"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 30 November 2016

Jangan Suka Ngegosip

Jangan banyak duduk dengan tukang gosip! Katakan kebenaran walau mereka tidak terima.

Syaikh Prof. Dr. Saud al-Funaisan, Guru Besar Syariah Universitas Imam Muhammad bin Saud, Riyadh. (Twitter : @saudAlfunaysan) - Twit Ulama

Selasa, 29 November 2016

KESANTUNAN

Betapa inginku dikau menyambut sinar mentari serta menyongsong lembutnya hembusan angin dengan serapan kulitmu sendiri, sebab nafas kehidupan ada dalam cahaya surya dan tangan kehidupan berada di angin.
Janganlah kau lupa bahwa kesantunan insan adalah perisai penolak pandangan, Pemandang tak suci.
Dan apabila yang tak suci telah tiada lagi, maka apalah rasa malu, selain dari sebuah noda pencemaran budi ………………………..?
-----------------------------
#570

Kunci Kebahagiaan

Kunci kebahagiaan seorang hamba : ikhlas beribadah kepada Sang Khaliq dan memberikan menfaat untuk sesama makhluk -Imam As Sa’di-

Syaikh Ahmad Abdul Karim Al-Khudhair (Twitter : @ahmedk0025) - Twit Ulama  

Larangan Perempuan Mencukur Rambut Kepalanya

Ali r.a. berkata : Rasulullah telah melarang orang perempuan mencukur rambut kepalanya. (HR. Annasa’i).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 494.

Senin, 28 November 2016

Berpakaian Dan Tidak Melanggar Syariat

Mengikuti pakaian sesuai zaman adalah kewibawaan, selama tidak termasuk kepada sesuatu yang dilarang. Menyelisihi pakaian (yang biasa dipakai orang-orang di zaman tersebut -pent) adalah termasuk memakai pakaian syuhrah (ketenaran).” (Ibnu Jarir al-Tabari)

Syeikh Jamaz al-Jamaz, Pengajar di Madrasah Imam Ashim, Syaqra. Situs beliau aljamaz.com. (Twitter : @jamaz55) - Twit Ulama

Membaca Surat Al Ikhlas Pagi dan Sore

Pada waktu ini, kita dianjurkan membaca surat Al Ikhlash bersama dengan maw’idzatain (surat Al Falaq dan surat An Naas) masing-masing sebanyak tiga kali. Keutamaan yang diperoleh adalah: akan dijaga dari segala sesuatu (segala keburukan).

Dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib dari bapaknya ia berkata,
 
خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ

Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk shalat bersama kami, lalu kami menemukannya. Beliau bersabda, “Apakah kalian telah shalat?” Namun sedikitpun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah“. Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah“. Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surat) QUL HUWALLAHU AHAD DAN QUL A’UDZU BIRABBINNAAS DAN QUL A’UDZU BIRABBIL FALAQ ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akn mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud no. 5082 dan An-Nasai no. 5428. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Kajian selengkapnya di  rumaysho.com 

Minggu, 27 November 2016

Manfaat Mengunjungi Orang Sakit

Mengunjungi orang sakit memiliki dampak kejiwaan yang besar bagi yang sakit:
  1. Melapangkan dadanya
  2. Mendorongnya untuk tidak putus asa yang datang dari syetan,
  3. Orang yang mengunjunginya akan mendukungnya secara moril maupun materil,
  4. Merupakan salah satu bentuk dari cinta dan ikatan ukhwah (antara si sakit dan yang mengunjunginya -pent).
Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid, da'i di saudi, murid Syaikh Ibnu Baz, pengasuh web IslamQA. (Twitter : @almonajjid) - Twit Ulama

Pertempuran di Great Hollow

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Sementara itu pasukan Harmonia terus bergerak menuju Great Hollow dan berhadapan dengan pasukan Grassland. Sesampainya di pertigaan, pasukan Harmonia memecahkan diri sebagian untuk mencegah pasukan bantuan dari pasukan Zexen dari benteng Brass. Sebagian lagi tetap menuju Great Hollow. Jalan menuju Great Hollow adalah jalur lembah yang sulit untuk penyerangan, tetapi Albert Silverberg menyarankan untuk menggunakan bantuan pasukan penyihir.
Angin menerbangkan debu-debu, hasil perbuatan pasukan penyihir Harmonia ini menyulitkan serangan jarak jauh pasukan Grassland. Lucia segera memerintahkan serangan jarak pendek. Sergeant Joe, Wilder dan Rhett dari klan Duck terus merangsek, begitu juga dengan Yuiri dan Yumi dari klan Alma Kinan. Tak mau ketinggalan Mua dan Hellec pun menunjukkan keperkasaan mereka. Beecham pun terus mengawal pergerakan sang strategist, Caesar Silverberg.
Disisi lain enam Ksatria Zexen bersama pasukannya terus mendekat menuju jalur Great Hollow yang mengejutkan Albert dan Luc. Akhirnya Luc memerintahkan Sarah meruntuhkan batu-batu di sisi tebing dengan menggunakan Earth Rune-nya. Bertutut-turut pasukan penyihir menggunakan Wind Rune untuk memperburuk keadaan.
Hugo dan Fubar terbang di garis depan memberi komando penyerbuan. Pasukan klan Lizard berhasil menguasai pasukan penyihir. Pasukan berkuda klan Karaya terus menghajar pasukan terdekat dengan mereka. Pasukan Harmonia pun balik tertekan. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 9, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Larangan Memakai Kuncung Rambut (2)

Abdullah bin Ja’far r.a. berkata : Rasulullah telah memberi kesempatan kepada keluarga Ja’far sampai tiga hari, kemudian datang kepada mereka dan bersabda : Janganlah menangisi saudaraku lagi sesudah hari ini. Kemudian ia bersabda : Panggilkan anak-anak saudaraku itu, maka kami dihadapkan kepadanya masih kaoak.kanak maka bersabda Nabi : Panggilkan tukang cukur, setetah dia datang, lalu disuruh mencukur kami. (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 494.

Sabtu, 26 November 2016

Kebatilan Jangan Didiamkan

Ketika pengikut kebenaran mendiamkan kebatilan, maka pengikut kebatilan akan menyangka bahwa dia di atas kebenaran.

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @ahmedjelin) - Twit Ulama

Pulang ke Grassland

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Luc mengadakan konsolidasi dengan pasukannya yang ditemani oleh Albert, Yuber dan Sarah. Luc menyesal karena pasukan Serangga tak bisa dikerahkan dalam pertempuran melawan Grassland.
Tiba-tiba seorang prajurit mengabarkan bahwa gerbang tempat upacara telah ditemukan di dekat Great Hollow wilayah klan Lizard. Dan Luc memerintahkan pasukan untuk berangkat keesokan harinya.
Sementara itu di tenda pasukan pengendali serangga terjadi diskusi kebaikan dan keburukan Franz oleh anak buahnya. Tiba-tiba Queen masuk dan mencoba membangkitkan kembali kecintaan mereka pada Grassland. Tetapi tampaknya usaha Queen bakal menemukan kesia-siaan, karena tak ada respon berarti dari anak buah Franz untuk membebaskan pemimpinnya itu.
Akhirnya Queen sampai di tempat penyekapan Franz dan ingin membebaskannya serta mengajaknya pulang ke Grassland. Tiba-tiba beberapa utusan anak buah Franz dengan senjata lengkap mengingatkan Franz : "Dasar kamu ini, selalu saja menanggung semuanya sendiri, itu nggak baik tahu....!"
Frans pun terpaku memandangi teman-temannya.
"Ayo pulang Franz, ....... ke Grassland !", kata anak buah Franz memecahkan keheningan. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 9, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Jumat, 25 November 2016

Ketika Imam Ahmad Ditanya Tentang Orang Lain

Untuk mereka yang suka menyelidiki dan mencemari nama baik orang lain!!
Imam Abu Hanifah pernah ditanya tentang beberapa Imam, yaitu ‘Alqamah dan Al aswad, diantara mereka mana yang lebih baik?
Beliau pun berkata: “Demi Allah,kita tidak pantas menyebut-nyebut mereka karena kemuliannya, maka bagaimana mungkin kita membanding-bandingkan mereka?

Dr. Abdul ‘Aziz alu Abdul Latif, dosen Jurusan Aqidah Universitas Al Imam, anggota lembaga editorial dan pusat penelitian dan studi Majalah al Bayan, website beliauhttp://www.alabdulltif.net (Twitter : @dralabdullatif) - Twit Ulama

Jangan Hanya Mengingat Musibah

Allah berfirman :
إِنَّ الإنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ

Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,(QS Al-'Adiyaat : 6)

Al-Hasan Al-Bashri berkata :
هُوُ الْكَفُوْرُ الَّذِي يَعُدُّ الْمَصَائِبَ، وَيَنْسَى نِعَمَ رَبِّهِ

"Dia adalah orang sangat ingkar, yang menghitung-hitung musibah dan melupakan kenikmatan-kenikmatan dari Rabbnya" (Tafsir At-Thobari 24/566)
----------
FP : Ma'had 'Umar bin Khattab Yogyakarta
web : mahadumar.id
twitter, instagram, dan telegram : @mubk_jogja
BBM : 595F4CAC

Larangan Memakai Kuncung Rambut (1)

Ibn Umar r.a. berkata : Rasulullah telah melaknat orang-orang mencukur sebagian rambut dan membiarkan sebagiannya. (HR. Buchary dan Muslim).

Ibn Umar r.a. berkata : Rasulullah
melihat anak kecil yang telah dicukur sebagian rambutnya dan di tinggalkan sebagiannya, maka melarang mereka berbuat demikian dan bersabda : Cukurlah semuanya atau biarkan semuanya. (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 493-494.

Kamis, 24 November 2016

Mohon Negeri Aman dan Tidak Musyrik

Di surat Ibraahim (14)  ayat 35 ;
"Rabbij'al haadzal balada aaminaa wajnubnii wa baniyya an na'budal ashnaam".

Artinya :
Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari pada menyembah berhala-berhala.

Keterangan :
Do'a ini semula dibaca oleh nabi Ibraahim a.s., beliau memohon agar negerinya (mekkah) aman lahir batin terhindar dari penyembahan berhala serta dijauhkan dari syirik.
-------------------------------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 385.

Keridhaan Allah

Di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah (2) : 207, Allah ta'ala menasehati orang beriman dalam firman-Nya :

وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِى نَفْسَهُ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللَّـهِ ۗ وَاللَّـهُ رَءُوفٌۢ بِالْعِبَادِ
Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhaan Allah, dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (207)

Asbabun Nuzul
Menurut suatu riwayat, ketika Shuhaib hijrah ke Madinah mengikuti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dikejar oleh sepasukan kaum Quraisy, ia turun dari kendaraannya dengan siap panah di tangannya, dan berkata : "Wahai kaum Quraisy, kalian semua tahu, akulah pemanah ulung. Demi Allah, kalian tidak akan sampai kepadaku selagi panah dan pedang ada di tanganku. Sekarang pilihlah satu diantara dua : Kalian mati terbunuh atau memiliki harta bendaku yang ada di Mekah, dengan membiarkan aku pergi hijrah ke Madinah". Mereka memilih harta danmembiarkan Shuhaib pergi. Sesampainya di hadapan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ia ceritakan apa yang telah terjadi. Maka turunlah ayat tersebut diatas (QS 2 : 207) dan Nabi pun bersabda : "Untung perdaganganmu itu hai Aba Yahya. Engkau telah beruntung ya Aba Yahya". (HR. al-Hakim, hadits ini maushul [sanadnya sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dengan tidak terputus]).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 207. "Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridhaan Allah, ...". Orang yang telah menjual diri kepada Allah adalah tandingan, bandingan dan imbangan orang yang mulut manisnya menakjubkan, dan yang mudah menyebut nama Allah dalam mengucap sumpah, padahal perkataannya tidak dapat ditebus dengan perbuatannya. Orang yang telah menjual diri kepada Allah tidaklah banyak cakap manis mulut. Tidaklah dia berhenti pada amalan yang saleh dan yang diharapkannya hanya semata-mata ridha Allah. Syahadat yang telah diucapkan membawanya kepada sikap teguh yang tidak bisa ditawar-tawar. Dia tidak mempunyai dua atau seribu muka; dua atau seribu cabang lidah. Fokusnya adalah syurga yang Allah ta'ala janjikan (QS. at-Taubah (9) : 112). "..., dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya". Keringat yang mengalir lantaran amalan salehnya akan diseka oleh Malaikat, air matanya yang meleleh dipipinya akan dihapus dan darahnya yang mengalir membasahi bumi akan jadi saksi atas kebenaran perjuangannya. Jika payah kakinya mendaki. Tuhan menjadikan tempat bergantung. Dan jika takut akan teratuk kakinya menurun. Tuhan pun menyediakan tongkat buat bertelekan. Itulah ayat-ayat dan sabda wahyu yang dibawakan oleh Rasul-rasul. Demikianlah sifat santun Tuhan, yang disebut menjadi salah satu nama-Nya dalam rangkaian "Asmaul-Husna". Rauf yang mengandung arti santun, hiba, kasihan, kasih dan sayang.
Untuk mendalami nilai penjualan diri kepada Allah, hendaklah kita banyak-banyak membaca riwayat-riwayat sahabat-sahabat Rasulullah s.a.w. yang memandang harta dan dirinya tidak berharga, asal dapat menegakkan sabilillah.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 68 - 69.
Tafsir Al-Azhar Juzu' 2, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit PT. Pustaka Panjimas Jakarta, cetakan September 1987, halaman 150 - 155.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 58.

Teladan Para Salaf Dalam Berdagang

Ketika kita menjadi sebaik-baik ummat: “Para salaf terdahulu,apabila ia telah berjual beli di pagi hari, kemudian datang (lagi) pembeli, maka ia pun mengatakan:” Pergilah (belilah) ke toko disebelahku, karena dia belum berjual-beli sejak pagi"

Dr Ibrahim al Faaris Dosen jurusan Tarbiyah di Universitas Malik Su’ud KSA, spesialis bidang madzhab kontemporer. (Twitter : @ibrahim_alfares) - Twit Ulama

Rabu, 23 November 2016

Berkahnya Ilmu

Berkahnya ilmu pada diri Anda, ilmu tersebut menghasilkan buahnya (amalan) dan terlihat efeknya.

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @ahmedjelin) - Twit Ulama

Mengatakan Yang Haq Sepenuhnya Harus Karena Allah

Jika engkau hendak mengatakan al haq tinjaulah kembali sebabnya. Apabila engkau khawatir perkataanmu hanya karena ingin memenangkan diri sendiri, diamlah. Sungguh diam karena Allah itu lebih baik daripada berkata-kata namun separuh karena Allah, separuhnya lagi karena diri sendiri.

Dr. Abdul Aziz Tharifi (@AbdulazizTarifi) - Twit Ulama

Larangan Orang Laki-Laki atau Perempuan Menyemir Rambut dengan Hitam

Jabir r.a. berkata : Ketika Abu Quhafah ayah Abu bakar Assiddiq dihadapkan kepada Rasulullah pada waktu Fatah Makkah (penaklukan kota Mekkah) Sedang kepala dan jenggotnya bagaikan bunga matahari yang putih, maka Rasulullah bersabda : Robahlah warna rambut ini tetapi hindari warna hitam. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 492.

Selasa, 22 November 2016

Keutamaan Al-Qur'an

Keutamaan al-Quran, Rasulullah ﷺ bersabda, “al-Quran adalah pemberi syafaat, saksi yang benar. Siapa yang menjadikan al-Quran di depannya, maka dia akan dipimpin ke surga. Siapa yang menjadikan al-Quran di belakangnya, dia akan dipimpin ke neraka”. (HR. ath-Thabrani, dishahihkan oleh al-Albani)

Dr. Bassam asy-Syaththi, Dosen pengajar ‘aqidah dan dakwah di Universitas Kuwait 7/10/2013 (Twitter : @BassamAlshatti) - Twit Ulama

Senin, 21 November 2016

Petunjuk Menuju Surga

Tidak ada petunjuk untuk menggapai surga selain dengan al-Kitab dan as-Sunnah (Madarijus Salikin 2/468)

Dr. Muhammad al-Hamuud an-Najdi, Doktor dalam bidang akidah, Imam dan Khotib di Masjid Shobaah An-Naashir, Kuwait 4/10/2013. (Twitter : @alnajdi1) - Twit Ulama

Larangan Meniru Orang Kafir

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Kristen tidak menyemir rambut mereka, maka kamu harus menyalahi mereka. (HR. Buchary dan Muslim).

Semir rambut yang dibolehkan kuning atau merah. Adapun semir hitam maka khusus di waktu perang menghadapi orang kafir.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 491.

Minggu, 20 November 2016

Surga Seharga Mema'afkan

Di dalam buku "Minhajul 'Abidin"-nya Imam Al-Ghazali رحمه الله yang diterbitkan oleh Penerbit Tenaga Tani Banda Aceh, cetakan pertama, Januari 1986, halaman 60 - 61, ada kisah yang menarik hatiku ; 
Diriwayatkan oleh Anas رَضِيَ اللََّهُ عَنْه bahwa pada suatu waktu kami melihat Rasulullah ﷺ duduk kemudian beliau tertawa gembira sekali, maka ditanya oleh Umar bin Khattab رَضِيَ اللََّهُ عَنْه : "Mengapa Rasulullah tertawa?"
Rasulullah bersabda : "Ada dua orang umatku memperhitungkan tentang haknya, yang seorang berkata : "Ya Allah berikanlah kepadaku hakku yang didzalimi oleh saudara ini."
Maka Allah berfirman : "Berikanlah haknya yang telah engkau dzalimkan itu."
Kata yang dituntut : "Ya Robbi, kebaikanku telah habis semua, maka tidak ada lagi untuk membayar kepada saudara ini."
Kata yang menuntut : "Kalau demikian dia harus menaggung dosa-dosaku sebagai gantinya."
Dikala itu terlihat Rasulullah ﷺ  mengeluarkan air mata, lalu beliau meneruskan sabdanya : "Kemudian Allah ta'ala berfirman : "Angkat kepalamu dan lihatlah Surga"."
Setelah dilihatnya, si penuntut berkata : "Ya Robbi, aku telah melihat kota-kota yang berlantaikan perak, gedung-gedung indah terlihat dari emas yang bertahtakan ratna mutu manikam yang elok-elok, apakah itu untuk Nabi, ataukah untuk syahid?"
Firman Allah ta'ala : "Itu untuk siapa saja yang sanggup membelinya."
Kata si penuntut itu : "Ya Robbi, siapakah yang memiliki harga pembelian karunia yang sehebat itu?"
Firman Allah ta'ala : "Engkau pun dapat membayarnya, ialah dengan mengampuni saudaramu yang telah mendzalimi kamu."
Kata si penuntut itu : "Demikiankah? Sekarang juga saya mema'afkan dia ya Robbi."
Firman Allah ta'ala : "Tuntunlah tangan saudaramu dan masuklah kamu berdua ke dalam Surga."
Kemudian di hadapan majelis, Rasulullah ﷺ bersabda : "Bertakwalah kamu dan perbuatlah ketulusan diantara kamu, karena Allah menyukai ketulusan dan kerukunan diantara kaum Mukminin."

Imam Al-Ghazali رحمه الله menasehati : "Ini suatu peringatan bahwa kebahagiaan itu hanya bisa didapat oleh orang-orang yang berakhlak yang diridhoi Allah, diantaranya gemar akan kerukunan diantara sesamanya, dengan saling mema'afkan satu dengan lainnya."

Nikmat Hidayah

Nikmat hidayah akan membuat lupa sakitnya mendapat musibah, dan ketika itu jadilah bersyukur lebih didahulukan dari bersabar. Yusuf berkata di dalam penjara:
 
ذَٰلِكَ مِن فَضْلِ اللَّـهِ عَلَيْنَا وَعَلَى النَّاسِ وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ

“Demikianlah karunia Allah atas kami dan atas manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur” (QS. Yusuf : 38)

Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi, Ulama yang juga menjabat sebagai Peneliti Ilmiah di Departemen Masalah Islam di Riyadh, Arab Saudi. (Twitter : @abdulaziztarefe) - Twit Ulama

Saatnya Api Tahu Keberadaan Air

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Sementara itu diperkemahan tentara aliansi Grassland dan Zexen. Hugo berdiri ditengah lapangan dan menatap ke perkemahan tentara Zexen.
"Seperti Flame Champions ingin bicara berdua saja dengan nona", kata Percival Fraulein.
"Baiklah, aku segera kesana", jawab Chris Lightfellow.
Setelah mereka saling bertatapan Chris Lightfellow mengabarkan bahwa Jimba telah mati dan ketika Hugo bertanya soal sebabnya, Chris Lightfellow menunjukkan tanda True Water Rune ditangannya. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Masjid Al- Amin Tugu Rejo Semarang

Masjid Al-Amin
Jl. Tugu Rejo Semarang

Masjid ini diresmikan lagi oleh KH. Musthofa Bisri pada tanggal 4 Desember 1999 M / 26 Sya'ban 1420 H setelah selesai direnovasi. Lokasi masjid ini tak jauh dari Candi Tugu Semarang.

Sabtu, 19 November 2016

Tanda Ikhlas

Di antara tanda ikhlas: Anda pentingkan ridha Allah daripada ridha manusia ketika beramal.

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @saudalhamadi) - Twit Ulama

Larangan Meniru Syaithon

Jabir r.a. berkata: Rasulullah bersabda: Jangan makan dengan tangan kiri, karena syaithon makan dengan tangan kiri. (HR. Muslim).

Ibn Umar r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Jangan makan salah seorang kamu atau minum dengan tangan kiri, karena syaithon makan dan minum dengan tangan kiri. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 491.

Bangsa Barbar dan Kekerasan

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Benteng Budehuc. Thomas terus berupaya mengelola dan melayani kesejahteraan para pengungsi, dan ia meminta bantuan Sebastian untuk selalu mengontrol persediaan makanan, obat-obatan dan kebutuhan lain-lain para pengungsi.
Hari itu Thomas meninjau keadaan para pengungsi dan juga mereka yang dengan sukarela telah membantu; Kenji, Piccolo dan Kidd.
Tiba-tiba suasana hening menjadi buyar penuh kegaduhan dengan teriakan Cecile yang mengabarkan kegentingan. Serombongan pasukan kepala besi telah memenuhi benteng Budehuc, dan mereka menyatakan akan menjaga keamanan di luar dan dalam benteng, sesuai perintah yang diberikan oleh Zexen. Dan terjadilah sedikit kekacauan hingga akhirnya para pengungsi yang enggan dengan kehadiran pasukan kepala besi inipun memilih mengalah. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Mikirin Perut

Abu Ad-Darda’ رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata,
مَنْ لَمْ يَعْرِفْ نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْهِ إِلاَّ فِي مَطْعَمِهِ وَمَشْرَبِهِ فَقَدْ قَلَّ عَمَلُهُ وَحَضَرَ عَذَابُهُ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ غَنِيًا عَنِ الدُّنْيَا فَلاَ دُنْيَا لَهُ

“Siapa yang tidak mengenal nikmat Allah padanya, ia hanya tahu nikmat makan dan minum saja, tentu amalannya akan berkurang, siksa akan mendatanginya. Siapa yang tidak merasa puas dengan nikmat dunia, maka tidak ada dunia untuknya.” (Hilyatul Auliya’, 1: 210)
----------
FP : Ma'had 'Umar bin Khattab Yogyakarta
web : mahadumar.id
twitter, instagram, dan telegram : @mubk_jogja
BBM : 595F4CAC

Jumat, 18 November 2016

Keutamaan Orang Jujur

Orang jujur, Allah beri kewibawaan dan kemuliaan. Siapa yang melihatnya kan merasakan. -Ibnul Qayyim

Dr. Bassam asy-Syaththi, Dosen pengajar ‘aqidah dan dakwah di Universitas Kuwait. (Twitter : @BassamAlshatti) - Twit Ulama

Ini Usaha yang Meringankan Bangun Malam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- “Tatkala matahari terbenam, aku senang adanya kegelapan karena aku bisa bercinta dengan Tuhanku, dan tatkala ia terbit, aku sedih karena adanya manusia dalam kehidupanku.”
Demikian penggalan kata dari imam Fudhail bin ‘Iyadh, seorang ahli ibadah yang mendapat julukan “Abid Haramain” (seorang ahli ibadah di Makkah dan Madinah). Ia menuturkan kepada kita akan nikmatnya bangun malam.  
Bangun malam merupakan pengorbanan diri kita untuk bisa meninggalkan kepuasaan ragawi dari tidur; Panggilan hati untuk menghadap kepada Allah dengan ibadah dan zikir. Di dalamnya kita bisa berdialog dengan Tuhan tanpa batas penghalang. Dialog dapat terhubung dengan shalat Tahajud, doa, dan zikir, membaca Alquran, ataupun ibadah sunah yang lain.  
Bangun malam tak sepenuhnya kita harus terjaga sepanjang malam, tapi bisa di tengahnya atau sepertiganya, tergantung pada kemampuan dan kemauan. (QS Al-Muzzammil [73]: 2-4). Bangun malam adalah ibadah yang yang dianjurkan oleh Allah SWT tanpa adanya pemaksaan dan pembebanan kewajiban di dalamnya. Ia murni panggilan hati.  
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan teladan kepada kita untuk bisa bangun, bersujud, dan bermunajat kepada Allah pada malam hari hingga tak terasa kedua lututnya membengkak. Melihat hal ini ‘Aisyah radhiyallahu anhuma bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah kebiasaan ini tidak memberatkanmu, padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang lalu dan akan datang?” beliau menjawab, “Tidak pantaskah aku menjadi hamba-Nya yang bersyukur!”
Akan tetapi, kebiasaan bangun malam tak serta-merta terbangun dalam hidup kita sehari-hari sehingga perlu adanya latihan dan niat yang kuat. Ia bisa begitu berat bagi sebagian orang bisa pula sangat ringan bagi sebagian yang lain, bahkan ada perasaan sedih apabila terlewati.  
Adapun usaha yang dapat meringankan bangun malam, di antaranya tidak terlalu banyak makan. Dengan banyak makan tentu akan berimbang dengan banyak minum yang dapat menyebabkan kantuk berat dan sulit untuk bangun malam.
Usaha yang lain juga dengan meluangkan sedikit waktu untuk istirahat siang karena akan meregangkan otot dan pikiran yang kaku sehingga tidak terlalu capek pada malam hari. Namun, semua usaha itu akan sia-sia apabila tidak adanya niat dan pengetahuan tentang hikmah di balik bangun malam.  
Allah SWT telah membentangkan hikmah bangun malam secara luas bagi kita yang mampu mendirikannya; bisa berupa rezeki (QS as-Sajadah [32]: 16); bisa ketenangan jiwa (QS al-Muzzammil [73]: 6); bisa pula martabat yang terpuji (QS al-Isra’ [17]: 79).  
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga memaparkan pentingnya bangun malam, “Dua rakaat yang didirikan seorang hamba di tengah malam pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya.” [HR Muhammad bin Maruzi). Dan ia pula bersabda, “Tidaklah seorang hamba Muslim melewatkan waktu pada malam hari untuk memohon kebaikan kepada Allah, kecuali Dia pasti akan memberikan kebaikan itu kepadanya.” [HR Muslim].  
Kenikmatan bangun malam tentu tak akan terasa bagi kita yang belum pernah mencicipinya. Ia tampak keras dan sukar saat pertama kali kita cicipi, namun akan ada rasa kecanduan apabila kita cicipi berulang-ulang kali. Wallahu a’lam.

sumber : M. Sinwani ; republika.co.id

Kamis, 17 November 2016

Manfaat Beristighfar

Ada masalah yang buntu bagiku, kemudian aku istighfar kira-kira seratus kali, kemudian Allah bukakan jalan keluarnya -Ibnu Taimiyah

Syaikh Saud Al-Hamaadi, Imam dan khatib Masjid Saad bin Zaid, Riyadh.  (Twitter : @saudalhamadi) - Twit Ulama

Waspada Tipudaya Munafiq

Di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah (2) : 204, Allah ta'ala memberi peringatan kepada hamba-Nya yang beriman untuk berhati-hati dengan tipudaya kaum munafiq dan kehidupan dunia dalam firman-Nya :

وَمِنَ النَّاسِ مَن يُعْجِبُكَ قَوْلُهُۥ فِى الْحَيَوٰةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّـهَ عَلَىٰ مَا فِى قَلْبِهِۦ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ
Dan diantara manusia ada yang sangat menakjubkanmu perkataannya tentang kehidupan dunia dan dipersaksikannya kepada Allah apa yang ada dalam hatinya, padahal dia adalah penantang yang paling keras. (204)

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Ibnu'Abbas radhiyallahu anhuma dikemukakan bahwa ketika pasukan Muslimin (diantaranya terdapat 'Ashim dan Murtsid) terdesak, berkatalah kedua orang kaum munafiq, "Celakalah mereka yang terpedaya oleh ajakan Muhammad sehingga terbunuh, yang akibatnya tidak merasakan hidup tentram lagi bersama keluarganya, ataupun melanjutkan tuntunan ajaran agamanya". Maka Allah menurunkan ayat tersebut diatas (QS. 2 : 204) sebagai peringatan kepada kaum Muslimin agar tidak tertarik oleh bujukan manis dan kehidupan keduniaan. (HR. Ibnu Abi Hatim).
Menurut riwayat lain yang bersumber dari as-Suddi radhiyallahu anhuma dikemukakan bahwa al-Akhnas bin Syariq (seorang anggota komplotan Zukhra yang memusuhi Rasulullah) datang kepada Nabi ﷺ mengutarakan maksudnya untuk masuk Islam dengan bahasa yang sangat menarik, sehingga Nabi sendiri mengaguminya. Di kala pulang dari Rasulullah, ia melewati kebun dan ternak kaum Muslimin. Ia bakar tanamannya dan bunuh ternak-ternaknya. Maka turunlah ayat tersebut diatas (QS. 2 : 204), untuk mengingatkan kaum Muslimin akan bahaya tipudaya mulut manis. (HR. Ibnu Jarir).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 204. "Dan diantara manusia ada yang sangat menakjubkanmu perkataannya tentang kehidupan dunia ...". Kata-kata sebagian manusia akan menarik, pandai membawa diri, seakan-akan dia mengerti atau menaruh perhatian akan segala soal-soal penting. Seakan-akan dia turut memikirkan keselamatan manusia. Seakan-akan dia mempunyai maksud-maksud dan cita-cita yang baik. "... dan dipersaksikannya kepada Allah apa yang ada dalam hatinya, ...". Bahwa dia bermaksud jujur. "..., padahal dia adalah penantang yang paling keras". Orang munafiq, manis mulutnya kata-kata, karenanya orang menjadi tertarik, mempersaksikan dengan nama Allah seolah dia jujur. Padahal dalam hati sanubari tersimpan rasa dendam dan permusuhan.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 67 - 68.
Tafsir Al-Azhar Juzu' 2, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit PT. Pustaka Panjimas Jakarta, cetakan September 1987, halaman 147 - 148.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 57.

Haram Perempuan Meniru Pakaian Lelaki

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Dua macam orang ahli neraka yang belum saya lihat; Satu, kaum yang memegang pecut (cemeti) bagaikan ekor lembu digunakan memukul orang-orang. Dan kedua; Orang perempuan yang berpakaian tetapi bagaikan telanjang, merayu-rayu menarik hati dan berlenggang-lenggang, membesarkan kondenya bagaikan punggung unta yang mereng, mereka tidak akan masuk sorga dan tidak mendapat baunya, padahal bau sorga terasa dari jarak perjalanan sekian-sekian (jarak yang sangat jauh). (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 490.

Andai yang tak berilmu mau diam sejenak

Kesalahan orang awam lebih ringan dampaknya dibandingkan orang 'alim, yakni orang yang sungguh-sungguh memiliki kedalaman 'ilmu agama. Semakin ia diakui otoritas keilmuannya, semakin besar kerusakan yang terjadi pada alam semesta ini manakala ia melakukan kesalahan. Dan musibah yang sangat besar ketika orang jahil (bodoh) tetapi disangka 'alim, lalu serampangan ia bertutur tanpa ilmu tentang agama ini.
Ada ungkapan 'ulama yang patut kita renungkan:
” إذا زل العالِم زل العالَم”
“Ketika orang yang berilmu melakukan kesalahan maka alam juga akan ikut melakukan kesalahan.”

Inilah soalan yang saya risaukan. Saya bukan cendekiawan, bukan pula 'alim. Sedikit ilmu dan miskin wawasan. Kalaulah saya berbicara di berbagai majelis, sepatutnya tidak keluar dari porsi sebagai penyampai saja. Padahal kerap orang menuntut agar saya mengambil bagian yang bukan menjadi wilayah saya, yakni soalan-soalan yang berkaitan dengan hukum agama.
Apa bahayanya jika seseorang memudah-mudahkan diri dalam berbicara hal pelik tentang agama dan bahkan persoalan lain, sementara ia tidak memiliki kapasitas? Kebingungan dan perselisihan. Simpang siurnya pendapat dan kedudukan sesuatu. Terlebih jika seseorang mengambil porsi fatwa yang ia tidak memiliki kelayakan sama sekali.
Hari ini, alangkah mudah seseorang dijuluki Ustadz. Alangkah banyak pula yang memudah-mudahkan sikap menyebut dirinya sebagai Ustadz.

Kata 'Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu:
لو سكت من لايعلم سقط الخلاف
"Andai yang tak berilmu mau diam sejenak; niscaya gugur perselisihan yang banyak."

Mohammad Fauzil Adhim 

Rabu, 16 November 2016

Semua Upaya, Di Tangan Allah

Lā ḥaula wa lā quwwata illā billāh “tak ada daya dan upaya kecuali karena Allah.” Semua upaya, di tangan Allah semata.

Dr. Abdullah bin Balqasim, lulusan S3 Universitas Darman, Sudan. (Twitter : @dr_Balgasem) - Twit Ulama

Selasa, 15 November 2016

Jika Melihat Yang "Wow!"

Jika melihat hal yang menakjubkan, berzikirlah, dan doakan berkah pada yang dilihat (Fatwa Lajnah Daaimah).

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @ahmadjelin) - Twit Ulama

Haram Lelaki Meniru Pakaian Perempuan

Ibn ’Abbas r.a. berkata : Rasulullah melaknat orang laki-laki yang berlagak perempuan, dan orang perempuan yang berlagak meniru laki-laki. Dalam lain riwayat: Rasulullah melaknat orang laki-laki yang meniru perempuan dan orang perempuan yang meniru lelaki. (HR. Buchary).

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah
telah melaknat orang laki-laki yang meniru pakaian perempuan dan orang perempuan memakai pakaian lelaki. (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 489-490.

Senin, 14 November 2016

Nyaman dan Bahagia Yang Sempurna

Bicara nyaman dan bahagia sempurna, takkan didapatkan seorang mukmin di dunia. Dia baru dapatkan jika sudah masuk surga.

Syaikh Saud Al-Hamaadi, Imam dan khatib Masjid Saad bin Zaid, Riyadh. (Twitter : @saudalhamadi) - Twit Ulama

Minggu, 13 November 2016

Meninggalkan Yang Haram Lebih Baik

Ibnu Dinar rahimahullah mengatakan, “Seseorang meninggalkan satu dirham yang haram, lebih baik untuknya daripada bersedekah dengan 100.000 Dirham.”

dr. Khalid al-Jubair, Da’i di Kuwait. Beliau juga dokter spesialis jantung. (Twitter : @Khalid_Aljubair) - Twit Ulama

Haram Tinggal Sendiri Dengan Perempuan Yang Bukan Mahrom (3)

Buraidah r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Kehormatan isteri-isteri Mujahidin (pejuang-pejuang) terhadap orang yang tidak pergi berjuang, bagaikan haramnya ibu-ibu mereka, tiada seorang yang menjaga keluarga orang yang sedang pergi berjihad kemudian mengkhianatinya melainkan akan dihentikan pada hari qiyamat untuk diambil oleh pejuang itu sepuas hatinya dan hasanat kebaikan pengkhiyanat itu. Kemudian Nabi melihat kepada kami sambil bersabda : Bagaimana perasaanmu? (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 488.

Menemukan Jalan Pelarian Sasarai

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Sementara itu disisi lain Ace dan Joker melacak jalan pelarian rombongan Sasarai hingga akhirnya mereka pun terkejar. Terjadi sedikit gesekan antara Dios dengan Ace dan Joker.
"Kami bisa membantu kalian melakukan kontak dengan Flame Champions. Bergabunglah dengan Grassland. Kami nggak tahu apa yang sedang direncanakan Luc, hingga terkuak rencananya dan nama baik tuan Sasarai pulih lagi. Satu-satunya cara adalah bergabung dengan Grassland", jelas Ace.
"Kau bermaksud menjual tuan Sasarai kepada negara musuh, hah!?", balas Dios sambil mengacungkan pedangnya ke arah Ace.
"Kalau terus melarikan diri, kalian akan terpojok oleh Harmonia, Grassland dan Zexen", jelas Ace lebih lanjut.
"Tunggu, kita tak bisa terus lari. Dan mereka bukanlah orang asing bagi kita, kurasa kita bisa mempercayai perkataan mereka", kata Sasarai menengahi.
Mereka pun segera bergerak ke tempat netral antara Grassland dan Zexen, benteng Budehuc.
Tiba-tiba ditengah perjalanan mereka dihadang rombongan Yuber. Ace dan Joker berusaha menghadang langkah Yuber dan pasukan pengawalnya, sementara Dios mengawal Sasarai menuju benteng Budehuc. Saat pertahanan rombongan Sasarai terdesak, tiba-tiba datang bantuan dari Nash Clovis menyerang Yuber, dan Yuber pun terdesak saat yang tepat bagi rombongan Sasarai untuk melepaskan diri dari cengkraman Yuber dan pasukan pengawalnya. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Sabtu, 12 November 2016

Salah Langkah Dalam Berdebat

Adalah keliru orang yang ikut berdebat dengan pengikut hawa nafsu padahal dia hanya diberikan sedikit ilmu.

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @ahmedjelin) - Twit Ulama

True Lightning Rune Berpindah Tangan

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Pinggiran hutan tak jauh dari perkemahan militer Harmonia, Geddoe mengumpulkan anak buahnya dan membagi menjadi dua tim. Ace dan Joker bertugas menemukan rombongan jenderal terguling, Sasarai, dan membawanya menuju benteng Budehuc. Geddoe dan Jacques membujuk Franz pimpinan Le Buque. Di suatu titik yang telah ditentukan Geddoe, akhirnya Franz pun menemuinya. Franz merasa tersinggung, bahwa selama ini mereka telah dibuang oleh Grassland. Geddoe berjanji kali ini ia dan Flame Champions akan menebusnya, dan Harmonia harus merasakan penderitaan dan ketertekanan saudara-saudara klan Kanaa. Saat Geddoe menunjukkan tanda True Lightning Rune, Franz pun lari dari tempat itu dengan sejuta tanya di hati.
Tak berapa lama Duke menyerang Geddoe dengan membabi-buta setelah menguping pembicaraannya bersama Franz, dan Elaine menyerang Jacques. Tetapi sebelum pertarungan kelompok 12 dengan kelompok 14 semakin rumit, tiba-tiba tentara khusus Harmonia telah mengepung mereka dari segala sisi.
"Ketua kelompok 12 dari pasukan penjaga perbatasan selatan, Geddoe. Kau ditahan atas tuduhan pemberontakan", kata Sarah.
Dan pertarungan pun tak terelakkan. Dan kelompok 14 pun tak lepas dari gempuran pasukan khusus Harmonia. Hingga titik puncaknya pertarungan antara True Earth Rune dan True Lightning Rune pun terjadi. Geddoe tertahan oleh summon True Earth Rune yang dikendalikan Sarah. Sembari melawan tentara khusus Harmonia, Duke bertanya pada Geddoe apa arti semua kejadian ini.
"Apa kalian pikir bisa kembali dengan selamat Duke? Kuberi tahu satu hal, kami bukan musuh Harmonia. Dan misi kami adalah menyelamatkan jenderal Sasarai....  Pikirkan baik-baik Duke!", kata Geddoe sambil menahan sakit hingga terlepaslah dan berpindah True Lightning Rune ke tangan Sarah. Dan Geddoe pun terkapar. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Jumat, 11 November 2016

Manfaat Sedekah

Sedekah memiliki efek yang ajaib yaitu mengangkat musibah,menghindarkan dari penyakit ‘ain dan keburukan para pendengki. Kalaulah tidak ada dalil tegtang itu selain pengalaman orang-orang terdahulu dan sekarang,maka cukuplah (menunjukkan besarnya manfaat sedekah -ed) Ibnul Qayyim

Dr. Abdul ‘Aziz alu Abdul Latif, dosen Jurusan Aqidah Universitas Al Imam, anggota lembaga editorial dan pusat penelitian dan studi Majalah al Bayan, website beliau http://www.alabdulltif.net (Twitter : @dralabdullatif) - Twit Ulama

Macam Manusia

Berkata Al-Kholil bin Ahmad,
 
الرجال أربعة رجل يدري ولا يدري أنه يدري فذاك غافل فنبهوه ورجل لا يدري ويدري أنه لا يدري فذاك جاهل فعلموه ورجل يدري ويدري أنه يدري فذاك عاقل فاتبعوه ورجل لا يدري ولا يدري أنه لا يدري فذاك مائق فاحذروه

“Orang-orang itu ada empat macam, (1) seorang yang mengetahui dan tidak mengetahui bahwasanya ia mengetahui, itulah orang yang lalai maka ingatkalah ia. (2) Dan seorang yang tidak tahu dan ia mengetahui bahwasanya ia tidak tahu, itulah orang yang jahil (bodoh) maka ajarilah ia. (3) Dan seorang yang mengetahui dan ia tahu bahwasanya ia mengetahui, itulah orang yang pandai maka ikutilah. (4) Dan seorang yang tidak tahu dan tidak tahu bahwsanya ia tidak tahu, itulah orang tolol maka jauhilah ia” (Al-Madkhol ila As-Sunan Al-Kubro 1/441 no 828)
----------
FP : Ma'had 'Umar bin Khattab Yogyakarta 
web : mahadumar.id
twitter, instagram, dan telegram : @mubk_jogja
BBM : 595F4CAC

Haram Tinggal Sendiri Dengan Perempuan Yang Bukan Mahrom (2)

Ibn’Abbas r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Jangan bersembunyi (berduaan) salah satu kamu dengan orang perempuan kecuali bersama mahrom. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 488.

Kamis, 10 November 2016

Mohon Mati Bertemu dengan Orang-orang Shaleh

Di surat Yusuf (12) ayat 101 ;
"Anta, waliyyii fid-dun ya wal aakhirati, tawaffanii muslimaa wa alhiqnii bish-shaalihiin".

Artinya :
Engkaulah Pemimpin-ku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang shaleh.

Keterangan :
Do'a ini semula dibaca nabi Yusuf a.s., karena sudah diberi sebahagian kerajaan dan ilmu mentakbir mimpi, maka kesempurnaan baginya mohon kepada Allah ta'ala agar matinya tetap muslim bahkan bisa bergabung dengan orang-orang yang shaleh.
-------------------------------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 364.

Kebaikan Dunia Akhirat

Di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah (2) : 200 - 202, Allah ta'ala memberi petunjuk kepada orang beriman bagaimana seharusnya berdo'a dalam firman-Nya :

فَإِذَا قَضَيْتُم مَّنٰسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا۟ اللَّـهَ كَذِكْرِكُمْ ءَابَآءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهُۥ فِى الْءَاخِرَةِ مِنْ خَلٰقٍ
Maka apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, maka berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu dahulu pernah menyebut-nyebut (membanggakan) bapak kamu atau berzikir lebih banyak. Maka diantara manusia ada yang berkata, "Ya Tuhan kami berilah kami (kebaikan) di dunia ini," dan tiadalah baginya bagian di akhirat. (200).

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Dan diatara mereka ada orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan (pula) di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka". (201).

أُو۟لٰٓئِكَ لَهُمْ نَصِيبٌ مِّمَّا كَسَبُوا۟ ۚ وَاللَّـهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
Mereka itu akan memperoleh bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (202).

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Ibnu Abbas r.a. dikemukakan, bahwa orang-orang Jahiliyyah wuquf di musim pasar. Sebahagian dari mereka selalu membangga-banggakan nenek moyangnya yang telah membagi-bagi makanan, meringankan beban, serta membayarkan diat (denda orang lain). Dengan kata lain, saat wuquf itu, mereka menyebut-nyebut apa yang pernah dilakukan oleh nenek moyangnya. Maka turunlah ayat tersebut diatas (QS. 2 : 200) sampai asyadda dzikira, sebagai petunjuk apa yang harus dilakukan di saat wukuf. (HR. Ibnu Abi Hatim).
Menurut riwayat lain yang bersumber dari Mujahid dikemukakan bahwa orang-orang di masa itu apabila telah melakukan manasik, berdiri di sisi jumrah menyebut-nyebut jasa nenek moyang di zaman jahiliyyah. Maka turunlah ayat tersebut diatas (QS. 2 : 200) sebagai petunjuk apa yang harus dilakukan di sisi jumrah. (HR. Ibnu Jarir).
Menurut riwayat lain yang bersumber dari Ibnu Abbas, dikemukakan bahwa salah satu suku bangsa Arab sesampainya ke tempat wuquf berdo'a : "Ya Allah, semoga Allah menjadikan tahun ini tahun yang banyak hujannya, tahun makmur yang membawa kemajuan dan kebaikan. Mereka tidak menyebut-nyebut urusan akhirat sama sekali. Maka Allah ta'ala menurunkan ayat tersebut diatas sampai akhir ayat, (QS. 2 : 200) , sebagai petunjuk bagaimana seharusnya berdo'a. Setelah itu kaum Muslimin berdo'a sesuai dengan petunjuk dalam al-Qur'an (QS. 2 : 201), yang kemudian ditegaskan oleh Allah ta'ala dengan firman-Nya ayat berikutnya (QS. 2 : 202). (HR. Ibnu Abi Hatim).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 200. "Maka apabila kamu telah menyelesaikan ibadah hajimu, ...". Keseluruhan rangkaian ibadah haji dinamai manasik. "..., maka berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu dahulu pernah menyebut-nyebut (membanggakan) bapak kamu atau berzikir lebih banyak. ...". Sebagaimana dituturkan Ibnu Abbas r.a. dalam asbabun nuzul ayat tersebut diatas, orang-orang dizaman jahiliyyah bila selesai wukuf, banyak dari mereka beromong-omong, bercengkrama sambil membangga-banggakan ayah dan nenek moyang mereka yang dermawan, menghormati tamu dan disegani. Apabila orang telah Islam, kebanggaan bukanlah pencapaian nenek moyang, tetapi iman dan amal shalih. ".... Maka diantara manusia ada yang berkata, "Ya Tuhan kami berilah kami (kebaikan) di dunia ini," dan tiadalah baginya bagian di akhirat". Sebagaimana dituturkan Ibnu Abbas r.a. bahwa beberapa orang Arab Badui seketika selesai mengerjakan wukuf mereka berdo'a, "Ya Allah, turunkan kiranya hujan tahun ini, jadilah tahun ini tahun subur, jadikanlah tahun ini beroleh anak yang bagus". Hampir tidak ada seorang pun yang berdo'a untuk keselamatan di hari akhirat. Disinilah kita mendapat pengetahuan bahwa orang jahiliyyah naik haji, tetapi hanya semata-mata menjadi adat kebiasaan sejak dulu. Hati mereka lebih terpaut kepada dunia.
QS. 2 : 201. "Dan diatara mereka ada orang yang berkata, "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan (pula) di akhirat, dan peliharalah kami dari azab neraka". Sebahagian dari mereka yang sama-sama menyelesaikan manasik haji ada pula yang berdo'a memohon kebaikan dunia dan akhirat. Dan kebaikan hari akhirat itu hendaklah dibangunkan dari sekarang. Kebaikan dunia berupa harta kekayaan, kedudukan yang tinggi, badan sehat hendaklah jadikan untuk amal bekal di hari akhirat. Do'a kedua inilah yang baik.
QS. 2 : 202. "Mereka itu akan memperoleh bahagian dari apa yang mereka usahakan, ...". Golongan pertama berusaha mencari kebajikan dunia saja. Golongan kedua berusaha mencari kebaikan dunia untuk beroleh kebaikan akhirat. Tiap langkah yang mereka langkahkan di dunia adalah untuk akhirat. Oleh sebab itu Allah telah memberikan janji-Nya dengan tegas, bahwa segala usaha kepada yang baik tidak akan disia-siakan Tuhan. Yang mengejar kebaikan dunia saja akan dapat juga. Dan yang mengusahakan dunia untuk akhirat akan dapat kedua kebaikan itu. Dia akan hidup di dunia dengan bahagia dan dia akan hidup di akhirat dalam kenikmatan yang disediakan Allah buat orang-orang shalih. "..., dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya". Tegasnya kemana pun haluan hidup manusia itu, baik semata-mata hanya menuju dunia atau menuju dunia dan akhirat, orang yang bertujuan hidup baik akan segera jelas kebaikannya dan orang yang pura-pura akan segera pula kelihatan kepura-puraannya.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 66 - 67.
Tafsir Al-Azhar Juzu' 2, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit PT. Pustaka Panjimas Jakarta, cetakan September 1987, halaman 142 - 144.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 56 - 57.

Diantara Sebab Munculnya Iman

Rabb kita yang Maha Suci tidak menciptakan keburukan semata, keburukan bukan darinya.
Ibnu Taymiyyah mengatakan, “Di antara sebab munculnya iman adalah munculnya penentang dari kalangan orang yang berdusta” (al-Jawab ash-Shahiih)

Dr. Abdul ‘Aziz alu Abdul Latif, dosen Jurusan Aqidah Universitas Al Imam, website beliau http://www.alabdulltif.net (Twitter : @dralabdullatif) - Twit Ulama

Rabu, 09 November 2016

Jika Nafsu Memaksa Maksiat

Jika nafsu memerintahkan maksiat, ingatkan diri kita bahwa Allah melihat dan mendengar kita. Ancamannya adalah jahanam.

Syaikh Prof. Dr Sulaiman ar Ruhaili, Dosen Universitas Islam Madinah. (Twitter : @solyman24) - Twit Ulama

Haram Tinggal Sendiri Dengan Perempuan Yang Bukan Mahrom (1)

Uqbah bin Amir r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Awaslah kamu masuk kepada orang-orang perempuan. Seorang sahabat Anshor bertanya : Bagaimana kalau ipar (Alhamwu)? Jawab Nabi : Alhamwu berarti mati. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 487-488.

Selasa, 08 November 2016

Berkonotasi Baik

Perhatikanlah sebuah nasehat indah;
قال عمر بن عبد العزيز لابنه: "يا بني، إذا سمعت كلمة من امرئ مسلم فلا تحملها على شيء من الشر ما وجدت لها محملا من الخير

( أبو يحيى الحويني , Twitter : @HaithamAlheweny)

Anakku, jika kamu dengar ucapan seorang muslim, jangan bawa ke konotasi buruk selama bisa dikonotasikan baik -Umar

Senin, 07 November 2016

Jika Berat Berbuat Taat

Jika kita berat berbuat taat, ingatlah bahwa surga yang nikmatnya tak pernah terbayang manusia disediakan bagi mereka yang taat.

Syaikh Prof. Dr Sulaiman ar Ruhaili, Dosen Universitas Islam Madinah  (Twitter : @solyman24) - Twit Ulama

Haram Melihat Wanita yang Bukan Mahram (5)

Abu Sa’id r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Tidak dibolehkan seorang lelaki melihat aurat (kemaluan) orang laki-laki begitu juga orang perempuan tidak boleh melihat kemaluan perempuan lain. Dan tidak boleh seorang laki-laki berkemul dengan orang laki-laki, dalam satu kemul baju, begitu juga orang perempuan tidak boleh berkemul dengan sesama perempuan dalam satu baju. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 486.

Minggu, 06 November 2016

Di Manakah Kita?

Mari kita simak satu kisah di antara berpuluh ribu kemuliaan para salafush-shalih.
Adalah Al Imam Abul Faraj ibn Al-Jauzy رحمه الله, rautan pena yang digunakannya untuk menulis dapat menyalakan perapian sebuah rumah selama berbulan-bulan. Jika jumlah halaman seluruh karya tulisannya yang sekira 2000 judul dibagi dengan umurnya sejak baligh, maka dihasilkan bilangan 40 halaman per hari.
Melalui dakwahnya, lebih dari 30.000 Yahudi dan Nasrani masuk Islam. Melalui mau'izhahnya, lebih dari 100.000 orang bertaubat dari dosa-dosa. Tapi adalah beliau berwasiat kepada para muridnya sambil menangis terisak-isak.
"Jika kalian telah masuk ke dalam surga Allah", ujarnya di sela sesenggukan, "Sedang kalian tak mendapatiku ada di sana.. Maka tanyakanlah oleh kalian tentang diriku. Lalu katakanlah, 'Ya Rabbi, sungguh hambaMu si fulan pernah mengingatkan kami tentang Engkau.. Maka angkatlah dia, sertakan bersama kami dengan rahmatMu." Dan beliau semakin tersedu.
Yaa Rabbanaa.. Aina nahnu min akhlaqis salaf.. Di manakah kedudukan kami dibanding segala kebajikan yang mereka tebar dengan ilmu dan 'amalnya; lalu di mana pula kami dibanding akhlaq dan ketawadhu'an mereka. (Salim A. Fillah)

Semoga Allah Meneguhkan Kita

Semoga Allah menghidupkan dan meneguhkan kita di atas sunah, dan mengumpulkan kita bersama Nabi-Nya yang mulia.

Syaikh Dr Sulaiman ar Ruhaili, Dosen Universitas Islam Madinah (Twitter : @solyman24) - Twit Ulama

Bimbang

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Malam hari saat Hugo mempersiapkan Fubar, tiba-tiba Chris Lightfellow menemuinya dan hendak bicara.
"Kau kenal orang bernama Jimba?", tanya Chris Lightfellow.
"Kenapa kau bisa tahu Jimba?", Hugo balik bertanya.
"Sebenarnya Jimba adalah ....", jawab Chris Lightfellow dan kelu menyergap diujung kalimat.
Mereka pun saling terdiam dalam gelap malam. Dan baru terpecah suasana tatkala Lucia memanggil Hugo.
"Tidak ..... ma'af, bukan apa-apa kok", kata Chris Lightfellow ngeloyor pergi.

Ketika Hugo menemui ibunya yang tengah berbincang dengan Dupa. Dupa memperingatkan Hugo untuk berhati-hati dengan orang-orang kepala besi.

"Ibu, kemana Jimba pergi?", tanya Hugo.
"Jimba?, Sejak saat itu aku tak pernah melihatnya" jawab ibunya.
"Jimba juga salah satu pemilik lima elemen true rune khan? Aku mendengarnya dari Geddoe", tanya Hugo.
"Kau bertemu dengan Geddoe?",tanya Lucia.
"Iya, dia memberitahuku banyak hal, soal rune, para pembawa api dan Jimba", jawab Hugo.
"Dengar Hugo, kekuatan true rune sangat besar, karena itu pikirkanlah baik-baik apa yang Geddoe katakan padamu. Aku yakin Jimba pasti juga melakukan hal yang sama di tempat yang tak diketahui siapapun", nasehat Lucia. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Sabtu, 05 November 2016

Nikmat Surga

Allah jadikan nikmat surga sebagai ganti kenikmatan yang tak didapat seorang mukmin di dunia dan balasan atas ketaatannya.

Dr. Abdullah At-Tuwaijiri, Profesor di Muhammad bin Saud Islamic University.  (Twitter : @tuijaaa2) - Twit Ulama

Haram Melihat Wanita yang Bukan Mahram (4)

Umm Salamah r.a. berkata : Ketika saya dengan Maimunah ada di sisi Rasulullah tiba-tiba masuk ke tempat kami Abdullah bin Ummi Maktum, kejadian itu sesudah ayat hijab yang diperintahkan kepada kami. Maka Nabi bersabda : Berhijablah kamu daripadanya. Kami jawab : Ya Rasulullah bukankah ia seorang yang buta tidak melihat dan tidak mengenal kepada kami? Jawab Nabi : Apakah kamu juga buta, tidakkah kamu melihat padanya? (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 486.

Aksi Perdana Aliansi

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Garis pertahanan Grassland. Terlihat para petinggi tentara Grassland dan Zexen telah mengubur ke-egois-an mereka. Lucia, Hugo, Caesar Silverberg, Shiba, Bazba, Dupa, Sergeant Joe, Chris Lightfellow, Borus Redrum, Salome Harras, Leo Gallen, Roland Lesaurus, dan Percival Fraulein tengah larut dalam diskusi persiapan pertempuran.
"Baiklah, kita lupakan dulu perdebatan kita disini. Kita harus mengambil tindakan bersama untuk mengusir tentara Harmonia", Lucia membuka diskusi.
"Pengungsi Grassland dan pasukan yang terluka telah kami persiapkan tempat netral, Benteng Budehuc. Dan dengan adanya "Jalan Besar" memberikan kemudahan untuk bergerak. Seandainya Great Hollow jatuh, tempat itu juga bisa digunakan sebagai markas Grassland", papar Chris Lightfellow.
"Keadaan pasukan Harmonia saat ini masih terhambat di desa klan Duck yang tenggelam, tapi berdasarkan informasi dalam beberapa hari kedepan pasukan mereka akan kembali bergerak. Musuh berminat menyerang Great Hollow sebagai markas terakhir Grassland", Salome Harras menjelaskan temuan mata-mata mereka.
Pertemuan itu menghasilkan putusan untuk menjebak tentara Harmonia agar menyangka tentara Grassland kabur dengan tetap terus melawan, lalu bersama tentara Zexen mengepung tentara Harmonia. Untuk mengatasi terbacanya rencana tersebut Caesar Silverberg berencana melakukan serangan mendadak dengan sebagian kekuatan tentara Grassland, karena lebih mengenal geografisnya, dengan melibatkan pasukan yang ahli dalam serangan mendadak, terlebih lagi Grassland memiliki pasukan udara; Futch, Sharon dan Bright juga Hugo dan Fubar yang akan menyergap dari udara. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 8, karya Aki Shimizu; Kadokawa Corporation; Tokyo Japan 2002).

Jumat, 04 November 2016

Gugur Dengan Taubat

Amalan-amalan shalih seperti haji dan selainnya tidak bisa menggugurkan dosa-dosa besar, Ibnu ‘Abdil Barr meriwayatkan ijma’ tentang ini.
Kalau shalat wajib saja tak bisa menghapuskan dosa besar apalagi yang di bawahnya seperti haji yang wajib, yang tidak bisa menghapuskan dosa besar. Dosa besar hanya bisa dihapuskan dengan taubat.

Dr. Abdul Aziz Ar-Rais, pengasuh situs islamancient.com (Twitter : @dr_alraies) - Twit Ulama

Hikmah Ujian

Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
 
لَوْلاَ هَذَا الاِبْتِلاَءُ والاِمْتِحَانُ لَمَا ظَهَرَ فَضْلُ الصَّبْرِ وَالرِّضَا وَالتَّوَكُّلِ وَالْجِهَادِ وَالْعِفَّةِ وَالشَّجَاعَةِ وَالْحِلْمِ وَالْعَفْوِ وَالصَّفْحِ

"Kalau bukan karena ujian dan cobaan maka tidak akan terlihat keutamaan sabar, rido, tawakkal, jihad, kemuliaan menjaga kehormatan diri, keberanian, keutamaan memaafkan, dan berlapang dada." (Syifaaul 'Alil)
----------
FP : Ma'had 'Umar bin Khattab Yogyakarta
web : mahadumar.id
twitter, instagram, dan telegram : @mubk_jogja
BBM : 595F4CAC

Dialah yang Menanamkan Kasih-Sayang

Banyak yang merasa dirinya mencintai dan berkorban, namun sebetulnya itu hanya nafsu yang menuntut korban. Banyak yang merasa dirinya dicintai dan disayangi, tapi sebetulnya ia hanya dimanfaatkan dan merusak diri. Bukan cinta bila tanggung jawab saja dia tidak berkenan, nafsulah yang berbuat tanpa banyak pikir di depan jalan. Kata-kata dirangkai jadi janji namun tanpa jaminan apapun, engkau merasa dicinta namun didepan hanya ada penyesalan. Hari ini canda tawa masih ada karena ada nafsu yang dirasa, esok hari bila semua sudah direnggut habis lantas apa yang tersisa?
Siapa yang menjamin cinta terus ada tanpa lekang? Siapa jamin akan terus ada diantaranya kasih sayang?
Sesungguhnya hanya Allah saja, Dialah pemberi kasih dan sayang. "Sungguh yang beriman dan beramal saleh, Allah Yang Maha Pengasih akan menanamkan pada (hati) mereka kasih sayang". (QS. 19 : 96). Maka hanya dengan menaati Allah semata, seorang hamba peroleh kemampuan mencinta. Sungguh hanya dengan menaati Allah saja, maka seorang hamba menjadi layak dicinta.
Mencintai dalam ketaatan adalah mencintai ketaatannya, dicintai karena Allah adalah dicintai karena ketaatanmu. Mencinta karena ketaatan itu indah karena berpahala, dicinta karena Allah itu menenangkan sebab tanpa dosa. Jangan bilang cinta kalau tiada taat, jangan rasa dicinta bila diajak maksiat.

Ustadz Felix Siauw; 29 Januari 2015, pukul 6:19 WIB.

Kamis, 03 November 2016

Wuquf di Arafah

Di dalam al-Qur'an surat al-Baqarah (2) : 199, Allah ta'ala menegaskan bahwa wukuf itu di Arafah dalam firman-Nya :

ثُمَّ أَفِيضُوا۟ مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا۟ اللَّـهَ ۚ إِنَّ اللَّـهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Sesudah itu berangkatlah kamu dari tempat berangkatnya orang-orang banyak (dari Arafah), dan minta ampunlah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (199).

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Ibnu Abbas رضي الله عنهما dikemukakan bahwa orang-orang Arab wuquf di 'Arafah, sedangkan orang-orang quraisy wuquf di lembahnya (Muzdalifah), maka turunlah ayat tersebut diatas (QS. 2 : 199) yang mengharuskan wukuf di 'Arafah. (HR. Ibnu Jarir).
Menurut riwayat lain yang bersumber dari Asma binti Abu Bakr رضي الله عنهما, orang-orang quraisy wuquf di daratan rendah Muzdalifah, dan selain orangquraisy wuquf di daratan tinggi 'Arafah kecuali Syaibah bin Rabi'ah. Maka Allah menurunkan ayat tersebut diatas (QS. 2 : 199) yang mewajibkan wuquf di 'Arafah. (HR. Ibnul Mundzir).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 199. "Sesudah itu berangkatlah kamu dari tempat berangkatnya orang-orang banyak (dari Arafah), ...". Artinya berbuatlah seperi orang lain berbuat. Sebab orang quraisy di zaman Jahiliyah suka menyisihkan diri, mengambil tempat istimewa, tidak mau campur dengan orang Arab suku-suku lain yang datang dari pelosok lain, karena merasa diri golongan utama. Dengan peringatan ini, hilanglah bekas ajaran kaum Jahiliyah quraisy, jangan sampai menular kepada ummat Muhammad yang datang di belakang.  "..., dan minta ampunlah kamu kepada Allah, ...". Renungkanlah, bahwasannya setelah selesai mengerjakan pekerjaan besar itu, tiang (rukun) yang kelima dari Islam, kita sudah pasti mendapat pahala, namun kita masih dianjurkan memohon ampun. Sholat dan haji adalah wajib menurut hukum Fikih. Wajib ialah yang berpahala jika dikerjakan dan berdosa jika ditinggalkan. Mengapa Allah masih menyuruh kita meminta ampun lagi? Bahwasannya berapa dan betapa pun kita mengerjakan suatu ibadat, sambung menyambung sholat kita, namun apa yang kita kerjakan masih belum sepadan dengan kurnia Ilahi yang telah kita terima di dunia dan akan kita terima kelak di akhirat. Usia yang kita lalui dalam hidup terlalu pendek, dan masa untuk beribadat sangatlah kecil, sedangkan anugerah yang telah kita terima dan akan kita terima adalah sangat Maha Besar. Imbangan amal kita dengan ganjaran Tuhan laksana sebutir pasir dihadapan gunung, atau setetes air dihadapan samudera raya. Tidakkah patut kita memohon ampun? "..., sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". Disini Tuhan membuka pintu rahmat dan maghfirah-Nya kepada kita dan disebut-Nyalah salah satu dari nama-Nya yang Mulia, bahwa Dia Maha Pengampun kepada yang lalai dan alpha, dan Diapun Maha Pengasih kepada hamba-Nya yang dilihat-Nya sendiri dengan ilmu-Nya yang meliputi segala yang ada, bahwa hamba ini benar-benar dalam perjalanan menuju ridho-Nya.
---------------
Bibliography :
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 60.
Tafsir Al-Azhar Juzu' 2, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit PT. Pustaka Panjimas Jakarta, cetakan September 1987, halaman 139 - 141.
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994, halaman 56.

Para Hamba Allah Yang Terpilih

“Dan orang-orang yang memohon ampun di waktu sahur” (QS. Ali Imran : 17)

Merekalah para hamba yang dipilih oleh Allah untuk melakukan ibadah yang istimewa, dan Allah menjanjikan mereka sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, tak pernah terdengar oleh telinga, dan tidak terbayangkan oleh fikiran manusia. Maka berjuanglah, hingga kita menjadi bagian dari mereka.

Fahad Al-Kundari, imam masjid besar negara Kuwait. (Twitter : @fahadalkandri) - Twit Ulama

Hasad, Penyakit Hati yang Menjangkiti Setiap Insan

Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyah kembali memberikan pelajaran berharga mengenai penyakit hasad. Iri, dengki atau hasad –istilah yang hampir sama- berarti menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain. Asal sekedar benci orang lain mendapatkan nikmat itu sudah dinamakan hasad, itulah iri. Hasad seperti inilah yang tercela. Adapun ingin agar semisal dengan orang lain, namun tidak menginginkan nikmat pada orang lain itu hilang, maka ini tidak mengapa. Hasad model kedua ini disebut ghibthoh. Yang tercela adalah hasad model pertama tadi.
Beliau, Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan keterangan yang amat bagus. Penyakit hasad atau iri adalah penyakit yang akan menjangkiti setiap orang. Maka tentu saja setiap orang mesti waspada.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
Sesungguhnya hasad adalah di antara penyakit hati. Inilah penyakit keumuman manusia. Tidak ada yang bisa lepas darinya kecuali sedikit sekali. Oleh karena itu ada yang mengatakan,
مَا خَلَا جَسَدٌ مِنْ حَسَدٍ لَكِنَّ اللَّئِيمَ يُبْدِيهِ وَالْكَرِيمَ يُخْفِيهِ
“Setiap jasad tidaklah bisa lepas dari yang namanya hasad (iri). Namun orang yang berpenyakit (hati) akan menampakkannya. Sedangkan orang yang mulia (hatinya) akan menyembunyikannya”.

Ada yang bertanya pada Al Hasan Al Bashri, “Apakah orang beriman itu bisa hasad (iri)?” “Tidakkah engkau perhatikan bagaimana kisah Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya?”, jawab beliau. Jadi selama hasad itu tidak ditampakkan pada tangan dan lisan, maka itu tidak membahayakanmu.

Barangsiapa yang mendapati pada dirinya penyakit ini (yaitu hasad), maka hiasilah dirinya dengan takwa dan sabar, serta hendaklah ia membenci sifat hasad tersebut pada dirinya.

Sumber: Majmu’ Al Fatawa, Ibnu Taimiyah, Darul Wafa’, 10/124-125.
------------------------------------
Lihatlah bagaimana penjelasan Ibnu Taimiyah. Intinya, inilah penyakit yang menjangkiti setiap insan. Tugas kita adalah selalu hiasi diri dengan sabar dan takwa. Sabar akan mengatasi seseorang tidak berkeluh kesah, tidak bertindak sewenang-wenang dengan tangan dan lisannya atau anggota badan lainnya ketika ia iri pada yang lain. Sedangkan takwa akan menunjukinya bagaimanakah semestinya memahami takdir dan ketentuan Allah.

Selanjutnya di website kami Rumaysho.Com

Haram Melihat Wanita yang Bukan Mahram (3)

Jarir r.a. berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah dari melihat yang sepintas lalu. Jawab Nabi : Palingkan matamu. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 486.

Rabu, 02 November 2016

Sabar, Salah Satu Kunci Sukses

Bersabarlah, sabar adalah kunci sukses kita bertemu Allah. Sabar dlm ketaatan, sabar dari maksiat, sabar dengan takdir Allah.

Syaikh Dr Sulaiman ar Ruhaili, Dosen Universitas Islam Madinah (Twitter : @solyman24) - Twit Ulama

Lihat Kepada Besarnya Pahala Yang Didapat

Ketika engkau ragu untuk memaafkan dan mengampuni (kesalahan orang lain), janganlah engkau melihat seberapa besar penderitaan dan musibah yang menyusahkan yang diberikan kepadamu. Akan tetapi, lihatlah seberapa besar pahala dan pemberian yang akan kau dapatkan (berupa kebaikan di dunia dan kenikmatan di akhirat, -pent).

Dr. Khalid Al Mushlih (@Dr_almosleh) - Twit Ulama  

Selasa, 01 November 2016

Ujian Bagi Yang Menegakkan Kebenaran

Perjuanganmu dalam membela kebenaran, tidak akan bisa ditempuh kecuali melalui ujian dan gangguan dari manusia. Betapa para Nabi telah dibunuh, seperti halnya Yahya dan Zakaria, terusir seperti halnya Musa, dipenjara seperti halnya Yusuf, dan terasing, diboikot, dan diganggu secara fisik seperti halnya Sayyidul Anbiya’, Muhammad. Barulah kemudian kebenaran menang.

Dr. Abdul Aziz Tharifi (@AbdulazizTarifi) - Twit Ulama

Haram Melihat Wanita yang Bukan Mahram (2)

Abu Sa’id Alkhudry r.a. berkata : Bersabda Nabi : Awaslah kamu duduk di tepi jalan. Sahabat bertanya : Ya Rasulullah kami tidak dapat tidak harus duduk di tepi jalan untuk bicara-bicara di sana. Rasulullah bersabda : Kalau kamu tidak akan meninggalkannya, maka harus memberi hak jalan. Mereka bertanya : Apakah hak jalan itu? Jawab Nabi : Memejamkan mata, dan menahan gangguan, dan menjawab salam dan menganjurkan kebaikan dan mencegah mungkar. (HR. Buchary dan Muslim).

Abu Thalhah (Zaid) bin Sahl r.a. berkata : Ketika kami duduk di serambi depan rumah berbicara-bicara, mendadak datang Rasulullah bersabda : Mengapakah kamu duduk di pinggir jalan, tinggalkan duduk-duduk di tepi jalan. Jawab kami : Kami hanya mudzakarah dan bicara-bicara. Bersabda Nabi : Adapun kalau tidak suka meninggalkan, maka harus kamu tunaikan haknya, yaitu memejamkan mata dan menjawab salam dan bicara yang baik-baik. (HR. Muslim).

Mudzakarah mengingati (nasihat-menasihati).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 484-485.