"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Selasa, 31 Juli 2012

MUJAHADAH (13)

Abu Abdillah atau Abdurrahman (Tsauban) maula dari Rasulullah s.a.w. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Perbanyaklah engkau dari sujud, sungguh tiada engkau bersujud satu kali melainkan diangkat satu derajat, dan dihapuskan daripadamu satu khothi’ah (kesalahan dosa). (HR. Muslim)
---------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 126.

PUASA, SHIYAM (24)

Dari Aisyah dan Ummu Salamah r.a.; “Bahwasanya Nabi s.a.w. pernah bangun pagi dengan keadaan junub karena bersetubuh, lalu beliau mandi dan berpuasa”. Muttafaq ‘alaih (HR. Bukhary dan Muslim), dan Muslim menambah hadits Ummu Salamah: “Dan beliau tidak qadla”.
-------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 244.

Senin, 30 Juli 2012

MUJAHADAH (12)

Abu Firas (Rabi’ah) bin Ka’ab Al-Aslamy pelayan Rasulullah s.a.w. dari ahlisshuffah r.a. berkata : Saya bermalam bersama Rasulullah s.a.w menyediakan air wudlu’ dan hajatnya. Maka berkata Rasulullah s.a.w. kepadaku: Mintalah kepadaku. Saya berkata : Saya minta berteman dengan engkau di sorga. Bertanya Nabi : Apa tidak ada lain dan itu? Jawabku : Itu saja. Bersabda Nabi s.a.w.: Bantulah saya dalam melawan (mengendalikan) hawa nafsumu dengan Banyak bersujud. (HR. Muslim)

Dalam hadits ini menunjukkan bahwa untuk mencapai tingkat yang mendekati pada Rasulullah s.a.w. tidak ada jalan lain melainkan berusaha bertaqarrub kepada Allah dengan sholat dan sujud, sebab tiap kali orang bersujud, maka ia akan mendaki satu derajat yang akhirnya dapat mendekati kepada makam Rasulullah s.a.w.
----------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 125-126.

PUASA, SHIYAM (23)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata; Telah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah s.a.w. dan berkata: “Celaka saya ya Rasulullah”. Beliau bertanya: “Apakah yang mencelakakanmu?” Jawabnya : “Saya telah mencampuri isteri saya pada (siang) bulan Ramadlan”. Beliau bersabda: “Dapatkah engkau memerdekakan seorang hamba?” ia menjawab: “Tidak” beliau bertanya: “Kuatkah engkau berpuasa dua bulan terus-menerus?”, Ia menjawab: “Tidak”, beliau bertanya lagi: “Dapatkah engkau memberi makan 60 orang miskin?” ia menjawab: “Tidak”. Kemudian ia duduk dan Rasulullah memberinya sekeranjang kurma dan bersabda: “Bersihkahlah dengan ini”, ia berkata : “Apakah saya sidkahkan kepada orang yang paling fakir di antara kami? Karena tidak ada keluarga di antara dua batu hitam di Madinah yang paling membutuhkannya daripada keluarga kami”. Maka Nabi s.a.w. tertawa, sehingga kelihatan gigi siungnya, kemudian beliau bersabda; “Pergilah dan berilah makan keluargamu dengannya”. Dikeluarkan oleh Imam yang Tujuh (Ahmad, Bukhary, Muslim, Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan Nasa’i), dan lafadh ini dalam riwayat Muslim.
-------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 243-244.

MEMBATALKAN PIAGAM

Merasa kesal melihat Muhammad s.a.w. dan sahabat-sahabatnya dianiaya demikian rupa, ia pergi menemui Zuhair bin Abi Umayya (Banu Makhzum). Ibnu Zuhair ini adalah Atika binti Abd’l-Muttalih (Banu Hasyim).
“Zuhair”, kata Hisyam. “Kau sudi menikmati makanan, pakaian dan wanita-wanita, padahal, seperti kau ketahui, keluarga ibumu demikian rupa tidak boleh berhubungan dengan orang, berjual-beli, tidak boleh saling mengawinkan? Aku bersumpah, bahwa kalau mereka itu keluargaku dari pihak ibu, keluarga Abu’l-Hakam ibn Hisyam, lalu aku diajak seperti mengajak kau, tentu akan kutolak.”
Keduanya kemudian sepakat akan sama-sama membatalkan piagam ini. Tapi meskipun begitu harus mendapat dukungan juga dari yang lain, dan secara rahasia mereka harus diyakinkan. Pendirian kedua orang itu kemudian disetujui oleh Mut’im bin ‘Adi (Naufal), Abu’l-Bakhtari bin Hisyam dan Zam’a bin’l-Aswad (keduanya dari Asad). Kelima mereka lalu sepakat akan mengatasi persoalan piagam itu dan akan membatalkannya.
Dengan tujuh kali mengelilingi Ka’bah keesokannya paginya Zuhair bin Umayya berseru kepada orang banyak: “Hai penduduk Mekah! Kamu sekalian enak-enak makan dan berpakaian padahal Banu Hasyim binasa tidak dapat mengadakan hubungan dagang! Demi Allah saya tidak akan duduk sebelum piagam yang kejam ini dirobek!”
Tetapi Abu Jahal, begitu mendengar ucapan itu, ia pun berteriak : “Bohong! Tidak akan kita robek!”
Saat itu juga terdengar suara-suara Zam’a, Abu’Bakhtari, Mut’im dan ‘Amr ibn Hisyam mendustakan Abu Jahal dann mendukung Zuhair.
Abu Jahal segera menyadari bahwa peristiwa ini akan terselesaikan juga malam itu dan orang pun sudah menyetujui Kalau dia menentang mereka juga, tentu akan timbul bencana. Merasa kuatir, lalu cepat-cepat ia pergi. Waktu itu, ketika Mut’im bersiap akan merobek piagam tersebut dilihatnya sudah mulai dimakan rayap, kecuali pada bagian pembukaannya yang berbunyi: “Atas nama-Mu ya Allah ….. “
Dengan demikian terdapat kesempatan pada Muhammad s.a.w. dan sahabat-sahabat pergi meninggalkan celah bukit yang curam itu dan kembali ke Mekah. Kesempatan berjual-beli dengan Quraisy juga terbuka, sekalipun hubungan antara keduanya seperti dulu juga, masing-masing siap-siaga bila permusuhan itu kelak sewaktu-waktu memuncak lagi.
Beberapa penulis biografi dalam hal ini berpendapat bahwa di antara mereka yang bertindak menghapuska piagam itu terdapat orang-orang yang masih menyembah berhala. Untuk menghindar timbulnya bencana, mereka mendatangi Muhammad s.a.w. dengan permintaan supaya ia mau saling mengulurkan tangan dengan Quraisy dengan misalnya memberi hormat kepada dewa-dewa mereka sekalipun cukup hanya dengan jari-jarinya saja dikelilingkan. Agak cenderung juga hatinya atas usul itu, sebagai pengharapan atas kebaikan hati mereka. Dalam hatinya seolah ia berkata: “Tidak apa kalau saya lakukan itu. Allah mengetahui bahwa saya tetap taat.”
Atau karena mereka yang telah menghapuskan piagam dan beberapa orang lagi itu, pada suatu malam mengadakan pertemuan dengan Muhammad s.a.w. sampai pagi. Dalam perbicaraan itu mereka sangat menghormatinya, menempatkannya sebagai yang dipertuan atas mereka, mengajaknya kompromi, seraya kata mereka : “Tuan adalah pemimpin kami …… “
Sementara mereka masih mengajaknya bicara itu, sampai-sampai hampir saja ia mengalah atas beberapa hal menurut kehendak mereka ini adalah dua sumber hadits, yang pertama sebagian diceritakan oleh Sa’id bin Jubair, sedang yang kedua oleh Qatada. Kata mereka kemudian Allah melindungi Muhammad s.a.w. dari kesalahan, dengan firman-Nya : “Dan hampir-hampir saja mereka itu menggoda kau tentang yang sudah Kami wahyukan kepadamu, supaya engkau mau atas nama Kami memalsukan dengan yang lain. Ketika itulah mereka mengambil engkau menjadi kawan mereka. Dan kalaupun tidak Kami tabahkan hatimu, niscaya engkau hampir cenderung juga kepada mereka barang sedikit. Dalam hal ini, akan Kami timpakan kepadamu hukuman berlipat ganda, dalam hidup dan mati. Selanjutnya engkau tiada mempunyai penolong menghadapi Kami” (Q.S. 17 : 73-75).

Ayat-ayat ini turun — menurut dugaan mereka yang membawa cerita gharaniq —sehubungan dengan cerita bohong itu seperti yang sudah kita lihat. Sedang kedua ahli hadits ini menghubungkannya pada cerita pembatalan piagam. Sebaliknya menurut hadits ‘Ata’ lewat Ibn ‘Abbas, ayat-ayat ini turun sehubungan dengan delegasi Thaqif, yang datang meminta kepada Muhammad s.a.w. supaya lembah mereka dianggap suci seperti
Pohon, burung dan binatang di Mekah. Dalam hal ini Nabi a.s. masih maju mundur sebelum ayat-ayat tersebut turun.
Apa pun juga yang sebenarnya terjadi, terhadap peristiwa yang menyebahkan turunnya ayat-ayat itu sumber-sumber tersebut tidak berbeda, yaitu melukiskan salah satu segi kebesaran jiwa Muhammad s.a.w., di samping kejujuran dan keikhlasannya, dengan suatu lukisan yang sungguh kuat sekali. Segi ini yang juga dilukiskan oleh ayat-ayat yang sudah kita kutipkan dan Surah “Abasa” (80) dan pula seluruh sejarah kehidupan Muhammad s.a.w. membuktikannya pula. Secara terus-terang dikatakan, bahwa dia adalah manusia biasa seperti yang lain, tapi yang telah mendapat wahyu Tuhan guna memberikan bimbingan, dan bahwa dia, sebagai manusia biasa, tidak luput dari kesalahan kalau tidak karena mendapat perlindungan Tuhan. Ia telah bersalah ketika bermuka masam dan berpaling dari Ibn Umm Maktum, dan hampir pula salah sehubungan dengan turunnya Surah “Isra” (17), juga hampir pula ia tergoda tentang apa yang telah diwahyukan kepadanya untuk dipalsukan dengan yang lain.
Apabila wahyu turun kepadanya memberi peringatan atas perbuatannya terhadap orang buta itu, dan terhadap godaan Quraisy yang hampir menjerumuskannya, maka kejujurannya dalam menyampaikan wahyu itu kepada orang sama pula seperti ketika menyampaikan amanat Tuhan itu. Tak ada sesuatu yang akan menghalanginya ia menyatakan apa yang sebenarnya tentang dirinya itu. Tak ada sikap sombong dan congkak, tidak ada rasa tinggi hati.
Jadi kebenaranlah, dan hanya kebenaran semata yang ada dalam risalahnya itu. Apabila dalam menanggung siksaan orang lain demi idea yang diyakininya, orang yang berjiwa besar masih sanggup memikulnya, maka pengakuan orang besar itu bahwa ia hampir-hampir tergoda, tidaklah menjadi kebiasaan, sekalipun oleh orang-orang besar sendiri. Hal-hal semacam itu biasanya oleh mereka disembunyikan dan yang diperhitungkan hanya harga dirinya, meskipun dengan susah payah. Inilah kebesaran yang tak ada taranya, lebih besar dari orang hesar. Itulah sebenarnya kebesaran jiwa yang dapat memperlihatkan kebenaran secara keseluruhan. Itulah yang juga lebih luhur dari segala kebesaran, dan lebih besar dari segala yang besar, yakni sifat kenabian yang menyertai Rasul itu dengan segala keikhlasan dan kejujurannya meneruskan Risalah Kebenaran Tertinggi.
Sesudah piagam disobek, Muhammad s.a.w. dan pengikut-pengikutnya pun keluar dari lembah bukit-bukit itu. Seruannya dikumandangkan lagi kepada penduduk Mekah dan kepada kabilah-kabilah yang pada bulan bulan suci itu datang berziarah ke Mekah. Meskipun ajakan Muhammad s.a.w. sudah tersiar kepada seluruh kabilah Arab di samping banyaknya mereka yang sudah menjadi pengikutnya tapi sahabat-sahabat itu tidak selamat dari siksaan Quraisy, juga dia tidak dapat mencegahnya.
-----------------------------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 143-146

Minggu, 29 Juli 2012

MUJAHADAH (11)

Ibn Mas’ud r.a. berkata: Bersabda Nabi s.a.w. : Sorga lebih dekat kepada salah satu kamu dan’ tali sandalnya, demikian pula neraka. (HR. Buchary)

Sorga dan neraka keduanya sangat dekat pada manusia, lebih dekat dari tali sandalnya, maka hendaknya manusia waspada dan hati-hati, jangan sampai kakinya tergelincir kedalamnya.
------------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 125.

PUASA, SHIYAM (22)

Dari Ibnu Abbas r.a. ia berkata “Diberi kelonggaran orang yang sudah tua untuk berbuka puasa, tapi ia harus memberi makan tiap-tiap hari seorang miskin, dan ia tak wajib qadla’. Diriwayatkan dan disahkan oleh Darukutny dan Hakim.
-----------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 243.

Sabtu, 28 Juli 2012

MUJAHADAH (10)

Anas r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Yang mengikuti mayit itu tiga : Keluarga, kekayaan dan amalnya. Maka kembali dua yaitu, keluarga dan kekayaannya, dan tinggal tetap padanya yang satu, yaitu amal perbuatannya. (HR. Buchary dan Muslim)

Mayat seseorang dihantar oleh keluarga dan kekayaan (kedudukan) serta amalnya, tetapi keluarga dan kekayaan itu kembali, dan meninggalkannya seorang diri dalam kubur, terkecuali amalnya yang akan tetap tinggal menemaninya dalam kubur.
---------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 125.

PUASA, SHIYAM (21)

Dari Hamzah bin ‘Amr Al-Aslamy r.a., bahwasanya ia berkata ; “Ya Rasulullah, sesungguhnya saya kuat berpuasa dalam perjalanan, apakah saya berdosa?”, Rasulullah bersabda : adalah suatu kelonggaran dari Allah, barangsiapa yang menerima kelonggaran itu adalah baik, dan barangsiapa yang mau saja, maka tidak apa”. Diriwayatkan oleh Muslim dan asalnya dalam Muttafaq ‘alaih (HR. Bukhary dan Muslim) dan hadits ‘Aisyah bahwasanya Hamzah bin ‘Amr bertanya.
-------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 243.

MUSLIMIN DIKEPUNG

Akan tetapi, penderitaan yang begitu lama, begitu banyak dialami kaum Muslimin karena kekerasan pihak Quraisy — padahal mereka masih sekeluarga: saudara, ipar, sepupu — banyak di antara mereka itu yang merasakan betapa beratnya kekerasan dan kekejaman yang mereka lakukan itu, Dan sekiranya tidak ada dari penduduk yang merasa simpati kepada kaum Muslimin, membawakan makanan ke celah-celah gunung (biasanya tempat ini dinamai ‘Syi’b Abi Talib) tempat mereka mengungsi itu niscaya mereka akan mati kelaparan. Dalam hal ini Hisyam ibn Amr termasuk salah seorang dari kalangan Ouraisy yang paling simpati kepada Muslimin.
Tengah malam ia datang membawa unta yang sudah dimuati makanan atau gandum. Bilamana ia sudah sampai di depan celah gunung itu, diepaskannya tali untanya lalu dipacunya supaya terus masuk ke tempat mereka dalam celah itu.
---------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 143

Jumat, 27 Juli 2012

MUJAHADAH (9)

Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata : Pada suatu malam, saya sholat di belakang Nabi s.a.w mendadak Nabi berdiri lama sekali, sehingga hampir timbul niat yang tidak baik. Ketika ditanya: Niat apakah engkau? Jawabnya : Hampir saya tinggal duduk. (HR. Buchary dan Muslim)

Demikian contoh dari sholat Nabi s.a.w. di waktu malam, suatu sholat yang penuh dengan husyu’, sehingga seolah-olah tidak terasa olehnya berapa lama ia telah berdiri. Demikianlah asyiknya seorang yang cinta kepada Allah. Juga dalam bacaan bukan mengejar banyaknya ayat yang dibaca, tetapi berhenti pada tiap ayat yang dibacaya untuk diperhatikan benar-benar isinya, sehingga tiada perintah atau larangan yang terlepas dari ingatan dan perhatiannya.
-------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 124.

PUASA, SHIYAM (20)

Dari Jabir bin Abdullah r.a.; Bahwasanya Rasulullah s.a.w. di tahun kemenangan pada bulan Ramadlan telah pergi ke Mekah, maka Rasulullah berpuasa hingga sampai di Kura’alghomin (suatu tempat dekat Asfan). Dan beliau bersama orang-orang berpuasa. Kemudian beliau minta segendi air, lalu beliau angkatkan gendi itu sehingga terlihat oleh orang-orang, kemudian beliau minum; kamudian sesudah itu dikatakan kepada beliau : Bahwasanya sebahagian manusia masih tetap berpuasa. Maka beliau bersabda: “Mereka itu durhaka, mereka itu durhaka”. Dan pada lafadh lain : Lalu diberitahukan kepada beliau : Bahwasanya orang-orang telah kepayahan karena berpuasa, dan mereka menunggu apa yang engkau lakukan”; lalu ba’da Ashar beliau meminta segendi air, kemudian, beliau minum. Diriwayatkan oleh Muslim.
---------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 242.

Tata Ruang White Deer Inn

SUIKODEN 2. Penginapan White Deer ini terletak antara Muse City dan Toto Village, sebuah tempat yang tenang diantara pepohonan yang rindang. Lokasi yang nyaman dekat dengan Sindar Ruin. Tampak bangunan penginapan ini, secara fisik bangunan dipertegas bahwa bangunan publik (penginapan) di tunjukkan dengan bangunan berlantai dua bangunan private (pengelola) di gambarkan tidak bertingkat.
Tata ruang penginapan, pada lantai dasar terdiri dari ruang informasi dan administrasi serta dilengkapi lobi yang sekaligus mini resto. Pada lantai pertama atau lantai diatasnya mutlak sebagai fungsi ruang tidur yang tenang.
Sedangkan ruang pengelola atau pengusaha penginapan berbentuk seperti ruang serbaguna yang lengkap dengan ruang tidur, ruang makan, ruang keluarga dan dapur bersih.

DENAH BANGUNAN
# LANTAI DASAR

# LANTAI 1

# RUANG PENGELOLA

Kamis, 26 Juli 2012

MUJAHADAH (8)

Abu ‘Abdullah (Hudzaifah) bin Aljamaan r.a. berkata : Saya sholat di belakang Rasulullah s.a.w. pada suatu malam dan setelah membaca Fatihah membaca surat Al-Baqarah. Mulanya saya menduga akan ruku’ pada ayat keseratus, mendadak terus dibacanya. Dalam perasaanku mungkin akan dibacanya satu surat dalam satu rakat, mendadak setelah selesai terus memulai membaca surat. Annisa’ sehingga akhir dan mulai surat Al-Imron, maka dibacanya dengan tartil, tiap ada ayat tasbih membaca tasbih dan bila ada ayat ta’awwudz, ia berlindung kepada Allah dari bahaya kemudian dari itu semua baru ruku’ sambil membaca: SUBHAANA RABBIYAL ‘ADHIIM. Dan ruku’nya hampir panjang berdirinya. Kemudian bangun membaca : SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH RABBANAA LAKAL HAMDU. Dan lama berdiri hampir sama dengan ruku’nya, kemudian bersujud hampir sama dengan berdirinya. (HR. Muslim)
--------------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 123-124.

PUASA, SHIYAM (19)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang terpaksa muntah maka tidak wajib qadla baginya, tapi barangsiapa yang sengaja muntah, maka ia wajib qadla”. Diriwayatkan oleh Imam yang Lima (Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan Nasa’i) dan dianggap maklul (hadits yang mempunyai cacat) oleh Ahmad dan dikuatkan oleh Darukutny.
--------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 242.

BERDAKWAH DALAM BULAN-BULAN SUCI

Selama tiga tahun berturut-turut piagam yang dibuat pihak Quraisy untuk memboikot Muhammad s.a.w. dan mengepung Muslimin itu tetap berlaku. Dalam pada itu Muhammad s.a.w. dan keluarga serta sahabat-sahahafnya sudah mengungsi ke celah-celah gunung di luar kota Mekah, dengan mengalami pelbagai macam penderitaan sehingga untuk mendapatkan bahan makanan sekadar menahan rasa lapar pun tidak ada. Baik kepada Muhammad s.a.w. atau kaum Muslimin tidak diberikan kesempatan bergaul dan bercakap-cakap dengan orang, kecuali dalam bulan-bujan suci, Pada waktu itu orang-orang Arab berdatangan ke Mekah berziarah; segala permusuhan dihentikan — tak ada pembunuhan, tak ada penganiayaan tak ada permusuhan, tak ada balas dendam.
Pada bulan-bulan itu Muhammad s.a.w. turun, mengajak orang-orang Arab itu kepada agama Allah, diberitahukannya kepada mereka arti pahala dan arti siksa. Segala penderitaan yang dialami Muhammad s.a.w. demi dakwah itu justru teiah menjadi penolongnya dari kalangan orang banyak. Mereka yang telah mendengar tentang itu lebih bersimpati kepadanya, lebih suka mereka menerima ajakannya. Blokade yang dilakukan Quraisy kepadanya, kesabaran dan ketabahan hatinya memikul semua itu demi risalahnya, telah dapat memikat hati orang banyak, hati yang tidak begitu membatu, tidak begitu kaku seperti hati Abu Jahal, Abu Lahab dan yang sebangsanya.
---------------------------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 142

Rabu, 25 Juli 2012

MUJAHADAH (7)

Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda : Neraka tertutup dengan berbagai syahwat hawa raafsu. Sedang sorga tertutup dengan kesukaran keberatan. (HR. Buchary dan Muslim)

Seolah-olah sorga dan neraka tergantung pada pengendalian hawa nafsu di bawah tuntunan ajaran Allah dan Rasulullah s.a.w. memang hawa nafsu berat dan sukar untuk ta’at pada perintah, padahal kepentingannya hanya tergantung pada kekuatannya, mengendalikannya kepada jalan-jalan yang benar-benar akan membawa keuntungan dan bahagianya. Dalam riwayat Muslim : Neraka diliputi dengan syahwat hawa nafsu dan sorga diiputi dengan kesukaran dan keberatan-keberatan.
---------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 123.

PUASA, SHIYAM (18)

Dari Abu Hurairah r.a., berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang lupa sedangkan ia sedang puasa, lalu makan dan minum, hendaklah ia sempurnakan puasanya, karena Allahlah yang memberi ia makan dan minum”. Muttafaq alaih (HR. Bukhary dan Muslim). Dan dalam riwayat Hakim: “Barangsiapa yang berbuka puasa pada bulan Ramadlan lantaran lupa, maka tidak wajib qodla dan tidak wajib kifarat”. Hadits ini shahih.
--------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 241-242.

UNTUK PENYELAMATAN

Demi keselamatan rohani keluarga dan umat manusia seluruhnya, Muhammad serta orang-orang yang beriman sudi memikul segala macam siksaan dan pengorbanan, memikul penderitaan rohani dan jasmani, dan kemudian pergi meninggalkan tanah tumpah darah, menjauhi permusuhan sanak-keluarga, yang sepintas-lalu sudah kita lihat di atas. Dan seolah cinta Muhammad makin dalam kepada mereka, makin besar hasratnya ingin menyelamatkan mereka, setiap ia mengalami penderitaan dan siksaan yang lebih besar lagi dari mereka itu. Hari Kebangkitan dan Hari Perhitungan adalah ayat-ayat yang harus diperingatkan kepada mereka guna menolong mereka dan penyakit paganisma dan gelimang dosa yang menimpa mereka itu. Pada tahun-tahun permulaan itu tiada henti-hentinya wahyu memperingatkan dan membukakan mata mereka.
Sungguhpun begitu mereka tetap gigih tidak mau mengakui, tetap menolak, sampai-sampai mereka terdorong mengobarkan perang mati-matian. Bahaya dan bencana peperangan itu baru padam sesudah Islam mendapat kemenangan, sesudah Allah menempatkannya di atas segala agama.
----------------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 141.

Selasa, 24 Juli 2012

MUJAHADAH (6)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Seorang yang lebih kuat iman, lebih baik dan lebih di kasihi Allah dari seorang mu’min yang lemah. Dan pada masing-masing ada kebaikan sendiri-sendiri Rajin.rajinlah mengerjakan apa-apa yang berguna dunia akhirat, dan selalu minta bantuan kepada Allah, dan jangan lemah. Kemudjan jika kau terkena sesuatu, jangan sekali-kali mengatakan : Andaikan saya berbuat begini niscaya terjadi begini. Sebaiknya kau harus berkata: Telah ditakdirkan Allah, dan Allah berbuat sekehendak-Nya. Karena kalimat “Andaikan” hanya memberi jalan bagi gangguan setan. (HR. Muslim)

Kalimat “Andaikan” tidak menolong untuk mengurangi penderitaan, hanya akan menimbulkan kemenyesalan belaka. Sebaliknya kalimat : Telah ditakdirkan Allah, maka kalimat itu akan memutuskan goda’an setan, sebab kalau kita telah mengetahui kegagalan itu oleh kekuasaan Allah, maka kita tidak putus harapan untuk datangnya rakhmat Allah, dan di situ timbul jiwa optimis melanjutkan perjuangan baru, yang mengenal dan bersandar pada rakhmat Allah.
Jangan lemah semangat untuk perjuangan hidup dan kebaikan, ketahuilah bahwa Sunnatullah berjalan pada sekalian makhluk-Nya tidak membeda-bedakan, seseorang dari lainnya.
--------------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 122-123.

PUASA, SHIYAM (17)

Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata; Permulaan makruhnya diambil darah bagi orang yang puasa itu ialah Ja’far bin Abu Thalib diambil darah sedang berpuasa, maka Nabi s.a.w, lewat padanya dan bersabda: “Dua orang ini berbuka puasa”. Kemudian memberi kelonggaran diambil darah bagi orang yang berpuasa, dan adalah shahabat Anas diambil darah sedangkan ia berpuasa”. Diriwayatkan dan dikuatkan oleh Darukutny.
-----------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 240-241.

Senin, 23 Juli 2012

MUJAHADAH (5)

‘Aisyah r.a. berkata : Biasa Rasulullah jika telah masuk tanggal duapuluh satu dari bulan Ramadlan, bangun sepanjang malam dan membangunkan keluarganya dan sungguh-sungguh dalam ibadat dan mengeraskan tali pinggang. (HR. Buchary dan Muslim)

Mengeraskan tali pinggang berarti tidak akan tidur, yang berarti bersungguh-sungguh dalam ibadat.
---------------------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 122.

PUASA, SHIYAM (16)

Dari Syaddad bin Aus r.a.; Bahwasanya Nabi s.a.w. datang kepada orang yang sedang diambil darah di Baqi, padahal ia sedang puasa Ramadlan, lalu beliau bersabda: “Telah berbuka puasa orang yang diambil darah dan yang mengambilnya”. Diriwayatkan oleh Imam yang Lima (Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan Nasa’i) kecuali Tirmidzy, dan disahkan oleh Ahmad, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban.
-----------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 240.

QURAISY DAN SURGA

Sebaliknya surga yang dijanjikan Tuhan yang luasnya seperti langit dan bumi, di situ takkan terdengar cakap kosong, juga tak ada perbuatan dosa. Yang ada hanyalah ucapan “selamat”. Segala yang menyenangkan hati, menyedapkan mata, itulah yang ada. Tetapi Quraisy menyangsikan semua itu. Dan yang menambah lagi kesangsian mereka karena mereka menginginkan segala yang segera. Mereka ingin melihat kenikmatan itu nyata dalam kehidupan dunia ini. Mereka tidak betah menunggu sampai hari pembalasan, sebab mereka memang tidak percaya pada hari pembalasan itu.

PERJUANGAN ANTARA BAIK DAN BURUK

Bolehjadi orang akan merasa heran bagaimana jantung orang-orang Arab itu sampai begitu rapat tertutup tidak mau menerima persepsi hidup akhirat serta balasan yang ada. Padahal perjuangan antara yang baik dengan yang jahat itu sudah berkecamuk dalam sejarah manusia sejak dunia ini berkembang, tak pernah berhenti dan tak pernah diam. Orang-orang Mesir purbakala, ribuan tahun sebelum kerasulan Muhammad melengkapi mayat mereka dengan segala perbekalan untuk keperluan akhirat, dalam kafannya diletakkan pula “Kitab Orang Mati” lengkap dengan nyanyian-nyanyian dan peringatan-peringatan. Pada kuil-kuil mereka dilukiskan pula gambar-gambar timbangan, perhitungan, tobat dan siksaan. Orang-orang India menggambarkan jiwa bahagia itu dalam Nirwana. Sedang penitisan ruh jahat dilukiskan dalam bentuk makhluk-makhluk yang sejak ribuan dan jutaan tahun tersiksa sampai ia ditelan oleh kebenaran, supaya menjadi suci. Kemudian ia kembali lagi melakukan kebaikan, karena ingin mencapai Nirwana.
Juga orang-orang Majusi di Persia. Mereka tidak menolak adanya perjuangan yang baik dan yang jahat, Dewa Gelap dan Dewa Cahaya. Juga agama yang dibawa Musa, agama yang dibawa Kristus, sama-sama melukiskan adanya kehidupan yang kekal, adanya kesukaan Tuhan dan kemurkaan-Nya. Sekarang orang-orang Arab. Tidakkah semua itu pernah sampai kepada mereka? Mereka adalah pedagang-pedagang yang dalam
perjalanan mereka pernah mengadakan hubungan dengan agama-agama itu semua. Bagaimana mereka tidak mengenalnya? Bagaimana tidak mungkin itu akan menimbulkan suatu persepsi khusus pada mereka? Mereka adalah orang-orang pedalaman yang banyak sekali berhubungan dengan alam lepas tak terbatas : Lebih mudah bagi mereka melukiskan roh-roh yang terdapat dalam wujud ini, menjelma pada siang hari yang terang menyala atau pada senja menjelang malam gulita. Roh-roh yang baik dan yang jahat, ruh-ruh yang mereka anggap bersemayam dalam diri berhala-berhala yang akan mendekatkan mereka kepada Tuhan itu.
Jadi sudah tentu mereka juga mempunyai konsep tentang alam gaib yang ada di sekitar mereka. Akan tetapi, mereka sebagai masyarakat : pedagang, jiwa mereka lebih cenderung pada yang nyata saja. Juga karena kegemaran mereka hidup bersenang-senang. minum minuman keras, samasekali mereka menolak adanya balasan hari kemudian. Apa yang diperoleh orang dalam hidupnya. menurut anggapan mereka, baik atau buruk adalah balasan atas perbuatannya. Dan tak ada balasan lagi sesudah hidup ini. Oleh karena itu wahyu yang berisi peringatan dan berita gembira pada mula kerasulan itu kebanyakannya turun di Mekah; karena ia ingin menyelamatkan ruh mereka, tempat Muhammad diutus itu. Sudah sepatutnya pula bila ia mengingatkan mereka atas dosa dan kesesatan yang telah mereka lakukan itu. Sudah sepatutnya pula bila ia ingin mengangkat mereka dan lembah penyembahan berhala kepada penyembahan Allah Yang Tunggal, Maha Kuasa.
----------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 137-141.

Intro Opening Berwarna

SUIKODEN 2. Saat Hero Genkaku dikejar Kapten Rowd dan tentaranya, jangan terburu-buru memilih melompat dari tebing saat awal game, tapi tetaplah bertarung dengan Highland Soldier-nya Kapten Rowd. Dari sebuah grup diskusi Suikoden aku dapatkan info untuk mendapatkan Intro Opening Picture berwarna harus bertarung hingga 108 atau 115 kali battle (dalam hal ini aku melakukannya diatas 160 kali battle atau Hero Genkaku mencapai level 13 dengan mengumpulkan uang sebesar 45.950 potch). Ketika Hero Genkaku dan Jowy Atreides melawan Highland Soldier gunakan saja Unite Attack (Buddy Attack), karena sangat effektif merusak atau membunuh  semua musuh.

Minggu, 22 Juli 2012

MUJAHADAH (4)

‘Aisjah r.a. berkata : Rasulullah sa.w. bangun sholat di waktu malam, sehingga pecah-pecah kakinya. Maka saya bertanya : Mengapakah kau berbuat demikian ya Rasulullah, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan yang kemudian. Jawab Nabi s.a,w. : Tidakkah layak aku menjadi seorang hamba yang mengenal budi kebaikan (yang selalu bersyukur terima kasih). (HR. Buchary dan Muslim)

Dalam riwayat lain : Bangun malam sehingga bengkak kakinya. Inilah ibadat yang terbesar nilainya yaitu ibadat untuk bersyukur dan jangan disangka bahwa dosa-dosa yang telah diampuni itu sebagaimana dosa-dosa yang biasa dilakukan oleh kita, sebab sudah nyata bahwa Nabi telah terpelihara dari dosa-dosa yang besar dan kecil.
----------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 121.

PUASA, SHIYAM (15)

Dari Ibnu ‘Abbas r.a.; “Bahwasanya Nabi s.a.w. diambil darahnya padahal beliau sedang ihram, dan beliau diambil darahnya padahal beliau sedang berpuasa”. Diriwayatkan oleh Bukhary.
-------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 240.

Sabtu, 21 Juli 2012

MUJAHADAH (3)

Ibn’Abbas r.a, berkata: Bersabda Rasulullah s.a.w : Dua ni’mat yang kebanyakan manusia tertipu (rugi) olehnya, yaitu sehat dan istirahat. (HR. Buchary)

Sebab kesehatan itu dapat dipergunakan untuk amal yang sangat berguna, karena itu jika tidak pergunakan untuk demikian berarti telah tertipu (rugi), demikin waktu yang senggang jika tidak dipergunakan untuk amal yang membawa keuntungan sebesar-besarnya, berarti tertipu.
----------------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 121.

PUASA, SHIYAM (14)

Dari ‘Aisyah r.a., ia berkata; “Adalah Nabi s.a.w. mencium dan bercumbu, padahal beliau sedang puasa, tapi beliau adalah orang yang paling dapat menahan nafsunya dari antara kamu”. Muttafaq ‘alaih (HR Bukhary dan Muslim), dan lafadh ini dalam Muslim, dan dalam sebuah riwayat ditambah: “Pada bulan Ramadlan.”
---------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 240.

HARI KEBANGKITAN DAN HARI PERHITUNGAN YANG DITAKUTI

Sebab ketiga keberatan mereka menjadi pengikut Muhammad ialah mereka takut sekali pada hari kebangkitan serta siksa neraka pada Hari Perhitungan kelak. Kita sudah melihat masyarakat yang begitu hanyut dalam hidup bersenang-senang dengan cara yang berlebih-lebihan. Mereka menganggap perdagangan dan riba itu wajar. Bagi orang kaya di kalangan mereka itu tak ada sesuatu yang dipandang hina, yang harus dijauhi. Di samping itu, dengan membawakan sesajen segala kejahatan dan dosa mereka itu sudah dapat ditebus. Seseorang cukup mengadu nasibnya dengan qidh (anak panah) di depan Hubal, sebelum ia melakukan sesuatu tindakan. Tanda yang diberikan oleh anak panah. itulah perintah yang datang dari Hubal. Supaya kejahatan-kejahatan dan dosa-dosanya itu diampuni oleh berhala-berhala, cukup ia menyembelih binatang untuk berhala-berhala itu. Ia dapat dibenarkan melakukan pembunuhan, perampokan, melakukan kejahatan, ia tidak dilarang menjalankan pelacuran selama ia mampu memberi suap kepada dewa-dewa itu berupa korban-korban dan penyembelihan-penyembelihan.
Sekanang datang Muhammad membawakan ayat-ayat yang begitu menakutkan, membuat jantung mereka rasakan pecah karena ngerinya, sebab Tuhan selalu mengawasi mereka. Pada Hari Kemudian mereka akan dibangkitkan kembali sebagai kejadian baru, dan bahwa yang akan menjadi penolong mereka hanyalah perbuatan mereka-sendiri.
“Apabila datang suara dahsyat yang memekakkan. Tatkata seseorang lari meninggalkan saudaranya. Ibunya dan bapanya. Istrinya dan anak-anaknya. Setiap orang hari itu dengan urusannya sendiri. Wajah-wajah pada hari itu ada yang berseri. Tertawa dan bergembira. Dan ada pula wajah-wajah kelabu pada hari itu. Tertutup kegelapan. Mereka itulah orang-orang yang ingkar, orang-orang yang sudah rusak.” (QS 80 : 33 – 42)
Dan suara dahsyat itu datang. “Apabila langit sudah bagaikan hancuran logam. Dan gunung-gunung bagaikan gumpalan bulu. Dan tak akan ada kawan akrab menanyakan kawannya. Padahal mereka menampakkan diri kepada mereka. Ingin sekali orang jahat itu akan dapat menebus diri dari siksaan hari itu dengan memberikan anak-anaknya. Istrinya, saudaranya. Dan keluarganya yang melindunginya. Dan semua yang ada di bumi; kemudian ia hendak menyelamatkan diri. Tidak sekali-kali itu adalah api menyala. Lapisan kepala pun tercabut. Dipanggilnya orang yang telah pergi membelakangi dan yang berpaling. Yang telah menyimpan kekayaan dan menyembunyikannya.” (QS 70 : 8 – 18)
“Hari itulah kamu dihadapkan akan diadili. Perbuatanmu takkan ada yang tersembunyi. Barangsiapa yang suratnya diberikan kepadanya dengan tangan kanan, ia akan berkata ini dia! Bacakan suratku. Sudah percaya benar aku bahwa aku akan menemui perhitungan. Lain ia berada dalam kenikmatan hidup. Dalam taman yang tinggi. Buah-buahannya pun dekat sekali. Makanlah, dan minumlah sepuas hati, sesuai dengan amalmu yang kamu sediakan masa lampau. Tetapi, barangsiapa yang suratnya diberikan dengan tangan kiri, ia akan berkata : Ah, coba aku tidak diberi surat! Dan tidak lagi aku mengetahui bagaimana perhitunganku! Ah, sekiranya aku mati saja. Kekayaanku tidak dapat menolong aku. Hancurlah Sudah kekuasaanku. Sekarang bawalah dia dan belenggukan. Sesudah itu, campakkan ia ke dalam api neraka. Lalu masukkan ia ke dalam mata rantai, panjangnya tujuh puluh hasta. Tadinya ia tiada beriman kepada Tuhan yang Maha Agung. Dan tiada pula mendorong memberikan makanan kepada orang miskin. Maka, sekarang di sini tak ada lagi kawan setianya. Tiada makanan baginya selain daripada kotoran. Yang hanya dimakan oleh mereka yang penuh dosa.” (QS 69 : 18 – 37)
Sudahkah orang membacanya? Sudahkah mendengarnya? Tidakkah merasa ngeri, merasa takut? ini hanya sebagian kecil dan yang pernah diperingatkan Muhammad kepada masyarakatnya. Kita membacanya sekarang, dan sebelum itu pun sudah pula membacanya, mendengarnya, berulang kali. Segala gambaran neraka yang terdapat dalam Quran hidup lagi dalam pikiran kita, ketika kita membacanya kembali.
“Tatkala kami tanyakan kepada jahanam: — Masih ada lagi?” (QS 50 : 30)
“…….. Setiap kulit-kulit mereka itu sudah matang, Kami ganti dengan kulit lain lagi, supaya siksaan itu mereka rasakan.” (QS 4 : 56)
Dengan merasakan adanya kengerian itu, orang akan mudah memperkirakan betapa sebenarnya perasaan Quraisy dan terutama orang-orang kayanya, tatkala mendengarkan kata-kata semacam itu, sebab sebelum mereka mendapat peringatan tentang siksa, mereka sudah merasa dirinya jauh dan aman dari itu, dalam lindungan dewa-dewa dan berhala-berhala mereka.
Juga sesudah itu orang akan mudah pula memperkirakan betapa meluapnya semangat mereka mendustakan Muhammad, mengadakan tantangan dan penghinaan. Mereka memang tidak pernah mengenal arti Hari Kebangkitan, juga mereka tidak pernah mengakui apa yang didengarnya itu. Tidak ada di antara mereka itu yang membayangkan, bahwa setelah orang meninggalkan hidup ini, ia akan mendapat balasan atas segala perbuatan selama hidupnya. Tetapi apa yang mereka takutkan dalam hidup mereka pada hari kemudian itu, ialah mereka takut akan penyakit, takut akan mengalami bencana pada harta benda, pada turunan. kedudukan dan kekuasaannya. Hidup sekarang ini bagi mereka ialah seluruh tujuan hidupnya. Seluruh perhatian mereka hanya tertuju untuk memupuk segala macam kesenangan dan menolak segala macam yang mereka takuti. Bagi mereka hari kemudian ialah masalah gaib yang masih tertutup. Dalam hati mereka sudah merasa bahwa apabila perbuatan mereka itu jahat dunia gaib itu boleh jadi akan mendatangkan bencana kepada mereka. Lalu mereka menantikan adanya alamat baik atau alamat buruk. Segera mereka mengadukan nasib itu dengan permainan anak panah, dengan mengocok batu-batu kerikil dan menolak burung (Menolak burung artinya melempari burung dengan batu kerikil atau mengusirnya dengan suara. Kalau burung terbang ke arah kanan, maka itu alamat buruk) serta menyembelih korban. Semua itu merupakan penangkal terhadap segala yang mereka takuti dalam hidup mereka di kemudian hari.
Sebaliknya, segala yang mengenai adanya balasan sesudah mati, mengenai hari kebangkitan tatkala sangkakala ditiup, mengenai surga yang disediakan untuk mereka yang takwa, neraka untuk mereka yang aniaya, mengenai semua itu memang tak pernah terlintas dalam pikiran mereka.
Pada dasarnya mereka sudah pernah mendengar semua itu dalam agama Yahudi dan Nasrani. Tetapi mereka belum pernah mendengar dengan gambaran yang begitu kuat dan menakutkan seperti yang mereka dengar melalui wahyu kepada Muhammad itu, dan yang memberi peringatan kepada mereka — akan siksa abadi dalam perut neraka, yang sangat menggamakkan hati karena rasa takut hanya dengan mendengar gambarannya saja — kalau mereka masih juga seperti keadaan itu, bersukaria dan berlomba-lomba memperbanyak harta dengan melakukan penindasan tenhadap si lemah, makan harta anak piatu, membiarkan kemiskinan dan melakukan riba secara berlebih-lebihan. Apalagi kalau orang dapat melihat dengan hati nuraninya jalan yang ditempuh manusia dengan langkah yang begitu sempit selama hidupnya menuju mati, sesudah kebangkitan kembali kelak dengan segala suka dan dukanya.
------------------------------------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 134-137.

Penobatan Sang Pemimpin

SUIKODEN 2. Di depan Gerbang Kastil, seluruh tentara yang bertahan menyambut keberhasilan Hero Genkaku memukul mundur batalyon Solon Jhee.
Di Aula Pertemuan Shu menegaskan kemenangan atas Highland Army ini telah kita rancang, tapi kita telah kehilangan Lady Anabelle dan Muse City yang jatuh dalam kekuasaan Highland. The New State masih dalam bahaya yang sewaktu-waktu bisa datang. Cepat ataupun lambat Luca Blight  dan unit utama “the White Wolf Guard” Highland Army akan menyerang North Window Village. Dan untuk mengantisipasi  kondisi tersebut butuh kekuatan yang lebih baik, tambahan kekuatan tentara dan tempat bertahan yang kuat untuk menyusun perlawanan. Tetapi yang paling utama kita butuh seseorang yang fokus pada semua kekuatan yang kita miliki, seseorang yang menyatukan kita semua, seseorang yang memiliki kemampuan menyentuh hati semua orang. Pemimpin yang unik, sumber segala kebaikan dan menjadi cahaya bagi masa depan. Dan itu melekat pada Hero Genkaku, tegas Shu. Dia adalah putra Pahlawan, Genkaku yang memimpin kejayaan City-State 30 tahun yang lalu, dan “Bright Shield Rune” yang terpatri ditangan Hero sama seperti Genkaku, dan itu yang menegaskan takdirnya sebagai PEMIMPIN.

SEKILAS GENKAKU
Menjelang malam Hero dan Nanami memenuhi undangan Viktor untuk mendengarkan ceritanya tentang orang tua angkat mereka, Genkaku.
30 tahun yang lalu, sebelum Highland dan The State berperang, batas wilayah negara mereka sangat samara, itu karena mereka rukun tak berselisih. Kala itu the State di pimpin oleh Darell ayahnya Anabelle, mayor of Muse City. Dibawah kepemimpinannya banyak wilayah State yang hilang, sebagian Muse dan Matilda. Lalu diutuslah Genkaku untuk merebut kembali wilayah yang hilang. Tetapi pertempuran Highland dan State dibawah pimpinan Han Cunningham dan Genkaku, seperti perang main-main, karena mereka berdua adalah teman baik dan berasal dari desa yang sama, sehingga mereka sering melakukan jamuan minum ataupun makan ditengah-tengah tentara mereka. Mereka berdua mencoba menciptakan perdamaian demi kebaikan rakyat kedua negara. Ada satu wilayah diperbatasan, Kyaro Town yang tak ingin dilepaskan Darell kepada Highland, tetapi negosiasi gagal dan itu yang menjadi pangkal peperangan.
Agares Blight mempunyai saran untuk mengadakan duel adu pedang panglima perang mereka sebagai penentu kemenangan, sekaligus mempresentasikan negara mereka masing-masing dan memutuskan menjadi milik siapa Kyaro Town. 

 Pada hari yang ditentukan dilapangan Jouwston Hilltop Muse City duel itu dilaksanakan. Agares memberikan pedangnya kepada Han dan Darell memberikan pedangnya kepada Genkaku. Ketika pertandingan akan dimulai Genkaku membiarkan Han menjatuhkan pedang yang dipegangnya dan membiarkan Han mengalungkan pedang dilehernya. Akhirnya Kyaro menjadi milik Highland. Seluruh State marah dan menganggap Genkaku sebagai “PENGHIANAT”.
Beberapa tahun kemudian, Darell akhirnya meninggalkan jabatan sebagai mayor (Walikota), dan akhirnya itu menjadi pelajaran kenapa Genkaku memilih untuk tidak bertarung. Darell has secretly coated the sword he gave to Genkaku with poison. Genkaku was ruined whether he won or lost. Jika kalah, maka akan baik-baik saja. If he won, Darell was planning to expel him for his “Evil Crime”. Genkaku detected the poison and couldn’t bring himself to swing his sword. Dan akhirnya nama baik Genkaku kembali bersih, tetapi Genkaku tak pernah lagi kembali ke The City-State. Hidup bahagia bersama dua anak adopsinya itu lebih penting bagi Genkaku.

Jumat, 20 Juli 2012

MUJAHADAH (2)

Anas r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda dalam apa yang dikatakan dan firman Allah: Jika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal, maka aku mendekat kepadanya sehasta, dan jika mendekat kepada-Ku sehasta Aku mendekat kepadanya sedepa, dan jika datang kepada-Ku berjalan, Aku datang kepadanya berjalan cepat. (HR. Buchary)
------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 120-121.

PUASA, SHIYAM (13)

Dan dari padanya pula r.a., ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda: “Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta, dan perbuatan dusta dan bodoh, maka Allah tidak butuh akan lapar dan dahaga mereka”. Diriwayatkan oleh Bukhary dan Abu Daud.
------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 239-240.

Kamis, 19 Juli 2012

MUJAHADAH (1)

Abu Hurairah r.a. berkata: Bersabda Rasulullah s.a.w.: Sesungguhnya Allah telah berfirman: Siapa yang memusuhi seorang kekasih-Ku, maka Aku menyatakan perang kepadanya. Dan tiada mendekat kepada-Ku seorang hamba-Ku dengan sesuatu yang lebih Kusukai daripada menjalankan kewajibannya, dan selalu seorang hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan melakukan sunnat-sunnat, sehingga Kusukai. Maka apabila Aku telah kasih padanya, Akulah yang menjadi pendengarannya dan penglihatannya, dan sebagai tangan yang digunakannya dan kaki yang dijalankannya, dan apabila ia memohon kepada-Ku pasti Ku kabulkan dan jika berlindung kepada-Ku pasti Ku lindung. (HR. Buchary)

Tidak sesuatu amal yang lebih utama daripada menunaikan kewajiban yang telah diwajibkan Allah, sedang segala perbuatan tambahan dan sunnat hanya penyempurnaan kekurangan- kekurangan yang terjadi dari yang wajib. Dan seorang yang telah dikasihi Allah, maka semua gerak harkatnya dipimpin dan ditolong, dan kalau ada salahnya, dima’afkan oleh Allah. Demikian kebesaran rahmat karunia Allah, yang tidak terbatas.
---------------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 119-120.

PUASA, SHIYAM (12)

Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata; Rasulullah telah melarang berpuasa tidak berbuka (berwisol), maka berkata seorang laki-laki dari kaum Muslimin: “Tapi engkau berwisol ya Rasulullah”. Beliau menjawab: “Siapa di antara kamu yang seperti aku, di waktu malam aku diberi makan dan minum oleh Allah”. Ketika mereka enggan berhenti dari wisol, beliau ajak mereka berwisol satu hari, kemudian satu hari lagi, kemudian mereka melihat hilal, lalu beliau bersabda: “Kalaulah hilal itu lambat datangnya, aku akan tambah lagi wisol buat kamu”, sebagai memberi pelajaran kepada mereka tatkala mereka enggan berhenti dari wisol. Muttafaq ‘alaih (HR. Bukhary dan Muslim)
--------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 239.

DENGKI DAN MAU BERSAING

Kalaupun Abu Sufyan dan kawan-kawannya masih bertahan dengan kepercayaan leluhur mereka bukanlah hal itu karena dilandasi oleh iman akan kebenaran yang ada, tapi karena mereka sudah terlalu ganderung pada cara lama yang mereka adakan itu. Kemudian nasib membantu mereka pula. Mereka bertahan hanya karena kedudukan dan harta yang sudah berlimpah-limpah, dan untuk itu pula mereka bertempur mati-matian.
Di samping kecenderungan ini juga karena rasa dengki dan persaingan yang keras membuat Quraisy tidak mau menjadi pengikut nabi. Sebelum kedatangan Muhammad s.a.w., Umayya bin Abi’sh-Shalt memang termasuk salah seorang yang pernah bicara tentang seorang nabi yang akan tampil di tengah-tengah masyarakat Arab itu, dan dia sendiri berhasrat sekali ingin jadi nabi. Perasaan dengki itu rasa membakar jantungnya tatkala ternyata kemudian wahyu tidak datang kepadanya. Jadi dia tidak mau menjadi pengikut orang yang dianggapnya saingannya. Apalagi, karena (sebagai penyair) sajak-sajaknya penuh berisi pikiran, sehingga pernah suatu hari Nabi menyatakan ketika sajaknya dibacakan di hadapannya: “Umayya sajaknya sudah beriman, tapi hatinya ingkar.”
Atau seperti kata al-Walid bin’l-Mughirah: “Wahyu didatangkan kepada Muhammad, bukan kepadaku, padahal aku kepala dan pemimpin Ouraisy. Juga tidak kepada Abu Mas’ud ‘Amr bin ‘Umair ath-Thaqafi sebagai pemimpin Thaqif. Kami adalah pembesar-pembesar dua kota.”
Untuk itulah firman Tuhan memberi isyarat : “Dan mereka berkata: ‘Kenapa Quran ini tidak diturunkan kepada orang besar dan dua kota itu?’ Adakah mereka membagi-bagikan kurnia Tuhanmu? Kamilah yang membagikan penghidupan mereka itu, dalam hidup dunia ini.“ (QS. 43 : 13 – 22)
Setelah Abu Sufyan, Abu Jahl dan Akhnas selama tiga malam berturut-turut mendengarkan pembacaan Quran, seperti dalam cerita di atas, Akhnas lalu pergi menemui Abu Jahl di rumahnya. “Abu’l-Hakam, (nama panggilan Abu Jahal) bagaimana pendapatmu tentang yang kita dengar dari Muhammad?” tanyanya kepada Abu Jahal.
“Apa yang kaudengar?” kata Abu Jahl. “Kami sudah saling memperebutkan kehormatan itu dengan Keluarga ‘Abd Manaf. Mereka memberi makan, kami pun memberi makan, mereka menanggung kami pun begitu, mereka memberi kami juga memberi sehingga kami dapat sejajar dan sama tangkas dalam perlombaan itu. Tiba-tiba kata mereka, “Di kalangan kami ada seorang nabi yang menerima “wahyu dari langit”. Kapan kita akan menjumpai yang semacam itu? Tidak! Kami samasekali tidak akan percaya dan tidak akan membenarkannya.”
Jadi yang dalam sekali berpengaruh dalam jiwa orang-orang badui itu ialah rasa dengki, saling bersaing dan saling bertentangan Dalam hal ini salah sekali bila orang mencoba mau menutup mata atau tidak menilainya sebagaimana mestinya. Cukup kalau kita sebutkan saja adanya kekuasaan nafsu yang begitu besar dalam jiwa tiap orang. Untuk dapat mengatasi pengaruh ini memang diperlukan suatu latihan yang cukup panjang latihan jiwa dengan mengutamakan hukum akal di atas dorongan nafsu, jiwa dan pikiran kita harus cukup tinggi sehingga dapat ia melihat bahwa kebenaran yang datang dari lawan bahkan dari musuh itu, itu jugalah kebenaran yang datang dari kawan karibnya. Ia harus yakin, bahwa dengan kebenaran yang dimilikinya itu kekayaannya sudah lebih besar dari harta karun, dari kebesaran Iskandar (Agung) dan dari kerajaan seorang kaisar. Tidak banyak orang yang dapat mencapai tingkat ini kalau tidak karena Tuhan sudah membukakan hatinya untuk kebenaran itu.
Di luar itu, untuk mencapai tingkat pengertian yang lebih tinggi, orang sudah dibutakan oleh harta benda duniawi, oleh kenikmatan hidup sejenak yang dirasakannya. Untuk kepentingan duniawi itu, untuk memburu saat sejenak itu, mereka berperang dan bertempur. Tak ada sesuatu yang akan dapat menghambat mereka menancapkan kuku dan gigi mereka ke batang leher kebenaran, kebaikan dan pengertian moral yang tinggi itu. Lalu, kesempurnaan yang paling suci artinya itu oleh mereka akan diinjak-injak di bawah telapak kaki yang sudah kotor.
Bagaimana pendapat kita tentang orang-orang Arab Quraisy itu yang melihat Muhammad makin sehari makin banyak pengikutniya? Mereka kuatir, kebenaran yang sudah diproklamirkan itu suatu ketika akan menguasai mereka, akan menguasai orang-orang yang sudah setia kepada mereka, yang lalu akan menjalar sampai kepada orang-orang Arab di seluruh jazirah. Sebelum melakukan itu mereka harus memotong leher orang itu dulu jika dapat mereka lakukan. Lebih dulu mereka harus melakukan propaganda, pemboikotan, blokade, penyiksaan dan kekerasan terhadap musuh-musuh besar mereka itu.
---------------------------------------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 133-134.

Bergabungnya Jendral Kiba dan Klaus dengan Aliansi

Setelah misi Matilda, di depan meeting room "The Square" Nanami mengatakan ada kabar buruk dan semua orang telah menunggu didalam. Didalam ruangan sudah menunggu Viktor, Flik, Teresa Wisemail, Apple, Ficher dan Shu. Dan Shu mengatakan bahwa ada laporan tentara Highland terlihat mendekati Radat Town. Fitcher belum mendapatkan keterangan lengkap kepentingan apa dan seberapa besar kekuatan yang dibawa Higland ke Radat Town. Shu mengatakan bukan Solon Jhee yang mengomandani pasukan Highland kali ini, tetapi Jendral Kiba dan Klaus anaknya. Viktor mengatakan penting untuk mengetahui karakter dan kekuatan musuh dan mengajak Hero untuk menyusupke Radat Town. Shu marah dengan ide Viktor yang membahayakan keselamatan Hero, tetapi Viktor berjanji akan menjaga keselamatannya.

DI RADAT TOWN
Ternyata prajurit Highland berjaga dimana-mana hampir disetiap sudut kota dan Hero pun penasaran dengan kondisi ini sambil berkata "Let's go inside" kepada kelompok kecilnya. Viktor pun menyambut penuh semangat. Sesampainya di pusat kota Viktor berucap "Huh? What the hell is that?" ketika melihat Kiba dan Klaus tengah mengumumkan bahwa Radat Town  dibawah Undang-undang Highland dan setiap orang yang keluar masuk kota diatur dalam hukum Highland. Penduduk Radat Town pun bergejolak, tetapi Jendral Kiba meyakinkan atas nama Raja Agares Blight semua akan membaik keadaannya.
Setelah selesai mendengarkan maklumat Viktor mengajak kelompok kecil ini untuk kembali ke istana. Tetapi nampaknya Klaus melihat keberadaan Hero dan menghampirinya dan menyapa, Hero pun menyambut "What?" ketika dipanggil. Klaus menceritakan bahwa Jendral perang mereka sekarang adalah Jowy Blight (dulu Jowy Atreides, karena menjadi bagian keluarga Blight maka namanya pun jadi Jowy Blight) tengah mempersiapkan pernikahannya dengan Jillia Blight putri dari Agares Blight adik perempuan Luca Blight di L'Renouille. Klaus menegaskan di Two River City mengakui kemenangan Hero tetapi di Radat Town tak akan keliru mengatur strategi untuk mengalahkannya. Setelah itu Klaus meninggalkan Hero, karena sibuk mempersiapkan pertempuran.

HEADSQUARE
Shu gembira Hero dan rombongan pulang dengan selamat. Mereka pun berdiskusi menghadapi kondisi yang akan terjadi. Dan Shu menyarankan untuk menyerang lebih dulu ke Radat Town sebelum mereka benar-benar siap. Tim dibagi menjadi dua, Hero dan kelompoknya menyerang diluar kota Radat Town dan kelompok lain yang dipimpin Jendral Ridley menahan pasukan bantuan pimpinan Jendral Rowd. Tetapi ditengah serangan Jendral Ridley menyerah dan tertangkap, melihat keadaan ini Viktor meminta Shu untuk menarik pasukan. Setelah kembali keistana di meeting room mereka menyalahkan keputusan Jendral Ridley untuk menyerah. Tetapi Flik mengingatkan bahwa di Two River City tanpa bantuan Jendral Ridley kita tidak akan memenangkan pertempuran dan Shu menegaskan saat ini bukan waktunya menyalahkan Jendral Ridley. Shu akhirnya memutuskan untuk istirahat hari ini untuk memberikan kesempatan padanya memikirkan strategi baru esok hari. Disisi lain, L'Renouille. Jowy meminta ijin Agares untuk menikah dengan Jillia, sebuah perjamuan yang direncanakan Luca untuk membunuh ayahnya sendiri.

PENYERGAPAN DI LUAR KOTA
Meeting Room "The Square" pagi hari, Apple menjelaskan bahwa Tentara Highland telah  meninggalkan South Window City mendekati Istana Aliansi dan Shu memaparkan strategi kali ini, kekuatan dibagi dua separoh tetap di istana separoh lagi menghadang pasukan Highland di luar kota separoh pasukan itu dibagi dua separoh dalam kelompok Hero separoh sisanya dibagi empat menjadi kelompok kecil yang ditempatkan dua disisi kiri masing-masing dipimpin Camus dan Viktor dan 2 disisi kanan masing-masing dipimpin Flik dan Tsai. Kalau boleh menggambarkan seperti strategi perang "CAPIT URANG".
Di tengah perjalanan medan pertempuran Jendral Kiba dan Klaus melihat rombongan besar Hero menghadang dan dengan penuh semangat mengejar rombongan Hero yang terlihat lebih sedikit dari pada pasukannya. Dan ketika pasukan Jendral Kiba makin dekat dengan satu komando pasukan kecil di kanan dan kiri menyergap rombongan pasukan Jendral Kiba. Dengan perlawanan yang luar biasa Jendral Kiba dan Klaus pun tertangkap.

DI DEPAN GERBANG ISTANA
Akhirnya Jendral Kiba dan Klaus dihadapkan kepada Hero dan petinggi Aliansi. Shu menjelaskan Jendral Kiba adalah jendral yang agung dan Klaus adalah Penasehat Militer yang handal, dan Shu menyarankan Hero untuk membebaskan mereka dan mengajak mereka bergabung. Tanpa ragu Hero pun berkata kepada Jendral Kiba : "General Kiba join forces with us. We need your strenght". Pada mulanya Jendral Kiba menolak, sebuah peristiwa memalukan jika seorang jendral berubah bakti kepada pimpinannya. Tiba-tiba prajurit tentara Aliansi datang dan membawa surat dari Luca Blight yang isinya "Luca sangat berterima kasih dengan pengabdian Kiba dan Klaus selama ini dan dia kini telah memilih Leon Silverburg untuk memimpin perang selanjutnya".
Shu bertanya pada Klaus tentang makna isi surat itu dan menjelaskan bahwa kematian Agares akan berpengaruh pada posisi Pasukan keempat Highland pimpinannya dan ini sudah dipikirkan jauh-jauh hari. Shu menjelaskan pada dasarnya Luca tidak ingin memenangi peperangan selama ini tetapi dia ingin mengambil nyawa seluruh penduduk City-State untuk kepentingan kesempurnaan ilmu "Beast Rune" yang diciptakannya. Pada akhirnya Jendral Kiba bergabung dengan Aliansi meskipun ini perbuatan memalukan dari seorang prajurit, tetapi demi kebenaran dan keadilan, kedamian mesti ditegakkan. Dan Klaus mengakui kepandaiannya tidak cukup mengalahkan ke-impressive-an Hero dalam mengumpulkan aliansi dan memohon kepada Hero untuk menggunakan keahliannya.
Shu senang semua ini bisa terjadi tetapi Shu merasa bersalah karena membiarkan Leon Silverburg bergabung dengan Highland. (Ingat di Suikoden 1 Leon Silverberg adalah bagian kecil pemberontak tirani)

Rabu, 18 Juli 2012

Tugas Pertama Jadi PCL

Pada tanggal 1 Juni 2012 sampai dengan 16 Juli 2012, aku mendapat kesempatan menjadi Pencacah Lapangan pada program SKTIR 2012 (Survei Khusus Tabungan dan Investasi Rumah Tangga Tahun 2012) dari BPS Kota Semarang. Dengan wilayah tugas di  3374030004 – 023B, 3374030009 – 015B, 3374060003 – 029B, 3374070007 – 067B dan 3374070012 – 006B, dan ini merupakan tugas pertama menjadi pencacah yang sebelumnya mendapatkan kesempatan menjadi petugas data entry.



Survei Khusus Tabungan dan Investasi Rumah Tangga Tahun 2012 (SKTIR 2012) ini dirancang untuk memperoleh informasi tentang bagaimana rumah tangga menciptakan tabungan, berapa besarnya, serta bagaimana tabungan tersebut dikelola. Seberapa besar rumah tangga menyisihkan pendapatan yang diperoleh melalui ragam aktivitas ekonomi dan non ekonomi, berapa yang ditanam kembali dalam bentuk investasi fisik seperti pembelian rumah, lahan, barang berharga dan alat produksi maupun investasi finansial seperti tabungan, deposito dan surat berharga.

Masjid BAITURRAHMAN Gendong Mangunharjo Tembalang Semarang

Masjid Baiturrahman Mangunharjo Semarang
Masjid BAITURRAHMAN
Gendong RT 05 RW 03 Mangunharjo
Tembalang Semarang

Lapangan Badminton sekaligus areal Parkir
Di areal parkir masjid berfungsi juga sebagai lapangan bulutangkis atau badminton selepas aktifitas sholat, biasanya malam hari. Karena di daerah ini udara pada siang hari sangat panas udaranya.

BERLOMBA DALAM KEBAIKAN DAN MENGANJURKANNYA (8)

Abu Hurairah r.a. berkata: Ketika akan pergi perang Khaibar, Rasulullah berkata : Saya akan memberikan bendera ini kepada orang yang cinta kepada Allah dan Rasulullah, yang Allah akan meletakkan kemenangan di tangannya. Berkata ‘Umar: Saya tidak pernah ingin memegang pimpinan kecuali pada saat itu, maka saya menunjukkan diri karena ingin dipanggil oleh Rasulullah. Mendadak Rasulullah memanggil Ali bin Abi Thalib dan memberikan bendera itu padanya, sambil dipesan : Berjalanlah dan jangan menoleh ke belakang, sehingga Allah memenangkan engkau. Maka berjalanlah ‘Ali beberapa langkah, kemudian berhenti tetapi tidak menoleh sambil menjerit : Ya Rasulullah, atas dasar apa ,saya memerangi orang? Jawab Nabi s.a.w.: Perangilah mereka sehingga mengaku bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad utusan Allah. Maka apabila mereka telah mengakui yang demikian, berarti mereka telah terpelihara harta dan darah mereka kecuali dengan haknya, dan perhitungan mereka terserah kepada Allah. (HR. Muslim)
---------------------------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 117.

PUASA, SHIYAM (11)

Dari Sulaiman bin Amir Ad-Dlobby r.a. dan Nabi s.a.w., beliau bersabda: “Apabila seseorang di antara kamu berbuka puasa, berbukalah dengan kurma, apabila tidak ada, berbukalah dengan air, karena air itu suci”. Diriwayatkan oleh Imam yang Lima (Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan Nasa’i), dan disahkan oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Hakim.
-------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 238-239.

Jeane D’Masterrune

SUIKODEN 2. Bertemu pertama kali dengan Jeane (Chiketsu Star) saat dia menjadi guru di kelas Rune Greenhill City. Ketika misi menyelamatkan Teresa Wisemail maka dia melarikan diri dan menjadi MasterRune di Two River City, rekrut dia disana. Setelah merekrutnya kamu bisa memanfaatkan keahliannya memasang dan melepas Rune, kamu bisa membeli Rune untuk keperluan perangmu.

AMBIL DARI SUATU TEMPAT ATAU PEMBERIAN
  • RUNE FIRE LIZARD – Sindar Ruin Area – Kotak Harta
  • RUNE MAGIC DRAIN – Sindar Ruin Area – Kotak Harta
  • RUNE FIRE SEALING – Perkemahan Highland Army - Kotak Harta di depan tenda perbekalan saat misi Mata-mata.
  • RUNE FRIENDSHIP – South Window City – Pot Bonsai nomor 2 dari kanan di barat kota.
  • RUNE FIRE – North Window Village – Kotak Harta
  • RUNE DARKNESS – North Window Village – Kotak Harta
  • RUNE KINDNESS – Lakewest Town – Keranjang sayuran dermaga kota
  • RUNE EXERTION – Kobold Village – Gentong Kayu depan rumah Chief
  • RUNE RESCURRECTION – Two River City – Kotak Harta di Selokan Rahasia Birdman Area
  • RUNE POISON – Monster Pest Rat – Selokan Rahasia Two River City
  • RUNE VIOLENCE – Almari Buku di Appresial Shop – Rockaxe Castle
  • RUNE ALERT – Tong Kayu di dermaga kota – Banner Village
  • RUNE POISON – Kotak Harta di Bukit Bertangga – Greigminister Forest
  • RUNE BLINKING – Pemberian dari seseorang depan pondok Hanzo di Rokkaku Hamlet
  • RUNE CYCLONE – Pemberian Sarah - Greigminister
  • RUNE RAGE – Pemberian dari guru pengganti Jeane di Greenhill Scholl
  • RUNE DOUBLE-STRIKE – Crom Cave – Kotak Harta
  • RUNE MOTHER EARTH – Pemberian Gustav – Tinto City
  • RUNE SUNBEAM – Pemberian seorang kakek di Crom City
  • RUNE BLUE GATE – Lucia – Setelah mengalahkannya saat misi pembebasan Greenhill City
  • RUNE THUNDER – Blue Knight – Saat pertama kali masuk area ruang kerja Gorudo Rockaxe Castle
  • RUNE FURY – L'Renouille   – Kotak Harta
  • RUNE CHAMPION’S – L'Renouille   – Kotak Harta
  • RUNE HUNTER – Pohon ditempat kamu menemukan Mukumuku dibelakang rumah (hanya bisa diambil ketika hendak menemui Jowy di air terjun, setelah mengalahkan Beast Rune)

DROP ITEM BATTLE
  • RUNE HAZY – Highland Army – Kyaro Town (saat anak buah Kapten Rowd menghajarmu dan Nanami, jika beruntung akan dapatkan Rune ini)
  • RUNE TEHNIQUE -  Cut Rabbit – Kyaro Town Area
  • RUNE HAZY – Shadow Dog – Mercenery Fortress Area
  • RUNE DOUBLE-BEAT – Cut Rabbit – North Sparrow Pass dan White Tiger – Muse City Area
  • RUNE KILLER – Woodpacker – Ryube Forest
  • RUNE GALE – Sickle – Muse City Area
  • RUNE UNICORN – Mr. Venus – Sindar Ruin Area
  • RUNE TITAN – Mr. Venus – Sindar Ruin Area
  • RUNE FIRE LIZARD – Salamander – Sindar Ruin Area
  • RUNE SPARK – Monster Double Head – Sindar Ruin Area
  • RUNE SILENCE – Highland Army – Saat misi memantau persediaan perbekalan Highland Army (bertempur berkali-kali)
  • RUNE MEDICINE – Flayer – South Windows City Area
  • RUNE NYMPH – Target Lady + Flayer – South Windows City Area
  • RUNE PIXIE – Target Lady + Flayer – South Windows City Area
  • RUNE GOZZ – Minos – Cave of the Wind
  • RUNE WALL – Minos – Cave of the Wind
  • RUNE WIND – Griffin – Cave of the Wind
  • RUNE BALANCE – Spikebeak – Lakewest-Kobold Area
  • RUNE KITE – Devil Eye – Selokan Rahasia Wingman Two River City Area
  • RUNE BANSHEE – Siren – Selokan Rahasia Wingman Two River City Area
  • RUNE DOUBLE-STRIKE – Eagle Man – Kobold Forest Area
  • RUNE VIPER – Melonzoo + Monwer – Greenhill Forest belakang Greenhill School
  • RUNE SKUNK – Pink Bird – Matilda Area
  • RUNE SYLPH – Pink Bird – Matilda Area
  • RUNE GREATHAWK – Hawk Man – Rokutai Mountain Area
  • RUNE PIXIE – Pixie + Spiker – Rokutai Mountain Area
  • RUNE BARRIER – Rin-rin dkk – Banner-Greigminister Forest
  • RUNE WAKING – Target Girl + Grand Holly – Greenhill Forest
  • RUNE NYMPH – Holly Boy + Holly Fairy + Grand Holly – Greenhill Forest
  • RUNE PIXIE – Holly Boy + Terget Girl – Greenhill Forest
  • RUNE FIRELY – Air Lizard – Mountain Path Drakemouth dan Tigermouth
  • RUNE FIRE SEALING – Unicombie – Crom Cave
  • RUNE KNIGHT – M-Knight – Rockaxe Castle Area
  • RUNE THUNDER – Cockatrice – Rockaxe Castle Area
  • RUNE MOTHER EARTH – Minotaurus – L'Renouille Area
ITEM YANG DI DAPAT DARI HASIL KOMBINASI PLANS JUDE
Kamu hanya bisa mendapatkan Rune dari kombinasi plans Kepala + Badan + Kaki + Ekor dari hasil percobaan pertama kali saja :
  • RUNE BLUE GATE = Unicorn + Unicorn + Unicorn + Unicorn
  • RUNE WARRIOR = Kelinci + Kelinci + Unicorn + Unicorn
  • RUNE FURY = Naga + Naga + Unicorn + Unicorn
  • RUNE VIPER = Unicorn + Unicorn + Unicorn + Naga
  • RUNE KINDNESS = Penyu + Penyu + Kelinci + Unicorn
  • RUNE DRYAD = Penyu + Penyu + Kelinci + Unicorn
  • RUNE FRIENDSHIP = Penyu + Penyu + Naga + Unicorn
  • RUNE FIRELY = Naga + Unicorn + Unicorn + Penyu
  • RUNE BALANCE = Kelinci + Naga + Penyu + Unicorn
  • RUNE GALE = Naga + Kelinci + Penyu + Unicorn
  • RUNE WALL = Penyu + Naga + Kelinci + Unicorn
  • RUNE WALL = Naga + Penyu + Kelinci + Unicorn
  • RUNE EARTH = Kelinci + Penyu + Naga + Unicorn
  • RUNE NYMPH = Penyu + Kelinci + Naga + Unicorn

Selasa, 17 Juli 2012

BERLOMBA DALAM KEBAIKAN DAN MENGANJURKANNYA (7)

Abu Hurairah r.a. berkata : Bersabda Rasulullah s.a.w.: Segeralah beramal kebaikan sebelum kedatangan tujuh perkara. Apakah yang kamu nantikan selain kemiskinan yang akan melupakan kamu dari kewajiban, atau kekayaan yang akan menimbulkan rasa congkak yang melampaui batas, atau penyakit yang merusak, atau tua yang menimbulkan pikun dan habis tenaga. Atau mati yang menghabisi, atau Dadjdjal. Maka ia sejahat-jahat yang dinantikan. Atau hari qiyamat, dan hari qiyamat itu lebih berat dan lebih sukar. (HR. Attirmidzy)

Suasana hidup manusia tidak terhindar dari tujuh perkara itu. Karena itu kita dapat mempergunakan kesempatan-kesempatan yang baik yang ringan sebelum kedatangan apa yang tidak kita harapkan. Sebab yang akan datang itu, tidak akan lebih baik atau lebih ringan dari yang sudah.
----------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 116-117.

PUASA, SHIYAM (10)

Dari Anas bin Malik r.a., ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Hendaklah kalian makan sahur, karena dalam sahur itu ada berkahnya. Muttafaq ‘alaih (HR. Bukhary dan Muslim)
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 238.

MERINDUKAN KESEMPURNAAN

Tetapi! Benarkah masa yang sudah bertahun-tahun itu membuat orang lupa akan kebekuan jiwanya, akan sikapnya yang konservatif terhadap masa lampau yang sudah lapuk? ini dapat terjadi pada orang-orang istimewa, yang dalam hatinya selalu terdapat kerinduan pada yang sempurna. Dalam hidup mereka, mereka masih mau mempelajari adanya kebenaran yang sebelumnya sudah mereka percayai untuk kemudian membuang segala kepalsuan yang masih melekat, betapapun tingginya tingkat kebudayaan orang itu. Hati dan pikiran mereka sudah seperti kuali tempat melebur logam yang selalu mendidih, menerima setiap pendapat baru yang dilemparkan ke dalamnya, lalu dilebur dan disaring. Mana yang bernoda dibuang, dan tinggal yang baik, yang benar dan yang indah. Mereka itu mencari kebenaran tentang apa saja, di mana saja dan dari siapa saja. Oleh karena pada setiap bangsa, setiap zaman, mereka ini merupakan inti yang terpilih, maka jumlah mereka selalu sedikit. Mereka. selalu mendapat perlawanan, yang datangnya terutama dari orang-orang. kaya, orang-orang berkedudukan dan orang-orang berkuasa. Mereka, takut setiap corak pembaruan itu akan menelan harta mereka, akan menghilangkan kedudukan dan kekuasaan mereka. Selain dengan cara hidup mereka yang demikian itu, kenyataan lain yang sudah begitu jelas tidak mereka kenal. Semua itu bagi mereka adalah benar apabila ia dapat menambah kekuatan mereka, dan tidak benar apabila ia dapat menimbulkan kesangsian, sedikit sekalipun. Pemilik harta menganggap, bahwa moral itu benar adanya bilamana ia dapat memberikan tambahan ke dalam hartanya, dan tidak benar bilamana ia merintanginya. Agama adalah benar, bilamana ia dapat membukakan jalan buat hawa nafsunya, dan tidak benar kalau ia menjadi penghalang hawa nafsu itu. Yang memiliki kedudukan, yang memiliki kekuasaan dalam hal ini sama saja seperti pemilik harta itu.
Dalam perlawanan mereka terhadap segala pembaharuan yakni mereka takuti itu, mereka menghasut orang awam yang rezekinya tergantung kepada mereka, supaya memusuhi penganjur pembaharuan itu. Mereka minta bantuan awam supaya menyucikan bangunan-bangunan kuno yang sudah dimakan kutu setelah minggat ruh yang ada di dalamnya. Benteng-benteng itu mereka jadikan kuil-kuil dari batu, untuk menimbulkan kesan kepada awam yang tak bersalah itu, bahwa ruh suci yang mereka bungkus dengan kain putih, masih dalam keagungannya dalam kurungan kuil-kuil itu. Pada umumnya awam itu membela mereka, sebab, yang penting ia melihat pencariannya. Baginya tidak mudah akan dapat memahami, bahwa kebenaran itu tidak akan tahan tinggal terkurung dalam tembok-tembok kuil betapapun indah dan agungnya tempat itu, dan bahwa sifat kebenaran itu akan selalu bebas menyerbu dan mengisi jiwa orang. Baginya tidak beda jiwa seorang tuan atau jiwa seorang budak. Juga tak ada sebuah peraturan betapapun kerasnya yang dapat merintangi hal itu.
Bagaimana orang dapat mengharapkan dari mereka, mereka yang pernah datang sembunyi-sembunyi mendengarkan pembacaan Quran itu, akan mau beriman kepadanya, karena ia menegur mereka yang banyak melakukan pelanggaran itu, karena ia tidak membeda-bedakan si buta miskin dengan orang yang hartanya berlimpah-limpah, kecuali dari kebersihan jiwanya. Kepada seluruh umat manusia diserukannya, bahwa : “Yang paling mulia di antara kamu dalam pandangan Allah ialah yang paling dapat menjaga diri (yang paling takwa).” (QS 49 : 13)
-------------------------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 131-132.

Senin, 16 Juli 2012

Masjid BAITUL MUTAQIN Kel Sambiroto Tembalang Semarang

Masjid Baitul Mutaqin Sambiroto Semarang
Masjid BAITUL MUTAQIN
Kelurahan Sambiroto
Kecamatan Tembalang Semarang

BERLOMBA DALAM KEBAIKAN DAN MENGANJURKANNYA (6)

Azzubair bin ‘Ady berkata: Kami datang mengeluh kepada Anas tentang penderitaan yang kami hadapi dari kekejaman Alhadjdjadj. Maka jawab Anas r.a.: Bersabarlah, maka tiada datang suatu masa, melainkan yang di belakangnya lebih jahat lagi, sehingga kamu bertemu pada Tuhan, saya mendengar keterangan ini dari Nabimu s.a.w. (HR. Buchary)
------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 116.

BERLOMBA DALAM KEBAIKAN DAN MENGANJURKANNYA (5)

Anas r.a. berkata : Ketika hari perang Uhud, Rasulullah s.a.w. memegang pedang, dan ditawarkannya kepada sahabat-sahabat : Siapakah yang suka menerima ini? Maka hampir semua sahabat mengulurkan tangan mereka, sambil berkata : Saya. Kemudian Nabi s.a.w. bertanya: Siapakah yang akan menerima ini dengan tanggung-jawab? Maka diamlah semua sahabat itu, maka berkata Abu Dudjanah: Saya akan menerimanya dengan tanggung-jawabnya. Maka diterimakan oleh Nabi kepada Abu Dudjanah, dan dipergunakan memenggal leher kaum musyrikin (HR. Muslim)
-------------------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 115-116.

PUASA, SHIYAM (9)

Dari Sahal bin Sa’ad r.a., bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Orang masih tetap dalam kebaikan selama ia mempercepat berbuka”. Muttafaq ‘alaih (HR Bukhary dan Muslim)
Dalam riwayat Tirmidzy dari hadits Abu Hurairah r.a., dari Nabi s.a.w., beliau bersabda : “Firman Allah ‘azza wajalla : “Hambaku yang paling aku cintai ialah yang paling cepat berbuka puasa”.
----------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 238.

Mukumuku

SUIKODEN 2. Menemukan Mukumuku (Chima Star) salah satu karakter dari 108 Star of Destiny. Saat Hero Genkaku pertama kali pulang ke Kyaro Town pergilah ke bukit dibelakang rumah dan temukan pohon besar, periksa pohon itu tiga kali, dan setelah yang ketiga kalinya seekor makhluk lucu keluar mengikuti di belakang Hero Genkaku. Jika momen ini terlewatkan maka Hero Genkaku bisa menemukan Mukumuku di jalan antara Muse-Greenhill Border dengan Greenhill City setelah misi di Two River City selesai, yang petunjuknya bisa kamu dapatkan dari Richmond sang Detektif.

Minggu, 15 Juli 2012

BERLOMBA DALAM KEBAIKAN DAN MENGANJURKANNYA (4)

Abu Hurairah r.a. berkata : Seorang datang kepada Nabi bertanya : Ya Rasulullah sedekah yang manakah yang lebih besar pahalanya? Jawab Nabi: Bersedekah dalam keadaan sehat, dan amat sayang kepada harta masih takut miskin dan mengharapkan kekayaan. Dan jangan menunda-nunda sehingga apabila ruh (nyawa) sudah sampai ditenggorokan (hampir mati) lalu berwasiat: Untuk fulan sekian, untuk fulan sekian, padahal waktu itu kekayaan sudah menjadi hak ahli waris. (HR. Buchary dan Muslim)
-----------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 115.

PUASA, SHIYAM (8)

Dari ‘Aisyah r.a.. ia berkata; Pada suatu hari Nabi s a.w. masuk rumah saya, lalu beliau bertanya: “Adakah apa-apa pada kamu?” Saya jawab: “Tidak ada”. Kemudian beliau datang lagi di hari lain, saya berkata: “Ada orang menghadiahkan hais (makanan yang dibuat dari kurma, samin dan susu kambing) kepada kita”, beliau bersabda : “Perlihatkanlah ia padaku, dari pagi aku berpuasa”, lalu beliau makan” (Beliau batalkan puasa sunnatnya). Diriwayatkan oleh Muslim.
--------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabush-Shiyam, halaman 237-238.

ABU SUFYAN, ABU JAHL DAN AKHNAS

Tetapi apa yang terjadi terhadap diri Muhammad lebih hebat lagi dari itu. Orang Quraisy yang paling keras memusuhinya sudah mulai bertanya-tanya kepada diri sendiri : benarkah ia mengajak orang kepada agama yang benar? Dan apa yang dijanjikan dan diperingatkan kepada mereka, itu pula yang benar?
Abu Sufyan bin Harb, Abu Jahl bin Hisyam dan al-Akhnas bin Syarip malam itu pergi ingin mendengarkan Muhammad ketika sedang membaca Quran di rumahnya. Mereka masing-masing mengambil tempat sendiri-sendiri untuk mendengarkan, dan tempat satu sama lain tidak saling diketahui. Muhammad yang biasa bangun tengah malam, malam itu juga ia sedang membaca Quran dengan tenang dan damai. Dengan suaranya yang sedap itu ayat-ayat suci bergema ke dalam telinga dan kalbu.
Tetapi sudah fajar tiba, mereka yang mendengarkan itu terpencar pulang ke rumah masing-masing. Di tengah jalan, ketika mereka bertemu. masing-masing mau saling menyalahkan : Jangan terulang lagi. Kalau kita dilihat oleh orang-orang yang masih bodoh, ini akan melemahkan kedudukan kita dan mereka akan berpihak kepada Muhammad.
Tetapi pada malam kedua, masing-masing mereka membawa perasaan yang sama seperti pada malam kemarin. Tanpa dapat menolak, seolah kakinya membawanya kembali ke tempat yang semalam itu juga, untuk mendengarkan lagi Muhammad membaca Quran. Hampir fajar, ketika mereka pulang, bertemu lagi mereka satu sama lain dan saling menyalahkan pula. Tetapi sikap mereka demikian itu tidak mengalangi mereka untuk pergi lagi pada malam ketiga.
Setelah kemudian mereka menyadari, bahwa dalam menghadapi dakwah Muhammad itu mereka merasa lemah, berjanjilah mereka untuk tidak saling mengulangi lagi perbuatan mereka demikian itu. Apa yang sudah mereka dengar dari Muhammad itu, dalam jiwa mereka tertanam suatu kesan, sehingga mereka satu sama lain saling menanyakan pendapat mengenai yang sudah mereka dengar itu. Dalam hati mereka timbul rasa takut. Mereka kuatir akan jadi lemah, mengingat masing-masing adalah pemimpin masyarakat, sehingga dikuatirkan masyarakatnya pun akan jadi lemah pula dan menjadi pengikut Muhammad juga.
Gerangan apa keberatan mereka menjadi pengikut-pengikut Muhammad? Padahal ia tidak mengharapkan harta dari mereka, tidak ingin menjadi pemimpin mereka, menjadi raja mereka atau penguasa di atas mereka? Di samping itu dia adalah laki-laki yang sungguh rendah hati, sangat mencintai masyarakatnya, setia kepada mereka dan ingin sekali membimbing mereka. Sangat halus perasaannya, sehingga kalau akan merugikan orang miskin atau yang lemah pun ia merasa takut. Setiap ia mengalami penderitaan, hatinya baru merasa tenang bila ia sudah merasa mendapat pengampunan. Bukankah tatkala suatu hari ia sedang dengan al-Walid bin’l-Mughirah, salah seorang pemimpin Quraisy yang diharapkan keislamannya, tiba-tiba lewat Ibn Umm Maktum yang buta, dan minta diajarkan Quran kepadanya. Begitu mendesak ia, sehingga Muhammad merasa kesal karenanya, mengingat ia sedang sibuk menghadapi Walid. Ditinggalkannya orang buta itu dengan muka masam.
Tetapi setelah ia kembali seorang diri hati kecilnya memperhitungkan perbuatannya tadi itu sambil bertanya-tanya kepada dirinya sendiri. Salahkah aku? Tiba-tiba datang wahyu dengan ayat-ayat berikut : Bermasam dan membuang muka ia. Tatkala si buta mendatanginya. Dan apa yang memberitahukan kau, barangkali ia orang yang bersih? Atau ia dapat menerima teguran dan teguran itu berguna baginya. Tetapi kepada orang yang serba cukup itu. Engkau menghadapkan diri. Padahal itu bukan urusanmu kalau dia tidak bersih hati. Tetapi orang yang bersungguh.sungguh datang kepadamu. Dengan rasa penuh takut. Kau abaikan dia. Tidak. Itu adalah sebuah peringatan. Barangsiapa yang sudi, biarlah memperhatikan peringatan itu. Dalam kitab-kitab yang dimuliakan. Dijunjung tinggi dan disucikan. Yang ditulis dengan tangan. Orang-orang terhormat, orang-orang yang bersih.” (QS. 80 : 1 - 16)

Kalau memang itu soalnya, apalagi yang mengalangi Quraisy menjadi pengikutnya dan mendukung dakwahnya? Terutama sesudah hati mereka jadi lembut, sesudah mereka melupakan masa-masa silam dengan bertahan pada warisan lapuk yang membuat jiwa mereka jadi beku, dan sesudah mereka melihat, bahwa ajaran Muhammad itu sempurna, dan penuh keagungan?
---------------------------------------------------------
SEJARAH HIDUP MUHAMMAD, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990, halaman 130-131.