"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Sabtu, 31 Oktober 2015

Ilmu Pengetahuan (17)

Abdullah bin Amru bin Al-’Ash r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Sesungguhnya Allah tidak akan mencabut ilmu pengetahuan dari orang-orang begitu saja, tetapi akan mencabutnya dengan matinya orang-orang alim, hingga apabila telah habis orang-orang alim, maka orang-orang akan mengangkat orang-orang yang bodoh untuk memimpin mereka, maka jika ditanya : Akan memberikan fatwanya tidak berdasarkan ilmu pengetahuan (akan menjawab dengan kebodohan) hingga sesat dan menyesatkan. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 320.

Albert Silverberg

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Albert (Chikai Star) asal Scarlet Moon ini memiliki garis keluarga Silverberg yang terkenal ahli strategi. Ia jadi juara kelas selama belajar di Harmonia ; philisophy-nya mulai menjadi seperti itu dari Leon, kakeknya, dan ia mencapai posisi tinggi di Angkatan Darat Harmonia. Hal ini tidak cukup baginya, dan dia membantu Luc dan Destroyers dalam pencarian mereka karena akan membantu dia dalam tujuannya untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi dalam hierarki Harmonia.
Setelah pertempuran terakhir, Albert meninggalkan Harmonia, dia merasa telah menyelesaikan tugasnya sebagai seorang ahli strategi, berusaha meminimalisir korban dengan membuat perang palsu, memisahkan para pembawa rune yang bertarung dan tentara besar Grassland dan Harmonia bertarung terpisah disisi lain. Pemisahan ini meminimalisir korban akibat efek benturan antar rune.
Albert berencana mengganti namanya dan berkelana ke benua lain untuk memulai dari awal lagi karirnya sebagai ahli strategi. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Nanti

Nanti, sebuah kata yang mengganjal, membuat malas, membuat berat, membuat rusak banyak rencana. Al Hasan Al Bashri, "Jauhi olehmu nanti, karena kamu sedang berada dihari ini dan bukan dihari esok. Bila hari esok tak menjelang, kamu tak akan menyesal. Bila masih menjelang, kamu lebih mampu berbuat seperti hari ini" (Al Himam Al 'Aliyah).
"Nanti saja bertaubatnya", "Nanti saja mengajinya", "Nanti saja membacanya", "Nanti saja berhijabnya" dan lain-lain. Banyak dari kita terbuai oleh "nanti". Entah sampai kapan akan terus di buai oleh nanti. Setiap kali mendapat kesempatan, kata "Nanti" segera menghentikan keinginan. 
Abdullah bin Umar, "Bila kamu berada diwaktu pagi, jangan tunggu waktu sore. Bila berada di waktu sore, jangan tunggu waktu pagi. Ambil kesempatan sehat sebelum sakitmu dan kesempatan hidup tuk bekal kematianmu". (HR. Bukhari dan Muslim)
Nanti adalah musuh penuntut ilmu. Ia tak pernah mengenal "nanti" kecuali nanti yang bermanfaat. Bila diajak nonton sinetron, katakan, "Nanti, masih banyak buku yang belum dibaca". Bila diajak ngerumpi, katakan, "Nanti saja kalau saya udah masuk surga". Jangan sampai menunda-nunda kebaikan menjadi penghalang kita memasuki surga Allah . Semoga kita semua dapat dikumpulkan kembali di kehidupan nikmat yang kekal, surga Allah. (Hijab Alila).

Tidak Patutkah Kita Memohon Ampun?

Note Trip, 18 Muharram 1437 H.  "Mas Bijak, aku merasa tidak salah kok diajak taubat ! ya kita diberi kesempatan bisa berfikir ya harus bersyukur kepada-Nya dan memanfaatkan anugerah dan karunia-Nya ya to mas ..?", jawaban Profesor Gemblung tatkala di nasehati temannya di warung makan siang itu masih terngiang di kepalaku, kesombongan Abdullah bin Ubay bin Sahlul dan Iblis berpadu dalam dirinya. 
Barangkali dia seorang profesor yang tidak pernah mengaji, mungkin juga kurang membaca buku agama atau boleh jadi dengan kesombongannya itu Allah tutup pintu hidayah baginya. Kalau saja Profesor Gemblung mau meluangkan waktu membaca "Manfa'at Bertaubat" dari buku "Minhajul 'Abidin"-nya Imam Al-Ghazali رحمه الله, halaman 51-52, insyaALLAH dengan syahadat yang benar akan mendapatkan hidayah Allah.
Andai pula sang Profesor Gemblung mau membuka buku "Tafsir Al-Azhar Juzu' 2"-nya Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), halaman 139 - 141, pada tafsir QS. al-Baqarah (2) : 199  dengan syahadat yang benar insyaALLAH akan mendapatkan hidayah Allah ;

ثُمَّ أَفِيضُوا۟ مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا۟ اللَّـهَ ۚ إِنَّ اللَّـهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Sesudah itu berangkatlah kamu dari tempat berangkatnya orang-orang banyak (dari Arafah), dan minta ampunlah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Sepulang wukuf, Allah ta'ala menyuruh kita meminta ampun. Padahal kita baru saja mengerjakan pekerjaan wajib yang sudah pasti berpahala. Ingatlah apa yang kita kerjakan belumlah sepadan dengan kurnia Ilahi yang kita terima di dunia. Usia yang kita lalui terlalu pendek, dan masa untuk beribadah sngatlah sedikit, sedangkan anugrah yang telah kita terima dan akan kita terima insyaALLAH di akhirat nanti adalah sangat Maha Besar. Imbangan amal kita dengan ganjaran Tuhan laksana sebutir pasir di hadapan gunung atau setetes air di hadapan samudra raya. Masihkah menunggu berbuat salah untuk memohon ampun?

Jumat, 30 Oktober 2015

Ilmu Pengetahuan (16)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang mempelajari suatu ilmu agama yang seharusnya ditujukan kepada Allah, tiba-tiba ia tidak mempelajari itu untuk Allah hanya untuk mendapat kedudukan atau kekayaan dunia, maka tidak akan mendapat baunya sorga pada hari qiyamat. (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 320.

Manfa'at Bertaubat

Di dalam buku "Minhajul 'Abidin"-nya Imam Al-Ghazali yang diterbitkan oleh Penerbit Tenaga Tani Banda Aceh, cetakan pertama, Januari 1986, halaman 51-52, diwajibkannya taubat itu agar mendapatkan 2 manfa'at :
  1. Supaya engkau dapat menghasilkan taufiq ta'at, sebab dosa menjadikan engkau berhalangan untuk mengerjakan ta'at dan mengakibatkan hilangnya ketauhidan; sementara belenggu dosa itu menghalangimu untuk melakukan ta'at dan gesit berhidmat kepada Allah, dan beratnya dosa itu merintangi engkau akan kemudahan mengerjakan kebaikan dan giat dalam ta'at.
  2. Supaya ibadahmu diterima oleh Allah ta'ala, karena kedudukan taubat merupakan pokok dan dasar untuk diterimanya ibadah, dan kedudukan ibadah seolah-olah merupakan tambahan, seperti seorang pemberi hutang, ia tidak akan mau menerima tambahan, jika pokoknya tidak terpenuhi.

Tentang Wanita

Dalam Al-Qur'an Allah swt. Selalu membahas mengenai wanita. Sampai-sampai Allah turunkan surah An-Nisaa'. Ada apa dengan wanita?
  1. Ia makhluk lemah secara jasmani tetapi sangat potensial. Ia bisa menjadi objek kedzaliman pun bisa menjadi subjek kejahatan.
  2. Ia bisa menjadi srigala bagi seorang suami yang lemah dan tidak punya kepribadian. Tapi juga bisa menjadi santapan lezat bagi suami yang dzalim dan bejat.
  3. Ia bisa berbuat makar selihai musang bagi suami pembohong dan penipu. Pun bisa lincah selincah tupai bagi suami yang bisa bekerja sama dengannya secara bijak dan baik.
  4. Nabi yusuf as.seorang laki-laki bersih dan kokoh imannnya tapi ia pernah masuk penjara karena kelicikan seorang wanita.
  5. Banyak karir yang gemilang bisa hancur hanya kerana kebejatan wanita. Pun banyak ulama lahir karena kebijakan wanita.
Selamat berjuang. (Dr. Amir Faishol Fath - Majelis Qurani).

Profesor Gemblung

Note Trip, 17 Muharram 1437 H. Siang hari 3 hari yang lalu aku memperhatikan percakapan beberapa orang di warung makan. Sebut saja mereka; Profesor Gemblung, Clurut, Bidadari dan Bijak.
Kira-kira pembicaraan mereka seperti ini;
Profesor Gemblung : "Di dalam 114 surat Al Qur'an, Tuhan tidak pernah memerintahkan manusia untuk shalat istisqo' untuk minta hujan, sebab Tuhan Maha Tahu bahwa manusia bisa menciptakan hujan walaupun saat ini belum sempurna !"
Bidadari : "Di Qur'an memang tidak ada ayat khusus tentang sholat istisqo', tetapi opo sampeyan lupa bahwa Allah mengutus Rasul untuk di imani, apa yang diperbuat dan tutur beliau atas bimbingan-Nya untuk diikuti,  Repot kalau ngomong sama orang yang tidak percaya hadits".
"Waduh mbak bidadari, sepertinya paling ngerti soal agama bak ustadzah. Blung.... Kita perlu bikin waktu khusus untuk ngaji sama beliau", kata Clurut dengan nada ketus.
Bijak : Shalat istisqo' hukumnya sunnah muakkadah (sangat ditekankan) ketika terjadi musim kering, karena Rasulullah ﷺ memerintahkan hal tersebut, sebagaimana dalam hadits yang dituturkan ibunda ‘Aisyah radhiallahu’anha : “Orang-orang mengadu kepada Rasulullah ﷺ tentang musim kemarau yang panjang. Lalu beliau memerintahkan untuk meletakkan mimbar di tempat tanah lapang, lalu beliau membuat kesepakatan dengan orang-orang untuk berkumpul pada suatu hari yang telah ditentukan”. Aisyah radhiallahu’anha lalu berkata, “Rasulullah ﷺ keluar ketika matahari mulai terlihat, lalu beliau duduk di mimbar. Beliau ﷺ bertakbir dan memuji Allah Azza wa Jalla, lalu bersabda, “Sesungguhnya kalian mengadu kepadaku tentang kegersangan negeri kalian dan hujan yang tidak kunjung turun, padahal Allah Azza Wa Jalla telah memerintahkan kalian untuk berdoa kepada-Nya dan Ia berjanji akan mengabulkan doa kalian” Kemudian beliau mengucapkan: “Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. (QS. Al-Fatihah: 2-4). laa ilaha illallahu yaf’alu maa yuriid. allahumma antallahu laa ilaha illa antal ghaniyyu wa nahnul fuqara’. anzil alainal ghaitsa waj’al maa anzalta lanaa quwwatan wa balaghan ilaa hiin (Tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Dia, Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Engkau adalah Allah, tidak ada sembahan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha kaya sementara kami yang membutuhkan. Maka turunkanlah hujan kepada kami dan jadikanlah apa yang telah Engkau turunkan sebagai kekuatan bagi kami dan sebagai bekal di hari yang di tetapkan).” Kemudian beliau terus mengangkat kedua tangannya hingga terlihat putihnya ketiak beliau. Kemudian beliau membalikkan punggungnya, membelakangi orang-orang dan membalik posisi selendangnya, ketika itu beliau masih mengangkat kedua tangannya. Kemudian beliau menghadap ke orang-orang, lalu beliau turun dari mimbar dan shalat dua raka’at. Lalu Allah mendatangkan awan yang disertai guruh dan petir. Turunlah hujan dengan izin Allah. Beliau tidak kembali menuju masjid sampai air bah mengalir di sekitarnya. Ketika beliau melihat orang-orang berdesak-desakan mencari tempat berteduh, beliau tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya, lalu bersabda: “Aku bersaksi bahwa Allah adalah Maha kuasa atas segala sesuatu dan aku adalah hamba dan Rasul-Nya” (HR. Abu Daud no.1173, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Profesor Gemblung : "Maturnuwun pencerahannya mas Bijak, tapi ini konteksnya lebih kepada banjir yang melanda ya mas !
"Lagi-lagi profesor gemblung tidak utuh menyimak hadits", gumamku dalam hati.
Bijak : "Yang utama kita bertaubat dulu minta pengampunan pada Sang Pencipta, karena Tuhan mencipta jagad raya dalam keseimbangan sempurna, karena dosa kita keseimbangan menjadi tidak sempurna, karenanya jangan selalu memohon pada Tuhan oleh ketidak-nyamanan hidup kita karena ulah kita sendiri, Taubat nasional saja kita ini, berlaku lurus sesuai fitrah umat, berserah total pada-Nya, Tuhan akan menyiapkan kebutuhan kita, amin.
Profesor Gemblung : "Mas Bijak, aku merasa tidak salah kok diajak taubat ! ya kita diberi kesempatan bisa berfikir ya harus bersyukur kepada-Nya dan memanfaatkan anugerah dan karunia-Nya ya to mas ..?"
"Waduh sepertinya si Profesor Gemblung ini mewarisi karakter iblis", gumamku dalam hati.

Hari yang menyenangkan, sebuah pelajaran berharga bertemu orang seperti Abdullah bin Ubayy bin Salul, yang gemar memporak-porandakan keimanan seseorang, sepertinya ia punya misi untuk tidak mempercayai sabda dan tindakan Rasulullah ﷺ, atau bisa jadi aku tengah bertemu iblis yang mewujud nyata, iblis yang dengan kesombongannya mengatakan "aku diciptakan dari api, bahan yang paling baik menurutku" saat diperintah sujud pada manusia yang terbuat dari tanah. Ampuni aku rahmati aku yang mendengar tapi belum sanggup menasehati profesor gemblung itu.
-------------------------------
Baca Juga :
Abdullah Bin Ubayy Bin Salul 
Cara Menghadapi Yahudi   

Kamis, 29 Oktober 2015

Perintah Jahriyatud Da’wah

QS. asy-Syu'araa' (26) : 214 - 215, merupakan ayat perintah dari Allah ta'ala kepada Rasulullah ﷺ untuk memulai dakwah secara terang-terangan (Jahriyatud Da’wah). Kemudian  beliau mengundang keluarga besarnya dari suku Quraisy di bukit Shafa, dan beliau bersabda, “Sesungguhnya aku memberi peringatan kepada kalian sebelum datangnya adzab yang pedih.”
Kemudian Abu Lahab memotong dakwah Rasul sambil berujar, “Celakalah engkau untuk selama-lamanya. Untuk inikah engkau mengumpulkan kami ?”

وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, (214)

وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (215)

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Ibnu Juraij dikemukakan bahwa ketika turun ayat “wa adzir 'asyiratakal aqrabina”, (QS. 26 : 214). Rasulullah ﷺ memulai dakwahnya kepada keluarga serumahnya, kemudian keluarga terdekat. Hal ini menyinggung perasaan kaum Muslimin (merasa terabaikan) sehingga Allah menurunkan ayat selanjutnya (QS. 26 : 215), sehingga perintah untuk juga memperhatikan kaum mukminin lainnya. (HR. Ibnu Jarir)
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 589. 
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 370.

Doa Ketika Masuk Masjid

Ketika memasuki masjid, hendaknya masuk dengan mendahulukan kaki kanan sambil membaca doa masuk masjid. Bacaan doa masuk masjid sebagaimana terdapat dalam hadits Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu:

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

“Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid, maka ucapkanlah, ‘Allahummaftahlii abwaaba rahmatik’ (Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu). Jika keluar dari masjid, ucapkanlah: ‘Allahumma inni as-aluka min fadhlik’ (Ya Allah, aku memohon pada-Mu di antara karunia-Mu).” (HR. Muslim 713).

Ilmu Pengetahuan (15)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang ditanya suatu ilmu agama lalu menyembunyikan, maka akan dikendalikan mulutnya pada hari qiyamat dengan kendali dari api neraka. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 319-320.

Rabu, 28 Oktober 2015

Rendang Rasa Madinah

Ada orang marah-marah ketika dilarang berdoa menghadap kubur Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Katanya, "Ini negara wahabi.. polisi wahabi.. kenapa saya dilarang berdoa menghadap kubur nabi??!".
Kemudian saya diam saja..
Ketika ia masih ngotot...saya bilang, "Pak.. nanti kalau semua orang berdoa menghadap kubur.. masjid nabawinya bakal kosong. Dan kita ga usah sholat hadap kabah lagi aja.. karena sudah ada kiblat baru di Madinah pak."
Orang itupun terdiam..
Bahkan... jamaah haji banyak yang mengaku ketika mereka di Batam atau Jakarta sudah diwanti wanti agar tidak mengikuti ajaran wahabi.
Bahkan dikatakan ajaran wahabi ajaran sesat. Karena berbeda dengan tuntunan Islam Indonesia.
Maka saya katakan : " Islam asalnya dari mana pak..? Ya dari Makkah-Madinah. Kenapa pakai Islam Nusantara yang tidak ada dalilnya ?
"Bapak sudah pernah makan rendang yang di restoran padang di Makkah.? Enak atau hambar rasanya?", tanya saya.
"Rasanya hambar", katanya.
"Nah, kurang lebih begitulah Jika kita paksakan Islam yang seharusnya tata caranya dari negeri asal Islam dipaksakan Islam rasa Indonesia.. pasti hambar." (Suara Madinah). 

Jodohku

Salah satu hal yang banyak dikhawatirkan oleh orang adalah perkara jodoh. Salah satu hal yang bisa membuat tergadainya harga diri seseorang juga perkara jodoh. Salah satu hal yang membuat orang galau dan risau berkepanjangan juga adalah jodoh. Mungkin ada diantara kita semua yang sudah melewati sebuah fase dimana hati selalu bertanya-tanya. "Kapan jodohku datang?", "Kapan aku menikah?", "Siapa jodohku?", "Kenapa aku belum menikah?", "Dimanakah jodohku?" Masa-masa penantian akan pendamping diri akan terasa berat bahkan menyakitkan jika diisi dengan pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.
Hati akan semakin gundah jika hanya diratapi hal-hal sebelumnya, jika diteruskan maka akan muncul sikap menyalahkan. Menyalahkan diri sendiri, menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Allah dengan mengatakannya tidak adil. 
Dear, membangun rumah tangga itu bukan seperti membangun istana yang semalam jadi. Tapi membangun rumah tangga adalah membangun sebuah bangunan yang tak tahu kapan bangunannya selesai dan jadi. Panjang dan lama prosesnya. Maka jika kamu masih Allah beri kesempatan dan waktu untuk sendiri, bersyukurlah. Manfaatkan untuk menyiapkan sebanyak-banyaknya bekal. Banyak belajar, isi waktumu dengan berkarya. Dan ketika saatnya tiba kamu akan merasakan indahnya cinta dalam kesiapan bukan ketergesaan. Banyaklah bersabar dan selalu bersyukur insyaa Allah akan selalu bahagia walau masih sendiri. (Hijab Alila)

Ilmu Pengetahuan (14)

Ibn Mas’ud r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Allah akan memberi cahaya yang berkilauan pada seorang yang telah mendengar ajaranku lalu disampaikannya kepada lain orang sebagaimana pendengarannya. Adakalanya orang yang disampaikan padanya lebih mengerti daripada pendengar itu sendiri. (HR. Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 319.

Selasa, 27 Oktober 2015

Ilmu Pengetahuan (13)

Abu Darda’ r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang melalui suatu jalan untuk menuntut ilmu Allah akan memudahkan baginya jalan ke sorga. Dan para malaikat selalu meletakkan sayapnya menaungi para pelajar karena senang dengan perbuatan mereka. Dan seorang alim dimintakan ampun oleh penduduk langit dan bumi dan ikan-ikan di dalam air. Kelebihan seorang alim atas orang ibadat bagaikan kelebihan sinar bulan atas lain-lain bintang. Dan sesungguhnya ulama (guru-guru) sebagai waris dari nabi-nabi. Sesungguhnya Nabi tidak mewariskan uang dinar atau dirham hanya mereka mewariskan ilmu agama, maka siapa yang telah mendapatkannya berarti telah mengambil bahagian yang besar. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 318-319.

Senin, 26 Oktober 2015

Cari Lintasan Aman untuk Menjajah Kerajaan Guo

Strategi Chaos/Kekacauan, Strategi 24 Seni Perang Sun Tzu. Cari lintasan aman untuk menjajah Kerajaan Guo (Jia Dao Fa Guo). Pinjam sumberdaya sekutu untuk menyerang musuh bersama. Sesudah musuh dikalahkan, gunakan sumberdaya tersebut untuk menempatkan sekutu anda pada posisi pertama –untuk diserang. (sumber : wikipedia dan Pandangan Kafy).

Ilmu Pengetahuan (12)

Abu Umamah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Kelebihan seorang alim daripada seorang ibadat, bagaikan kelebihanku terhadap orang yang terendah di antara kamu. Kemudian Nabi bersabda pula : Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya dan semua penduduk langit dan bumi hingga semut yang di dalam lobangnya dan ikan-ikan selalu mendo’akan kepada guru-guru yang mengajarkan kebaikan kepada manusia. (HR. Attirmizy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 318.

Minggu, 25 Oktober 2015

Istirahat di Surga

Imam Ahmad bin Hanbal pernah ditanya tentang kapankah beristirahat, maka beliau jawab "Istirahat itu ketika kaki sudah menginjakkan kepada surga".
Karena dunia ini adalah tempat bersusah payah mengumpulkan bekal, tidak ada rehat didalamnya. Dunia ini ujian bagi amal salih kita, dan ujian itu tidak ada yang selamanya.
Menyiapkan yang sementara untuk yang kekal, walau kita merasa 60-70 tahun di dunia itu lama, namun bila dibandingkan yaumil hisab, dan panjangnya akhirat, kita tentu menyesal bila melalaikannya.
Hidup itu sementara sementara akhirat selamanya, bersabar taat sebentar di dunia, kelak kita menikmati bahagia kekal di akhirat selamanya. 😊 😊 😊 (Hijab Alila).

Ilmu Pengetahuan (11)

Abu Sa’id Alkhudry r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Seorang mu’min tidak akan kenyang berbuat kebaikan hingga sampai ke puncaknya ia masuk sorga. (HR. Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 318.

Apple

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Apple (Chifuku Star) asal Seika (ingat sebuah kota di Suikoden 1) di wilayah Republik Toran. Dalam Suikoden 3 usianya sudah 32 tahun dan dia adalah salah satu murid Mathiu Silverberg yang ahli strategi perang dan sangat penuh kasih. Dia membantu Viktor tentara bayaran dalam Suikoden 2 melawan Highland tentara; tetapi karena kurangnya pengalaman, dan kekuatan besar yang dimiliki Luca, membuat rencananya tidak bisa efektif. Dia kemudian menjadi wakil strategi Shu selama Perang Unifikasi Dunan, 15 tahun lalu. Setelah itu, dia mulai melakukan perjalanan dunia dengan Sheena, dan kemudian ia bekerja menjadi guru private keluarga Silverberg dan berhasil mendidik banyak ahli strategi militer keluarga tersebut, termasuk Caesar Silverberg. Keinginannya untuk mengikuti jejak Mathiu ia tuangkan dengan cara menulis buku. Di ceritakan Apple pernah menikah dan tinggal di suatu tempat, ketika ia bercerai dan setelah menyelesaikan bukunya, dia memutuskan untuk membuka sekolah di kota kelahirannya, Seika. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Sabtu, 24 Oktober 2015

Ilmu Pengetahuan (10)

Anas r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang keluar untuk menuntut ilmu maka ia berjuang fisabilillah hingga kembali. (HR. Attirmidzy)
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 317.

Jumat, 23 Oktober 2015

Rencanakan Pernikahan

Islam yang sempurna telah mengatur segala aspek kehidupan termasuk diantaranya hubungan dengan lawan jenis. Islam memiliki solusi yang lebih baik dari pacaran yaitu pernikahan, mendatangkan ridha-Nya, didoakan banyak orang, berpahala. Dan pernikahan yang benar dalam islam juga bukan yang diawali dengan pacaran. Catet ya dear.
Jadi pacaran bukanlah alternatif yang ditolerir dalam Islam untuk mencari dan memilih pasangan hidup. Melainkan dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Cara yang disyariatkan untuk mengenal wanita yang hendak dilamar adalah mencari keterangan tentang dia melalui orang yang mengenalnya. Baik itu biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lainnya yang dibutuhkan untuk diketahui demi maslahat pernikahan kelak. Demikian pula pihak wanita yang berkepentingan untuk mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya, dapat menempuh cara yang sama. Tanpa khalwat (berdua-duaan), tidak membangkitkan syahwat, tanpa disertai dengan menikmati percakapan tersebut. Seperlunya saja.
Ta'aruf lebih simpel kan dari pacaran? Tujuannya jelas: pernikahan. Ga seperti orang pacaran, "dijalani aja dulu…" Sampai kapaaan?

“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai selain pernikahan”.  (HR. Ibnu Majah Dishohih).

“Barang siapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu dapat menekan syahwat (sebagai tameng)”. (HR. Bukhari dan Muslim).

Kalau berbicara tentang topik satu ini memang selalu hangat ya. Semoga sukses dear. Yuk, Tinggalkan pacaran, rencanakan pernikahan. (Hijab Alila).

Ilmu Pengetahuan (9)

Abu Hurairah r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Dunia ini terkutuk dan segala isinyapun terkutuk kecuali dzikrullah (ta’at pada Allah) dan yang serupa itu dan orang alim dan pelajar. (HR. Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 317.

The Promised Victory

"... dan mereka pun yakin, bahwa benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan kepada mereka (hukuman) dari arah yang tidak mereka sangka-sangka. Dan Allah melemparkan ketakutan ke dalam hati mereka; mereka memusnahkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang beriman. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, hai orang-orang yang mempunyai wawasan." (TQS. Al-Hasyr (59) : 2).

Selasa pagi kurang lebih 2 jam sebelum Subuh 29 Mei 1453 H, Sultan Mehmed II membagi 2 gelombang pasukannya menggempur benteng Konstantinopel. Gelombang pertama, pasukan azap, pasukan non-rguler, pasukan terbesar Utsmani dalam jumlah. Sedangakan gelombang kedua, pasukan yang tersusun dari para Akinci dan Sipahi, pasukan Anatolia dan ropa yang terlatih dan berperlengkapan perang lebih lengkap dari pasukan azap.
Titik gempuran darat dibagi menjadi 3 titik; tembok mesoteichion (antara gerbang St. Romanus dan gerbang Charisian di lembah Lycus), Istana Blachernae dan gerbang Militer II di sisi selatan.
Titik gempuran laut terfokus pada tembok-tembok laut Marmara dan teluk Tanduk Emas.
Terompet mulai dibunyikan, kemudian diikuti suara drum, simbal dan tamborin melagukan musik khas Utsmani. Pasukan azap maju laksana mencari kematian. Takbir menggema berikut tangga-tangga yang menancap di tembok-tembok Konstantinopel; memanjat bergantian mendapatkan pasukan Konstantinopel diatas tangga. Harum darah syuhada memenuhi lembah Konstantinopel sepertiga malam akhir hari itu.
Setelah 2 jam, Sultan menarik pasukannya meminta mereka istirahat dan sholat Subuh berjama'ah. Segera setelah sholat Subuh serangan gelombang kedua daripasukan Akinci yang memiliki kelengkapan perang lebih baik, terlatih dan berani. Dalam 1 jam banyak syuhada dari pasukan Utsmani.
Disela-sela ketegangannya Sultan meminta utusannya untuk menjemput Syaikh Aaq Syamsuddin ke garis depan. Tetapi utusannya kembali dengan mendapat jawaban bahwa Syaikh Syamsuddin tidak ingin bertemu dengan siapapun. Mendengar jawaban itu Sultan Mehmed II segera menuju kemah Syaikh Syamsuddin secara pribadi, namun Sultan tetap tidak diijinkan masuk. Marahlah Sultan mendengarnya, dicabutnya pedang dan dirobeklah kemah Syaikh Syamsuddin. Tampaklah saat itu Syaikh Syamsuddin tengah bersujud hingga terlepas sorban dan terlihat rambut putihnya. Ketika Syaikh bangkit dari sujud terlihat oleh Sultan air mata beliau berlinang seperti tengah bermunajat memohon penaklukan Konstantinopel dalam waktu dekat.
Tatkala Sultan Mehmed II kembali ke garis depan peperangan, meriam Utsmani berhasil menghantam tembok Konstantinopel dan membuat lobang yang cukup lebar, sehingga 300 pasukan Utsmani merangsek masuk kedalamnya dan berteriak "Kota telah ditaklukkan!!!". Tetapi pasukan Muslim berhasil dihalau keluar oleh kaisar Constantine.
Fajar mulai merekah. Sultan Mehmed II memacu kudanya ke parit garis pertahanan menemani pasukan Yeniseri, lalu takbir berkali-kali menghantarkan pasukan menuju tembok Konstantinopel. Sesaat kemudian, Sultan memberi perintah kepada ribuan pemanah dan pelontar batu untuk memenuhi langit Konstantinopel dengan anak panah dan batu. Gelombang pasukan ketiga ini bergerak rapi teratur dan mencapai tembok Konstantinopel.
Pertempuran jarak dekat dengan dentingan pedang, teriakan, cercaan, darah dan pekikan kematian bersatu. Pasukan Constantine dan Giustiniani berhasil mengatasi serangan pasukan Yeniseri di lembah Lycus. Harapan kaum Muslim datang dari tembok Istana Blachernae, 50 tentara Muslim pimpinan Karaja Pasha berhasil memanjat tembok dan mengganti bendera St. Mark dengan bendera Utsmani sebelum akhirnya bisa diatasi pasukan Konstantinopel.
Di pertempuran lembah Lycus, keadaan berbalik sebuah tembakan meriam memecahkan tembok dan Giustiniani terluka serpihan peluru meriam. Pada saat bersamaan Hasan Ulubut salah seorang prajurit Utsmani yang berbadan besar bersama 30  tentara Yeniseri berhasil mendobrak pertahanan Konstantinopel dan menancapkan bendera Utsmani diatas gerbang, pasukan Konstantinopel berlarian menyelamatkan diri waktu demi waktu, pasukan Yeniseri berhasil menjebol pertahanan musuh di Mesoteichion dan berhasil masuk laksana air bah.
Konstantinopel dalam kepanikan, penduduk sipil mencari perlindungan dan menyelamatkan diri, pasukan bertahan dikepung dan dipaksa menyerah tanpa syarat, tetapi ada juga yang memilih mati dengan pedang dan tombak kaum Muslim.
Selapis demi selapis garis pertahanan Konstantinopel lumpuh, Giustiniani komandan pasukan gabungan melarikan diri berikut prajurit Venesia. Sedangkan kaisar Constantine hilang ditelan perang tak bisa diketemukan. (Dirangkum dari buku "Muhammad Al-Fatih 1453"-nya Felix Y. Siauw; Penerbit : Al-Fatih Press, Jakarta Utara; Cetakan ke-7, Juni 2014, halaman 241 - 252).

Kamis, 22 Oktober 2015

Jaga Lisan

Lisannya orang beriman itu identitasnya, bila sudah bengkok lisannya, itu pertanda tak lurus imannya. Maka lisan orang beriman hanya ada dua pilihan, berbicara bila dalam kebaikan, dan diam bila dalam keburukan atau dalam perkara yang dia tiada ilmu atau pengetahuan tentangnya.
Islam sangat menjaga kehormatan manusia, maka Islam menjadikan "tuduhan" sebagai hal buruk di dalam aturannya, bahkan bila seseorang membicarakan tentang suatu kejelekan atau aib saudaranya, itu disamakan dengan memakan bangkai saudaranya, ghibah yang dilarang syariat.
Jauhi membicarakan perkara yang sudah kita pasti ketahui dari saudara kita, jauhi membicarakan aibnya walaupun benar adanya, karena itulah ghibah. Bila salah, maka lebih parah lagi karena termasuk bagian fitnah.
Yuk salihah, jaga lisan kita, jaga ketaatan kita sebagai Muslimah. (Hijab Alila).

Inilah Peperangan Kaum Muslimin

  1. Perang Badar dan Uhud melawan kaum musyrikin (tahun 2 H dan 3 H), Komandan : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
  2. Perang Khoibar melawan Yahudi (tahun 7 H), Komandan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu.
  3. Perang Mu'tah melawan Romawi (tahun 8 H). Allah menangkan melalui Kholid bin walid radhiyallahu anhu
  4. Pertempuran Qodisiyyah melawan Persia Majusi (tahun 14 H), Komandan : Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu anhu.
  5. Pertempuran Nahrowan melawan Khowarij (tahun 37/38 H). Komandan : Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu
  6. Pertempuran Hittin melawan pasukan Salib (tahun 538 H). Komandan : Shalahuddin al-Ayyubi
  7. Pertempuran 'Ainun Jalut melawan Tatar Mongol (tahun 658 H). Komandan: panglima Quthus dan Zhahir Bebers

Dan hari ini tahun 1436-1437 H, Keluarga kita dan Saudara-saudara kita di bumi SYAM SEDANG MELAWAN MEREKA SEMUA. YA MEREKA SEMUA : MUSYRIKIN, YAHUDI, SALIB, SYIAH PERSIA, KHAWARIJ ISIS, CHINA, KOMUNIS dan lain-lain. MUSUH YANG LEBIH DAHSYAT, LEBIH KOMPLEK. SIAPA KOMANDAN KAUM MUSLIMIN SEKARANG ????????????????

Ya Allah, Kami mohon kepada-Mu pertolongan dan kemenangan yang segera dari sisi-Mu. Yang bisa mengobati dada kami.
Ya Allah tolonglah saudara-saudara kami di bumi Syam dan seluruh negeri-negeri kaum Muslimin.
Ya Allah hancurkan kaum kafirin dan bala tentaranya... bunuhlah satu persatu Ya Rabb... jangan sisakan satupun dari mereka.
Cerai beraikan kekuatan mereka dan luluh lantakkan senjata, tank-tank dan pesawat-pesawat mereka...
Ya Robbal 'Alamin ya mujiibassailiin

Ilmu Pengetahuan (8)

Abu Hurairah r.a berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Jika mati seorang anak Adam (manusia) maka terputuslah amal usahanya sendiri kecuali tiga : Sedekah yang berjalan terus. Ilmu pengetahuan yang berguna. Anak yang saleh yang selalu mendo’akan padanya. (HR. Muslim)
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 317.

Rabu, 21 Oktober 2015

Nabidz

Yuk buat minuman kesukaan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam namanya Nabidz (rendaman sari buah). 

Bahannya bisa dari Kurma atau Kismis/anggur kering 
Dari Aisyah Radhiyallahu anha menuturkan.
كَانَ أَحَبُّ الشَّرَابِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحُلْوَ الْبَارِدَ
Minuman yang paling disukai Rasulullah ialah yang dingin dan manis. [HR Ahmad 6/38 dan 40, At Tirmidzi dalam Al Jami’ (1896)]

Caranya : Ambil segenggam kurma bisa 3 butir (sesuai selera mau manis tentu kurmanya dibanyakin) lalu tuangkan air (banyaknya air sesuai selera kalau ingin manis ya airnya setengah gelas saja). Kalau kita buatnya dipagi hari bisa diminum disore hari atau sebaliknya direndam di sore hari diminum di pagi hari. Ingat harus dalam keadaan tertutup rapat. (Admin sudah coba yang dimasukkan ke kulkas dan yang tidak, ternyata rasanya enakkan yang tidak masuk kulkas seperti digambar)
Dalilnya : Dari Aisyah dia berkata, "Kami membuat minuman untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam bejana minum; kami ambil segenggam kurma atau kismis dan memasukkannya ke dalam bejana tersebut kemudian menuangkan air ke dalamnya. Kami membuatnya di waktu pagi lalu beliau meminumnya di waktu sore, dan jika kami membuatnya di sore hari beliau meminumnya di waktu pagi." [HR. Ibnu Majah No. 3389 Dishahihkan oleh Al Albani]
Dan dalam sebuah riwayat : "Tutuplah bejana, ikatlah kantung air. Sesungguhnya dalam satu tahun terdapat satu malam yang turun pada malam itu wabah penyakit. Tidaklah wabah itu melewati bejana yang tidak ditutup atau wadah air yang tidak diikat, melainkan wabah itu akan turun padanya”.[HR. Muslim no.3758]

Tidak boleh diminum lebih dari 3 hari karena sudah menjadi minuman memabukkan
Dalilnya : Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anha, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa dibuatkan perasan zabib (buah kismis), kemudian beliau meminumnya pada hari itu, esok hari dan lusa sampai sore di hari ketiga. Kemudian beliau menyuruh untuk membuangnya atau menumpahkannya." [Shahih, HR. Muslim No.3471]

Bahannya tidak boleh dicampur bersamaan harus sendiri-sendiri
Dalilnya : Dari Abdullah bin Abu Qatadah Radhiyallahu anha dari ayahnya dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Janganlah kalian membuat perasan nabidz dengan mencampur antara kurma muda dengan kurma segar (sudah masak), atau antara anggur dengan kurma masak, tetapi hendaklah kalian buat dengan sendiri-sendiri (tidak dengan mencampurnya)." [Shahih, HR. Muslim No.3681]
Dari Jabir bin Abdullah Radhiyallahu anha dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah dibuatkan minuman dari perasan (anggur) dalam wadah yang terbuat dari batu, " [HR. Ibnu Majah No.3391]

Khasiatnya
Ibnul Qayyim rahimahullah mengungkapkan dalam kitab Zaaduul Ma’ad, jika dua sifat dingin dan manis terhimpun dalam satu minuman, akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi tubuh, membantu proses pencernaan dan penyaluran saripati makanan dengan sempurna, mencairkan dahak, mencuci dan membasmi bibit penyakit di lambung, menetralisir sisa-sisa makanan , serta menstabilkan kehangatan lambung. Di samping itu juga sangat bermanfaat bagi hati, ginjal dan kandung kemih. Lebih jauh lagi beliau menjelaskan, air dingin yang telah diendapkan memiliki kelembaban yang mampu menetralisir panas tubuh, sekaligus menjaga kelembabannya, serta mengganti sebagian zat yang telah terurai dari tubuh.
Setelah direndam selama kurang lebih 12 jam rasanya makyus manis asem dan untuk kurmanya yang telah mengembang itu, ya dimakan saja.(Copas : » ツ Hadis Shahih ツ «)
Selamat mencoba.

Tanggal Berapa Puasa ‘Asyura ?

Pendapat Ulama Tanggal Berapa Puasa ‘Asyura ?
1. 9, 10 & 11
2. 9 & 10
3. 10 & 11, atau
4. 10 saja
 Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz rahimahullah berkata :
“Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam mensyari’atkan kepada kita untuk bershaum (berpuasa) sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.
  • Bershaum pada hari ke-9 dan ke-10, ini yang PALING UTAMA.
  • Kalau bershaum pada hari ke-10 dan 11 maka itu sudah MENCUKUPI, karena (dengan cara itu sudah) menyelisihi Yahudi.
  • Kalau bershaum semuanya bersama hari ke-10 (yaitu 9, 10, dan 11) maka TIDAK MENGAPA. Berdasarkan sebagian riwayat : “Bershaumlah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.”
  • Adapun bershaum pada hari ke-10 saja maka MAKRUH.”
[Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah XV/403, fatwa no. 158]
Jadi, yang paling utama adalah shaum hari ke-9 dan ke-10.
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata :
“Shaum ‘Asyura` memiliki 4 tingkatan :
  • Tingkat Pertama : bershaum pada tanggal 9, 10, dan 11. Ini merupakan tingkatan tertinggi. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al-Musnad : Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya. Selisihilah kaum Yahudi.” Dan karena seorang jika ia bershaum (pada) 3 hari (tersebut), maka ia sekaligus memperoleh keutamaan shaum 3 hari setiap bulan.
  • Tingkat Kedua : bershaum pada tanggal 9 dan 10. Berdasarkan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Kalau saya hidup sampai tahun depan, niscaya aku bershaum pada hari ke-9.” Ini beliau ucapkan ketika disampaikan kepada beliau bahwa kaum Yahudi juga bershaum pada hari ke-10, dan beliau suka untuk berbeda dengan kaum Yahudi, bahkan dengan semua orang kafir.
  • Tingkat Ketiga : bershaum pada tanggal 10 dan 11.
  • Tingkat Keempat : bershaum pada tanggal 10 saja. Di antara ‘ulama ada yang berpendapat hukumnya mubah, namun ada juga yang berpendapat hukumnya makruh.
Yang berpendapat hukumnya MUBAH berdalil dengan keumuman sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam ketika beliau ditanya tentang shaum ‘Asyura`, maka beliau menjawab “Saya berharap kepada Allah bahwa shaum tersebut menghapuskan dosa setahun sebelumnya.” Beliau tidak menyebutkan hari ke-9.
Sementara yang berpendapat hukumnya MAKRUH berdalil dengan sabda Nabi shalallahu’alaihi wa sallam : “Selisihilah kaum Yahudi. Bershaumlah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” Dalam lafazh lain,“Bershaumlah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya.” Sabda beliau ini berkonsekuensi wajibnya menambahkan satu hari dalam rangka menyelisihi (kaum Yahudi), atau minimalnya menunjukkan makruh menyendirikan shaum pada hari itu (hari ke-10) saja. Pendapat yang menyatakan makruh menyendirikan shaum pada hari itu saja merupakan pendapat yang kuat.”
[Liqa`at Babil Maftuh]
------------
Sementara itu, ketika Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhutsil ‘Ilmiyyah wal Ifta`ditanya apakah boleh melaksanakan shaum ‘Asyura` satu hari saja? Maka lembaga tersebut menjawab :
BOLEH melaksanakan shaum hari ‘Asyura` satu hari saja.
[Fatwa Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhutsil 'Ilmiyyah wal Ifta` X/401, fatwa no. 13.700]

Ilmu Pengetahuan (7)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang mengajak orang kepada suatu jalan yang baik, maka ia mendapat pahala sebanyak pahala pengikutnya dengan tidak mengurangi dari pahala mereka sendiri sedikitpun. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 316-317.

Selasa, 20 Oktober 2015

Ikhlas Sampai Mati

Note Trip, 7 Muharram 1437 H. Pelaksanaan Haji 1436 H baru saja berlalu, banyak peristiwa yang menguji ke-ikhlas-an para tamu Allah ini. Dua terhebat adalah jatuhnya crane dan tragedi Mina. Tidak sedikit orang berkomentar buruk ini dan itu. Yuk tetaplah jadi orang yang beruntung seperti yang Allah ta'ala amanatkan dalam QS. al-'Ashr (103) : 1 - 3. Tetaplah minta penjagaan Allah, jangan sampai menjadi tentaranya Iblis (QS. al-A'raaf (7) : 16 - 17). Sungguh mereka yang berhaji sedang menta'ati Allah untuk menjaga sikap (QS. al-Baqarah (2) : 197).

Masjid Baitil-Makmur Zainudin Raya Semarang

Masjid Baitil-Makmur
Jl. Zainudin Raya
Karangroto Kecamatan Genuk
Kotamadia Semarang

Ilmu Pengetahuan (6)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu pengetahuan, Allah akan memudahkan baginya jalan ke sorga. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 316.

Senin, 19 Oktober 2015

Ilmu Pengetahuan (5)

Abdullah bin Amru bin Al-’Ash r.a. berkata : Bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : Sampaikanlah dari ajaranku walaupun hanya satu ayat, dan ceriterakan tentang Bani Israil dengan tiada terbatas. Dan siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja hendaknya menentukan tempatnya dalam api neraka. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 216.

Minggu, 18 Oktober 2015

Ingin Perbaiki Imej, Malah Buka Aib Sendiri

BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Sabtu (PIC): Beberapa waktu lalu penjajah Zionis mempublikasikan foto bocah Ahmed Manasra (13) yang sedang terbaring di salah satu ranjang rumah sakit Zionis dan menjalani perawatan. Tujuannya jelas: untuk menghapus citra kriminal Zionis di mata publik dunia.
Pasalnya, beredarnya video penembakan Ahmed yang merekam sadisnya perlakuan para pemukim ilegal Yahudi dan aparat penjajah keburu menyulut kemarahan banyak orang. Namun, penjajah lupa bahwa foto yang mereka publikasikan itu tak akan bisa menggantikan pemandangan menyakitkan saat Ahmed yang berlumuran darah usai ditembak justru dicaci maki para pemukim ilegal Yahudi yang mengelilinginya dan mereka sangat senang menyaksikan penderitaan Ahmed.
Mahmoud Manasra, kerabat bocah tersebut, mengatakan pada reporter PIC: “Ahmed nampak percaya diri dalam foto yang disiarkan oleh penjajah kendati ia terluka. Ia mengangkat jari telunjuknya sebagai isyarat pembangkangan terhadap penjajahan. Itu membuktikan bahwa seluruh praktik penjajahan tidak akan menghalangi bocah seperti Ahmed berjuang meraih kemerdekaan mereka.”
Izz al-Din Mahmoud dari Ramallah, mengomentari foto tersebut dan mengatakan bahwa intelijen Zionis mengizinkan publikasi foto tersebut untuk menyangkal klaim warga Palestina bahwa Ahmed telah dieksekusi. Penjajah alpa bahwa video yang telah beredar sebelumnya –yang menunjukkan betapa gembiranya para pemukim ilegal Yahudi melihat bocah Palestina yang terluka itu menderita– justru lebih mengerikan ketimbang penembakan itu sendiri. Ia melanjutkan, tujuan pencitraan dan upaya untuk menutupi kejahatan penjajah tak akan mengurangi dampak foto pertama Ahmed yang tergeletak di tanah berlumuran darah.
Buthaina Jamil asal Nablus berkomentar dalam akun Facebook, foto tersebut menunjukkan tangan kanan Ahmad tetap diborgol, meski ia kesakitan karena terluka parah. Hal itu jelas menunjukkan bahwa penjajah Zionis tak memiliki moralitas.
Salma Kamal dari Ramallah menekankan bahwa foto tersebut menunjukkan semangat tinggi Ahmed, kebulatan tekad, dan kepahlawanan yang tak tertandingi, meski ia terluka parah.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha). 

Ilmu Pengetahuan (4)

Sahl bin Sa’ad r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda kepada Ali : Demi Allah, kalau Allah memberi hidayat kepada seorang karena ajaranmu, maka yang demikian itu bagimu lebih baik dari kekayaan binatang ternak yang merah-merah. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 315-316.

Sarah

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Bagi penggemar Game Suikoden tentu tak akan terlupa dengan karakter Sarah (Chizen Star) gadis laundry dari Suikoden 1. Sarah lahir di sebuah desa yang tidak diketahui di Harmonia, tapi kekuatan magis yang besar (dia memiliki Rune Flow sejak lahir) menyebabkan dia dipandang sebagai penyihir oleh warga kota. Seorang Pemimpin Agama di  Harmonian mendengar rumor tersebut dan membawanya pergi untuk dibesarkan di sebuah kuil Suci Harmonia. Akhirnya Luc mendengar tentang rumor dan pergi ke kuil untuk melihatnya.
Dia masih sangat gadis muda ketika menyetujui untuk pergi bersama Luc, kemudian dia tinggal bersama Luc dan Leknaat di Leknaat 's Tower Sorceress untuk menghabiskan masa kecilnya. Ketika Luc merencanakan untuk menghancurkan dunia dan terbebas dari takdirnya, Sarah setuju untuk sepenuhnya mendukung dan membantunya, karena dia mencintai Luc, meskipun Sarah tidak ingin melihat begitu banyak orang meninggal. Dia membantu dalam banyak kejadian antara lain, dengan menggunakan sihirnya untuk mengelabui suku Lizard dan menyalakan amarah perang antara Zexen dan Grassland dan ketika berada di Le Buque merubah dirinya menjadi Black Cat untuk memperingatkan Geddoe agar tidak turut campur dalam pergerakan yang dilakukan Harmonia. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Sabtu, 17 Oktober 2015

Belajar dan Berdo'a

Keluasan ilmu Ibnu Taimiyah rupanya didapatkan dari belajar buku-buku induk hadits berkali-kali, menela'ah buku-buku tafsir Qur'an para ulama salaf, mengikuti majelis ta'lim dan berdiskusi dengan ulama terkemuka serta tak lupa berdo'a memohon pemahaman kepada Allah ta'ala; "Wahai sang Pengajar nabi Ibrahim ajarkanlah kepadaku, wahai sang Pengajar nabi Ibrahim berikanlah pemahaman kepadaku." Do'a itu dipanjatkannya di masjid-masjid yang tak terpakai lagi. (baca : jarang digunakan sholat berjamaah) sambil memohon diberikan kebenaran.
Sebuah cara belajar memahami ilmu yang bisa ditiru.
-------------------------------------------------------
Inspirasi :
Tazkiyatun Nafs, Ibnu Taimiyah, Penerbit : Darus Sunnah Press, Jakarta Timur, Cetakan Pertama : November 2008, halaman xvii-xix.

Ilmu Pengetahuan (3)

Abu Musa r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w.: Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diberikan oleh Allah kepada saya bagaikan hujan yang turun ke tanah, maka sebagian ada tanah yang subur (baik) dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan serta rumput yang banyak sekali. Dan adapula tanah yang keras menahan air, hingga berguna untuk minuman dan penyiram kebun tanaman, dan ada beberapa tanah hanya keras-kering tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang pandai di dalam agama Allah dan mempergunakan apa yang diberikan Allah kepadaku lalu mengajar, dan perumpamaan orang yang tidak dapat menerima petunjuk Allah yang telah ditugaskan kepadaku. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 315.

Jumat, 16 Oktober 2015

Dakwah Tulisan

Dalam dunia dakwah, lisan dan tulisan bisa berjalan seiring, serempak dan bersama-sama. Malah, tulisan dan jejak pena seorang pengarang, menjadi pelopor dari suatu pemikiran, pandangan dan keyakinan, ide dan cita. Tulisan atau pena seorang pengarang, cukup berbicara satu kali melekat terus dalam hati dan menjadi buah tutur setiap hari.
Harus ada koordinasi antara lisan dan tulisan, antara pena dan pidato. Harus ada kerja sama dan bantu-membantu antara pengarang dan ahli mimbar, antara lidah dan tinta (kalau sekarang bisa olah keyboard untuk media online). Masyarakat membutuhkan kedua-duanya. Kuping dan mata meminta pelayanan yang seimbang.
Tulisan dan bacaan adalah salah satu media dakwah Islamiyah yang tidak kurang vitalnya dari angkatan Mujahidin dan Muballighin yang bergerak dan bertindak setiap masa ke segala pelosok dunia dan masyarakat manusia; membuka hati masyarakat, merebut masyarakat dari genggaman dan belenggu paham dan aliran di luar Islam. (Rangkuman dari buku "Mujahid Dakwah"-nya KH. M. Isa Anshary, Penerbit CV Diponegoro Bandung 1964, halaman 27 - 34).

Menggunakan Unsur Babi

Banyak hal yang mesti aku pelajari tentang produk makanan jadi atau olahan apapun yang beli dari toko, meskipun terkadang toko itu kepunyaan orang Islam. Rupanya panyak hal yang belum belum aku pahami tentang label yang bertuliskan "This product contain substance from porcine", ternyata itu artinya produk tersebut mengandung bahan dari babi. Begitu juga dengan istilah "The source of gelatin capsule is porcine", yang ternyata artinya kapsul dari gelatin babi.
Berikut istilah yang digunakan dalam produk yang mengandung/menggunakan unsur babi, sebagaimana dirilis Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
  • PIG : Istilah umum untuk seekor babi atau sebenarnya babi muda, berat kurang dari 50 kg.
  • PORK : Istilah yang digunakan untuk daging babi di dalam masakan.
  • SWINE : Istilah yang digunakan untuk keseluruhan kumpulan spesies babi.
  • HOG : Istilah untuk babi dewasa, berat melebihi 50 kg.
  • BOAR : Babi liar / celeng / babi hutan.
  • LARD : Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak masak dan sabun.
  • BACON : Daging hewan yang disalai, termasuk / terutama babi.
  • HAM : Daging pada bagian paha babi.
  • SOW : Istilah untuk babi betina dewasa (jarang digunakan)
  • SOW MILK : susu babi.
  • PORCINE : Istilah yang digunakan untuk sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi. Porcine sering digunakan di dalam bidang pengobatan/ medis untuk menyatakan sumber yang berasal dari babi.
Di tengah-tengah masyarakat juga dikenal istilah-istilah lain yang merujuk pada babi, misalnya charsiu, cu nyuk, mu, chasu, yakibuta, nibuta, B2, khinzir dan lain-lain.
“Jika menemukan istilah-istilah tersebut di atas, konsumen tak perlu ragu untuk meninggalkan produk tersebut dan menggantinya dengan produk sejenis yang telah bersertifikat halal,” jelas Farid MS juru bicara LPPOM MUI. (islampos.com).

Ilmu Pengetahuan (2)

Ibn Mas’ud r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Tidak boleh menginginkan kepunyaan lain orang melainkan dua macam. Orang yang diberi oleh Allah kekayaan, maka dipergunakan untuk membela haq kebenaran, dan orang yang diberi oleh Allah ilmu pengetahuan, hikmat maka diajarkan kepada semua orang. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 314-315.

Senangnya dido'akan Rasulullah ﷺ

TIME TUNNEL. Dalam peristiwa Madinah, kulihat sosok anak usia kecil, mungkin tak lebih dari usia 13 tahun. Raut wajahnya begitu sedih kehilangan sang Guru, Rasulullah  ﷺ. Anak kecil itu memiliki kesan yang mendalam pada sang Guru, betapa tidak, beliau senantiasa tak lepas untuk mengulang-ulang do'anya dengan menepuk bahunya setiap ada kesempatan bersama : "Ya Allah berilah ia ilmu Agama yang mendalam dan ajarkanlah kepadanya takwil."
Abdullah bin 'Abbas, anak kecil itu adalah sepupu sang Guru, Rasulullah Muhammad  ﷺ Putra sang paman 'Abbas bin Abdul Mutthalib bin Hisyam dan Lubabah al-Kubra binti al-Haris bin Hazn al-Hilaliyah.
Pada suatu hari ketika ia berjumpa dengan Sang Guru, beliau menasehati : "Hai anak, akan saya ajarkan kepadamu beberapa kalimat  : Pertama, peliharalah (perintah) Allah, maka Allah akan memelihara engkau, dan peliharalah (larangan) Allah, niscaya kamu dapati Allah selalu di hadapanmu. Kedua, apabila kamu meminta, mintalah kepada Allah dan apabila kamu minta tolong mintalah pertolongan Allah. Ketiga, ketahuilah olehmu, sekiranya ummat manusia sepakat hendak memberi manfa’at kepadamu, niscaya takkan sampai sesuatu juapun daripadanya melainkan apa yang telah ditetapkan Allah lebih dahulu. Demikian juga sekiranya mereka itu sepakat pula hendak membahayakan kamu, tak akan sampai bahaya itu melainkan menurut apa yang telah ditetapkan Allah terlebih dahulu.
--------------------------------------------
Inspirasi :
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro, Cetakan keduapuluh 2006, halaman 629-637.
Tarjamah Riadhus Shalihin I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 85-87.
Ali bin Abi Talib, Ali Audah, Penerbit  PT. Pustaka Litera AntarNusa Jakarta, Cetakan Ketujuh, Juni 2010, halaman 398-399.

Kamis, 15 Oktober 2015

Kekafiran dan Kekayaan



Kekayaan dan kemiskinan merupakan ujian dari Allâh Azza wa Jalla terhadap para hamba-Nya. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Dan Kami menguji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. dan hanya kepada Kamilah kalian dikembalikan. [Al-Anbiyâ/21 : 35]
Dan sungguh menakjubkan keadaan seorang Mukmin, jika ditimpa kesulitan dan penderitaan, ia bersabar, sehingga itu menjadi kebaikan baginya. Jika mendapatkan kesenangan dan kegembiraan, ia bersyukur, sehingga itu juga menjadi kebaikan baginya.
Adanya perbedaan rezeki ini juga menyebabkan roda kehidupan berjalan normal. Yang kaya bisa mempekerjakan yang miskin dengan upah, sehingga kebutuhan masing-masing bisa terpenuhi dengan baik. Si kaya membantu si miskin dengan hartanya, sementara si miskin membantu dengan keahliannya.
Jika Allâh Azza wa Jalla menguji seorang hamba dengan kemiskinan maka sabar merupakan ibadah termulianya. Barangsiapa sempit rezekinya dan kehidupannya susah, maka janganlah ia berkecil hati, karena kehidupan Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mayoritas para Shahabat yang mulia juga pas-pasan bahkan dalam kekurangan. Perhiasan dunia yang akan sirna ini tidak pantas untuk disedihkan tatkala luput.
Agar jiwa menjadi tenteram dan menyadari betapa besar karunia Allâh Azza wa Jalla kepadanya sehingga bisa bersyukur kepada Allâh Azza wa Jalla , maka dengarkanlah pengarahan dari Nabi kita yang mulia Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
إِذَا نَظَرَ أَحَدُكُمْ إِلَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِي الْمَالِ وَالْخَلْقِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْهُ مِمَّنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ
Jika salah seorang dari kalian melihat orang yang lebih unggul dalam harta dan tubuh maka hendaknya ia melihat kepada orang yang di bawahnya, yakni orang yang ia ungguli [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]
Dalam riwayat Imam Muslim ada tambahan :
فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوْا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ
Maka hal itu lebih layak menjadikan kalian agar tidak meremehkan karunia Allâh Azza wa Jalla kepada kalian
Sungguh Islam telah menyeru orang-orang faqir sebagaimana Islam menyeru orang-orang kaya supaya mereka mendidik jiwa mereka agar menjadi jiwa yang kaya, dengan mengekang nafsunya, mengaturnya sehingga bisa menggapai sifat qanâ'ah dan ridha terhadap pemberian Allâh Azza wa Jalla meskipun dianggap sedikit. Apapun yang telah Allâh Azza wa Jalla tetapkan sebagai bagianmu tidak akan pernah luput darimu. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَارْضَ بِمَا قَسَمَ اللهُ لَكَ تَكُنْ أَغْنَى النَّاسِ
Ridhalah dengan apa yangAllâh Azza wa Jalla bagikan untukmu maka engkau akan menjadi manusia terkaya [HR. At-Tirmidzi]
Bagi orang-orang yang diuji oleh Allâh Azza wa Jalla dengan kemiskinan, ada beberapa adab yang perlu diperhatikan. Adab-adab ini ada yang terkait hati, penampilan zhahir, pergaulan dan aktivitas lainnya.
Yang terkait batin yaitu hendaknya ia tidak membenci ujian Allâh Azza wa Jalla kepadanya berupa kemiskinan.
Yang terkait zhahir, hendaknya ia tetap menjaga kehormatan diri dan tampil bersih. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
يَحْسَبُهُمُ الْجَاهِلُ أَغْنِيَاءَ مِنَ التَّعَفُّفِ
Orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta" [Al-Baqarah/2 : 273]
Sedangkan adab dalam pergaulan, hendaknya ia tidak merendahkan diri dihadapan orang kaya hanya karena kekayaan mereka. Jika ada kebenaran yang harus disampaikan, maka dia harus menyampaikannya, bukan diam atau bersikap pura-pura demi meraih harta si kaya.
Adapun adab dalam aktifitas harianya, hendaknya ia tidak malas dalam beribadah hanya karena dia faqir. Juga janganlah kefaqirannya menghalanginya dari bersedekah walaupun sedikit.
Dalam ayat ini Allâh Azza wa Jalla mendahulukan penyebutan sifat faqir para wali-Nya daripada pujian-Nya terhadap hijrah mereka, dan Allâh Azza wa Jalla tidaklah menyifati orang yang dicintai-Nya kecuali dengan sifat yang Allâh Azza wa Jalla cintai. Kalau bukan karena kefaqiran merupakan sifat yang sangat dicintaiAllâh Azza wa Jalla tentu Allâh Azza wa Jalla tidak memuji orang-orang yang Allâh Azza wa Jalla cintai dengan sifat tersebut.
Dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu anhuma dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau bersabda :
اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءُ
Aku melihat surga maka aku lihat mayoritas penghuninya adalah orang-orang faqir" [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]
Meski demikian, Islam berusaha mengatasi kemiskinan dengan menyeru orang-orang kaya untuk berbuat baik serta menyantuni kaum faqir serta berusaha mengangkat kesulitan mereka. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
السَّاعِي عَلَى الْأَرْمَلَةِ وَالْمِسْكِيْنَ كَالْمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ وَأَحْسَبُهُ قَالَ وَكَالْقَائِمِ لاَ يَفْتُرُ وَكَالصَّائِمِ لاَ يُفْطِرُ
Seseorang yang berusaha membantu janda dan orang miskin seperti seorang mujahid di jalan Allâh –dan aku menyangka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata- dan seperti seorang yang shalat malam tanpa lelah dan seperti orang yang berpuasa tanpa berbuka" [HR. Muslim]
Islam juga mengatasi kemiskinan dengan menyeru orang-orang miskin untuk bekerja, tidak malas dan berpangku tangan, agar mereka tidak menjadi beban masyarakat. Berusaha mengentaskan kemiskinan dan bekerja mencari rizki merupakan perkara yang disyariatkan dan terpuji.
Diantara doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Ya Allâh aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, penjagaan diri, dan kecukupan [HR. Muslim]
Dan rizki yang banyak merupakan salah satu buah dari amal shaleh. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Barang siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya maka sambunglah silaturahmi [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]
Pekerjaan dengan memproduksi atau keahlian atau pertanian merupakan kemuliaan, Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطٌّ خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
Tidaklah seorangpun memakan suatu makananpun yang lebih baik dari memakan hasil kerja tangannya sendiri [HR. Al-Bukhâri]
Inilah sikap yang tepat dan jalan yang benar, adapun meminta-minta (bukan karena terpaksa) atau karena ingin memperbanyak hartanya maka itu merupakan sifat tercela dan perbuatan buruk. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَأَلَ النَّاسَ أَمْوَالَهُمْ تَكَثُّرًا فَإِنَّمَا يَسْأَلُ جَمْرًا فَلْيَسْتَقِلْ أَوْ لِيَسْتَكْثِرْ
Barangsiapa meminta kepada manusia harta mereka dalam rangka memperbanyak hartanya maka sesungguhnya ia meminta bara api, maka silahkan ia meminta sedikit atau ia meminta yang banyak [HR. Muslim]
Tidak diragukan bahwa diantara faktor peningkatan angka kemiskinan pada masyarakat Islam adalah karena mereka tidak memperhatikan perkembangan, terlena dengan riba dan malas berusaha. Padahal kemiskinan itu sering menimbulkan dampak negatif terutama saat iman melemah, apalagi saat kehilangan iman.
Kemiskinan dianggap sebagai salah satu sebab utama munculnya berbagai perbuatan hina, perzinahan, pencurian, peningkatan angka kriminal, keretakan keluarga, bahkan pembunuhan. Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya :
أَيُّ الذَّنْبِ أَكْبَرُ عِنْدَ اللهِ؟ أَنْ تَدْعُوَ للهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ. قَالَ : ثُمَّ أَيٌّ؟ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ مَخَافَةَ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ
Dosa apakah yang terbesar di sisi Allâh? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Engkau berdoa kepada selain Allâh padahal Allâh Azza wa Jalla telah menciptakanmu." Lalu ditanya lagi, "Kemudian dosa apa lagi?" Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, "Engkau membunuh anakmu karena takut ia ikut makan bersamamu" [HR. Al-Bukhâri dan Muslim]
Kemiskinan juga memberikan dampak negatif dalam kehidupan masyarakat, ditandai dengan munculnya kedengkian dan permusuhan. Disinilah peran para ahli ilmu dan cendikiawan serta orang-orang kaya untuk bersungguh-sungguh dalam mengatasi kemiskinan dengan mengharapkan pahala dari Allâh Azza wa Jalla , dan menjaga masyarakat dari dampak negatif kemiskinan, yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang miskin, menggali dan mengembangkan kemampuan dan bakat mereka. Allâh Azza wa Jalla berfirman :
وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا
Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allâh Azza wa Jalla sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. [Al-Muzammil/73 : 20]
------------------------------------------
(Diringkas dari Khutbah Jum'at di Masjid Nabawi, oleh : Syaikh DR. Abdul Bâri ats-Tsubaiti  di Madinah al-Munawwarah pada 3/7/1435 H )
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 07/Tahun XVIII/1436H/2014. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]

Ilmu Pengetahuan (1)

Mu’awiyah r.a. berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Siapa yang dikehendaki oleh Allah akan mendapat kebaikan, maka dipandaikan dalam agama. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 314.

Rabu, 14 Oktober 2015

1/4 Daratan Bumi

Note Trip, 1 Muharram 1437 H. Allah ta'ala pemilik Timur dan Barat, "... qul lillaahil masyriqu wal maghribu ...", QS. al-Baqarah (2) : 142. Sungguh dulu aku sangat berkeinginan menikmati negeri-negeri Timur seperti Jepang dengan keindahan pulau Okinawa-nya dan Korea Selatan dengan keindahan pulau Jeju-nya. Tetapi itu kini sudah tidak berarti apa-apa lagi buatku. Aku hanya ingin menghadapkan wajahku ke arah Masjidil-Haram;

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُۥ لَلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللَّـهُ بِغٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Dan dari mana saja engkau keluar maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya itulah kebenaran dari Tuhanmu. Dan Allah tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Baqarah (2) : 149).

Aku berharap Allah ta'ala memperjalankanku di tiga perempat daratan bumi yang pernah dalam gengaman Islam di masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Aku ingin Allah tunjukkan kepadaku peninggalan-peninggalan yang telah dihasilkan oleh generasi terbaik yang pernah Rasulullah ﷺ sabdakan. Karena jika aku hanya menikmati keindahan hamparan bumi Allah yang penuh keagungan kuasa-Nya, tentu tak perlu jauh-jauh menyeberangi lautan, negeriku Indonesia lebih dari cukup untuk mengatakan agung kekuasaan-Nya. Tentu akan jauh lebih menghujamkan ta'at ketika mendapat anugerah melihat jejak peninggalan orang-orang sholeh di penjuru bumi.

Ringan dalam Jual Beli dan Berlaku Baik dalam Memenuhi Timbangan

Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. membeli unta daripadanya, maka menimbangkan harganya dan melebihinya. (HR. Buchary dan Muslim).

Abu Shofwan Suwaid bin Qois r.a. berkata : Saya dengan Machromah Al-’Abdy membawa dagangan kain-kain dari Hajar, maka Nabi s.a.w datang menawar celana, sedang di tempatku ada tukang timbang, maka bersabda Nabi kepada tukang timbang : Timbanglah dan lebihi. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).

Seolah-olah dalam pembayaran itu digunakan uqiyah yang memerlukan timbangan karena itu ia selalu bersedia tukang timbang yang diberi gajih ( pembayaran) tetap.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 312.

Tafsir Qur'an Sunan Bonang

PicTalk (Picture Talk). Sewaktu berkunjung ke Museum Masjid Agung Demak, mataku terusik dengan koleksi Tafsir al-Qur'an Juz 15 sampai dengan juz 30 karangan sunan Bonang Tuban yang selesai ditulis beliau sa'at Dhuha hari sabtu 20 bulan sa'ban 1000 H. Ini adalah satu harta warisan Muslim Jawa yang selamat dari ‘perampokan’ manuskrip oleh Raffles. Seandainya para ulama Indonesia duduk bersama menerjemahkan tafsir al-Qur'an karya beliau ini kedalam bahasa Indonesia, pastilah akan lebih bermanfaat untuk ummat. Sebaiknya tidak hanya sekedar dimuseumkan dan kebanggaan kosong, tapi dikaji, untuk melihat corak pemikiran khazanah Tafsir Islam di Jawa pada abad XV. Bahwa Islam Jawa di tangan Walisongo tidak hanya bertumpu pada kesenian belaka tapi juga melahirkan karya intelektual besar pada masanya.

Selasa, 13 Oktober 2015

Organisasi HAM Eropa Desak Zionis Hentikan Aksi Koboinya

PALESTINA, Ahad (Euromedmonitor): Organisasi HAM yang bermarkas di Jenewa, Swiss, Euro-Med Monitor memperingatkan soal meningkatnya eksekusi ekstra yudisial (di luar hukum) yang dilakukan penjajah Zionis. Seperti diketahui, pasukan Zionis “enteng” menggunakan senjata api terhadap warga sipil Palestina yang tak bersikap mengancam.
Rekaman video dari kamera pengawas di terminal bis kota Afula mendokumentasikan aksi “koboi” Zionis yang tak mengindahkan nyawa manusia. Video itu merekam aksi para serdadu Zionis yang menembak seorang wanita Palestina dengan dalih ia hendak menikam seorang penjaga yang bertugas di sana. Namun, rekaman tersebut secara jelas menunjukkan bahwa wanita itu tak berupaya menyerang siapapun.
Para saksi mata mengatakan pada Euro-Med Monitor bahwa wanita bernama Israa’ Abed (29) itu terlihat sangat ketakutan dan panik saat ia dikepung para serdadu Zionis yang menodongkan senjata api ke arahnya. Para serdadu berteriak kepadanya agar melepaskan hijab dan menjatuhkan tasnya. Abed menolak melepaskan hijabnya, tapi ia mengangkat tangannya dan memohon pada para serdadu agar tidak menembaknya.
Israa Abed ditembak serdadu Zionis di sebuah terminal bis.
“Bahkan jika si wanita itu mencoba menyerang seseorang, penjajah Zionis seharusnya menangkapnya alih-alih menembaknya dengan empat peluru tajam,” kata Ihsan Adel, penasihat hukum Euro-Med Monitor.
Dalam insiden lainnya, seorang petugas penjajah Zionis menembak Tha’er Abughazaleh dari Baitul Maqdis usai ia menikam seorang serdadu Zionis dan tiga lainnya sehingga mengakibatkan luka ringan. Penjajah Zionis kemudian mengumumkan bahwa lelaki itu telah ditembak saat para serdadu Zionis tengah melakukan pengejaran. Namun, foto-foto menunjukkan bahwa lelaki tersebut ditembak langsung di kepala dan dibunuh dengan sengaja.
Pada 4 Oktober lalu, penjajah Zionis menembak mati Fadi Samir Mustafa Alloun (19) dari desa Issawiya di dekat Baitul Maqdis, dengan dalih ia menikam seorang bocah Yahudi berusia 15 tahun. Para saksi mata mengatakan pada Euro-Med Monitor bahwa gerombolan pemukim ilegal Yahudi mengejar Alloun saat ia tengah berjalan di daerah Masrara, Baitul Maqdis.
Ketika itu, para pemukim ilegal Yahudi tengah berkumpul untuk memprotes pembunuhan dua warga Yahudi pagi sebelumnya. Saat para pemukim Yahudi itu melihat Alloun, mereka coba menyerangnya sebelum ia lari menuju Jalan Haim Barlev. Mobil penjajah Zionis tiba di tempat kejadian dan menembakkan tujuh peluru tajam ke arah Alloun atas provokasi para pemukim Yahudi itu. Rekaman video yang tersebar luas di situs-situs ‘Israel’ menunjukkan para pemukim ilegal Yahudi mengejar Alloun dan menyerangnya di daerah Almasserarh.
Sementara itu, Hadil Al-Hashlamoun (18) dari Al-Khalil dibunuh di area yang dikenal dengan “Pos Pemeriksaan 56” dimana warga Palestina dilarang melintas kecuali jika mereka tinggal di wilayah tersebut. Penjajah Zionis menyatakan, gadis tersebut ditembak karena para serdadu mendapati ia membawa senjata dan memintanya berhenti, serta menjatuhkannya. Namun, gadis itu terus berjalan. Kemudian, para serdadu menembakkan peluru tajam ke tanah di dekat gadis itu dan konon ia mengangkat pisau yang dibawanya. Lantas, para serdadu segera menembak dada dan kakinya. Begitulah pernyataan versi penjajah Zionis.
Namun, foto-foto yang diabadikan relawan internasional yang ada di tempat kejadian, serta pengakuan para saksi mata, termasuk Fawwaz Abueisha, yang tinggal di Tal Rmeidah di dekat pos pemeriksaan, menunjukkan gadis itu sama sekali tak bersikap mengancam para serdadu Zionis. Usai ditembak dan ia ambruk ke tanah seharusnya itu saat yang mudah bagi penjajah untuk menangkapnya. Alih-alih menangkapnya, salah seorang serdadu justru menembaki Hashlamoun beberapa kali di dada, kaki dan perut.
Meskipun kamera pengawas Zionis merekam insiden tersebut, penjajah menolak untuk membagi video tersebut. Hal itu tentu saja kian menguatkan fakta bahwa gadis itu tak bersikap mengancam sebelum ia dibunuh.
Pada 17 Agustus lalu, penjajah Zionis juga membunuh Muhammad Bassam Amsha (25), dari Kafr Ra’i di distrik Jenin, saat ia melintasi pos pemeriksaan Zaatara. Penjajah mengklaim Amsha membawa pisau dan berupaya menikam serdadu Zionis, namun para saksi mata melaporkan mereka tidak melihat pria tersebut membawa pisau. Hari berikutnya, pasukan Zionis menggerebek rumah Amsha dan mengklaim bahwa mereka memiliki bukti foto yang menunjukkan ia membawa pisau sebelum ia ditembak. Namun, saat ayahanda Amsha ingin melihat foto-foto tersebut, penjajah Zionis menolak menunjukkannya.
Selain itu, pada 23 Juli pasukan penjajah Zionis membunuh Falah Hamdi Zamel Abumaria (53) dari desa Beit Amr di Al-Khalil. Awalnya, para serdadu menggerebek rumahnya untuk menangkap anaknya, Muhammad. Saat serdadu menembak pemuda itu, Falah panik dan melemparkan vas bunga ke arah para serdadu dari balkonnya. Para serdadu meresponnya dengan menembakkan tiga peluru tajam ke dadanya.
Lalu, penjajah Zionis mengklaim bahwa keluarga tersebut menolak menyerahkan anak mereka dan menyerang para serdadu. Padahal, menurut Haidar Abumaria, anak Falah yang lain, para serdadu memukul dan menembak Muhammad dengan peluru tajam begitu mereka tiba di rumah tersebut sehingga membuatnya terluka parah.
Kemudian, Falah memaki para serdadu dan meminta mereka meninggalkan rumahnya. Ia ditembak di bagian dada dan para serdadu melarang ambulans mendekatinya hingga ia tewas. Euro-Med Monitor meminta penjajah Zionis melakukan penyelidikan yang kredibel dan transparan atas insiden-insiden tersebut, serta membawa para pelakunya ke pengadilan.
Mengabaikan insiden-insiden semacam itu hanya akan memberikan lampu hijau bagi para pelaku kejahatan lainnya dan sinyal bahwa Zionis sama sekali tak mengindahkan kehidupan manusia. Selain itu, organisasi HAM itu juga meminta negara pendukung Konvensi Jenewa mengambil langkah konkrit untuk menekan ‘Israel’ agar mematuhi hukum internasional dan menghormati hak untuk hidup.* (Euromedmonitor | Sahabat Al-Aqsha)

Museum Masjid Agung Demak

TravelNusa (Traveler Nusantara). Selepas sholat subuh Ahad 11 Oktober 2015 tiba-tiba pengen banget melakukan perjalanan ke Demak. Setelah perjalanan awalku mengenal Demak di tahun 2011, antara 4 November 2011 sampai 3 January 2012 dengan mengikuti Survei dan Verifikasi Kapal Perikanan dibawah atau sama dengan 30 GT dan Alat Penangkapan Ikan di Seluruh Indonesia Tahun 2011 dan bertemu dengan Mubadikin salah satu perangkat di desa Babadan kecamatan kabupaten Demak, pada saat itu berdiskusi tentang letak situs kerajaan Demak yang belum juga diketahui tepat tempatnya. Tersimpan pengetahuan itu di benakku. Kemudian pada awal tahun 2014 TravelNusa (Traveler Nusantara) melakukan perjalanan menuju kompleks makam salah satu sunan pendiri masjid Agung Demak untuk sholat di masjid-nya.

Rute Perjalanan
TravelNusa (Traveler Nusantara) keluar rumah jam 07.30 WIB. Lanjut perjalanan dengan BRT II-009 dari shelter transfer Tembalang jam 07.45 WIB. Menikmati kemacetan di zona pasar Jatingaleh karena proyek pembangunan Underpass sudah mulai dilaksanakan. Tiba di shelter transfer RSI Sultan Agung jam 08.32 WIB. Menuju Demak dengan bus AKDP Harum nopol K.1582.B jurusan Semarang - Lasem jam 08.50 WIB dengan harga tiket lima ribu rupiah. Nyaman nggak nyaman karena pemipaan AC sayap kanan bus bocor. Menikmati kemacetan di jalan Demak - Semarang km 15 karena perbaikan jalan. Sampai terminal Demak jam 09.35 WIB. Lanjut jalan kaki menuju kawasan Masjid Agung Demak, 09.40 WIB sampai lokasi tujuan.

Museum Masjid Agung Demak
Letak museum disisi utara kompleks masjid Agung Demak atau beralamat di jalan Sultan Patah No. 57 Kecamatan Bintaro, Kabupaten Demak. Tak perlu berjinjit-jinjit mencapai lokasi museum, karena sudah ada selasar dengan karpet hijau yang akan mengantarkan menuju lokasi. Tiba di sebuah bangunan semacam lobi yang akan mengantar peziarah memilih kekanan bangunan museum dan ke kiri kompleks makam.
Museum Masjid Agung Demak berdiri di atas lahan seluas 16 meter persegi yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo kala itu dan menyimpan benda-benda bersejarah yang mencapai lebih dari 60 koleksi. Memasuki museum dengan mengikuti arah jarum jam, terdapat koleksi umpak batu peninggalan masjid sebelum dipugar. Foto-foto Masjid Agung Demak dari masa ke masa, lampu-lampu dan peralatan rumah tangga dari kristal dan kaca hadiah dari PB I tahun 1710 M; kitab suci Al-Qur’an tulisan tangan; beberapa prasasti kayu memuat angka tahun 1344 Saka; Sirap penutup atap masjid, kentongan dan bedug peninggalan para wali abad XV, dua buah gentong (tempayan besar) Kong dari dinasti Ming hadiah dari Putri Campa pada abad XV, warnanya coklat kehitaman dengan keadaan yang sudah tidak utuh pada bagian atasnya. Tak ada warna atau ornamen lainnya yang menghiasi permukaannya. Daun pintu Makam kesultanan tahun 1710 M. Pintu bledeg buatan ki Ageng Selo yang merupakan condrosengkolo berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani yang berarti angka tahun 1388 saka atau 1460 M, atau 887 H.
Di bagian tengah ruangan tersimpan bagian-bagian soko guru yang rusak (sokoguru Sunan Kalijogo dengan diameter 63,70 cm disisi timur laut; sokoguru Sunan Bonang dengan diameter 62,70 cm disisi barat laut; sokoguru Sunan Gunungjati dengan diameter 61,50 cm disisi barat daya; dan sokoguru Sunan Ampel dengan diameter 65 cm disisi tenggara. sebuatan arah mata angin itu jika kita berdiri tepat di bawah lampu robyong Masjid Agung Demak peninggalan tahun 1923 - 1936 M). Ada koleksi maket masjid Agung Demak dan maket Masjidil Haram. 

Oleh-Oleh Khas Demak
Tidak afdol berkunjung ke suatu tempat, bila tidak mencoba menikmati produk khas daerah setempat untuk dijadikan kenang-kenangan. Beberapa kios berdiri di pasar sentra UKM yang berlokasi di sisi utara tak jauh dari kompleks Masjid Agung Demak. Kios-kios disini sengaja dijadikan showroom sekaligus sentra penjualan berbagai produk khas berkearifan lokal.

Baca juga :