Islam yang sempurna telah mengatur segala aspek kehidupan termasuk diantaranya hubungan dengan lawan jenis. Islam memiliki solusi yang lebih baik dari pacaran yaitu pernikahan, mendatangkan ridha-Nya, didoakan banyak orang, berpahala. Dan pernikahan yang benar dalam islam juga bukan yang diawali dengan pacaran. Catet ya dear.
Jadi pacaran bukanlah alternatif yang ditolerir dalam Islam untuk mencari dan memilih pasangan hidup. Melainkan dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Cara yang disyariatkan untuk mengenal wanita yang hendak dilamar adalah mencari keterangan tentang dia melalui orang yang mengenalnya. Baik itu biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lainnya yang dibutuhkan untuk diketahui demi maslahat pernikahan kelak. Demikian pula pihak wanita yang berkepentingan untuk mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya, dapat menempuh cara yang sama. Tanpa khalwat (berdua-duaan), tidak membangkitkan syahwat, tanpa disertai dengan menikmati percakapan tersebut. Seperlunya saja.
Ta'aruf lebih simpel kan dari pacaran? Tujuannya jelas: pernikahan. Ga seperti orang pacaran, "dijalani aja dulu…" Sampai kapaaan?
Jadi pacaran bukanlah alternatif yang ditolerir dalam Islam untuk mencari dan memilih pasangan hidup. Melainkan dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Cara yang disyariatkan untuk mengenal wanita yang hendak dilamar adalah mencari keterangan tentang dia melalui orang yang mengenalnya. Baik itu biografi (riwayat hidup), karakter, sifat, atau hal lainnya yang dibutuhkan untuk diketahui demi maslahat pernikahan kelak. Demikian pula pihak wanita yang berkepentingan untuk mengenal lelaki yang berhasrat untuk meminangnya, dapat menempuh cara yang sama. Tanpa khalwat (berdua-duaan), tidak membangkitkan syahwat, tanpa disertai dengan menikmati percakapan tersebut. Seperlunya saja.
Ta'aruf lebih simpel kan dari pacaran? Tujuannya jelas: pernikahan. Ga seperti orang pacaran, "dijalani aja dulu…" Sampai kapaaan?
“Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai selain pernikahan”. (HR. Ibnu Majah Dishohih).
“Barang siapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu dapat menekan syahwat (sebagai tameng)”. (HR. Bukhari dan Muslim).
Kalau berbicara tentang topik satu ini memang selalu hangat ya. Semoga sukses dear. Yuk, Tinggalkan pacaran, rencanakan pernikahan. (Hijab Alila).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar