dikurangi.
  3. Bahwa teks ayat yang terdapat dalam lembaran tersebut adalah akhir surah Maryam dan awal surah Thaahaa.
  4. Untuk lebih jelasnya bandingkan sendiri dengan Al Quran yang ada. Akan sangat jelas bahwa persis sama isinya dengan Al Quran yang kita baca sekarang.
Subhanallah. Akan semakin banyak bukti-bukti kebenaran Islam justru di saat mereka berusaha memadamkan cahaya Islam. Inilah makna ayat yuriduuna liyuthifiuu nuraallah bi afwaahihim (mereka akan terus berusaha memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka).
Tetapi Allah menjamin bahwa akan ada bukti-bukti baru akan kebenaran Islam (wallahu mutimmu nuurihi walau karihal kaafiruun). Allahu Akbar

(Dr Amir Faishol Fath)