"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Jumat, 31 Juli 2009

GILIRAN DI ANTARA ISTRI-ISTRI (3)

Dari Anas ra., ia berkata ; “Termasuk sunnah apabila laki-laki mengawini gadis atau janda; ia tinggal pada gadis itu tujuh hari, kemudian digilir; dan apabila ia mengawini janda, ia tinggal padanya tiga hari, kemudian digilir”. Muttafaq ‘alaih, dan lafadh ini pada Bukhary.
--------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 389.

Rabu, 29 Juli 2009

GILIRAN DI ANTARA ISTRI-ISTRI (2)

Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda : “Barangsiapa yang punya dua istri, kemudian ia berat sebelah terhadap istri-istrinya itu, maka di hari qiyamat ia akan datang dengan keadaan miring badannya”. Diriwayatkan oleh Ahmad dan Imam yang Empat (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzy dan Nasa’i), dan sanadnya shahih.
--------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 388-389.

Senin, 27 Juli 2009

GILIRAN DI ANTARA ISTRI-ISTRI (1)

Dari ‘Aisyah r.a., ia berkata; Adalah Rasulullah s.a.w. membagi giliran di antara istri-istrinya dengan adil, dan beliau mendo’a : “Ya Allah, inilah pembahagianku pada apa-apa yang kumiliki, dan janganlah Engkau mencela hamba pada apa-apa yang Engkau miliki dan hamba tidak memilikinya”. Diriwayatkan oleh Imam yang Empat (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzy dan Nasa’i), disahkan oleh Ibnu Hibban dan Hakim, tapi Tirmidzy menguatkan mursalnya.
--------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 388.

Sabtu, 25 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (11)

Dari Abu Qatadah r.a., bahwa Nabi s.a.w., beliau bersabda : “Apabila seseorang di antara kalian minum, janganlah bernafas di dalam bejana itu”. Muttafaq ‘alaih.

Dan dalam riwayat Abu Daud dan Ibnu ‘Abbas r.a. seperti itu pula, dan ditambah : “Dan jangan meniup-niup dalam bejana itu”. Disahkan oleh Tirmidzy.
------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 387-388.

Kamis, 23 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (10)

Dari Jabir r.a. dari Nabi s.a.w., beliau bersabda : “Jangan kalian makan dengan tangan kiri, sebab setan makannya dengan tangan kiri”. Diriwayatkan oleh Muslim.
----------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 387.

Selasa, 21 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (9)

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata ; “Rasulullah s.a.w. samasekali tidak suka mencela makanan, apabila beliau suka dimakannya, dan apabila tidak suka, dibiarkannya”. Muttafaq ‘alaih.
----------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 387.

Minggu, 19 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (8)

Dari Ibnu ‘Abbas r.a.; Bahwasanya Nabi s.a.w diberi sepiring tsarid (sebangsa bubur), maka beliau bersabda : “Makanlah dari pinggirnya dan jangan makan dari tengahnya, sebab berkah itu turun di tengahnya”. Diriwayatkan oleh Imam yang Empat (Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzy dan Nasa’i), dan ini lafadh Nasa’i dan sanadnya shahih.
--------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 387.

Jumat, 17 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (7)

Dari Umar bin Abu Salamah ia berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda kepada saya : “Hai anak, sebutlah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah apa yang hampir (dekat) padamu”. Muttafaq ‘alaih.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 386-387.

Rabu, 15 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (6)

Dari Abu Juhaifah r.a. ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda : “Aku tidak makan sambil bersandar”. Diriwayatkan oleh Bukhary.
-------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 386.

Senin, 13 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (5)

Dari Anas r.a. ia berkata ; “Nabi s.a.w. tinggal di antara Khaibar dan Medinah tiga malam, beliau kawin dengan Shafiyah; lalu saya mengundang kaum Muslimin kepada walimahnya. Dan pada walimah itu tidak ada roti tidak ada daging, dan tidak ada apa-apa kecuali beliau menyuruh membentangkan tikar kemudian diletakkan di atasnya kurma, aqit (semacam makanan) dan samin”. Muttafaq ‘alaih dan lafadh ini pada Bukhary.
---------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 385-386.

Sabtu, 11 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (4)

Dari Shafiyah binti Syaibah r.a. ia berkata ; “Nabi s.a.w. berwalimah untuk sebahagian istri-istrinya dengan gandum dua mud”. Diriwayatkan oleh Bukhary.
--------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 385.

Kamis, 09 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (3)

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata; Rasulullah saw. bersabda : “Sejelek-jeleknya makanan ialah makanan walimah di mana tidak diundang orang yang mau akan makanan itu (orang fakir miskin), dan yang diundang orang-orang yang tidak menyukainya (orang.orang kaya), dan barangsiapa yang tidak mengabulkan akan undangan, maka ia telah durhaka kepada Allah dan Rasulullah”. Diriwayatkan oleh Muslim.

Dari padanya r.a. ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda : ”Apabila seseorang di antara kalian diundang, hendaklah ia datang, apabila ia sedang puasa hendaklah ia mendo’akan, dan apabila tidak sedang puasa hendaklah ia makan”
. Diriwayatkan oleh Muslim pula.

Dan dalam riwayat Muslim dari Jabir r.a. seperti hadits itu pula, beliau bersabda : “Kalau ia mau, makanlah dan apabila tidak, tinggalkanlah (tidak usah makan)”.
---------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 384-385.

Selasa, 07 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (2)

Dari Ibnu Umar r.a., ia berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda : “Apabila seseorang dari kalian diundang pada walimah, hendaklah ia mendatanginya”. Muttafaq ‘alaih. Dan dalam riwayat Muslim : “Apabila seseorang di antara kalian mengundang saudaranya untuk perkawinan atau sebagainya, hendaklah ia (yang diundang itu) mengabulkannya”.
-----------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 384.

Minggu, 05 Juli 2009

WALIMAH / KENDURI (1)

Dari Anas bin Malik r.a.; Bahwasanya Nabi s.a.w. melihat bekas kuning pada Abdurrahman bin Auf, dan beliau bertanya : “Apa ini ?“ Ia menjawab : “Ya Rasulullah, sesungguhnya saya telah mengawini seorang perempuan dengan maskawin berupa emas sebesar biji kurma”. Beliau bersabda : “Semoga Allah memberkatimu, berwalimahlah walau dengan seekor kambing”. Muttafaq ‘alaih. Dan lafadh ini dalam Muslim.
-------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 383.

Jumat, 03 Juli 2009

MASKAWIN (7)

Dari Sahal bin Sa’ad ra. ia berkata; “Nabi pernah mengawinkan seorang laki-laki kepada seorang perempuan dengan maskawin sebuah cincin besi”. Diriwayatkan oleh Hakim.

Dari Uqbah bin Amir r.a. ia berkata; Rasulullah s.a.w. bersabda ; “Sebaik-baiknya maskawin itu adalah yang termudah”. Dikeluarkan oleh Abu Daud dan disahkan oleh Hakim.
------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 382-383.

Rabu, 01 Juli 2009

MASKAWIN (6)

Dari Jabir bin Abdullah r.a. bahwa Nabi sa.w. bersabda : Barangsiapa yang memberikan maskawinnya seorang wanita berupa sawik (tepung terigu) atau kurma, maka ia telah menghalalkannya”. Dikeluarkan oleh Abu Daud, dan ia isyaratkan akan mentarjih mauqufnya.
--------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Nikah, halaman 381-382.