"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 31 Maret 2010

HUKUMAN ORANG YANG MINUM DAN KETERANGAN MINUMAN YANG MEMABUKKAN (5)

Dari Anas r.a. Ia berkata; “Allah telah menurunkan ayat yang mengharamkan arak, sedangkan di Medinah tidak ada minuman yang diminum kecuali dari kurma”. Dikeluarkan oleh Muslim.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 464-465.

Senin, 29 Maret 2010

HUKUMAN ORANG YANG MINUM DAN KETERANGAN MINUMAN YANG MEMABUKKAN (4)

Dari Ibnu ‘Abbas r.a. berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Tidak boleh menjatuhkan hukuman di Mesjid”. Diriwayatkan oleh Turmidzy dan Hakim.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 464.

Sabtu, 27 Maret 2010

HUKUMAN ORANG YANG MINUM DAN KETERANGAN MINUMAN YANG MEMABUKKAN (3)

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; Rasulullah saw. bersabda : “Apabila seseorang di antara kalian memukul, janganlah memukul muka”. Muttafaq ‘alaih.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 464.

Kamis, 25 Maret 2010

HUKUMAN ORANG YANG MINUM DAN KETERANGAN MINUMAN YANG MEMABUKKAN (2)

Dari Muwiyah r.a. dari Nabi saw. beliau bersabda tentang hukuman yang meminum arak : “Apabila ia minum jiliidlah ia, kemudian apabila minum lagi, jilidlah ia, kemudian apabila minum untuk ketiga kalinya, jilidlah ia; kemudian ia minum lagi untuk keempat kalinya, potonglah lehernya”. Dikeluarkan oleh Ahmad dan Imam yang Empat (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzy dan Nasa’i), dan Tirmidzy menyebut yang menunjukkan bahwa hadits ini mansukh, dan dikeluarkan dengan jelas okh Abu Daud dan Zuhry.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 464.

Selasa, 23 Maret 2010

HUKUMAN ORANG YANG MINUM DAN KETERANGAN MINUMAN YANG MEMABUKKAN (1)

Dari Anas bin Malik ra.; Bahwasanya Nabi s.a.w. dihadapkan kepadanya orang yang telah minum arak, maka beliau menjilidnya dengan dua buah pelapah kurma kira-kira 40 kali, Anas berkata “Abubakarpun melakukannya”. Maka setelah zaman Umar orang-orang bermusyawarat, dan Abdurrahman bin Auf berkata : “Hukuman-hukuman yang paling ringan itu ialah delapanpuluh dera”. Kemudian Umar memerintahkan hukuman delapanpuluh dera itu. Muttafaq ‘alaih.

Dan dalam riwayat Muslim dari ‘Ali r.a. dalam kisah Walid bin Uqbah r.a.; Nabi s.a.w. telah menjilid 40 kali, Abubakar menjilid 40 kali, Umar menjilid 80 kali, dan semuanya ini adalah sunnah, dan ini lebih saya senangi. Dan dalam hadits itu : “Bahwasanya seorang laki-laki telah disaksikan ia memuntahkan arak, Utsman berkata : “Ia tidak akan muntah arak kalau ia belum meminumnya”.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 463.

Minggu, 21 Maret 2010

HUKUMAN PENCURIAN (7)

Firman Allah dalam Qur’an, Al-Maidah ayat 41 : “Pencuri yang laki-laki atau perempuan. hendaklah kamu potong tangan-tangan mereka …..”

Dari Shafwan bin Umayyah r.a, bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: “Tatkala beliau memerintah supaya memotong tangan pencuri selendangnya, Shafwan memohon pengampunan untuknya : Mengapa engkau tidak berbuat begitu sebelum ia dihadapkan (diadukan / didakwa) kepadaku”. Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang Empat (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan Nasa’i), dan disahkan oleh Ibnuljarudi dan Hakim.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 462.

Jumat, 19 Maret 2010

HUKUMAN PENCURIAN (6)

Firman Allah dalam Qur’an, Al-Maidah ayat 41 : “Pencuri yang laki-laki atau perempuan. hendaklah kamu potong tangan-tangan mereka …..”

Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash r.a. dari Rasulullah s.aw, bahwasanya beliau ditanya tentang kurma yang masih bergantung, beliau bersabda ; “Kalau ia mengambilnya dengan mulutnya karena perlu makan dan tidak mengambilnya dengan kain, maka ia tidak dikenakan hukuman, dan barangsiapa mengambilnya dengan demikian (dengan wadah untuk dibawa), maka didenda dan dihukum, dan barangsiapa mengambilnya sedangkan sudah ada di gudang (tempat penjemuran) dan sampai pada harga perisai maka ia dikenakan potong tangan”. Dikeluarkan oleh Abu Daud, Nasa’i dan disahkan oleh Hakim.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 461-462.

Rabu, 17 Maret 2010

HUKUMAN PENCURIAN (5)

Firman Allah dalam Qur’an, Al-Maidah ayat 41 : “Pencuri yang laki-laki atau perempuan. hendaklah kamu potong tangan-tangan mereka …..”

Dari Abu Umayyah Almakhzumy r.a. ia berkata; Telah di hadapkan kepada Rasulullah s.a.w. seorang pencuri yang telah mengaku dan barangnya sudah tidak ada, maka Rasulullah s.a.w. bersabda : “Aku tidak sangka engkau telah mencuri”. Ia berkata : “Ya”. Rasulullah mengulangnya perkataan itu dua kali atau tiga kali, kemudian memerintahkan dan orang itupun dipotong tangannya, kemudian dihadapkan lagi, dan beliau bersabda : “Minta ampunlah pada Allah dan bertobatlah pada-Nya”. Ia berkata : “Saya minta ampun pada Allah dan bertobat padanya”. Lalu beliau mendo’a : “Ya Allah, terimalah tobatnya”. Demikian itu sampai tiga kali. Dikeluarkan oleh Abu Daud, dan ini adalah lafadhnya Ahmad, Nasa’i dan rawi-rawinya dapat dipercaya. Dan Hakimpun meriwayatkan pula hadits ini dan hadits Abu Hurairah r.a. dan menyebutkan dengan maksudnya, dan beliau bersabda pada hadits itu : “Bawalah dia dan potonglah tangannya, kemudian bakarlah bekas potongan itu”. Diriwayatkan pula oleh Albazzar, ia berkata: “Sanadnya boleh (tidak bercacad)”.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 460-461.

Senin, 15 Maret 2010

HUKUMAN PENCURIAN (4)

Firman Allah dalam Qur’an, Al-Maidah ayat 41 : “Pencuri yang laki-laki atau perempuan. hendaklah kamu potong tangan-tangan mereka …..”

Dari Rafi’ bin Khadij r.a. berkata; Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : “Dalam pencurian buah dan sagu pohon kurma tidak ada hukuman potong tangan”. Diriwayatkan oleh yang tersebut itu, dan disahkan pula oleh Tirmidzy dan Ibnu Hibban.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 460.

Minggu, 14 Maret 2010

HUKUMAN PENCURIAN (3)

Firman Allah dalam Qur’an, Al-Maidah ayat 41 : “Pencuri yang laki-laki atau perempuan. hendaklah kamu potong tangan-tangan mereka …..”

Dari Jabir r.a. dari Nabi sa.w. beliau bersabda : “Yang berkhianat, yang merampas dan yang merampok tidak dipotong tangan”. Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang Empat (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan Nasa’i), dan disahkan oleh Tirmidzy dan Ibnu Hibban.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 459-460.

Jumat, 12 Maret 2010

HUKUMAN PENCURIAN (2)

Firman Allah dalam Qur’an, Al-Maidah ayat 41 : “Pencuri yang laki-laki atau perempuan. hendaklah kamu potong tangan-tangan mereka …..”

Dari ‘Aisyah r.a., bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda : “Mengapa engkau kasihan pada menjatuhkan sebuah hukuman dari hukum-hukum Allah”. Kemudian beliau berdiri dan berkhotbah, sabdanya : “Hai orang-orang, sesungguhnya orang-orang yang sebelum kalian itu telah binasa, karena mereka apabila orang-orang mulia di kalangan mereka mencuri, mereka biarkan dia, tapi apabila yang lemah di kalangan nereka mencuri, mereka menghukumnya”. Muttafaq ‘alaih, dan ini lafadh Muslim. Dan dalam riwayat Muslim pula dari jalan lain dari ‘Aisyah r.a. ia berkata : “Ada seorang perempuan meminjam barang dan mengingkarinya, maka Nabi s.a.w. memenintahkan supaya “tangannya dipotong”.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 459.

Rabu, 10 Maret 2010

HUKUMAN PENCURIAN (1)

Firman Allah dalam Qur’an, Al-Maidah ayat 41 : “Pencuri yang laki-laki atau perempuan. hendaklah kamu potong tangan-tangan mereka …..”

Dari ‘Aisyah r.a. ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Tidak dipotong tangan pencuri kecuali pada pencurian seperempat dinar dan seterusnya atau lebih”. Muttafaq ‘alaih. Lafadh ini adalah lafadh Muslim, adapun lafadh Bukhary : “Tangan pencuri dipotong karena mencuri seperempat dinar dan seterusnya”. Dan sebuah riwayat Ahmad : “Potonglah tangan pencuri karena mencuri seperempat dinar dan jangan dipotong kalau kurang dari itu”.

Dari Ibnu Umar r.a.; “Bahwasanya Nabi s.a.w. memotong tangan pencuri perisai yang harganya tiga dirham”
. Muttafaq ‘alaih.

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Allah mengutuk pencuri topi baja lalu dipotong tangannya, dan pencuri tali dan dipotong tangannya”. Muttafaq ‘alaih.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 458-459.

Senin, 08 Maret 2010

HUKUM TUDUHAN BERZINA

Dari 'Aisyah r.a. ia berkata; “Setelah udzurku turun, Rasulullah s.a.w. berdiri di atas mimbar dan beliau menerangkan persoalan itu lalu membacakan Qur’an dan setelah beliau turun beliau menyuruh mereka menghukum dua orang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian mereka menghukum (cambuk) kepada tiga orang itu”. Dikeluarkan oleh Ahmad dan Imam yang Empat (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi dan Nasa’i), dan Bukhary isyaratkan shahihnya padanya.

‘Aisyah dituduh berzina oleh tiga orang (Hasan, Mastah dan Hamnah binti Jahas), maka ketiga orang itu kena hukum dera 80 kali berdasarkan Qur’an surat Nur ayat 4 : “Dan orang yang menuduh berzina sedang ia tidak punya empat orang saksi, hendaklah mereka itu dijilid 80 kali, dan jangan kalian menerima mereka sebagai saksi selamanya, karena mereka itu adalah orang fasik”.

Dari Anas bin Malik r.a. ia berkata ; Mula-mula ada hukuman tuduh-menuduh dalam Islam ialah bahwasanya Syarik bin Sahma telah dituduh Hilal bin Umayah berzina dengan istrinya. Maka Rasulullah s.a.w. bersabda padanya : “Buktikanlah keterangan apabila tidak bukti hukuman akan jatuh di punggungmu”. Alhadits. Dikeluarkan oleh Abu Yala dan rawi-rawinya dapat dipercaya, dan dalam riwayat Bukhary seperti itu pula dari hadits Ibnu ‘Abbas r.a.

Dari Abdullah bin Amir bin Rabi’ah r.a. ia berkata ; “Sungguh saya telah dapatkan Abu Bakar, Umar, Utsman dan orang-orang sesudah mereka, saya tidak melihat mereka menjatuhkan hukuman cambuk karena menuduh zina kepada hamba sahaya, kecuali empat puluh pukulan”. Diriwayatkan oleh Malik dan Saury dalam kumpulannya.

Firman Allah dalam surat Nissa’ ayat 25. “………….. apabila hamba sahaya itu berbuat jahat (zina) maka ia dijatuhi hukuman setengahnya dari hukuman yang merdeka ……..”

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Barangsiapa yang menuduh zina akan hambanya maka ia akan kena hukum di hari kiamat, kecuali kalau tuduhannya itu benar”
. Muttafaq ‘alaih.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 456-458.

Sabtu, 06 Maret 2010

HUKUMAN ORANG BERZINA (9)

Dari Ibnu Umar r.a. ia berkata; Rasulullah saw. bersabda : “Jauhilah oleh kalian kekejian-kekejian yang telah dilarang Allah ini, barangsiapa berbuat dosa maka berlindunglah dengan lindungan Allah dan hendaklah ia bertobat kepada Allah ta’ala dan barangsiapa yang menampakkan mukanya (mengaku kesalahannya) niscaya kami jatuhkan hukuman dari kitab Allah padanya”. Diriwayatkan oleh Hakim, dan hadits ini dalam Muwatha dari Marasil Zaid bin Aslam.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 455-456.

Kamis, 04 Maret 2010

HUKUMAN ORANG BERZINA (8)

Dari Ibnu ‘Abbas r.a. ia berkata; Rasulullah melaknat (mengutuk) laki-laki yang rnenyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki, beliau bersabda : “Usirlah mereka dari rumah-rumah kalian”. Diriwayatkan oleh Bukhary.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 454-455.

Selasa, 02 Maret 2010

HUKUMAN ORANG BERZINA (7)

Dari Jabir bin Abdullah r.a. ia berkata ; Rasulullah pernah merajam seorang pria dari suku Aslam (Ma’iz bin Malik Al-Aslami), seorang pria dari golongan Yahudi dan seorang wanita (Juhainah)! Hadits diriwayatkan oleh Muslim. Sedang kisah kedua orang pria Yahudi yang tercanturn dalam dua nash “Shahih”, dan hadits shahabat Ibnu Umar r.a.) (Lihat naskah “Shahih Bukhary”, bab “Pengrajaman di dalam lantai rumah”, dan naskah shahih Muslim, bab “Pengrajaman orang Yahudi dan golongan Dzimmah yang berbuat cabul”).
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Hudud, halaman 453.