"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 30 November 2017

Mohon Diselamatkan dari Kaum yang Dzalim

Di surat al-Qashash (28) ayat 21;

رَبِّ نَجِّنِى مِنَ الْقَوْمِ الظّٰلِمِينَ
“Robbi najjinii minal qoumidz-dzaalimiin”

Artinya :
Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang dzalim itu.

Keterangan :
Do’a yang dibaca nabi Musa a.s. ketika mendengar selalu dicari oleh tentara Fir’aun, maka keluarlah beliau dari Mesir, dan membaca do’a ini.
------------------------
Al-Quraan dan Terjemahannya, Departeman Agama RI, Pelita II/1978/1979, halaman 612.

Kopi Maksiat

Note Trip. Beberapa waktu yang lampau (sekira pertengahan 2017) rame di media perihal ucapan CEO Starbuck Coffee Mengatakan "Tidak Memerlukan Pendukung Nikah Beda Jenis", yang mana ini menggambarkan bahwa dia pendukung kaum LGBT. Seperti biasa dikalangan akar rumput hal ini tidak luput jadi pembicaraan, di segala tempat. Jadi pendengar okey juga. Sebut saja nama mereka itu Waspodo dan Sonto, tentu bukan nama sebenarnya dan tidak bermaksud menjelekkan indahnya nama-nama tersebut.

Waspodo : "Boikot Starbucks"

Sonto : "Iku kerjaannya orang nggak punya gawean, golek mungsuh. Memang golongan dan kelompoknya mampu beli kopi di starbucks..?"

Waspodo : "Waduh.... kaum yang mendukung bereaksi....."

Sonto : "Kalau gitu boikot I-Phone sekalian, bosnya itu gay. Negara lain menghabiskan energinya untuk kemajuan negerinya.di sini bolak balik ngajakin boikotlah, ini lah itulah. kok nggak ada boikot twitter sekalian? Dah Tabayyun blom ke Starbucks kenapa dukung LGBT, Biasanya sich Klo ditanya ke mereka kenapa "Main nya sama laki-laki dan mereka jawab dilarang sama istri main perempuan""

Waspodo : "Beli secangkir nongkrong 4 jam aja bangga. Dasar sableng kaum LGBT kagak terima starbucks diboikot. Ya wajarlah. Bukan soal sanggup beli atau tidak, tapi soal posisi, bersama kemungkaran atau berhadapan dengannya."

Begitulah sekelumit percakapan yang masih sering ku dengar dalam setiap perjalanan, selalu bisa dipetakan mana kelompok penista agama dan mana kelompok yang menjaga agama yang sering dilebeli radikal.

Istighfar (11)

Ibn Umar r.a. berkata : Nabi bersabda : Hai para wanita bersedekahlah kamu dan perbanyaklah membaca istighfar, karena saya melihat kebanyakan ahli neraka dari jenismu. Seorang perempuan bertanya : Mengapakah kami kebanyakan isi neraka? Jawab Nabi : Karena kamu banyak mengomel (nyomel) dan menghilangkan (tidak mengakui) kebaikan perlakuan dari suami, saya tidak pernah melihat orang kurang sempurna akal dan agama, dapat menawan orang yang sempurna akal dan agama, dapat menawan orang yang sempurna akal dan beragama lebih dari kamu. Wanita bertanya : Apakah kekurangan akal dan agama kami? Jawab Nabi : Persaksian dua wanita sama dengan seorang lelaki, tanda kurang akal, dan sering terjadi beberapa hari tidak sholat, itulah kekurangan agama. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 656.

Mendapatkan Kedudukan Tinggi

Sebuah kedudukan yang tinggi akan didapatkan manusia jika dia menyeru orang lain untuk menaati Allah.

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?” (QS. Fushshilat : 33).

Maka gunakan segala sarana untuk menegakkan dakwah.

Dr. Sa’ad Asy-Syitsriy, Doktor dalam bidang Ushul Fiqh, pernah menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (Lembaga Ulama Senior di Saudi Arabia), kini menjabat dosen di King Saud University (KSU), Riyadh. (Twitter : @Dr_Alshathry) - Twit Ulama

Rabu, 29 November 2017

Bahaya Riya'

Dari Abu Hurairah رَضِيَ اللََّهُ عَنْه, beliau berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Berapa banyak orang yang puasa, dia tak mendapat apa-apa kecuali rasa lapar. Berapa banyak orang yang sholat, dia tak mendapat apa-apa kecuali rasa lelah” Dishahihkan oleh al-Albani

dr. Khalid al-Jubair, Da’i di Kuwait. Beliau juga dokter spesialis jantung. (Twitter : @Khalid_Aljubair) - Twit Ulama 

Muhammad Nabi Terakhir

Tahun gajah ...
Adalah tahun pemisah

Sebelum itu ...
Kezaliman, kemungkaran, kebiadaban merajalela
Anak wanita dibunuh, dikubur, takut tercemar nama
Batu ditatah ...
Diberi nama Uzza dan Latta
Disembah ...
Kemusyrikan merata ...

Abrahah pimpinan tentara mengendara gajah
Penyerang Ka'bah di kota Mekkah
Hancur berantakan dikutuk Allahu wahdah

Saat itu lahir bayi Muhammad anak Aminah
Lahir yatim ditinggal mati ayahanda Abdullah
Dunia beserta isinya menyambut gembira
Allahumma sholli ala Muhammad
Allahumma sholli ala wassalim

Muhammad nabi terakhir
Pembawa risalah suci dari illahi Robbi
Membawa manusia ke arah bahagia hakiki
Bahagia di dunia dan dihari nanti

#570

Selasa, 28 November 2017

Istighfar (10)

Anas r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah bersabda : Allah berfirman : Hai anak Adam engkau selama berdo’a dan mengharap kepada-Ku saya ampunkan bagimu apa yang terjadi daripadamu, dan tidak Aku hiraukan berapa banyaknya. Hai anak Adam andaikan dosamu telah memuncak ke langit, kemudian kau minta ampun kepada-Ku, saya ampunkan bagimu. Hai anak Adam, kalau kau datang kepada-Ku dengan membawa sepenuh tempat (wadah) di bumi ini dosa, kemudian di samping semua itu kau bertemu kepada-Ku tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun niscaya Aku isi semua wadah itu dengan pengampunan. (HR. Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 655-656.

Senin, 27 November 2017

Kelak Akan Didapati

Orang-orang yang mengaku “moderat” menyangka bahwa mereka bisa berdiri antara kebenaran dan kebatilan kemudian dia selamat dari kritikan semuanya.

“Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), merekapun terjun kedalamnya.” (QS. an-Nisaa : 91)

Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi, Ulama yang juga menjabat sebagai Peneliti Ilmiah di Departemen Islam di Riyadh, Arab Saudi. (Twitter : @abdulaziztarefe) - Twit Ulama 

Minggu, 26 November 2017

Istighfar (9)

‘Aisyah r.a. berkata : Adanya Rasulullah sebelum matinya (ketika mendekati matinya) sering membaca : Subhanallahi wabihamdihi astaghfirullah wa atubu ilaihi. (Maha suci Allah dan segala puji baginya, aku minta ampun kepada Allah dan tobat kembail kepada-Nya). (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 655.

Jangan Bersedih

Di antara rahmat Allah kepada hamba-Nya adalah ketika dia jadikan orang-orang yang menggibahi dirinya atau berdusta atas nama dirinya, agar hilang kejelekan-kejelekannya dan dia pun mengambil kebaikan orang yang menggibahinya. Maka jangan Anda terlalu sedih jika mendengar Anda telah diomongkan jelek oleh orang lain.

Dr. Abdullah Al-Syurikah, Imam dan Khatib Masjid Ad-Duwailah, Kuwait. (Twitter : @dr_alshoreka) - Twit Ulama 

Sabtu, 25 November 2017

Kebenaran Versus Kebatilan

Orang pendukung kebatilan, wajahnya diselimuti oleh kedustaan! Adapun pengikut kebenaran, wajahnya diselimuti oleh cahaya! Maha Benar Allah yang berfirman, “Tanda mereka ada di wajah-wajah mereka” (QS. al-Fath : 29)

Dr. Nuh asy-Syahri, dosen di Universitas King Abdul Aziz, Direktur Ma'had Imam asy-Syathibi, Jeddah. (Twitter : @NoohAlshehri) - Twit Ulama 

Jumat, 24 November 2017

Sorga dan Neraka

Di dalam buku “Ihya’ Ulumiddin” karya Imam al-Ghazali pada halaman 411 menuturkan bahwa sorga dan neraka adalah makhluk Tuhan. Berfirman Allah ta’ala yang artinya : “Dan cepatlah menuju keampunan Tuhan dan memasuki sorga, yang lebarnya seperti langit dan bumi, disediakan untuk orang-orang yang memelihara dirinya (dari kejahatan)”. (QS. Ali Imran (3) : 133).
Maka firman Allah “disediakan” menunjukkan bahwa sorga itu makhluk Tuhan. Maka haruslah diperlakukan secara lahir, karena tak ada kemustahilan padanya.
Dan tidak dikatakan, bahwa tak ada faedahnya dijadikan sorga dan neraka itu sebelum hari pembalasan (hari akhirat). Karena Allah ta’ala tidak ditanyakan daripada perbuatan-Nya, sedang mereka (manusia) ditanyakan.
-------------------------------------------
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1, Imam al-Ghazali, Penerbit C.V. Faizan Jakarta, cetakan kesembilan 1986.

Istighfar (8)

Tsauban r.a. berkata : Adanya Rasulullah jika selesai sholat membaca : Astaghfirullah tiga kali kemudian membaca : Allahumma antassalam waminkassalam tabarokta ya dzal jalali wal-ikram. (Saya minta ampun kepada Allah 3 X , Ya Allah Engkau bernama Salam dan dari pada-Mu semua keselamatan, Maha mulya Engkau Tuhan yang maha besar dan maha terhormat (kemulyaan). (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 655.

Agar Negara Semakin Tangguh

Allah akan mengokohkan negeri-negeri yang menegakkan agama Allah di muka bumi. Kekokohan tersebut akan tetap sesuai dengan kadar penjagaan negara tersebut kepada agama, sampai akhirnya negari tersebut berpaling,
“jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain dan mereka tak seperti kalian” (QS. Muhammad : 38)

Syaikh Prof. Dr Sa’ud bin Ibrahim al-Syuraim, Imam dan Khatib Masjidil Haram, Dosen dan Profesor di Universitas Ummul Qura Mekkah. (Twitter : @saudalshureem) - Twit Ulama 

Kamis, 23 November 2017

Do'a Malaikat Bagi Penunggu Shalat

Di antara orang yang berbahagia dengan permohonan ampun dan do’a para Malaikat adalah seorang hamba yang duduk di masjid untuk menunggu shalat dalam keadaan berwudhu’.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 
أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
“Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para Malaikat akan mendo’akannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia’”. [1]

Imam Ibnu Khuzaimah juga meriwayatkan hadits ini dalam kitab Shahiihnya dan memberinya judul: “Bab Keutamaan Duduk di Masjid dalam Rangka Menunggu Shalat, Shalawat Malaikat dan Do’a Malaikat kepadanya, Selama Ia Tidak Mengganggu Orang Lain dan Selama Wudhu’nya Tidak Batal.” [2]

Allaahu Akbar! Sungguh sebuah amal yang sangat mudah dilakukan, tetapi pahalanya sangatlah besar. Seseorang duduk dalam keadaan berwudhu’ untuk menunggu datangnya waktu shalat, maka seakan-akan ia berada dalam shalat dan para Malaikat mendo’akannya agar ia mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kasih sayang -Nya.
Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami, saudara-saudara kami, juga anak-anak kami dari amal yang sangat mulia dan penuh keberkahan ini. Kabulkanlah, wahai Rabb Yang Mahaagung lagi Mahamulia.
Para ulama Salaf kita sangat gigih melakukan amal yang sangat mulia ini, dan di antara yang menunjukkan hal tersebut adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ibnul Mubarak, dari ‘Atha' bin as-Sa-ib, beliau berkata: “Kami datang kepada Abu ‘Abdirrahman as-Sulami -ia adalah ‘Abdullah bin Hubaib- yang menunggu wafatnya di masjid. Lalu kami berkata: ‘Alangkah baiknya jika engkau pindah ke tempat tidur, karena di sana autsar (lebih nyaman).’”
Al-Husain -salah satu perawi- berkata, “Autsar maknanya adalah lebih nyaman.”

Beliau berkata: “Fulan meriwayatkan kepadaku, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 
لاَ يَزَالُ أَحَدُكُمْ فِيْ صَلاَةٍ مَا دَامَ فِيْ مُصَلاَّهُ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ
‘Senantiasa salah seorang di antara kalian mendapatkan pahala shalat selama ia berada di masjid tempat ia shalat untuk menunggu shalat.’” [3]

Di dalam riwayat Ibnu Sa’ad disebutkan: “Para Malaikat berkata: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia.’”
Beliau (Abu ‘Abdirrahman as-Sulami) berkata: “Aku ingin mati ketika aku berada di dalam masjid.” [4]

Ya Allah, sayangilah hamba-Mu ini, dan jadikanlah kami sebagai orang yang menempuh jalan yang telah ditempuhnya. Kabulkanlah ya Allah, wahai Yang Mahahidup lagi Mahaberdiri sendiri.

Keutamaan lain yang akan didapat oleh orang yang duduk menunggu shalat -dengan keutamaan Allah Subhanahu wa Ta’ala-, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan kabar gembira bahwasanya orang yang berdo’a di antara waktu adzan dan iqamat, niscaya do’anya itu tidak akan ditolak. Para Imam (yaitu Imam Ahmad, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Ibnu Hibban dan Imam Dhi-ya-uddin al-Maqdisi) meriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu, ia berkata: “Rasululah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
 
إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ اْلأَذَانِ وَاْلإِقَامَةِ، فَادْعُوْا
‘Sesungguhnya do’a (yang dipanjatkan) di antara adzan dan iqamat tidak akan pernah ditolak, karena itu berdo’alah.’” [5]

Imam Ibnu Khuzaimah membuat bab pada hadits ini dengan judul: “Bab Dianjurkannya Berdo’a Antara Adzan dan Iqamat dengan Harapan bahwa Do’anya Tersebut Tidak Ditolak.”
Ya Allah, jadikanlah do’a tersebut sebagai karunia-Mu yang besar kepada kami. Kabulkanlah semua permohonan kami, wahai Rabb semesta alam.

[Disalin dari buku Man Tushallii ‘alaihimul Malaa-ikatu wa Man Tal‘anuhum, Penulis Dr. Fadhl Ilahi bin Syaikh Zhuhur Ilahi, Judul dalam Bahasa Indonesia: Orang-Orang Yang Di Do'akan Malaikat, Penerjemah Beni Sarbeni, Pustaka Ibnu Katsir]
----------------------------------
Footnote :
[1]. Shahiih Muslim, kitab al-Masaajid wa Mawaadhi’ush Shalaah bab Fadhlu Shalaatil Jamaa’ah wa Intizhaarish Shalaah (I/460 no. 469 (276)).
[2]. Shahiih Ibni Khuzaimah, kitab al-Imaamah fish Shalaah (II/ 376).
[3]. Kitab az-Zuhd, bab Fadhlul Masyi' ilash Shalaah wal Juluus fil Masjid Dzaalika, no. 420, hal. 141-142.
[4]. Ath-Thabaqaatul Kubra (VI/174-175).
[5]. Al-Musnad (XXI/247 no. 13668 cet. Mu-assasah ar-Risalah), dengan lafazh dari beliau. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Khuzaimah dalam kitab ash-Shalaah (I/222 no. 427), al-Ihsaan fii Taqriibi Shahiih Ibni Hibban kitab ash-Shalaah bab al-Adzan (IV/593-594 no. 1696), al-Ahaadiits al-Mukhtaarah, bagian Musnad Anas bin Malik z (IV/392-393 no. 1562). Syaikh Syu’aib al-Arna-uth dan rekan-rekannya berkata dalam catatan pinggir kitab al-Musnad (XXI/247): “Sanadnya shahih.”
----------------------------------
sumber : almanhaj.or.id 

Kemulian Memegang Al Kitab

Allah berfirman, “Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?” (QS. al-Anbiya : 10).

Para ulama mengatakan: “Di dalamnya ada kemuliaan dan keagungan untuk kalian jika kalian berpegang dengan kitab ini”

Fahad Al-Kundari, imam masjid besar negara Kuwait, dan insya Allah recital al-Qur’an beliau telah masyhur. (Twitter : @fahadalkandri) - Twit Ulama 

Rabu, 22 November 2017

Istighfar (7)

Syaddad bin Aus r.a. berkata : Bersabda Nabi : Kepala dari bacaan Istighfar yaitu : Allahumma anta robbi la ilaha illa anta kholaqtani wa ana abduka wa ana ala ahdika wa wa’dika mas tatho’tu a’udzu bika minsyarri ma shona’tu abu’u laka bini’matika alayya wa abu’u bidzanbi faghfirli fa innahu la yaghfirudzdzunuba illa anta. (Ya Allah Engkau Tuhanku, tiada Tuhan kecuali Engkau, Engkau menjadikan diriku dan saya hamba-Mu dan tetap pada janji-Mu dan perintah-Mu, sekuat tenagaku saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan perbuatanku, saya mengakui ni’mat kurnia-Mu kepadaku, dan mengakui juga dosaku maka ampunkan bagiku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau). Siapa yang membaca ini waktu pagi dengan yakin, lalu mati sebelum malam, maka ia ahli sorga, dan siapa yang membaca waktu malam, maka mati sebelum pagi masuk sorga. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 654.

Raja Yang Paling Agung

Anda tak kan menemukan raja yang memberikan banyak hal dan menyuruh untuk meminta kepadanya setiap malam selain Dia سبحانه وتعالى .

“maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?” (QS. Maryam : 65)

Syaikh Taufik ash-Shaygh, seorang qori, bacaannya sudah masyhur di Indonesia. (Twitter : @alsayg) - Twit Ulama  

Selasa, 21 November 2017

Dikisahkan Dalam Qur'an

Allah tidak menceritakan kisah para Nabi dalam al-Qur'an kecuali agar kita mengambil pelajaran. Di antara mereka ada yang dibunuh, diusahakan untuk dibunuh, ada yang diperangi, ada yang disakiti, ada yang diusir dari negerinya! Padahal mereka adalah orang yang paling penyayang kepada kaumnya!

Syaikh Nabil al-‘Awadhi, da’i yang masyhur di negara Kuwait. (Twitter : @NabilAlawadhy) - Twit Ulama

Senin, 20 November 2017

Masjid Al-Kautsar Cempolorejo Semarang

Masjid Al-Kautsar
Jl. Cempolorejo V / 22 Semarang

Masjid ini tak jauh dari pasar Karangayu Semarang.

Kasih Sayang Sang Rabbi

Rabb kita Yang Maha Tinggi berfirman yang artinya, “Dan kalau sekiranya Allah menyegerakan kejahatan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan, pastilah diakhiri umur mereka.” (QS. Yunus : 11) Allah lebih penyayang kepada hamba-hambaNya dari pada seorang ibu sayang pada anak-anaknya.

Fahad Al-Kundari, imam masjid besar negara Kuwait, dan insya Allah recital Al-Qur’an beliau telah masyhur. (Twitter : @fahadalkandri) - Twit Ulama

Istighfar (6)

Ibn Mas’ud r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Siapa membaca : Astaghfirullahalladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atubu ilaihi (Saya minta ampun kepada Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia yang hidup dan berdiri sendiri (mengatur makhluqnya) dan bertobat kepada-Nya). Diampunkan semua dosanya meskipun ia telah lari dari perang jihad. (HR. Abu Dawud, Attirmidzy dan Alhakim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 653-564.

Minggu, 19 November 2017

Bangunlah Rasa Kasih Sayang Dan Ukhuwah

Bangunlah rasa kasih sayang dan ukhuwah di antara kalian, wujudkanlah apa yang telah diingatkan Rasulullah ﷺ, “Seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya bagaikan sebuah bangunan, saling menguatkan satu dengan yang lainnya”.


Fadhilatus Syaikh Dr. Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali (twitter : @rabee_almdkhli) - Twit Ulama

Sabtu, 18 November 2017

Kekuasaan Allah

Bagaimanapun musuh Islam mengerahkan kekuatannya untuk menghancurkan agama Allah, mereka tak akan berhasil, “Sesungguhnya orang-orang kafir menginfakkan hartanya untuk memalingkan manusia dari jalan Allah, dan mereka benar-benar menginfakkannya, tapi kemudian harta tersebut kan menjadi penyesalan bagi mereka” (QS. al-Anfaal : 36)

Prof. Dr. Sa’ad Al-Khathlan, dosen di King Saud University (KSU) Riyadh, Saudi Arabia. (Twitter : @saad_alkhathlan) - Twit Ulama

Istighfar (5)

Ibn Abbas r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Siapa yang tetap membaca Istighfar (minta ampun) Allah akan melepaskan dari segala kesukaran dan melapangkan segala kesempitan, dan memberinya rizqi yang tidak terhitung (tidak terduga-duga). (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 653.

Jumat, 17 November 2017

Ilmu Untuk Amal

Beramal dengan ilmu adalah sarana terbesar untuk mendapatkan keteguhan
“Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka)” (Quran Surat An Nisaa : 66)

Syaikh Abdul Aziz Ath-Tharifi, Ulama yang juga menjabat sebagai Peneliti Ilmiah di Departemen Masalah Islam di Riyadh, Arab Saudi. (Twitter : @abdulaziztarefe) - Twit Ulama 

Kamis, 16 November 2017

Istighfar (4)

Ibn Umar r.a. berkata : Kami dapat menghitung bacaan Rasulullah dalam satu majlis (satu kali duduk) seratus kali : “Robbighfirli watub alayya innaka antat tawwaburrahim” (Ya Tuhan ampunkanlah aku dan terimalah tobatku sesungguhnya Engkau penerima tobat dan mengasihani). (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 653.

Fitnah Yang Besar

Bagaimana tanggapan orang yang menyeru campur baurnya wanita dengan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Usamah bin Zaid رضي الله عنهما ketika Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidaklah ada fitnah yang lebih besar bagi laki-laki selain fitnahnya wanita” (HR. Bukhari)

Syaikh Dr. Muhammad al-Barrak, dosen di Universitas Ummul Qura, anggota Rabithah Ulama Muslim. (Twitter : @mohamdalbarrak) - Twit Ulama 

Rabu, 15 November 2017

Karena Keilmuan

Sesungguhnya kewajiban kita untuk menghormati dan memuliakan ulama, bukan artinya kita tidak memperingatkan kesesatan orang yang sesat atau kesalahan orang yang salah. Kalau tidak demikan, sejatinya kita berpindah dari penghormatan yang terpuji pada pengkultusan yang tercela.
Dengan inilah dipenuhi pasar-pasar ilmu dahulu dan sekarang. Karenanya, tidak ditemukan ulama kita yang mencla-mencle dengan kebenaran atau lembek dalam membantah orang yang berbuat kebatilan karena yang mengatakannya adalah seorang alim terkenal atau punya pengikut yang banyak.

Dr. ‘Isham Basyir, engineer telekomunikasi di Maroko, sekaligus doktor dalam bidang fiqh dan ‘ushul fiqh. (Twitter : @aissambachir) - Twit Ulama 

Selasa, 14 November 2017

Istighfar (3)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, andaikan kamu tidak berbuat dosa, niscaya Allah mengambil kamu dan mendatangkan kaum yang berdosa, kemudian mereka minta ampun dan diampunkan bagi mereka. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 652-653.

Musibah Terbesar

Musibah terbesar media massa saat ini: mereka mengingkari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh orang lain, namun mereka membolehkannya untuk mereka sendiri (misal: berbohong –pent)

Dr. Abdul Aziz al-‘Uwaid, Dosen Ushul Fiqh Universiras Qashim. (Twitter : @alowyed) - Twit Ulama 

Senin, 13 November 2017

Yang Disebut Aib

Bukan aib jika Anda:
(1) Meminta maaf jika Anda bersalah,
(2) Menerima maaf orang yang salah kepada Anda,
(3) Bertanya tentang kebenaran.

Yang menjadi aib adalah apa yang berlawanan dengan itu semua (tak mau minta maaf, tak mau menerima maaf, tak mau bertanya tentang kebenaran -pent)

Dr. Ahmad bin Hamd Jailani, Murid Syaikh Ibnu Baz, da’i Badan Penanggulangan Teroris Saudi, pernah ke Indonesia Januari. (Twitter : @ahmedjelin) - Twit Ulama 

Minggu, 12 November 2017

Istighfar (2)

Abu Hurairah r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah bersabda : Demi Allah saya membaca istighfar (minta ampun) dan bertobat kepada Allah tiap hari lebih dari tujuh puluh kali. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 652.

Jangan Bersedih

Di antara rahmat Allah kepada hamba-Nya adalah ketika dia jadikan orang-orang yang mengghibahi dirinya atau berdusta atas nama dirinya, agar hilang kejelekan-kejelekannya dan dia pun mengambil kebaikan orang yang mengghibahinya. Maka jangan Anda terlalu sedih jika mendengar Anda telah diomongkan jelek oleh orang lain

Dr. Abdullah Al-Syurikah, Imam dan Khatib Masjid Ad-Duwailah, Kuwait. (Twitter : @dr_alshoreka) - Twit Ulama 

Sabtu, 11 November 2017

Keagungan I'tidal

“Sami’allahu liman hamidah”
(Allah mendengar siapapun yang memuji-Nya)

Doa ketika I’tidal. Kan terasa agung perasaanmu jika Anda benar-benar merenungkan doa ini

Syaikh Falah ad-Dihani, Imam dan Khatib kementrian agama Kuwait, Sedang menempuh Master ilmu hadits di Univ Islam Madinah. (Twitter : @Qtraaat) - Twit Ulama 

Jumat, 10 November 2017

Istighfar (1)

Al-Aghorr Almuzany r.a. berkata : Rasulullah bersabda : Sesungguhnya adakalanya timbul perasaan dalam hatiku, maka saya membaca istighfar (minta ampun) dalam sehari seratus kali. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 652.

Zalim dan Dizhalimi

Imam Syafi’i رحمه الله mengatakan, “Ada satu ayat dalam al-Qur'an yang menjadi panah yang menusuk orang-orang zhalim dan pengobat hati orang-orang yang dizhalimi”.
“Apa itu?” kata orang-orang.
Yaitu firman Allah : “Dan Rabbmu -Allah- tidak akan lupa" (QS. Maryam : 64)”

Syaikh Fahd Washil al-Muthairi, Imam Masjid al-Kabir, Kuwait. (Twitter : @FahadAlMoteary) - Twit Ulama 

Kamis, 09 November 2017

Mohon Nikmat dan Amal yang Diridhoi

Di surat an-Naml (27) ayat 19;

رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصّٰلِحِينَ
“Robbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta ‘alaiyya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhaahu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibaadikash-shoolihiin”.

Artinya :
Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu  yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.

Keterangan :
Dikisahkan ketika nabi Sulaiman a.s. diberikan tiga pilihan; harta, pangkat dan ilmu, maka beliau memilih ilmu. Dengan ilmu beliau bisa memahami pembicaraan binatang, burung, semut dan lain-lain. Dengan ilmu pula nabi Sulaiman a.s. mendapatkan kerajaan dan kekayaan. Oleh sebab nikmat yang banyak itu nabi Sulaiman a.s. berdo’a seperti tersebut supaya tetap bersyukur.
Dan menurut keterangan ahli tafsir, inilah do’a yang diucapkan nabi Sulaiman a.s. sesudah memperoleh kerajaan yang besar dari Allah ta’ala. (al-Baghawy 5 : 150).
------------------------
Al-Quraan dan Terjemahannya, Departeman Agama RI, Pelita II/1978/1979, halaman 595.
Pedoman Dzikir dan Do’a, Prof Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Penerbit PT. Bulan Bintang Jakarta, cetakan kesepuluh 1987, halaman 367.

Dikatakan Ulama Sejati

Seorang ulama yang sejati bukanlah seorang yang lancang, dia tidak menyandarkan setiap yang dia katakan adalah perkataan Allah maupun Rasul-Nya kecuali memang benar-benar ada nashnya.
Adapun yang berupa hasil ijtihadnya, dia menyandarkan pada dirinya sendiri diiringi dengan istighfar (apabila ada kesalahan pada ijtihadnya –pent)
 
Dr. Muhammad Hisyaam Thaahiri, mendapatkan gelar Doktor dari Fakultas Akidah Universitas Islam Madinah, Imam dan Khotib di Kementrian Wakaf Kerajaan Arab Saudi. (Twitter : @dr_abusalah) - Twit Ulama 

Rabu, 08 November 2017

Manfaat Cendawan

Sa’id bin Zaid r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah bersabda : Cendawan itu sebagian dari alman dan airnya obat mata. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 649.

Sahabatku Yang Kucintai!

Shalat Dhuha seimbang dengan 360 sedekah, dan sekarang (ketika matahari mulai terik –pent) adalah waktu yang afdhal untuk mengerjakannya, maka bersegeralah shalat sebanyak yang mudah bagi Anda, semoga Allah memudahkan Anda tuk melakukannya dan jangan lupa mendoakan saudara-saudara Anda di Suriah.

Dr. Muhammad at-Turki, Dosen Ilmu Hadits Universitas Ibnu Saud. (Twitter : @malturki) - Twit Ulama 

Selasa, 07 November 2017

Musibah Yang Besar

Musibah yang terbesar, adalah musibah yang menimpa agama. Musibah itu semakin besar lagi, apabila orang yang tertimpa tidak menyadarinya! Ya Allah, jangan Engkau jadikan musibah kami dalam agama kami.

Dr. Riyadh al-Musaimiry, Pengajar di Universitas Ibnu Su'ud KSA. (Twitter : @@Dr_almosimiry) - Twit Ulama 

Nikmat Dengan Disyukuri

Ali bin Abi Thalib رَضِيَ اللََّهُ عَنْه berkata, “Nikmat itu harus diiringi dengan syukur, dan rasa syukur kan membuat bertambahnya nikmat. Syukur dan bertambahnya nikmat kan selalu berjalan beriringan. Bertambahnya nikmat dari Allah tak kan terputus sampai rasa syukur seorang hamba terputus"

Syaikh Muhammad bin Sulaiman al-Muhaisini, Imam Masjid al Rajhi, Mekkah. (Twitter : @almohisni) - Twit Ulama 

Senin, 06 November 2017

Kisah Nabi Ibrahim عليه السلام dan Nabi Ismail عليه السلام

Ibn Abbas r.a. berkata : Ibrahim عليه السلام membawa Ibu Isma’il dan putranya (Isma’il) yang masih menetek, ke Mekkah dan ditempatkan di dekat Ka’bah di bawah suatu pohon yang besar di atas zamzam di sebelah atas dari Masjidil-haram, yang mana ketika di Mekkah belum ada manusia atau air. Hanya ditinggali kantongan tempat kurma dan setempat air untuk minum, kemudian berjalan terus, maka dikejar oleh ibu Isma’il sambil ditanya : Hai Ibrahim, kemanakah kau akan pergi dan kau tinggalkan kami di lembah yang tidak ada manusia ini, pertanyaan ini diulangi beberapa kali oleh Ibu Isma’il, tetapi Ibrahim tidak menjawab atau menoleh kepadanya, hingga ditanya : Apakah Allah yang menyuruh kamu demikian? Jawab Ibrahim : Ya. Berkata Ibu lsma’il : Kalau begitu Allah tidak akan menyia-nyiakan kami, kemudian ia kembali melihat anaknya, dan Ibrahim berjalan terus hingga sampai ke belokan Tsaniyah di tempat yang tidak terlihat oleh Ibu Isma’il, maka ia menghadap ke arah Ka’bah lalu berdo’a sambil mengangkat kedua tangannya : Robbi inni askantu min dzurriyati biwadin ghoiri dzi zar’in ‘inda baitikal muharram, robbana liyuqimushsholata faj’al af’idatan minannasi tahwi-ilaihim warzuqhura minastsamarati la’allahum yasykurun. (Ya Allah saya telah menempatkan anak cucuku di lembah yang kering di dekat rumahmu yang mulia, ya Tuhan semoga mereka tetap mendirikan sholat, maka jadikan hati orang-orang cenderung ke sana, dan berikan mereka buah-buahan supaya mereka bersyukur). Ibu Isma’il selalu meneteki Isma’il dan minum dari air yang ada hingga habislah air yang di dalam tempat, dan mulai terasa haus, dan haus juga anaknya. Dan ketika ia melihat putranya berbalik-balik tidak tahan melihat putranya demikian rupa, maka ia pergi naik ke atas shofa dan berdiri di atasnya sambil melihat ke arah jalanan kalau-kalau melihat seorang, tetapi tidak melihat seorangpun. Kemudian turun dari shofa hingga apabila telah sampai ke lembah agak keras jalannya walau bagaikan yang memaksa diri hingga naik ke atas Marwah dan berdiri di atasnya untuk melihat kalau-kalau ada orang, tetapi tidak melihat seorangpun. Kemudian turun dari Marwah hingga apabila telah sampai ke lembah agak keras jalannya walau bagaikan yang memaksa diri, hingga naik di atasnya Shofa dan berdiri di atasnya melihat kalau-kalau ada orang, tetapi tidak melihat seorangpun, demikianlah berulang-ulang ia berlaku demikian hingga tujuh kali. Ibn Abbas berkata : Bersabda Nabi : Sebab itulah berjalan (ibadah Sa’i di waktu berhajji) di antara Shofa dan Marwah tujuh kali. Dan ketika naik di Marwah untuk ketujuh kalinya, tiba-tiba mendengar suara maka ia tegur dirinya : Diam, kemudian diperhatikan terdengar pula suara itu, maka disambut : Suaramu telah terdengar kalau-kalau engkau ada membawa air, maka tolonglah kami. Mendadak Malaikat menggorek di dekat kakinya dengan telapak kakinya ke tanah hingga keluarlah sumber air, maka Ibu Isma’il berusaha membatasi air dan menyeduk daripadanya untuk mengisi timbanya, dan air terus menyumber dengan derasnya. Ibn Abbas berkata : Bersabda Nabi : Semoga Allah tetap merahmati ibu Isma’il, andaikan ia membiarkan zamzam dan tidak dibatasinya tentu zamzam akan merupakan sumber yang sangat besar bantuannya. Maka minumlah ibu Isma’il dan dapat meneteki anaknya. Dan Malaikat itupun berkata : Kamu jangan kuatir sia-sia dan kecewa, karena di sini ada Baittullah yang akan dibangun oleh puteramu ini bersama ayahnya dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba-Nya. Ka’bah ketika itu masih merupakan tanah yang agak tinggi. dimana tiap air bah melanda di daerah itu, jalan di kanan kirinya. Kemudian tiba di situ suatu rombongan dari suku Jurhum yang datang dari arah Kada’ dan berhenti di kota bawah Makkah. Kemudian mereka melihat ada burung, mereka berkata : Ini burung menunjukkan ada air, padahal sepanjang pengetahuan kami di sini tidak ada air, maka mengirim satu dua utusan penyelidik yang akhirnya bertemu dengan ibu Isma’il yang di dekat sumber air itu, maka kembali dua utusan itu memberitahu kepada rombongan, maka pergilah semuanya ke tempat di dekat ibu Isma’il sambil berkata : Bolehkah kami turun di sini. Jawab ibu Isma’il : Boleh, tetapi kamu tidak berhak menguasai air. Jawab mereka : Baiklah. Ibn Abbas berkata : Bersabda Nabi : Ibu Isma’il mendapat yang demikian lebih senang sebab suka bergaul, maka turunlah semua rombongan itu hingga akhirnya banyak yang pindah ke daerah itu, hingga merupakan beberapa keluarga dan mulai besarlah putranya dan belajar bahasa Arab dari mereka, bahkan sangat mengagumkan mereka ketika bertambah besar, dan setelah dewasa mereka kawinkan seorang gadis mereka. Dan wafatlah ibu Isma’il. Kemudian sesudah Isma’il kawin, datanglah Ibrahim untuk melihat anaknya yang telah ditinggalkan begitu lama, dan bertepatan Isma’il sedang pergi memburu hingga tidak bertemu dengan Isma’iI, maka bertanya kepada isterinya? Jawab isterinya : Pergi memburu (mencari) rizqi untuk kami. Kemudian ditanya tentang keadaan penghidupan mereka. Jawab isteri Isma’il : Kami dalam kesukaran, dan mengeluh tentang keadaan sehari-harinya. Maka Ibrahim berkata : Bila datang suamimu sampaikan salam saya kepadanya, dan katakan kepadanya supaya merubah cagak pintu rumahnya. Dan setelah pergi Ibrahim, datanglah Isma’il yang seolah-olah merasa ada apa-apa di rumah. Maka bertanya kepada isterinya : Apakah ada orang datang? Jawabnya : Ada orang tua begitu-begitu sifatnya, menanyakan kami tentang kau, dan saya katakan pergi memburu, dan tanya tentang penghidupan kami : Saya jawab : Bahwa kami dalam kesukaran. Isma’il bertanya : Apakah ada pesan-pesan daripadanya? Jawabnya : Ya kirim salam padamu dan menyuruh kau merubah cagak pintu rumah. Berkata Isma’il : Sebenarnya orang tua itu adalah ayahku, dan ia menyuruh saya menceraikan kau,maka kini kau pulanglah ke rumahmu dan dicerainya. Kemudian Isma’il kawin dengan wanita lain, dan setelah tinggal beberapa lama datang kembali Ibrahim, dan tidak menemukan Isma’il, maka masuk kepada isterinya, dan bertanya : Jawabnya : Ia keluar mencari rizqi untuk kami. Kemudian ditanya : Bagaimana penghidupan mereka. Jawabnya : Alhamdulillah kami serba cukup. Lalu ditanya : Apakah makanan mereka? Jawabnya : Daging. Apakah minuman mereka? Jawabnya : Air. Maka Ibrahim berdo’a : Allahumma barik lahum fillahmi walma’i. Bersabda Nabi : Ketika itu di Mekkah belum ada tanaman dan andaikan ada tentu dido’akan pula oleh Nabi Ibrahim. Maka kedua makanan itu tidak pernah sunyi rumah di Mekkah daripadanya. Dalam lain riwayat : Ketika Ibrahim bertanya : Jawabnya : Isma’il sedang pergi memburu, kemudian dipersilahkan masuk makan dan minum, maka ditanya apakah makanan dan minumannya? Daging dan air, maka berdo’a Ibrahim : Allahumma barik lahum fi to’amihim wa syarabihim. Nabi Muhammad bersabda : Itulah berkat do’a Ibrahim. Maka bila datang suamimu, sampaikan salam saya dan suruhlah menetapkan cagak pintunya. Kemudian datang Isma’il bertanya : Apakah ada tamu? Jawabnya : Ya. Seorang tua yang bagus sopan, bertanya tentang kau, dan saya beritahu dan tanya tentang penghidupan kami saya katakana : Bahwa kami Alhamdulillah, dalam keadaan selamat dan kecukupan, ditanya oleh Isma’il : Apa ada pesan-pesan? Jawabnya : Ya kirim salam dan menyuruh menetapkan cagak pintu rumahnya. Berkata Isma’il : Itu ayahku dan kau cagak pintu dan ia menyuruh saya tetap dengan kau. Kemudian setelah beberapa lama datang kembali Nabi Ibrahim, ketika Nabi Isma’il sedang membuat anak panah di bawah pohon yang besar di dekat zamzam dan ketika melihat Ibrahim datang ia segera bangun memeluk orang tua sebagaimana kebiasaan anak dan ayah jika lama tidak bertemu. Ibrahim berkata : Hai Isma’il Allah menyuruh saya dengan suatu perintah Isma’il berkata : Laksanakanlah perintah Tuhanmu. Berkata Ibrahim : Kau suka membantu pada saya? Jawab Isma’il : Saya bersedia membantu kepadamu. Berkata Ibrahim: Allah menyuruh saya membangun di situ (sambil menunjuk ke tanah yang agak tinggi) sebuah rumah. Dan ketika itulah mulai pembangunan Ka’bah dengan menegakkan cagak tiangnya, kemudian Isma’il tukang mengangkat batu dan Ibrahim yang membangun hingga tinggi bangunannya, baru Isma’il membawa satu batu untuk berdirinya Ibrahim maka berdirilah Ibrahim di atas batu itu, dan Isma’il terus memberikan batu pada Ibrahim untuk meneruskan bangunannya, sambil berdo’a keduanya : Robbana taqabbal minna innaka antas samiul aliem. Dalam lain riwayat : Ibrahim keluar membawa anaknya (Isma’il) dan ibunya, dengan membawa ember tempat air, dan ibu Isma’il selalu minum dari ember itu hingga dapat meneteki anaknya, hingga sampai di Mekkah, dan disana diletakkan di bawah pohon yang besar, dan kembalilah Ibrahim, maka diikuti oleh ibu Isma’il hingga sampai Ka’bah maka dipanggil oleh ibu Isma’il: Ya Ibrahim kepada siapa kau tinggalkan kami di lembah ini? Jawab Ibrahim : Kepada Allah. Berkata ibu Isma’il : Saya rela dengan pemeliharaan Allah, maka terus minum dari ember itu hingga habis dan ketika telah habis ia berkata : Lebih baik saya pergi mencari kalau-kalau ada air atau ada orang membawa air. Maka pergilah naik ke atas Shofa dan melihat ke kanan ke kiri, kemudian dari Shofa berjalan cepat menuju ke Marwah, dan berbuat demikian berulang-ulang kemudian Ia berkata : Coba-coba saya akan melihat bagaimana keadaan anakku, maka dilihatnya tetap bagaikan anak yang akan mati karena haus. Maka tidak sampai hati melihat keadaan anaknya itu ia pergi pula naik di atas Shofa melihat-lihat kalau ada orang yang dapat diminta bantuan air, kemudian turun menuju ke Marwah dan ketika telah genap sa’i itu tujuh kali tiba-tibi ada suara maka disambut oleh ibu Isma’il: Kalau kau ada kebaikan, maka berilah kami air. Tiba-tiba Jibril menggorek dengan tumitnya ke tanah, maka memancar air. Maka terkejutlah ibu Isma’il hingga ia mengurung (membatasi) airnya. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 640-649.

Cara Mengokohkan Ikatan

Dengan ketaatan akan didapatkan keridhaan Allah. Dengannya pula akan didapatkan kebaikan dan ketinggian derajat. Maka kokohkanlah ikatanmu dengan Allah.

Dr. Shalih As-Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al-Qashim, Saudi Arabia. (Twitter : @_salehalsultan) - Twit Ulama 

Minggu, 05 November 2017

Kegembiraan Di Waktu Fajar

Sebuah kaum yang mencintai Rabb mereka, Rabb pun mencintai mereka. Mereka rindu dengan Rabb mereka, Rabb mereka pun rindu dengan mereka.
Shalat subuh, adalah permulaan hari yang terbaik bagi kita.
Shalatlah, dan rasakan nikmat surga dunia.

Dr. Hasan al-Husaini seraong Da’i dari Bahrain, anggota majelis ulama negara-teluk teluk.(Twitter : @7usaini) - Twit Ulama 

Sabtu, 04 November 2017

Insan Terkemuka di Hari Qiyamat

Abu Hurairah r.a. berkata : Kami bersama Rasulullah dalam suatu undangan, maka dihidangkan kepadanya daging paha kambing yang memang kesukaan Nabi dan ketika ia menggigitnya berkata : Sayalah yang terkemuka dari semua orang pada hari qiyamat. Tahukah kamu mengapakah itu? Allah mengumpulkan orang-orang yang dahulu dan terakhir dalam suatu lapangan, hingga dapat terlihat semua dan terdengar semua dan matahari telah dekat pada mereka, hingga manusia telah risau yang tidak terderita rasanya. Maka orang-orang mulai berkata : Tidakkah kamu fikirkan penderitaan kami ini, tidakkah diusahakan siapakah yang memberikan syafa’atnya kepada Tuhan. Maka berkata sebagian : Ayah kami Adam. Maka pergilah mereka kepada Adam : Hai Adam engkau ayah manusia, Allah telah menjadikan kau dengan tangan-Nya, dan meniupkan kepadamu dari ruh dan menyuruh Malaikat bersujud dan menempatkan kau dalam sorga. Tidakkah kau suka memberikan syafa’at kepada Tuhan untuk kami, tidakkah kau lihat bagaimana penderitaan kami ini? Jawab Adam : Tuhanku kini telah murka yang belum pernah murka semacam ini dan Ia telah melarang saya dari pohon, mendadak saya langgar, diriku, diriku, diriku (nafsi, nafsi, nafsi), lebih baik kamu pergi ke lain aku, pergilah kepada Nuh. Maka pergilah rombongan itu kepada Nabi Nuh dan berkata : Hai Nuh engkau pertama utusan Allah ke bumi dan Allah menamakan kau hamba Syakur (sangat bersyukur) tidakkah kau perhatikan keadaan kami ini, tidak sukakah kau membenikan syafa’atmu kepada kami ini? Ja’wab Nuh : Tuhan telah murka yang belum pernah murka seperti ini, dan do’a yang diberikan Allah untukku telah saya pergunakan membinasakan kaumku, Nafsi, nafsi, pergilah pergilah kepada Ibrahim. Maka mereka pergi kepada Ibrahim, dan berkata : Hai Ibrahim engkau Nabiyullah, Kholilullah dan ahli bumi, berikan pembelaan syafa’atmu untuk kami menghadap kepada Tuhan, tidakkah kau lihat keadaan kami ini? Jawab Ibrahim : Tuhanku kini telah murka, yang belum pernah murka seperti ini, dan saya telah tiga kali berdusta. Nafsi, nafsi, nafsi pergilah kamu kepada Musa. Maka pergilah kepada Musa : Hai Musa, engkau utusan Allah, Allah telah mengutamakan kau dengan risalah dan bicara-Nya, tolonglah berikan syafa’atmu untuk kami kepada Tuhan, tidakkah kau perhatikan keadaan kami ini? Jawab Musa : Tuhanku telah murka yang belum pernah murka seperti ini, dan saya telah membunuh jiwa yang tidak diperintahkan kepada saya, nafsi,. nafsi, nafsi. Pergilah kamu kepada Isa. Maka pergilah kepada Isa : Hai Isa, engkau Rasulullah dan kalimatullah yang telah diturunkan kepada Maryam dan kau telah dapat berbicara sejak dibuaian, berilah syafa’at pertolonganmu kepada Tuhan untuk kami. Jawab Isa : Tuhanku, kini telah murka yang belum pernah murka semacam ini, nafsi, nafsi, nafsi. Pergilah kamu kepada Muhammad, maka mereka datang kepadaku berkata : Hai Muhammad engkau utusan Allah dan penutup dan para Nabi, dan telah diampunkan dosamu yang lalu dan yang akan datang, berikan pertolongan syafa’atmu untuk menghadap kepada Tuhan bagi kami, tidakkah kau perhatikan keadaan kami ini. Maka saya pergi ke bawah Arsy lalu bersujud, dan Allah mengilhamkan kepada saya berbagai pujian yang belum pernah saya membaca atau mengucapkannya. Kemudian diperintahkan kepadaku : Ya Muhammad angkatlah kepalamu dan mintalah akan diterima, dan berilah syafa’atmu, maka saya bangun berkata : Ummati, ummati ya robbi (Ummatku, hai Tuhan, Ummatku hai Tuhan). Maka diperintahkannya : Ya Muhammad, masukkan dari ummatmu yang tiada dihisab ke sorga dari sebelah kanan, dan dan lain-lain pintu bersama lain-lain orang (ummat). Kemudian Nabi bersabda : Demi Allah, yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya antara dua ambang pintu sorga itu bagaikan jarak antara Makkah dan Hajar atau Makkah dan Bushro. (HR. Buchary dan Muslim).

Pertolongan syafa’at kepada Tuhan berarti : Pertolongan menghadap kepada Tuhan untuk memintakan pembebasan bagi ummat manusia yang sedang menderita itu.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 636-640.

Bid'ah Yang Nyata

Syaikh Ibnu Baz رحمه الله pernah ditanya, “Apa hukum adzan dan iqomah di kuburan?”
Beliau menjawab. “Tidak diragukan lagi bahwa hal itu termasuk bid’ah”.

Dr. Abdullah Al-Syurikah, Imam dan Khatib Masjid Ad-Duwailah, Kuwait. (Twitter : @dr_alshoreka) - Twit Ulama 

Jumat, 03 November 2017

Shirath

Di dalam buku “Ihya’ Ulumiddin” karya Imam al-Ghazali pada halaman 411 menuturkan bahwa shirath (titian) yaitu jembatan yang memanjang di atas neraka jahanam, lebih halus daripada rambut dan lebih tajam daripada pedang. Berfirman Allah ta’ala yang artinya : “Maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka ! Dan suruhlah mereka berhenti (berdiri), karena sesungguhnya mereka akan ditanyai”. (QS ash-Shaffaat (37) : 23 – 24).
Titian itu adalah suatu yang mungkin, maka wajiblah membenarkannya. Karena yang kuasa menerbangkan burung di udara, niscaya kuasa pula menjalankan manusia di atas titian itu.
-------------------------------------------
Ihya’ Ulumiddin Jilid 1, Imam al-Ghazali, Penerbit C.V. Faizan Jakarta, cetakan kesembilan 1986.

Bersama Keluarga Yang Dicinta

Semangatlah untuk memperbaiki dirimu dan memperbaiki keluargamu, karena keluarga yang baik akan berkumpul denganmu di dalam surga.

“Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka” (QS. ath-Thur : 21)

Dr. Shalih al-Syamrani, Dosen Fiqih di Universitas Ummul Qura, Saudi Arabia. (Twitter : @d_alshamrani) - Twit Ulama 

Kamis, 02 November 2017

Orang Miskin

Definisi orang miskin : orang yang merasa tidak cukup atas rezeki yang telah diperolehnya.

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid (Twitter : @almonajjid) - Twit Ulama

Sebuah Kisah Tentang Sedekah

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Ada seorang berkata : Saya akan bersedekah, maka ketika ia keluar membawa sedekah, tiba-tiba diletakkan di tangan pencuri, hingga pagi-pagi orang berbicara, bersedekah pada pencuri. Maka ia berdo’a : Allahumma lakal hamdu (Ya Allah bagi-Mu segala puja dan puji). Saya akan bersedekah maka keluar membawa sedekahnya, tiba-tiba jatuh di tangan pelacur, hingga pagi-pagi orang berbicara bersedekah pada pelacur. Maka ia berdo’a : Allahumma lakalhamdu alazaniyah. Saya akan bersedekah, maka keluar membawa sedekahnya, tiba-tiba jatuh di tangan orang kaya, hingga pagi-pagi orang berbicara : Sedekah pada orang kaya. Maka ia berdo’a : Allahumma lakalhamdu ala sariqi wa ala zaniyah wa ala ghoniyi. Kemudian diberitahu kepadanya : Adapun sedekahmu pada pencuri, maka mungkin pencuri itu berhenti tidak akan mencuri lagi adapun sedekah pada pelacur, maka mungkin ia tidak melacurkan diri. Adapun sikaya, maka mungkin ia sadar hingga ia juga bersedekah dari rizqi pemberian Allah kepadanya. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 635-636.

Rabu, 01 November 2017

Permohonan Penduduk Neraka

Orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam :
ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ
“Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari” (QS. Al-Mu’min : 49).

Faedah ayat :
1. Penduduk Neraka meminta tolong kepada penjaga Neraka untuk meminta permohonan kepada Allah. Mereka tidak meminta langsung kepada Allah dikarenakan Allah sudah sangat murka kepada mereka, Allah tidak mengabulkan permintaan mereka, tidak mendengarkan doa mereka. Allah berfirman,
    
اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ
“Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku“ (QS. Al-Mu’minun : 108).
    
2. Dalam ayat ini, Penduduk Neraka meminta kepada penjaga Neraka dengan perkataan “Tuhanmu“. Mereka sudah sangat malu, sangat hina terhadap diri mereka sendiri, sehingga mereka bahkan tidak sanggup untuk mengatakan “Tuhan kami”. Allah berfirman,
   وَتَرَاهُمْ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا خَاشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ يَنْظُرُونَ مِنْ طَرْفٍ خَفِيٍّ
“Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena (merasa) hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu” (QS. Asy-Syura : 45).
3. Penduduk neraka juga sudah putus asa dan putus harapan dengan nasib mereka di Neraka. Mereka tidak meminta, “angkatlah adzab kami meski hanya sehari saja“, namun yang mereka minta “hanya” lah keringanan adzab.Namun, apakah adzab mereka diringankan oleh Allah?
    
قَالُوا أَوَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الْكَافِرِينَ إِلَّا فِي ضَلَالٍ
“Penjaga Jahannam berkata: “Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?” Mereka menjawab: “Benar, sudah datang”. Penjaga-penjaga Jahannam berkata: “Berdoalah kamu”. Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka” (QS. Al-Mu’min : 50).

Semoga Allah menjauhkan kita dari pedihnya adzab Neraka.

Disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Juz Amma Syaikh Muhammad bin Sholeh Al-Utsaimin rahimahullah

Penulis: Boris Tanesia
--------------------------------------------
Sumber Artikel Muslim.or.id  

Keajaiban Sedekah

Sedekah memiliki efek yang ajaib yaitu mengangkat musibah,menghindarkan dari penyakit ‘ain dan keburukan para pendengki. Kalaulah tidak ada dalil tegtang itu selain pengalaman orang-orang terdahulu dan sekarang,maka cukuplah (menunjukkan besarnya manfaat sedekah -ed) Ibnul Qayyim رحمه الله.

Dr. Abdul ‘Aziz alu Abdul Latif, dosen Jurusan Aqidah Universitas Al-Imam, anggota lembaga editorial dan pusat penelitian dan studi Majalah al Bayan. (Twitter : @dralabdullatif) - Twit Ulama