"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 09 November 2017

Mohon Nikmat dan Amal yang Diridhoi

Di surat an-Naml (27) ayat 19;

رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصّٰلِحِينَ
“Robbi auzi’nii an asykura ni’matakal latii an’amta ‘alaiyya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shoolihan tardhaahu wa adkhilnii birohmatika fii ‘ibaadikash-shoolihiin”.

Artinya :
Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu  yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.

Keterangan :
Dikisahkan ketika nabi Sulaiman a.s. diberikan tiga pilihan; harta, pangkat dan ilmu, maka beliau memilih ilmu. Dengan ilmu beliau bisa memahami pembicaraan binatang, burung, semut dan lain-lain. Dengan ilmu pula nabi Sulaiman a.s. mendapatkan kerajaan dan kekayaan. Oleh sebab nikmat yang banyak itu nabi Sulaiman a.s. berdo’a seperti tersebut supaya tetap bersyukur.
Dan menurut keterangan ahli tafsir, inilah do’a yang diucapkan nabi Sulaiman a.s. sesudah memperoleh kerajaan yang besar dari Allah ta’ala. (al-Baghawy 5 : 150).
------------------------
Al-Quraan dan Terjemahannya, Departeman Agama RI, Pelita II/1978/1979, halaman 595.
Pedoman Dzikir dan Do’a, Prof Dr. T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Penerbit PT. Bulan Bintang Jakarta, cetakan kesepuluh 1987, halaman 367.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar