"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 31 Januari 2018

Mulut Lucah


Note Trip. Sidang Ahok ke-8, 31 Januari 2017 setahun yang lalu lumayan mencuri perhatian ketika Ahok dan kuasa hukumnya mencecar KH. Ma'ruf Amin. Banyak obrolan simpang siur dikalangan jelata. Ada yang pro-Ahok ada yang kontra-Ahok. Berikut potongan rangkuman kalimat dari mereka-mereka yang kudengar di warung makan - warung makan :
Kontra-Ahok : "Saya warga jam'iyyah NU sejak bayi. Saya tersinggung atas hardikan Ahok terhadap KH. Ma'ruf Amin. Saya ikut protes sebagai warga NU."
*
Pro-Ahok : "Pendukung Ahok yang terhormat di medsos, mari kita muliakan Kiai Ma'ruf Amin sebagai Sesepuh NU dan ini juga sesuai permintaan Pak Ahok."
*
Tapi ditengah-tengah mereka ada pasukan kompor, entah mereka dari kaum sekuler, liberal atau bisa jadi dari kaum atheis.
Pasukan Kompor : "Nyinyirin Islam Nusantara, memuja Arabisme, membela Islam radikal, kampanyekan NKRI Bersyariah. Tapi koar-koar ngaku bela NU. Koplak!
*
Pengamat : "Bila ada yang setuju beberapa hal dengan pak Ahok itu nilainya sama dengan setuju beberapa hal dengan pak SBY atau pak Jokowi. Demikian pula bila tak setuju. Nalar Jongkok itu adalah ketika orang setuju tentang satu hal dengan Ahok lantas dikatagorikan ahokers. Setuju satu hal dengan Habib Rizieq Syihab, bukan berarti ia anggota FPI, atau sebaliknya."
*
Pola-pola nalar aneh sudah dihembuskan jauh-jauh hari bertahun-tahun lalu, tujuannya agar jelata memberikan pemakluman, sudah jamak. Tetapi mereka lupa tidak semua jelata terpengaruhi oleh nalar aneh itu.

Mengetahui Penisbatan

Ciri khas orang-orang yang menisbatkan diri kepada Salaf : Tidak adanya afiliasi kepada orang tertentu, tidak memperjuangkan kecuali kebenaran, penuh kasih sayang, lemah lembut pada tempatnya, menjaga persatuan dan bersama jama’ah, serta taat kepada pemimpin.

Syaikh Prof. Dr. Sulaiman ar-Ruhaili, Dosen Universitas Islam Madinah, pengajar di Masjid Nabawi, pernah beberapa kali mengisi dauroh di Indonesia. (Twitter : @solyman24) - Twit Ulama 

Selasa, 30 Januari 2018

Akan Ada Perpisahan

Orang-orang terdahulu pernah memulai kehidupan di dunia…
Kemudian mereka berpisah dengan dunia dan meninggalkannya untuk kita…
Sekarang kita juga menetap di dunia sebagaimana orang-orang terdahulu…
Dan kita kan berpisah dengan dunia, meninggalkannya untuk orang-orang setelah kita…
(Ismail bin Hasan Ash-Shon’ani, gurunya Imam Asy-Syaukani yang wafat tahun 1206 H)

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da'i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, Khatib di Masjid Al-Amin, Jeddah, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @ahmedjelin) - Twit Ulama 

Senin, 29 Januari 2018

Pencari Aib Orang Lain

Di antara mutiara perkataan ulama salaf, “Kalau engkau melihat seseorang yang selalu mencari-cari aib manusia namun lupa dengan aibnya sendiri, ketahuilah orang ini pelan-pelan sedang menuju kebinasaan” Imam Bakr al-Muzani رحمه الله.

Dr. Muhammad Abdullah Al-Wuhaibi, Professor Akidah dan Perbandingan Madzhab di King Saud University. (Twitter : @mohammadalwh) - Twit Ulama   

Minggu, 28 Januari 2018

Kebaikan Nabi ﷺ

Kebaikan Nabi ﷺ kita : pemaaf terhadap orang yang menzalimi, menyakiti dan menghinanya, terhadap orang yang mengucilkannya, mencela kehormatannya dan mengucilkan sahabat-sahabatnya, kemudian ketika orang ini mati (dalam keadaan Islam –pent) beliau malah menyolatkannya, memohon ampun untuknya, mengkafaninya dan berdoa untuknya.

Dr. Syaafi al-'Ajmi; Imam Masjid al-Ghazali, Kuwait. Murid Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. (Twitter : @shafi_ajmi) - Twit Ulama  

Sabtu, 27 Januari 2018

Kebaikan Orang

Pada perkataan Ya’qub “Sesungguhnya aku benar-benar mencium bau Yusuf” (QS. Yusuf : 94). Memperlihatkan kuatnya ingatan Ya’qub padahal beliau sudah tua. Beliau tidak lupa dengan bau Yusuf, walaupun hari demi hari telah berlalu. Pada perkataan ini juga ada isyarat bahwa Yusuf memiliki bau yang berbeda dan disenangi. Demikianlah baunya orang-orang baik, akan tercium dari tubuh mereka.

Dr. Muhammad Ibrahim Al-Hamd, Dosen Aqidah dan Mazhab Kontemporer di Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia. (Twitter : @M__alhamad) - Twit Ulama  

Jumat, 26 Januari 2018

Penerima Taubat Hamba

Betapa sebuah kehendak ini adalah kehendak yang sangat indah dan sangat menunjukkan kasih sayang. “Dan Allah menghendaki untuk menerima taubat kalian” (QS. an-Nisaa : 27)

Dr. Ahmad Hammud al-Jassar; Imam dan Khotib di Masjid Kuwait, Ketua Dewan Pembina Lembaga Studi Qur'an di Kuwait, Doktor Teknik Sipil di Universitas Kuwait. (Twitter : @DrAAljassar) - Twit Ulama  

Kamis, 25 Januari 2018

Mohon Pertolongan Menghadapi Lawan

Di surat al-Ankabuut (29) ayat 30;

رَبِّ انصُرْنِى عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ
“Robbin shurnii ‘alal qoumil mufsidiin”.

Artinya :
Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu.

Keterangan :
Menurut keterangan ahli tafsir, adalah nabi Luth a.s. berdo’a dengan do’a ini sesudah kaumnya meminta supaya mereka dibencanakan Allah, kalau sekiranya Luth a.s. memang seorang Nabi. (al-Khazin 5 : 159)
------------------------
Al-Quraan dan Terjemahannya, Departeman Agama RI, Pelita II/1978/1979, halaman 632.
Pedoman Dzikir dan Do’a, Prof Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Penerbit PT. Bulan Bintang Jakarta, cetakan kesepuluh 1987, halaman 368.

Perkataan Yusuf

Pada perkataan Yusuf kepada saudaranya “Tidak ada celaan bagimu pada hari ini” (QS. Yusuf : 92) memperlihatkan betama Yusuf memiliki sifat menjaga kehormatan yang sangat tinggi. Ketika beliau memaafkan saudara-saudaranya tanpa ada ejekan dan celaan kepada mereka.

Dr. Muhammad Ibrahim Al-Hamd, Dosen Aqidah dan Mazhab Kontemporer di Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia. (Twitter : @M__alhamad) - Twit Ulama  

Rabu, 24 Januari 2018

Hindari Bermuka Dua

Siapa yang punya kemampuan untuk menegakkan agama Allah serta membela kebenaran, maka itulah derajat yang paling tinggi. Namun siapa yang tidak mampu, maka urusannya diserahkan kepada Allah. Akan tetapi tidak boleh bagi seseorang untuk bermuka dua dalam kebenaran dan menipu manusia dengan kebenaran (pura-pura di atas kebenaran padahal tidak –pent)

Dr. Ahmad Al-Qadhi, anggota Lembaga Studi (Jurusan Aqidah) Universitas Al-Qashim, pengajar untuk mata kuliah “Aqidah dan Kehidupan”. (Twitter : @DrAlqadi) - Twit Ulama  

Selasa, 23 Januari 2018

5 Hal Mesti Dipercepat

Terburu-buru itu dari syaitan kecuali pada 5 keadaan: 
(1) Menjamu tamu, 
(2) Mengurus jenazah, 
(3) Menikahi seorang gadis,
(4) Membayar hutang yang jatuh tempo, 
(5) Taubat dari dosa.

Dr. Ibrahim al-Faaris; Dosen jurusan Tarbiyah di Universitas Malik Su’ud KSA, spesialis bidang madzhab kontemporer. (Twitter : @ibrahim_alfares) - Twit Ulama  

Senin, 22 Januari 2018

Berhati - Hati Dengan Ilmu

Berhati-hatilah terhadap ilmu yang kita miliki, Ibnul Mubarak رحمه الله berkata: Barangsiapa yang kikir ilmu (enggan menyebarkan ilmunya) maka ia akan terancam oleh tiga perkara : ia mati dan lenyaplah semua ilmunya, ia lupa, atau ia akan dimanfaatkan oleh penguasa.

Dr. Abdullah Al-Syurikah, Imam dan Khatib Masjid Ad Duwailah, Kuwait. (Twitter : @dr_alshoreka) - Twit Ulama  

Minggu, 21 Januari 2018

Senjata Ampuh Syaitan

Di antara perkataan yang Indah, “Tidaklah ada senjata yang sangat ampuh bagi syaitan untuk manusia melainkan perasaan takut miskin, jika takut miskin ini sudah bercokol di hati, dia kan terhalang dari kebenaran, dia kan berbicara dengan hawa nafsu, dan dia kan berburuk sangka kepada Allah” (Sofyan Ats Tsauri رحمه الله)

Dr. Ibrahim al-Faaris Dosen jurusan Tarbiyah di Universitas Malik Su’ud KSA, spesialis bidang madzhab kontemporer. (Twitter : @ibrahim_alfares) - Twit Ulama  

Sabtu, 20 Januari 2018

Kabar Gembira

Allah beri kabar gembira kepada nabiNya dengan kebaikan yang besar, dengan sebuah sungai di surga yang agung, sementara beliau masih berjalan di muka bumi, “Sesungguhnya kami pasti akan memberimu telaga al-Kautsar” (QS. al-Kautsar : 1).

Allah juga memberi kabar bahwa siapa yang membenci nabi-Nya, maka orang itulah yang akan terputus dari segala kebaikkan. “Sesungguhnya mereka yang mencelamu itulah yang terputus” (QS. al-Kautsar : 3)

Dr. Ahmad Hammud al-Jassar; Imam dan Khotib di Masjid Kuwait, Ketua Dewan Pembina Lembaga Studi Qur'an di Kuwait, Doktor Teknik Sipil di Universitas Kuwait. (Twitter : @DrAAljassar) - Twit Ulama  

Jumat, 19 Januari 2018

Daki Telinga

Di dalam buku “Ihya’ Ulumiddin” karya Imam al-Ghazali pada halaman 485 menuturkan bahwa daki yang berkumpul dalam lipatan–lipatan telinga. Dengan disapu hilanglah yang dlahir daripadanya. Dan yang terkumpul di dalam lobang telinga itu, maka seyogialah dibersihkan dengan pelan-pelan ketika keluar dari kamar mandi. Karena apabila daki itu banyak, kadang-kadang membawa melarat kepada pendengaran.
-------------------------------------------
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1, Imam al-Ghazali, Penerbit  C.V. Faizan Jakarta, cetakan kesembilan 1986.

Bagaimana Menggunakan Tangan Anda ?

Bayangkan keadaan ketika, ”Pada hari ketika manusia melihat apa yang diperbuat oleh kedua tangannya” (QS. an-Nabaa : 40). Maka renungkan apa yang telah diperbuat oleh kedua tangan kita? Apakah keduanya sudah menolong agama Allah? Apakah keduanya sudah membantu hamba-hamba Allah? Apakah keduanya sudah menghormati wali-wali Allah? Apakah makhluk-makhluk Allah selamat dari kejelekan keduanya?

Dr. Sa’ad Asy-Syitsriy, Doktor dalam bidang Ushul Fiqh, pernah menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (Lembaga Ulama Senior di Saudi Arabia), kini menjabat dosen di King Saud University (KSU), Riyadh. (Twitter : @Dr_Alshathry) - Twit Ulama  

Kamis, 18 Januari 2018

Datangnya Pertolongan

Tanda-tanda datangnya pertolongan : (1) Mulai datangnya perasaan putus asa “Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang keimanan mereka)” (QS. Yusuf : 110) (2) Merasa dikhianati “dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan” (QS. Yusuf : 110) (3) Kemudian datanglah pertolongan “Kemudian datanglah pertolongan kami” (QS. Yusuf : 110)

Nashir Al-Qathami, sedang menempuh program Magister di bidang Studi Ilmu Al-Qur’an, Imam Masjid Jami’ Al-Qadhi Riyadh, Saudi Arabia. (Twitter : @nasseralqtami) - Twit Ulama  

Rabu, 17 Januari 2018

Membakar Kecintaan

Bukan suatu kesalahan terhadap Qur'an kalau kita membakar lembaran Qur'an (misalnya untuk membuang al-Qur'an yang memang sudah tersobek dan semisalnya –pent). Tapi suatu kesalahan adalah ketika kita membakar al-Qur'an dari hati kita, membakar kecintaan terhadap Qur'an dan membakar kecintaan dengan beramal dengan al-Qur'an.

Nashir Al-Qathami, sedang menempuh program Magister di bidang Studi Ilmu Al-Qur’an, Imam Masjid Jami’ Al-Qadhi Riyadh, Saudi Arabia. (Twitter : @nasseralqtami) - Twit Ulama  

Selasa, 16 Januari 2018

3 Macam Ulama

Abu Qilabah berkata, “Ulama ada 3 macam: (1) Dia yang hidup dengan ilmunya, namun manusia lain tidak, (2) Dia yang manusia lain hidup dengan ilmunya, namun dia sendiri tidak, (3) Dia yang hidup dengan ilmunya dan manusia lain pun hidup dengan ilmunya”

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al-Imam. (Twitter : @Dr_Alsadhan) - Twit Ulama  

Senin, 15 Januari 2018

Kekeliruan Sebagian Imam

Di antara kekeliruan sebagian imam shalat adalah mengangkat suara tinggi-tinggi ketika berdoa (dalam Qunut –pent), padahal Nabi ﷺ telah melarang hal tersebut dan sebagian ulama menggolongkannya sebagai bentuk berlebihan dalam berdoa.

Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As-Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al-Imam. (Twitter : @Dr_Alsadhan) - Twit Ulama   

Kemanfaatan

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah ta'ala yang memberi kami hidayah untuk menulis ulang terjemahan hadits dari buku-buku Terjemahan Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung dan Terjemahan Riadhus-Shalihin 1 dan 2 karya Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, koleksi almarhum bapak. Harapanku semoga terjemahan-terjemahan hadits ini bermanfaat bagi kita semua, dan bagi yang ingin memahami makna lebih dalam ada baiknya membaca buku tersebut dengan tulisan aslinya (baca : tulisan arabnya). Jika ada kemanfaatan dari perbuatan ini semoga pahalanya mengalir kepada almarhum bapak dan kami mendapatkan keberkahan sebagai hamba yang taat.

Minggu, 14 Januari 2018

Dengan Amal Shalih

Allah mengaitkan kebahagiaan dengan mengerjakan amal salih.
Allah berfirman yang artinya, “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An-Nahl : 97).

Dr. Shalih As-Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia. (Twitter : @_salehalsultan) - Twit Ulama   

Sabtu, 13 Januari 2018

Fitnah Bagi Laki - laki

Bagaimana tanggapan orang yang menyeru campur baurnya wanita dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Usamah bin Zaid radhiallahu ‘anhumaa ketika Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah ada fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain fitnahnya wanita” (HR. Bukhari).

Syaikh Dr. Muhammad al-Barrak, dosen di Universitas Ummul Qura, anggota Rabithah Ulama Muslim. (Twitter : @mohamdalbarrak) - Twit Ulama 

Jumat, 12 Januari 2018

Dengan Sedekah

Sedekah dapat menolong orang-orang yang dizhalimi, mencegah bahaya kezhaliman dan menimimalisir efek perbuatan zhalim, “dan tidaklah infak yang engkau berikan, ataupun nadzar yang kamu tunaikan, melainkan pasti Allah mengetahuinya, dan tidak ada satupun penolong bagi orang-orang zhalim” (QS. al-Baqarah : 270).

Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi, Ulama yang juga menjabat sebagai Peneliti Ilmiah di Departemen Masalah Islam di Riyadh, Arab Saudi. (Twitter : @abdulaziztarefe) - Twit Ulama 

Kamis, 11 Januari 2018

Muhajirin dan Anshar

Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang terdahulu dari kalangan Muhajirin maupun Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha dengan mereka, mereka pun ridha dengan Allah” (QS. at-Taubah : 100). Kalau mereka (para sahabat Muhajirin dan Anshar) itu benar-benar murtad seperti yang dikatakan orang-orang Syiah, maka bagaimana dengan para pengikutnya?! (padahal mereka semua Allah ridhai –pent)

Syaikh Dr. Muhammad al-Barrak, dosen di Universitas Ummul Qura, anggota Rabithah Ulama Muslim. (Twitter : @mohamdalbarrak) - Twit Ulama  

Rabu, 10 Januari 2018

Ucapan Yang Baik

Aku mengenal orang ini sudah sejak lama, Allah bukakan untuknya pintu dunia, Allah bukakan juga hatinya, Allah jadikan banyak kebaikan melalui tangannya. Aku pernah bertanya kepadanya, “Apa rahasianya?” dia menjawab, “Aku tak pernah sekalipun mengatakan ‘tidak’ pada orang tuaku”.

Dr. Muhammad Al-Habdan, anggota Rabithah Ulama’ Al-Muslimin (Ikatan Ulama Muslimin). (Twitter : @dr_alhabdan) - Twit Ulama 

Selasa, 09 Januari 2018

Perkataan Yang Dihormati

Sesungguhnya manusia yang paling kuat akalnya, yang paling dihormati oleh orang-orang sekitar yang percaya kepadanya adalah mereka yang berkata dengan segala kerendahan hati dan kejujuran, mengatakan “Kami Tidak Mengetahui” kalau mereka ditanya dengan sesuatu yang tidak dia ketahui.

Dr. Muhammad Jabir al-Qahthani Dosen Ilmu al-Qur'an di Universitas King Khalid, Abha, KSA.(Twitter : @moh396) - Twit Ulama 

Senin, 08 Januari 2018

Karena Berbakti Pada Orang Tua

Aku mengenal orang ini sudah sejak lama,
Allah bukakan untuknya pintu dunia,
Allah bukakan juga hatinya,
Allah jadikan banyak kebaikan melalui tangannya.
Aku pernah bertanya kepadanya, “Apa rahasianya?” dia menjawab, “Aku tak pernah sekalipun mengatakan ‘tidak’ pada orang tuaku”.

Dr. Muhammad Al-Habdan, anggota Rabithah Ulama’ Al-Muslimin (Ikatan Ulama Muslimin). (Twitter : @dr_alhabdan) - Twit Ulama 

Minggu, 07 Januari 2018

Metode Sedekah

Dampak Sedekah, diriwayatkan dari Ibnu Zanjawih bahwa Ali bin Husain memanggul gandum di punggungnya dalam kegelapan malam untuk dibagikan kepada orang-orang miskin dan beliau berkata, “Sedekah secara sembunyi-sembunyi itu akan menghapuskan murka Rabb”.

Syaikh Dr. Syafi al-'Ajimi, Imam Masjid al-Ghazali, kuwait. Murid Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin. (Twitter : @shafi_ajmi) - Twit Ulama 

Sabtu, 06 Januari 2018

Terus Memperbaiki Keta'atan Diri

Diantara tanda-tanda orang munafik, senang dipuji atas sesuatu yang tidak ada pada dirinya, dan ia benci nasihat atas kejelekan yang ada pada dirinya, dan marah terhadap orang yang mengoreksi kekurangannya - Fudhail bin Iyadh.

Dear Muslimah salihah, kita manusia tak lepas dari kekurangan dan kesalahan, dan saat kita melakukan sebuah kesalahan atau kekurangan mungkin kita tidak mengetahui atau menyadarinya, karena itulah kita memerlukan orang lain yang melihat dan menasihati kita.
Wajar pula ada rasa terusik saat apa yang kita lakukan lalu dinasihati, tapi terimalah semua karena Allah, bila benar segera perbaiki, bila tidak benar ya dimaklumi saja, orang menasihati kita terima selama niatannya baik.
Terus memperbaiki ketaatan diri, sampai kita kembali dalam keadaan Allah ridhai. (Hijab Alila).

Yang Paling Penyayang

Rabb kita Yang Maha Tinggi berfirman yang artinya, “Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka.” (QS. Yunus : 11).  Allah lebih penyayang kepada hamba-hamba-Nya dari pada seorang ibu sayang pada anak-anaknya.

Fahad Al-Kundari, Imam masjid besar negara Kuwait, dan insya Allah recital Al-Qur’an beliau telah masyhur. (Twitter : @fahadalkandri) - Twit Ulama 

Jumat, 05 Januari 2018

Kesedihan

“Ketika dia berkata kepada saudaranya, jangan kamu sedih” (QS. at-Taubah : 40). Rasulullah ﷺ berkata, “Jangan sedih” dan tidak berkata, “Jangan khawatir”. Karena kesedihan Abu Bakar رَضِيَ اللََّهُ عَنْه memikirkan nasib Rasulullah ﷺ menutup kekhawatirannya atas dirinya sendiri (As-Suhaili, Ar-Raudhul Anaf 2/315)

Dr. Abdul Muhsin Al-Muthiri, Doktor dalam bidang tafsir, Fakultas Syari’ah Universitas Kuwait. (Twitter : @q8azm) - Twit Ulama 

Kamis, 04 Januari 2018

Keharaman Yang Agung

Syirik ialah keharaman yang paling agung “Sungguh syirik itu kezhaliman yang amat besar” (QS. Luqman : 13). Tahukah engkau apa itu syirik? Yaitu at-Taswiyyah, menyamakan Allah dengan selain-Nya, maka siapa saja yang menyamakan sesuatu dengan Allah, ia telah berbuat syirik.

Dr. Khalid Al-Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al-Qashim, sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. (Twitter : @Dr_almosleh) - Twit Ulama  

Rabu, 03 Januari 2018

Yang Membinasakan Manusia

Kebinasaan manusia itu ada di antara fitnah syubhat dan syahwat. Fitnah syahwat dapat membawa manusia kepada perbuatan-perbuatan keji, sedangkan fitnah syubhat dapat membuat seseorang keluar dari agamanya.

Dr. Shalih As-Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia. (Twitter : @_salehalsultan) - Twit Ulama 

Selasa, 02 Januari 2018

Kisah 3 Makhluk Allah Ta'ala

Allah ta'ala mengabadikan kisah 3 makhluk ciptaannya dalam 7 surat; al-Baqarah (2), al-A'raaf (7), al-Hijr (15), al-Israa' (17), al-Kahfi (18), Thaa-Haa (20) dan Shaad (38). Malaikat yang patuh tanpa syarat pada perintah Allah ta'ala, Iblis dengan kesombongannya dan manusia yang Allah ta'ala muliakan.
Tatkala Iblis membangkang dan tidak mau melaksanakan perintah Allah ta'ala untuk bersujud kepada nabi Adam bersama-sama malaikat.
"(Ingatlah) Ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat : "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". (71). Maka apabila telah Ku sempurnakan kejadiannya dan Ku tiupkan kepadanya roh-(ciptaan)-Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan sujud kepadanya. (72) Lalu seluruh malaikat-malaikat itu sujud semuanya, (73). kecuali Iblis; dia menyombongkan diri dan adalah dia termasuk orang yang kafir" (74)
(QS. Shaad (38) : 71-74). 
Simak juga al- Baqarah (2) : 34; al-A'raaf (7) : 11; al-Hijr (15) : 28-31; al-Israa' (17) : 61; al-Kahfi (18) : 50 dan Thaa-Haa (20) : 116.

Sombong, itulah yang menjadi sebab dan yang menghalangi Iblis buat turut bersujud melaksanakan perintah Allah ta'ala itu. Ditampakkan bahwa kesombongan adalah pembuka pintu paling lebar buat keluar dari Islam dan ta'at.
Ketika Allah ta'ala tanya ke-engganannya sujud pada nabi Adam, Iblis menjawab dengan kalimat penuh kecongkakan dan kesombongan.
"Allah berfirman : "Hai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?" (75). Iblis berkata : "Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanagh"." (76).
(QS. Shaad (38) : 75-76). 
Simak juga al-A'raaf (7) : 12 dan al-Hijr (15) : 32-33

Kesombongan selalu mengantarkan kepada salah berpikir. Iblis tidak mau melaksanakan perintah Allah ta'ala meniarap sujud kepada manusia sebagai bentuk penghormatan.
Akhirnya Allah ta'ala pun mengusir Iblis dari syurga.
"Allah berfirman : "Kaka keluarlah kamu dari syurga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang diusir", (77). Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". (78).
(QS. Shaad (38) : 77-78).
Simak juga al-A'raaf (7) : 13; al-Hijr (15) : 34-35 dan al-Israa' (17) : 62-65.

Pengusiran membuat kedengkian Iblis memuncak menjadi dendam. Bahkan dia tidak hendak mengubah perangai buruknya menjadi lebih baik, bahkan hendak meneruskan dosanya dengan melepas dendam yang menggunung dalam dirinya.
Sekali lagi, Iblis keluarkan karakternya; ngeyel, pembangkang dan tak suka dengan orang yang berbuat kebaikan. Sejak peristiwa tersebut, Iblis dan syaithan dianggap sebagai sumber dan lambang pendurhakaan kepada Allah ta'ala.
"Iblis berkata : "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan". (79). Allah berfirman : "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, (80) Sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat)". (81). Iblis menjawab : "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, (82). kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis diantara mereka". (83).
(QS. Shaad (38) : 79-83). 
Simak juga al-A'raaf (7) : 14-17 dan al-Hijr (15) : 36-42.

Allah ta'ala kabulkan permohonan Iblis tersebut. Tentu akan timbul pertanyaan dalam benak orang lemah jiwanya yang masih goyang imannya. Mengapa Tuhan kabulkan permintaan si Iblis, padahal Tuhan Maha Pengasih, Penyayang dan Pelindung bagi hamba-Nya.
Allah kabulkan permohonan si Iblis karena Tuhan Maha Kuat, Maha Perkasa yang kekuatannya tidak berbatas. Sedangkan kekuatan Iblis dan Syaithan itu berbatas, sebagai mana Allah firmankan : "Sesungguhnya tipudaya syaithan itu adalah lemah". (QS. an-Nisaa' (4) : 76).
Iblis mengakui bahwa dia tak sanggup melepaskan diri dari murka Allah ta'ala. Dia bersumpah akan mempergunakan segala tipudayanya untuk menyesatkan manusia lewat pikiran; melalui pembuluh nadi manusia; mengacaukan perasaan, sentimen dan emosi; menyusupi hawa nafsu mendorong syahwat perut dan faraj untuk memuaskan hawa nafsu yang jahat.
Iblis pun meletakkan pengecualian karena dia merasa tidak berani mendekati hamba-hamba yang telah Allah ta'ala sucikan, padahal Allah ta'ala bebaskan Iblis dengan segenap pasukan kavaleri dan infantri (lihat QS. al-Israa' (17) : 64) untuk melakukan tipudaya.
Adapun tentang siapa orang yang disucikan, yang Iblis tidak berani mendekatinya Allah ta'ala lukiskan dalam QS. al-Israa' (17) : 199-201.
Dan Allah ta'ala menghinakan Iblis dan pengikutnya serta mengekalkan mereka dalam Jahannam.
"Allah berfirman : "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan" (84). Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan orang-orang yang mengikuti kamu diantara mereka semuanya". (85)
(QS. Shaad (38) : 84-85).
Simak juga al-A'raaf (7) : 18 dan al-Hijr (15) : 43-44

Allah ta'ala mengingatkan bahwa akibat dari perbuatan Iblis dan pengikutnya yang merusak, kelak balasannya adalah api neraka.
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979.
Tafsir Al-Azhar Juzu' XXIII, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit Yayasan Pustaka Islam Surabaya 1980, halaman 297-310. 

Ucapan Talbiah

Dahulu Zainal Abidin apabila bertalbiah, muka beliau memucat, beliau pun gemetar dan tidak dapat melanjutkan talbiahnya. Ketika ditanya kenapa demikian, beliau menjawab, “Aku khawatir balasan talbiahku adalah, “Laa labbaika wa laa sa’daika” (kamu tak dipanggil dan kamu tak diterima)

Dr. Aziz bin Farhan al-‘Unizi, ulama Uni Emirat Arab, Mudir salah satu markas dakwah di Dubai. (Twitter : @azizfrhaan) - Twit Ulama 

Senin, 01 Januari 2018

Persediaan dari Allah Bagi Kaum Mu’minin di Sorga (16)

Shuhaib r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Jika ahli sorga telah masuk ke sorga, maka Allah berfirman : Apakah kamu suka saya tambahkan? Jawab mereka : Tidakkah telah kau putihkan wajah kami, tidakkah telah Kau masukkan kami ke dalam sorga, tidakkah telah kau selamatkan kami dari neraka. Maka Allah membuka tirai hijab-Nya, hingga terlihat kepada mereka. Maka tidak ada suatu yang lebih mereka sukai daripada melihat ke wajah Tuhan itu. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 667.

Larangan Bila Tanpa Keperluan

Dahulu di zaman fitnah, para salafussalih melarang untuk menyebarkan setiap mafsadat dan fitnah pula menyebar-nyebarkannya tanpa keperluan.
Betapa perlunya kita dengan hal itu untuk menolak mafsadat dan keburukan.

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari 2013. (Twitter : @ahmedjelin) - Twit Ulama