"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 31 Mei 2018

Nasehat itu Manfa'at

Di dalam al-Qur'an Surat adz-Dzariyaat (51) : 54 - 55 ; الله سبحانه وتعالى menjelaskan bahwa :

فَتَوَلَّ عَنْهُمْ فَمَآ أَنتَ بِمَلُومٍ

Maka berpalinglah engkau dari mereka, engkau tidak tercela. (54).

وَذَكِّرْ فَإِنَّ الذِّكْرَىٰ تَنفَعُ الْمُؤْمِنِينَ

Dan berilah peringatan, sesungguhnya peringatan itu bermanfa'at bagi orang-orang mukmin. (55).
Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang dikemukakan oleh Ibnu Mani, Ibnu Rahawaih dan Haitsam bin Kalib dalam musnad-musnadnya dari Mujahid yang bersumber dari 'Ali bin Abi Thalib رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata "Ketika turun ayat "Fa tawalla 'anhum fama anta bimalum" (QS. adz-Dzariyaat (51) : 54)  yang memerintahkan agar Rasulullah ﷺ berpaling dari kami, tak seorang pun diatara yang hadir akan merasa selamat dari bahaya (siksaan Allah). Maka turunlah ayat berikutnya (QS. adz-Dzariyaat (51) : 55) yang menegaskan bahwa peringatan yang diberikan oleh Nabi akan bermanfaat bagi kaum Mukminin. Setelah turunnya ayat ini, barulah kami merasa tentram hati".
Dalam riwayat lain yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه bahwa ketika turun ayat "Fa tawalla 'anhum fama anta bimalum" (QS. adz-Dzariyaat (51) : 54) para sahabat Rasulullah ﷺ merasa sesak dada dan mengira bahwa wahyu tidak akan turun lagi (putus) serta adzab akan segera datang. Maka turunlah ayat berikutnya (QS. adz-Dzariyaat (51) : 55) yang menegaskan bahwa peringatan yang diberikan oleh Nabi akan bermanfaat bagi kaum Mukminin.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 479 - 480.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 1050 - 1051.

Mereka Yang Munafiq

Tujuan orang munafiq adalah mencari keridhoan makhluk sedangkan tujuan orang yang beriman adalah mencari kerelaan Al - Haqq
“Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk mencari keridhaanmu, padahal Allah dan Rasul-Nya itulah yang lebih patut mereka cari keridhaannya jika mereka adalah orang-orang yang mu'min.” (QS. At-Taubah : 62)

Syaikh Abdul Aziz Ath Tharifi, Ulama yang juga menjabat sebagai Peneliti Ilmiah di Departemen Masalah Islam di Riyadh, Arab Saudi. (Twitter : @abdulaziztarefe) - Twit Ulama 

Rabu, 30 Mei 2018

Logika Fallacy

Note Trip. Lagi tentang si Penista Agama, kasusnya sudah jadi obrolan nasional hingga ada yang pro dan kontra.
Saat rame-rame orang munafik membela sang Penista terdengar pembicaraan yang ternyata hampir sama dari waktu kewaktu.
Sebut saja mereka Taplak dan Serbet.

Taplak : "Alhamdulillah, Oknum NU yang Membela Penista Agama Sudah Diturunkan dari Jabatan Suriyah. Dia Tampil bukan Atas Nama NU tapi Nama Pribadi. Paten!"

Serbet : "Ada bukti pemecatan Oknum NU❓ Tunjukkan buktinya ke publik. Kalo nggak ada bukti, berarti Anda nyebar fitnah dan hoax! Saya tunggu."

Sok perkasa tapi ciut.

Taplak : "... mencoba membela temannya, kenapa tidak konfirmasi ke organisasinya langsung❓ Sudah nggak dianggap ya❓"

Serbet : Terdiam

Taplak : "(1). Ayat nganu berlaku dulu karena banyak perang agama. Kini ayat nganu TAK berlaku lagi dalam kondisi damai. Logika halal kawin beda agama. (2). Al-Maidah : 51, dulu berlaku karena banyak penghianatan. Sekarang ayat nganu itu TAK berlaku lagi karena kondisi damai. Logika halal pemimpin kafir. (3). Logika liberal ini logika fallacy. Hukum dipermainkan sesukanya tergantung sikon. Padahal saat berdamai pun hukum haram tetap berlaku. (4). Ketika merasa berwenang tetapkan ayat muhkam kapan berlaku dan tidak berlaku, dia sedang posisikan dirinya sebagai Tuhan. Anda bukan Tuhan! (5). Liberal suka menghina Ulama lurus "Jangan jadi wakil Tuhan", justru mereka malah mendapuk dirinya jadi Tuhan! Tentukan ini itu sesukanya."

Semoga Allah terus kuatkan imanku.

Bagi Kalian Yang Berpuasa

Wasiat bagi mereka yang berpuasa : Waspadalah terhadap berbagai bentuk dosa dan maksiat, karena hal itu adalah racun yang berbahaya. Apabila Anda masih menjejakkan kaki Anda dalam kemaksiatan –dan kita semua pernah berdosa- maka segeralah bertaubat dengan sebenar-benarnya.

Syaikh Nawwaf bin Muhammad al Salim, Da’i, Imam dan Khatib di Kementrian Waqaf Kuwait. Pengajar di Jurusan Teknologi. (Twitter : @NawwafAlsalem) - Twit Ulama  

Selasa, 29 Mei 2018

Senantiasa Mendekat Kepada-Nya

Mendekatkan diri kepada Allah di hari-hari penuh ujian bukanlah sebuah kesalahan. Tapi menjauh dari Allah ketika ujian telah berlalu itu adalah sebesar-besar kesalahan.

dr. Khalid al-Jubair, Da’i di Kuwait. Beliau juga dokter spesialis jantung. (Twitter : @Khalid_Aljubair) - Twit Ulama  

Senin, 28 Mei 2018

Karena Kerinduan Kepada Rasul

Bahkan benda mati, merasa rindu dengan Rasulullah ﷺ ; “Dahulu Rasulullah pernah berkhutbah di dekat sebuah pohon kurma, ketika beliau pindah ke mimbar, pohon kurma tersebut berpaling ke arah beliau karena rindu dengan beliau, maka beliau mendatanginya dan menyentuh dengan tangannya.” (HR. Bukhari).

Dr. Ibrahim ad-Duwaisy, Dosen sunnah nabawiyyah di Universitas Qashim, Kepala Pusat Studi Kemasyarakatan. (Twitter : @ibrahim_aldwish) - Twit Ulama  

Minggu, 27 Mei 2018

Amalan Utama

Di antara amalan yang utama adalah : Berdoa antara adzan dan iqomah, doa pada waktu itu tak akan tertolak. Nabi ﷺ pernah bersabda, “Tak akan tertolak doa antara adzan dan iqomah” (Dishahihkan oleh al Albani)

Syaikh Nawwaf bin Muhammad al Salim, Da’i, Imam dan Khatib di Kementrian Waqaf Kuwait. Pengajar di Jurusan Teknologi. (Twitter : @NawwafAlsalem) - Twit Ulama  

Sabtu, 26 Mei 2018

Bila Ingin Dekat, Maka Sujudlah !

“Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).” (QS. al-Alaq : 19).

Apabila Anda mendekatkan diri kepada-Nya, Dia akan mendekat kepada Anda. Sebab yang paling besar yang bisa mendekatkan kita kepada kebutuhan kita adalah sujud penuh ketundukan.

Dr. Suleman Al-Ruba’i; Kepala Jurusan Aqidah dan Madzhab Kontemporer Fakultas Syari’ah dan Ilmu Islam Universitas Qosiim. (Twitter : @sulemanalrobei) - Twit Ulama  

Jumat, 25 Mei 2018

Jauh Dari Tempat Tidur

"Lambung mereka jauh dari tempat tidur, mereka berdoa pada Rabbnya dengan takut dan harap, mereka infakkan rezekinya." (QS. as-Sajdah : 16). Di antara barakah sedekah, membantu sholat malam, membuat makin yakin dengan Allah dan memperbaiki kondisi hati.

Dr. Nashil al-Hunaini, anggota tim ulama Saudi untuk pembahasan pemikiran, anggota ikatan ulama Muslim. (Twitter : @alhonini) - Twit Ulama 

Kamis, 24 Mei 2018

Ghanimah Fakir Miskin

Di dalam al-Qur'an Surat adz-Dzariyaat (51) : 19 ; الله سبحانه وتعالى menjelaskan bahwa :

وَفِىٓ أَمْوٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَالْمَحْرُومِ

Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang yang meminta-minta dan orang yang tidak meminta.

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang dikemukakan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari al-Hasan bin Muhammad al-Hanafiyah bahwa Rasulullah ﷺ mengirimkan pasukan bersenjata. Mereka mendapatkan kemenangan dan ghanimah. Setelah selesai peperangan datanglah orang-orang miskin meminta bagiannya. Maka turunlah ayat ini (QS. adz-Dzariyaat (51) : 19) sebagai penegasan bahwa pada harta ghanimah terdapat bagian kaum fakir miskin.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 479.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 1045.

Yang Dinanti Orang Zhalim

Hal paling besar yang ditunggu orang-orang zhalim di dunia adalah : Su-ul Khatimah, Allah berfirman yang artinya, “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zhalim” (QS. Ibrahim : 27).

Dr. Umar Al-Muqbil, dosen hadits di Fakultas Syari’ah Universitas Al-Qashim, Wakil Ketua di Lembaga Ilmiah untuk Studi Al-Qur’an, Saudi Arabia. (Twitter : @dr_almuqbil) - Twit Ulama  

Rabu, 23 Mei 2018

Hanyalah Tamu

Ibnu Mas'ud رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata, “Setiap orang di dunia itu tidak lain hanya seorang TAMU, sementara hartanya itu adalah TITIPAN. Namanya tamu, pasti akan pergi, dan titipan akan dikembalikan”

Dr. Shalih As-Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia. (Twitter : @_salehalsultan) - Twit Ulama 

Selasa, 22 Mei 2018

Hanya Satu Jalan

Kenapa dalam al-Qur'an terdapat kata azh-Zhulumaat (kegelapan) dalam bentuk jamak, sedangkan kata an-Nuur (cahaya) dalam bentuk tunggal?

Ibnul Qoyyim -رحمه الله- mengatakan, “Inilah bentuk keagungan al-Qur'an, karena jalan kebenaran itu satu, adapun jalan kebatilan itu ada banyak”

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @ahmedjelin) - Twit Ulama 

Senin, 21 Mei 2018

Cukuplah Dengan Ketaqwaan

Wahai para penduduk Mesir, bertakwalah kepada Allah dalam masalah negeri kalian, jangan kalian hancurkan dengan demonstrasi dan tindakan anarkis. Itu semua dilarang oleh syariat, tidak bisa diterima akal. Pengalaman di negeri-negeri lain adalah bukti yang cukup tentang hal itu. Semoga Allah memberikan taufik kepada kalian.

Dr. Abdullah Al-Syurikah, Imam dan Khatib Masjid Ad-Duwailah, Kuwait. (Twitter : @dr_alshoreka) - Twit Ulama 

Minggu, 20 Mei 2018

Buah Dari Cinta

Cinta yang haram akan merusak hati pemiliknya, cinta itu akan membuat guncang dan melemahkan dan yang ada dibalik cinta haram tersebut hanyalah kebinasaan. Adapun cinta yang halal, akan menjadi surga yang membuat bahagia dan naungan hijau nan sejuk di hati pemiliknya. Cinta yang halal pun akan menjadi sumber ketenangan.

Dr. Muhammad Majdu’ asy-Syahri pengasuh situs aefaf.com penasihat masalah rumah tangga.(Twitter : @mmajdo) - Twit Ulama  

Sabtu, 19 Mei 2018

Nasihat Berbeda Dengan Wasiat

Wasiat itu berbeda dengan nasihat. Anda bisa memberi nasihat pada orang, namun Anda tak bisa memaksanya. Allah berfirman, “Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya?” (QS. Yunus : 99). Allah tidak menugaskan Anda sebagai hakim, namun Dia menugaskan Anda sebagai da’i.

Syaikh Sa’ad al-Ghamidi, Imam Masjid di Dammam, Saudi Arabia, bacaan indah Qur'an dari suara beliau sudah sering terdengar di negara kita. (Twitter : @S3dGhamdi) - Twit Ulama 

Jumat, 18 Mei 2018

Minta Tolong Kepada-Nya

Sebagian kaum muslimin aneh, bagaimana mereka menghinakan diri mereka sendiri sampai-sampai mereka tidak meminta kemuliaan kepada Allah dan dada mereka berputus asa, sehingga hampir-hampir kehilangan harapan, kemudian meminta tolong kepada manusia. Padahal Allah berfirman, “Dan kemengan itu hanya datang dari sisi Allah” (QS. al-Anfaal : 10).

Syaikh Prof. Dr. Sa’ud bin Ibrahim al-Syuraim, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Dosen Universitas Ummul Qura Mekkah. (Twitter : @saudalshureem) - Twit Ulama  

Kamis, 17 Mei 2018

Bersama Hari Baru

Bersama dengan terbitnya hari yang baru, semangatlah untuk bersedekah kepada orang lain. Kalau tak bisa dengan harta, setidaknya dengan senyuman yang kau ukir di wajahmu untuk orang lain, yang demikian juga bagian dari sedekah.

Syaikh Nawwaf bin Muhammad al-Salim, Da’i, Imam dan Khatib di Kementrian Waqaf Kuwait. Pengajar di Jurusan Teknologi. (Twitter : @NawwafAlsalem) - Twit Ulama  

Kedatangan Kiamat

Di dalam al-Qur'an Surat az-Zumar (39) : 67 ; الله سبحانه وتعالى menjelaskan bahwa :

وَمَا قَدَرُوا۟ اللَّـهَ حَقَّ قَدْرِهِۦ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُۥ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ وَالسَّمٰوٰتُ مَطْوِيّٰتٌۢ بِيَمِينِهِۦ ۚ سُبْحٰنَهُۥ وَتَعٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ

Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepada kamu dari Tuhanmu sebelum datang kepadamu azab secara tiba-tiba, sedangkan kamu tidak menyadari.

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang dikemukakan oleh at-Tirmidzi yang bersumber dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما bahwa seorang yahudi lewat dihadapan Nabi ﷺ dan bertanya : "Bagaimana pendapatmu (Islam) hai Abal Qasim tentang Allah meletakkan langit, bumi, air serta gunung-gunung seperti yang kita lihat sekarang ini.?
Maka turunlah ayat ini (QS. az-Zumar : 67) yang menegaskan bahwa orang-orang yahudi tidak menghormati Allah sebagaimana seharusnya, yaitu bahwa bumi, langit ada di tangan kekuasaan Tuhan.
Dalam riwayat lain yang dikemukakan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Sa'id bin Jubair bahwa kaum yahudi memperbincangkan sifat Tuhan tanpa menggunakan ilmu pengetahuan sebenarnya. Maka الله سبحانه وتعالى menurunkan ayat ini (QS. az-Zumar : 67)sebagai keterangan bahwa bumi dan langit dibawah kekuasaan الله سبحانه وتعالى.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 430 - 431.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 923 - 924.

Rabu, 16 Mei 2018

Penjaga Ilmu Dengan Pendidikan

Sesungguhnya mengajarkan , mengarahkan dan membangun ‘tanpa mendidik’ adalah sesuatu yang tiada nilai dan bekasnya, bahkan informasi yang disampaikan akan cepat dilupakan dan pergi begitu saja.
Karena pendidikan akan membersihkan dan menjaga ilmu.

Dr. Muhammad Jabir al-Qahthani Dosen Ilmu al-Qur'an di Universitas King Khalid, Abha, KSA. (Twitter : @moh396) - Twit Ulama 

Selasa, 15 Mei 2018

Tanpa Menghadap Kiblat

Nabi ﷺ bersabda, “Jika kalian mendatangi tempat buang air, maka janganlah menghadap kiblat, jangan pula membelakanginya.”

Rasulullah ﷺ melarang hal tersebut, walaupun dari tempat yang jauh, karena keagungan dan kesucian kiblat. Ini dalam masalah buang hajat, maka bagaimana lagi kalau merendahkan kehormatan kiblat dengan yang lebih parah lagi?

Syaikh Prof. Dr. Sa’ud bin Ibrahim al-Syuraim, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Dosen dan Profesor di Universitas Ummul Qura Mekkah. (Twitter : @saudalshureem) - Twit Ulama  

Senin, 14 Mei 2018

Mengingat-Nya

Bersama dengan datangnya hari yang baru : Masukkan rasa senang dan ceria kepada keluarga dan anak-anakmu, bangkitkan jiwa rajin dan optimis mereka, ingatkan mereka untuk selalu berdzikir kepada Allah dan meminta pertolongan hanya kepada-Nya.

Syaikh Nawwaf bin Muhammad al-Salim, Da’i, Imam dan Khatib di Kementrian Waqaf Kuwait. Pengajar di Jurusan Teknologi. (Twitter : @NawwafAlsalem) - Twit Ulama   

Minggu, 13 Mei 2018

Hati Yang Rugi

“Allahu Akbar! Allah Maha Besar!”

Maka tidak ada yang lebih besar di hatimu selain Allah.
Tak ada hati yang lebih rugi dibandingkan hati yang lebih cinta makhluk dari pada cinta pada sang Khaaliq, mendahulukan keridhaan makhluk daripada keridhaan Sang Khaaliq dan lebih memilih taat kepada makhluk daripada taat kepada Sang Khaaliq.

Dr. Afrah al-Humaidhi; Doktor dalam bidang hadits dan sejarah, konsentrasi di bidang dakwah, pemikiran dan masalah keluarga. (Twitter : @aaaa1_) - Twit Ulama 

Sabtu, 12 Mei 2018

Bantahan Dengan Qur’an

Imam Malik -رحمه الله- berkata : “tidaklah datang pembawa bid’ah dengan perkataan yang rusak kecuali di dalam Al-Qur'an terdapat bantahannya”.

Singkat kata, Ibnu Taimyyah -رحمه الله- dan Ibnul Qoyyim -رحمه الله- dalam kitab at-Tibyan dan Ibnu Rajab -رحمه الله- dalam al-Istighna’ (telah membantah perkataan para ahlu bid’ah) dengan al-Qur'an.

Dr. Syaikh Shalih ibn Abdillah Hammad Al-‘Ushaimi , Pengajar di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Seorang alim yang tekenal dengan memiliki banyak sanad. Disebutkan pula bahwa beliau telah belajar dari 1000 guru hingga saat ini. (Twitter : @Osaimi0543) - Twit Ulama 

Jumat, 11 Mei 2018

Sejarah Islam Singkat (Sekali)

Ada satu waktu saat Islam terbentang dari timur-barat tak kurang dari 20 juta km2, dari Spanyol sampai Indonesia. Dimasa itu ilmuwan ternama di dunia adalah Muslim, dan tanah kaum Muslim adalah tanah subur yang menumbuhkan ilmu bagi dunia. Saat Newton belum dikenal dengan teori optiknya, Ibnu al-Haitsami telah menulis kitab al-Manazhir (buku optik) yang menginspirasi Newton. Al-Khawarizm ilmuwan Muslim menulis kitab al-Jabar wal muqabala, memperkenalkan angka 0 bagi dunia, dan memperkenalkan trigonometri. Ibnu Sina menjadikan bukunya kitab al-Qanun fi thibb, hukum pengobatan, yang menjadi text book wajib fakultas kedokteran di seluruh penjuru alam.

Saat itu Cordoba di Andalusia memiliki 70 perpustakaan umum, 900 pemandian umum, dan pada abad-11 sudah memiliki gorong-gorong. Kala itu, walau Muslim luas wilayahnya, namun mereka diatur dengan aturan yang padu, Al-Qur'an dan As-Sunnah, 1 aturan untuk 1 ummat. Saat itu bendera hanya 1, hitam/putih bertahtakan kalimat syahadat, sebagaimana "panji Rasulullah warnanya hitam dan benderanya putih"
Di waktu itu belum ada Indonesia, belum juga Mesir, Arab, Turki, Libya, Nigeria, India dan lainnya, mereka hanya 1 nama, Khilafah Islam. Khilafah adalah sistem pemerintahan warisan Rasulullah s.a.w. lewat hadits beliau, dan pemimpin khilafah ini beliau panggil sebagai Khalifah. Abu Bakar adalah Khalifah (pengganti) Rasulullah pertama yang diserahi pengurusan ummat, Umar penerusnya, Utsman dan Ali selanjutnya.

Khilafah ini berlangsung selama hampir 13 abad, hingga terakhir dilumatkan makar Inggris dan Israel pasca Perang Dunia 1 di tahun 1924 tepatnya. Secara historis, pasca kehilangan kepemimpinan khilafah, musibah mulai tumbuh subur pada ummat laksana jamur di musim hujan. Wilayah Islam yang padu tersebut dikerat oleh penjajah Inggris dan Prancis lewat perjanjian sykes-picot pada 1917, memecah persatuan. Masing-masing wilayah Islam 'dimerdekakan' (baca: dijadikan negara boneka), ditanamkan nasionalisme, agar tak lagi menyatu dalam akidah. Saat itu kelu getir mulai mendera, lewat deklarasi balfour, Inggris menjual tanah Palestina kepada Yahudi lord rothchlilds pada 1917. Saat itu yahudi mulai berimigrasi menuju tanah haram kaum Muslim, LBB melegalisasinya pada 1922, mulailah pembantaian di Palestina. 

Pasca Perang Dunia 2, tahun 1948, AS dibidani PBB melahirkan negara israel, yang otomatis membuat Muslim Palestina stateless (tak dianggap manusia). Saat itu Palestina tak ada yang membela kecuali sedikit, berbeda ketika Khilafah masih ada, saat telunjuk Khalifah dapat mengerahkan jihad.
Tak hanya Palestina, pembantaian di India, Serbia, Cechnya, Ethiopia, dan lainnya mulai, anjing-anjing itu tahu pelindung Muslim telah hilang. Setelah dikerat dengan nasionalisme, kaum Muslim pun dipisahkan dengan Al-Qur'an dengan demokrasi, dan dilumatkan dengan liberalisme. Ulama-ulama dunia Islam sangat menyadari, bahwa absennya khilafah sebagai pelindung membuat masalah besar pada Muslim, mereka bertindak!
Di India, gelombang penolakan dimakzulkannya Khalifah digalang dalam "khilafah movement" tahun 1924, namun gerakan ini disusupi inggris. Di mesir, Hasan Al-Banna tahun 1926, mempelopori gerakan Ikhwanul Muslimin, menggedor kesadaran kaum Muslim akan pentingnya khilafah. Gelombang perlawanan atas hegemoni barat berlangsung termasuk di tanah air, pada tahun 1925 dilaksanakan muktamar khalifah di Kairo. Wakil dari Nusantara ke Kairo ialah H. Fachroeddin (Muhammadiyah), Soerjopranoto (SI), H. Wahab Chasboellah (Organisasi Ulama Surabaya). Namun konggres inipun digagalkan inggris, sebagai lanjutan pada 1926 diadakan muktamar al-Islam sedunia di Makkah, untuk bicara khilafah. Dari Indonesia dikirimkan HOS Tjokroaminoto (SI) dan Mas Mansoer (Muhammadiyah), dan karena keterbatasan tak menyertakan Wahab Chasboellah. Dikarenakan semangat ulama-lama Surabaya dalam memperjuangkan Islam, yang tak berangkat ke muktamar khilafah akhirnya dirikan Nahdhatul Ulama.
Tak heran Indoensia merdeka bukan karena teriakan "Merdeka" semata, namun lebih ramai dengan teriakan "Allahu Akbar!". Satu demi satu kelompok semakin menyadari perlunya khilafah, dan khalifah yang Nabi katakan "Imam layaknya tameng" yang lindungi ummat.
Pada 1954, Taqiyuddin an-Nabhani juga mendirikan Hizbut Tahrir, menyeru untuk melanjutkan kehidupan Islam dengan khilafah. Begitu pula Hizbullah yang membela Iraq mengumumkan bahwa mereka siap menegakkan khilafah apabila dapat mengusir AS dari tanah mereka. Kesadaran ummat Islam tentang pentingnya pelindung mereka, khilafah semakin besar, dan tak hanya mereka yang sadar, kaum kufur pun sadar. Berkali-kali dari mulut Bush, Cheney, Blair, dan lainnya muncul kekhawatiran mereka akan khilafah, yang dapat menggeser dominasi AS. Amsterdam, Berlin, dan Moskow pun telah membicarakan khilafah, khilafah pada abad 21 ini jadi buah bibir pembicaraan. Kebakaran jenggot, biang liberal dunia AS, segera tugaskan kroconya di Indonesia untuk halangi ummat paham khilafah, lewat kaum Liberal. Tak apa kawan, semakin ia dibicarakan maka ia semakin lepas, semakin angin dilawan ia semakin keras menghempas, begitulah Islam.
Allah ta'ala peringatkan kita "mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai". (QS. 9 : 32).
Demikian sedikit kicauan tentang sejarah singkat (sekali) tentang Islam, kita sambung dan perlengkap lain waktu :)  (Ustadz Felix Siauw).

Yang Maha Penyayang

Allah berfirman, “Dan Dialah yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun” (QS. Saba’: 2).

Yaitu : Yang Maha Penyayang terhadap hamba-hamba-Nya maka dia tidak mempercepat hukuman karena maksiat hamba-Nya.

Yang Maha Pengampun dosa-dosa hamba-Nya yang bertaubat dan bertawakkal kepada-Nya

Fahad Al-Kundari, Imam masjid besar negara Kuwait, dan insya Allah recital Al-Qur’an beliau telah masyhur. (Twitter : @fahadalkandri) - Twit Ulama  

Kamis, 10 Mei 2018

Bersabarlah !!!

Bersabarlah dalam penantian, sebagaimana sabarnya Nabi Ibrahim a.s., tatkala meminta pada Allah keturunan, lalu Allah anugerahkan padanya Nabi Ismail a.s.
Bersabarlah dalam usaha, sebagaimana sabarnya Bunda Hajar dan Nabi Ismail a.s., tatkala ditinggal suaminya tanpa bekal, lalu Allah karuniakan pada mereka air zamzam.
Bersabarlah dalam ujian, sebagaimana sabarnya Nabi Ismail a.s. dan Nabi Ibrahim a.s., tatkala Allah meminta nyawanya, lalu Allah selamatkan mereka, dan Allah berkahi keturunan mereka.
Bersabarlah dalam dakwah, sebagaimana sabarnya Nabi Muhammad s.a.w., tatkala harus difitnah, diancam, diusir, dicaci, dilempari, disakiti, lalu Allah muliakan namanya di langit dan di bumi.
Bersabarlah dalam kelapangan, sebagaimana sabarnya Nabi Sulaiman a.s., yang Allah uji dengan kekayaan yang tak pernah diberikan pada siapapun jua, dan dia tak pernah merasa memiliki selain berucap "Ini hanya karunia dari Tuhanku!".
Bersabarlah dalam kesakitan, sebagaimana sabarnya Nabi Ayyub a.s., yang Allah uji dengan badan dan jiwa, harta dan keluarga, lalu Allah tinggikan derajatnya di surga.
Bersabarlah dengan cara apapun, karena malaikat di surga nanti akan mengucapkan "Salam keselamatan pada kalian, tersebab kesabaran kalian".
"(yaitu) syurga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu, (sambil mengucapkan) : "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu". (QS. 13 : 23-24).

akhukum fillah, Ustadz Felix Siauw, 16 Maret 2015 M, pukul 06 : 05 WIB.

Sebab Tak Tegaknya Kerusakan

Keburukan tak akan tampak kecuali di punggung orang-orang yang berbuat kerusakan. Orang-orang yang berbuat kerusakan ini tak akan bisa tegak kecuali karena 2 perkara:
(1) Penguasa yang zhalim,
(2) Ulama yang jahat

Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi, Ulama yang juga menjabat sebagai Peneliti Ilmiah di Departemen Masalah Islam di Riyadh, Arab Saudi. (Twitter : @abdulaziztarefe) - Twit Ulama 

Jauhi Kemusyrikan

Di dalam al-Qur'an Surat az-Zumar (39) : 64 - 66 ; الله سبحانه وتعالى menjelaskan bahwa

قُلْ أَفَغَيْرَ اللَّـهِ تَأْمُرُوٓنِّىٓ أَعْبُدُ أَيُّهَا الْجٰهِلُونَ

Katakanlah, "Maka apakah kamu memerintahkan aku menyembah kepada selain Allah hai orang-orang yang jahil?"  (64).

وَلَقَدْ أُوحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخٰسِرِينَ

Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan orang-orang sebelummu. "Sungguh jika kamu mempersekutukan (Allah) niscaya hapuslah amalmu dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (65).

بَلِ اللَّـهَ فَاعْبُدْ وَكُن مِّنَ الشّٰكِرِينَ

Bahkan sembahlah Allah dan jadilah kamu dari orang-orang yang bersyukur. (66).

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang dikemukakan al-Baihaqi yang bersumber dari al-Hasan al-Bishri bahwa kaum musyrikin berkata : "Apakah engkau menganggap bahwa nenek moyangku termasuk orang sesat, hai Muhammad?"
Ayat ini (QS. az-Zumar : 64 - 66) turun sebagai jawaban terhadap pertanyaan mereka yang menegaskan bahwa sebelum Nabi Muhammad ﷺ telah diturunkan wahyu kepada Nabi sebelumnya yang harus dita'ati dan bagi yang musyrik rugi selama-lamanya.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 429 - 430.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 64 - 66.

Rabu, 09 Mei 2018

Sampai Kapan Meremehkan !

Dunia itu semuanya kecil, yang tersisa dari dunia pun hanya kecil dan bagian kita dari yang kecil itu kecil juga dan yang tersisa untuk kita dari bagian kita itu, kecil. Maka sampai kapan kita meremehkan akhirat yang dekat dan akan menjadi tempat kembali kita?

Syaikh Dr. Sulaiman ar-Ruhaili, Dosen Universitas Islam Madinah, pernah beberapa kali mengisi dauroh di Indonesia. (Twitter : @solyman24) - Twit Ulama  

Selasa, 08 Mei 2018

Hancur Oleh Diri Sendiri

Yang Allah ajarkan : kita tak akan hancur karena kekuatan musuh kita, bukan pula karena sedikitnya jumlah kita, atau sedikitnya persenjataan kita.
Akan tetapi kita hancur karena diri kita sendiri. Maka hendaklah kita menginstropeksi diri kita sendiri sebelum kira menyalahkan faktor-faktor luar. Tidak ada ajaran yang benar selain ajaran Allah.

Syaikh Adnan al-Ar’ur , Seorang da’i Ahlu Sunnah pakar tentang Syi’ah. (Twitter : @AdnanAlarour) - Twit Ulama  

Senin, 07 Mei 2018

Orang Yang Bahagia

Mereka mengatakan, “Orang yang bahagia adalah orang yang bisa mengambil pelajaran dari orang lain”.

Maka lihatlah diri Anda, apakah Anda yang sedang bahagia atau orang lain.

Prof. Dr. Muhammad bin Khalifah al-Tamimi, Guru Besar Aqidah Universitas Islam Madinah, Rektor Universitas Al-Madinah Internasional (MEDIU). (Twitter : @ProfAlTamimi) - Twit Ulama  

Minggu, 06 Mei 2018

Yang Wajib Dijauhi

Di antara perkara yang wajib dijauhi oleh semua orang yang berbicara di media adalah kalimat, “Kami bersama Anda, di manapun Anda berada”. Karena hal itu tidaklah kecuali perbuatan Allah, walaupun niat mereka bukan untuk menyekutukan Allah.

Dr. Shalih at-Tuwaijiry, Dosen ‘Aidah di Universitas Qashim, Buraidah. (Twitter : @DrSalehTweijry) - Twit Ulama  

Sabtu, 05 Mei 2018

Iman Dengan Amal

Sesungguhnya apabila iman itu sudah kokoh di dalam hati, dia akan menumbuhkan pohon amal yang banyak cabangnya, yang luas naungannya. Sekedar pengakuan iman tanpa adanya amal, maka itu hanya pengakuan belaka.

Syaikh Taufik ash-Shaygh, seorang Qori, bacaannya sudah masyhur di Indonesia. (Twitter : @alsayg) - Twit Ulama 

Jumat, 04 Mei 2018

Ucapkan Alhamdulillah

Penghujung hari ini, ucap "Alhamdulillah" masih diizinkan Allah jadi Muslim, masih dikasih waktu berusaha beriman dan bertakwa total.
Bila sudah keras hati, mata akan buta dari kebenaran, hidayah memang milik Allah, lembutkan hati menerimanya.
Beruntunglah yang diberi rasa takut dan rasa harap akan ampunan-Nya, karenanya senantiasa memohon petunjuk dan tuntunan dari-Nya.
Apa yang ada di dalam kepala itu menentukan apa yang ada di lidah, berbahagia yang selalu menjaga lisannya hanya mengucap yang baik.
Dan tanda keimanan, adalah lurusnya lisan, jujurnya amalan, ranggi(elok; tampan; gagah (tt sikap))-nya akhlak. Ucapkan "Alhamdulillah", semoga Allah selalu menjaga kita.

Ustadz Felix Siauw

Kedudukan Tawakal

Ibnul Qoyyim -رحمه الله- mengatakan, “Allah mengabungkan antara tawakkal dan ibadah, menggabungkan pula antara tawakkal dan iman, menggabungkan pula antara tawakkal dan Islam, menggabungkan antara tawakkal dan takwa, menggabungkan antara tawakkal dan hidayah. Maka nampaklah bahwa tawakkal adalah sumber keimanan, ihsan dan semua amalan dalam Islam. Kedudukan tawakal dalam Islam bagaikan kedudukan badan untuk kepala. Sebagaimana kepala tak bisa tegak tanpa badan, demikian pula iman dan seluruh amalan tak bisa tegak kecuali di atas tawakkal.” (Thariqul Hijratain 386).

Dr. Muhammad Sa’id Al-Qahthani, pernah menjabat dosen mata kuliah Aqidah dan Madzhab Pemikiran Kontemporer di Universitas Ummul Qura, Saudi Arabia.(Twitter : @Dr_malqahtani) - Twit Ulama 

Kamis, 03 Mei 2018

Mohon Terhindar dari Fitnah Orang Kafir

Di dalam al-Qur'an surat al-Mumtahanah (60) ayat 5;

رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
“Robbanaa laa taj’ainaa fitnatal lilladziina kafaruu waghfirlanaa robbanaa innaka antal ‘aziizul hakiim.”

Artinya :
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan ampunilah kami Ya Tuhan kami, Sesungguhnya Engkau, Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Keterangan :
Do’a ini semula dibaca oleh nabi Ibrahim a.s., mengingat bahwa orang-orang kafir tentu tidak senang dengan tiap orang Islam. Lebih-lebih kepada pemimpinnya, tidak dahulu tidak pula sekarang. Kalau mereka orang-orang kafir itu menunjukkan kebaikannya, hanyalah sekedar dalam pergaulan. Maka tiap-tiap Muslimin harus awas dan waspada.
------------------------
Al-Quraan dan Terjemahannya, Departeman Agama RI, Pelita II/1978/1979, halaman 923.

Sikap Manusia

Jika manusia merasa kaya dengan dunia, merasa kayalah engkau dengan memiliki Allah
Jika manusia merasa bahagia dengan dunia, berbahagialah engkau dengan memiliki Allah
Jika manusia bersikap ramah dengan kekasihnya, bersikap ramahlah kepada Allah

Dr. Abdul ‘Aziz alu Abdul Latif, dosen Jurusan Aqidah Universitas Al-Imam, anggota lembaga editorial dan pusat penelitian dan studi Majalah al-Bayan. (Twitter : @dralabdullatif) - Twit Ulama 

Jangan Putus Asa

Di dalam al-Qur'an Surat az-Zumar (39) : 53 ; الله سبحانه وتعالى menjelaskan bahwa

قُلْ يٰعِبَادِىَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا۟ مِن رَّحْمَةِ اللَّـهِ ۚ إِنَّ اللَّـهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا ۚ إِنَّهُۥ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Katakanlah, "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu putus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Asbabun Nuzul
Dalam riwayat yang dikemukakan oleh al-Hakim dan ath-Thabarani yang bersumber dari Ibnu Umar رضي الله عنهما berkata bahwa : "Pernah kami menganggap bahwa taubat seseorang yang menyeleweng dari agama Islam, bahkan meninggalkannya dengan penuh kesadaran tidak akan diterima." Ketika Rasulullah ﷺ tiba di Madinah (hijrah dari Mekah) turunlah ayat ini (QS. az-Zumar : 53) yang menegaskan bahwa الله سبحانه وتعالى akan mengampuni dosanya walaupun telah melampaui batas.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 428.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 923.

Rabu, 02 Mei 2018

Yang Membuat Waktu Sia-Sia

Tiga hal yang bisa menyia-nyiakan waktumu:
(1) menyesal tentang sesuatu yang sudah engkau lewatkan, karena hal itu tak bisa kembali,
(2) membandingkan dirimu dengan orang lain, karena itu tak bermanfaat,
(3) mencoba membuat semua manusia ridha, karena itu tak bisa terjadi.

Dr. Ahmad Isa al-Mu’sharawi, ketua lajnah tashih al-Qur'an di al-Azhar, Doktor ilmu hadits Universitas al-Azhar, Mesir. (Twitter : @elmasrw) - Twit Ulama   

Selasa, 01 Mei 2018

Hari Bahagia

Hari Ied yang berbahagia, menjadi sempurna dengan takbir, dzikir dan rasa syukur. Kan bertambah kesempurnaannya dengan berbahagia bersama tetangga, kerabat, orang-orang fakir dan orang-orang sakit. Semoga menjadi ied yang barokah.

Dr. Abdullah Al-Ghufaily, dosen fiqh di Sekolah Tinggi Kehakiman, wakil ketua di Universitas Kehakiman dan ketua Markaz At-Tibyan. (Twitter : @dr_alghfaily) - Twit Ulama 

Salaf dan Tazkiyatun Nufus

Salah satu sisi ajaran agama yang tidak boleh terlupakan adalah tazkiyatun nufus (penyucian jiwa). Allah selalu menyebutan tazkiyatun nufus bersama dengan ilmu. Allah berfirman:
 
كَمَآأَرْسَلْنَا فِيكُمْ رَسُولاً مِّنكُمْ يَتْلُوا عَلَيْكُمْ ءَايَاتِنَا وَيُزَكِّيكُمْ وَيُعَلِّمُكُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَيُعَلِّمُكُم مَّالَمْ تَكُونُوا تَعْلَمُونَ
Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui. [Al-Baqarah : 151]

Artinya, ilmu itu bisa jadi bumerang bila tidak disertai dengan tazkiyatun nufus. Oleh sebab itu dapat kita temui dalam biografi ulama salaf tentang kezuhudan, keikhlasan, ketawadhu’an dan kebersihan jiwa mereka. Begitulah, mereka selalu saling mengingatkan tentang urgensi tazkiyatun nufus ini. Dari situ kita dapati ucapan-ucapan ulama salaf sangat menghunjam ke dalam hati dan penuh dengan hikmah. Hamdun bin Ahmad pernah ditanya: “Mengapa ucapan-ucapan para salaf lebih bermanfaat daripada ucapan-ucapan kita?” beliau menjawab: “Karena mereka berbicara untuk kemuliaan Islam, keselamatan jiwa dan mencari ridha Ar-Rahman, sementara kita berbicara untuk kemuliaan diri, mengejar dunia dan mencari ridha manusia!”

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun VI/1423H/2002M Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km. 8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 08121533647, 08157579296]

Baca selengkapnya di almanhaj.or.id