"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Senin, 24 November 2008

Neptu Dina lan Pasaran

Dina
Akad neptu 5, Senen neptu 4, Selasa neptu 3, Rebo neptu 7, Kemis neptu 8, Jumuah neptu 6, Setu neptu 9

Pasaran
Kliwon neptu 8, Legi neptu 5, Pahing neptu 9, Pon neptu 7, Wage neptu 4

Diserat malih saking Kitab Primbon Betaljemur Adammakna

Minggu, 23 November 2008

RUANG


A. Pengertian dan Definisi Ruang
Ruang adalah tempat untuk suatu benda/ kegiatan atau apabila kosong bisa diisi dengan suatu benda/ kegiatan
Dalam hal ini “tempat” adalah berdimensi tiga dan kata benda/ kegiatan berarti benda/ kegiatan apa saja tanpa batas.
Ruang bisa berarti sangat sempit tetapi bisa juga sangat luas. Kita bisa membayangkan bahwa ruang hanya sesuatu yang hampa tetapi, memakan tempat atau yang terbayang adalah isi yang ada pada ruang tersebut, yang tentu berbeda satu sama lain. Suatu benda membutuhkan ruang, sehingga salah satu ciri yang membedakan benda adalah luas ruang yang dibutuhkan.
Kegunaan ruang menjadi terbatas apabila diberi ciri/ karakteristik tambahan, misalnya : 
  1. Ruang kelas, yang berarti berisi benda atau kegiatan yang berkaitan dengan kelas,
  2. Ruang tamu
  3. Dan lain-lain.
Secara umum ruang dapat diartikan dengan tempat berdimensi tiga tanpa konotasi yang tegas atas batas dan lokasinya yang dapat menampung atau ditujukan untuk menampung benda apa saja. Ruang bersifat lebih umum daripada tempat atau lokasi, karena ruang tidak terkait lokasi. Karena ruang bisa menyangkut apa saja yang membutuhkan tempat, maka harus ada batasan tentang ruang.
Ruang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. 
  • Menurut Imanuel Kant (baca Edward Paul, 1972 : The Encyclopedia of Philosophy vol. 3 dan 4, Mac Millian Publishing halaman 308) … Ruang bukanlah sesuatu yang objektif sebagai hasil pemikiran dan perasaan manusia …
  • Menurut filsuf Plato …. Ruang adalah suatu kerangka atau wadah dimana objek dan kejadian tertentu berada.
  • Kesimpulan, bahwa ruang merupakan suatu wadah yang nyata, akan tetapi dapat dirasakan keberadaannya oleh manusia.

B. Komponen Pembentuk Ruang atau Pembatas Ruang
1). Lantai
Sebagai bidang alas atau "the base", pengaruhnya sangat besar bidang ini, karena sangat erat kaitannya dengan fungsi ruang lantai pada ruang dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
Bahan keras : batu, kerikil, pasir, beton, aspal dan lain-lain
Bahan lunak : berbagai jenis tanaman dan rerumputan
2). Dinding
Atau apapun, disebut “The Verticals”, dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : 
  • Dinding masif;
  • Dinding transparan, terdiri dari bidang yang transparan, missal : bambu, kayu dan lain-lain.
  • Dinding semu, dibentuk oleh perasaan pengamat, misalnya : garis batas air sungai dan lain-lain.

Senin, 10 November 2008

Dampak Pemanasan Global

Terbayang mengerikan kalau akibat pemanasan global terjadi nyata satu persatu. Dari informasi yang pernah aku baca bahwa para ilmuan memperkirakan selama pemanasan global, daerah bagian Utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan memanas lebih dari daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang terapung di perairan Utara tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari lautan. Para ilmuan belum begitu yakin apakah kelembaban tersebut malah akan meningkatkan atau menurunkan pemanasan yang lebih jauh lagi. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. (Curah hujan di seluruh dunia telah meningkat sebesar 1 persen dalam seratus tahun terakhir ini). Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi, beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.
Dampak pemanasan global bagi Kesehatan manusia, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas. Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria; persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, seperti demam dengue, demam kuning, dan encephalitis. Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan, spora mold dan serbuk sari.
Sekaranglah saatnya kita menghargai bumi, demi persahabatan kita dengan bumi tempat kita hidup dan menjalani kehidupan.