"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Senin, 30 November 2015

Tidak Boleh Menolak Hukum Qath'i

Seorang Muslim tidak boleh menolak satu perkara pun dari al-Qur'an. Orang yang melakukannya dianggap kafir. Dia juga tidak boleh menolak hukum qath'i (permanen) dari syariat yang telah diketahui secara pasti dalam agama ini. Penolakkannya juga berbuah kekafiran, kufur terhadap Islam dan mengeluarkan dirinya dari agama ini. Dia berhak untuk dihukumi sebagai orang murtad karena telah berani bersikap lancang dan sok tahu dihadapan Allah. Sekaligus secara tidak langsung dia menuduh Allah kurang ilmu. Mahasuci Allah dan Mahatinggi atas apa yang mereka katakan. (Sultan Fattah, Rachmad Abdullah, 27).

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (17)

Ali r.a. berkata : Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika berdiri sholat maka pada akhir bacaan ketika akan salam yaitu : "Allahummagh-firli ma qoddamtu wama akhkhortu wama asrortu wama a’lantu wama asroftu wama anta a’lamu bihi minni antal muqoddimu wa antal mu akhkhiru la ilaha illa anta." (Ya Allah ampunkan bagiku apa yang telah lalu dan aku akhirkan dan saya rahasiakan dan yang saya terangkan dan yang saya terlampau di dalamnya dan yang Kau lebih mengetahui daripadaku, Engkau yang mendahulukannya dan mengakhirkan, tiada Tuhan kecuali Engkau). (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 338.

Minggu, 29 November 2015

Kebaikan dan Kesalahan

Seringkali kudengar kau bicara tentang orang yang bersalah. Seolah-olah dia bukan orang kerabat, tapi asing bagimu. Seseorang yang hadir diduniamu bagai duri pengganggu.
Tetapi aku berkata kepadamu,bahwa orang bijaksana dan paling keramatpun tak mungkin lebih unggul derajatnya daripada percik api tertinggi, yang bersemayam tersembunyi dalam setiap pribadi.
Yang jahat dan paling lemah watakpun, tak mungkin jatuh lebih hina dari unsur terendah manusia yang juga bersarang dalam dirimu.
Dan karena sehelai daunpun tak dapat menguning tanpa sepengetahuan seluruh pohon, walau diam-diam.
Demikian pulalah si Salah tak dapat berbuat tanpa keinginan. Nafsu sekalian manusia walau terpendam, Laksana iring-iringan kalian berjalan, sekaligus perintis jalan itu sendiri, dan apabila orang diantaramu sampai jatuh tersandung, kejatuhan itu demi kebaikan mereka yang dibelakang. Sebuah peringatan adanya batu yang menghalang; Ya bahkan diapun telah tersungkur demi kebaikan yang berjalan didepan, karena meskipun mereka melangkah lebih tegap dan lebih mantap, namun telah alpa menyingkirkan batu perintang jalan.
Orang yang tertipu tidak sepenuhnya suci dari sebab perbuat penipu, dan orang yang jujur tak seluruhnya bersih dari sebab perbuatan si Curang. Bagi mereka yang tanpa salah,serta tanpa noda.
Tak dapat kita pisahkan antara yang adil dengan yang zalim, antara kebaikan dan kejahatan, sebab keduanya tergelar dihadapan wajah sang mentari. Ibaratnya benang tenun hitam putih suci, bersamaan membentuk kain,dan apabila sesekali putuslah benang hitam, penenun mestilah memeriksa seluruhnya, alat penenun pun juga diteliti.
Semuanya teranyam dalam jalinan mesra dijantung bumi yang diam.
Dan kau yang berhasrat memahami keadilan, betapa kau akan mengerti, tanpa meninjau segala perbuatan... …………....?
-----------------------------
#570

Iku

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Iku (Tensui Star) adalah Mantor di Le Buque, penjaga yang baik hati. Usianya 25 tahun dan dia belajar untuk menjadi perawat, dan bertindak sebagai perawat untuk semua mantor di Le Buque. Dia juga pacar Franz, dan dia mencoba untuk melunakkan kecenderungan antisosialnya. Dia mendekati Franz ketika semua warga desa Le Buque berbuat kasar dan terjadi percekcokan dengannya. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Halangi Petani Palestina Masuk Ladang, Penjajah Bikin Pembatas Baru

KOTA GAZA, Jum’at (Ma’an News Agency): Sejumlah buldozer penjajah Zionis yang dikawal kendaraan militer Rabu (25/11) lalu memasuki wilayah perbatasan Gaza dan membuat gundukan tanah di area yang dilewati para pemilik lahan pertanian Palestina. Para saksi mata mengungkapkan pada Ma’an bahwa sejumlah kendaraan militer Zionis masuk sekitar 300 meter ke dalam bagian utara Jalur Gaza di dekat Jabalia dan membuat gundukan tanah untuk mencegah para petani Palestina memasuki ladang mereka sendiri.
Pasukan Zionis acapkali memasuki wilayah-wilayah perbatasan di sekitar Jalur Gaza untuk “meratakan” lahan pertanian warga Palestina. Tujuannya untuk “mengamankan” daerah yang berada di bawah pengepungan Zionis. Sejak awal Oktober sering terjadi bentrokan di sepanjang pagar perbatasan di Gaza.
Bentrokan biasanya dimulai dari aksi demo. Seperti diketahui, warga Gaza terus menerus menyelenggarakan aksi demonstrasi sebagai wujud solidaritas terhadap warga Palestina di Tepi Barat terjajah dan ‘Israel’ yang belakangan ini tengah gencar melakukan perlawanan. Saat terjadi bentrokan-bentrokan seperti itu, pasukan Zionis biasanya menembakkan peluru tajam dan gas airmata ke arah para pendemo. Sejak 1 Oktober lalu, setidaknya pasukan Zionis menewaskan 18 pendemo Palestina.* (Ma’an News Agency | Sahabat Al-Aqsha

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (16)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika tasyahhud membaca : "Allahumma inni a’udzu bika min adzabijahannama wamin adzabil qobri wamin fitnatil mahya walmamat wamin syarri fitnatilmasihid-dajjal." (Ya Allah saya berlindung kepada-Mu dari siksa Jahannam dan dari siksa kubur dan dari fitnah ujian hidup dan mati dan dari bahaya fitnah (pengaruh) dajjal). (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 337-338.

Kisah Romantis Penuntut Ilmu di Kota Nabi

Tersebutlah sebuah kisah nan romantis di Kota Madinah tempo dulu. Tepat di zaman khilafah Islamiyah masih tegak seraya mengibarkan sayapnya dengan Kalimat Lailahaillaallah mulai dari sebagian dataran cina hingga hampir mendekati batas kota Paris, Perancis. Hal ini tidaklah mengherankan, karena para khalifah serta rakyatnya dahulu sangat menghormati para Ulama yang mengajarkan Sunnah-sunnah Rasulullah shalaallahu'alaihi wasallam.
Tepat di kota Madinah An-Nabawiyah hiduplah seorang Ulama yang sangat berwibawa dan shalih. Beliau bernama Said bin Musayyib, seorang Tabiin senior yakni mereka yang pernah bertemu dan melihat orang yang sempat melihat wajah Rasulullah, para sahabat Nabi. Seorang yang sangat menjaga shalat berjamaah hingga diceritakan bahwa belum pernah beliau terlihat selama 40 tahun kecuali berada di shaff pertama. Beliau juga telah berhaji selama 40 kali selama hidupnya. Juga seorang ayah yang bertanggung jawab kepada anak-anaknya sehingga ketika khalifah hendak meminang putrinya justru beliau tolak lantaran khawatir akan keimanan putrinya apabila nanti dikelilingi harta dan istana walaupun kemudian beliau disiksa akibat penolakannya itu.
Sebenarnya kisah romantisnya bermulai dari seorang santrinya yang beruntung. Walaupun kemiskinan menjerat lehernya ia tetap serius menuntut ilmu kepada Said bin Musyayyib di mesjid Nabawi. Ia bernama Abu Wadaah. Mari kita dengarkan cerita dari beliau sendiri :
''Dahulu aku senatiasa berdiam diri di Mesjid Nabawi untuk menuntut ilmu agama. Akupun memilih Halaqah-(kajian)-nya Syaikh Said bin Musayyib, seorang Ulama yang selalu dipuji oleh manusia.
Suatu ketika aku tidak hadir di kajian beliau selama beberapa hari karena suatu sebab. Sehingga Syaikh merasa kehilanganku dan menyangka bahwa aku tertimpa penyakit, atau ada masalah sehingga tak bisa hadir di kajian seperti biasannya.
Beliau bertanya kepada murid-muridnya yang lain tentang ke-Alpaanku, namun tidak ada yang tahu tentangku. Setelah beberapa hari aku alpa, aku kembali hadir di majlisnya kemudian beliau menyambut kedatanganku dan bertanya tentang sebab alpaku.
Said : '' Kemanakah engkau beberapa hari ini wahai Abi Wadaah?
Aku :'' Wahai Syaikh...Sesungguhnya aku tertimpa musibah...istriku wafat sehingga aku disibukkan karenanya.''
Said :'' Kenapa engkau tidak mengabarkannya kepada kami sehingga kami bertakziyah kepadamu dan menyaksikan jenazahnya bersamamu dan membantumu meringankan bebanmu.''
Aku :'' Saya tidak ingin merepotkanmu wahai Syaikh...semoga Allah membalas kebaikanmu''
Ketika aku hendak bangkit untuk pulang maka beliau memintaku agar menetap bersamanya sebentar hingga bubarlah orang-orang yang ikut kajian, kemudian beliau berkata ;
Said :''Tidakkah engkau berpikir untuk menikah lagi wahai Abi Wadaah?''.
Aku :'' Semoga Allah merahmatimu wahai Syaikh...siapalah yang sudi kiranya menikahkan putrinya denganku yang lahir dalam keadaan yatim lagi fakir tak berharta... lagipula aku hanya punya dua atau tiga dirham saja?''
Said :'' Saya yang akan menikahkan putriku denganmu'', mendadak kaku lidahku ...
Akupun berkata :'' engkau akan menikahkanku dengan putrimu sedangkan engkau tahu bahwa aku ini seperti tadi.. tak punya apa-apa!!''.
Said :'' Benar saya telah nikahkan engkau dengan putriku, karena kebiasaan kami yakni para Ulama adalah segera menikahkan putrinya apabila kami ridho kepada orang yang agama dan akhlaknya baik. Dan kami ridho akan ketulusan akhlak serta agamamu.
Kemudian beliau menoleh kepada orang-orang disekitar kami serta memanggil mereka.
Ketika mereka telah hadir semua, beliaupun bertahmid kepada Allah serta memuji-Nya, dan bershalawat kepada Rasulullah shalaallahu 'alaihi wasallam dan mengucapkan akad nikah atas anaknya untukku dan menjadikan mahar kami hanya dua biji uang dirham saja.
Maka aku bangkit dari mesjid nabawi dalam keadaan linglung entah karena senang atau tidak percaya apa yang barusan terjadi, kemudian aku menuju rumahku, dan ketika itu aku sedang berpuasa, hingga aku pun lupa akan berbuka.
Maka aku berkata kepada diri sendiri :'Celaka kamu Abu Wadaah, apa yang barusan tadi kamu perbuat, kemana engkau akan mencari pinjaman, kepada siapa kamu hendak meminta uang..?''
Akupun terus dalam keadaan demikian hingga azan shalat maghrib dikumandangkan. Maka akupun shalat maghrib berjamaah, dan aku pulang lantas duduk didepan makananku yang hanya roti tawar dan sedikit minyak. Baru saja kumakan roti itu setelan atau dua telan. Tiba tiba ada orang yang mengetuk-ngetuk pintu rumahku.
Aku :''Siapa diluar?
Maka orang itu berkata :'' Aku ...Said''
Aku pun berpikir siapa orang yang kukenal bernama Said. Ternyata tidak ada yang bernama Said kecuali Syaikhku...Said bin Musayyib.
Itu karena beliau tak pernah pergi keluar rumah selama 40 tahun kecuali hanya ke mesjid Nabawi saja.
Maka perlahan ku buka pintu, maka ternyata memang Syaikh Said bin Musayyib. Maka aku berpikir bahwa beliau telah berubah pikiran akan pernikahan aku dengan putrinya.
Aku :'' Wahai Syaikh kami ...tidakkah engkau mengutus seseorang biar aku saja yang ke rumahmu..''
Said :'' Bahkan kamulah yang patut saya datangi hari ini juga..''
Aku :'' Silahkan masuk wahai Syaikh.''
Said :'' Tidak perlu wahai muridku..aku datang kesini karena suatu perkara..karena putriku kini telah menjadi istrimu sebagaimana syariat Allah menentukan, maka aku tahu tidak ada orang yang menjadi pelipur akan kesedihanmu..maka aku tak suka jika engkau bermalam sendirian di rumah sedangkan istrimu di tempat orang lain...maka aku membawanya kesini.''
Aku :'' Aduh...celaka diriku...engkau membawanya kemari !!?''
Said :'' Iya begitulah''
Maka aku melihat putri beliau dari bayangannya yang tinggi...
Kemudian Syaikh Said menoleh ke arah putrinya dan berkata : '' Masuklah ke rumah suamimu dengan nama Allah dan berkah-Nya wahai putriku..''
Maka ketika hendak melangkah kedalam dengan malu-malu...bajunya terinjak dan hampir saja terjatuh.
Sedangkan aku hanya berdiri terdiam bingung...apa yang hendak aku ucapkan kepada putrinya guruku.
Kemudian aku mendahulinya dan memindahkan posisi piringku di belakang lampu agar ia tak melihat makananku yang hanya roti kering dan minyak.
Kemudian aku menuju atap rumahku dan memanggil para tetangga sekitar, mereka pun berdatangan dan bertanya:'' Apa yang terjadi denganmu ?''.
Aku berkata :'' Aku telah dinikahkan oleh Said bin Musayyib dengan anaknya tadi siang di mesjid Nabawi. Bahkan barusan beliau datang bersama putrinya ke rumahku ketika aku sedang lalai tadi. Tolong minta kepada istri-istri kalian agar menemaninya di rumahku ..aku hendak pergi ketempat ibuku. Karena rumahnya cukup jauh dari sini.''
Kemudian seorang nenek tua berkata : '' Hai kamu...tahukah kamu apa yang kamu dongengkan tadi..engkau dinikahkan dengan putrinya Said bin Musayyib?? kemudian mengantarkannya sendiri kerumahmu..?
Maka aku katakan : ''Benar, ini sekarang dia berada di dalam rumah...maka cepatlah kesini dan lihatlah dirinya..''.
Maka para tetangga pada berdatangan ke rumah dengan keheranan dan penuh penasaran. Hampir-hampir saja mereka tidak percaya, mereka pun menemaninya dan aku pergi ke rumah ibuku.
Kemudian tak berapa lama kemudian...ibuku datang ke rumahku, ketika ia melihat putri Said bin Musayyib ia berkata kepadaku :''Janganlah kamu kemari hingga kau biarkan aku bersama istrimu hingga aku tahu keadaannya''.
Aku berkata :''Silakan ibu,...sebagaimana engkau mau''.
Kemudian ibuku tinggal bersamanya selama tiga hari..setelah itu beliau menyerahkannya kepadaku.
Kemudian ibu berkata :'' Betapa beruntungnya engkau..ternyata istrimu adalah wanita paling jelita se Madinah.. juga wanita yang paling hafal Al-Quran... dan paling banyak meriwayatkan hadits Rasulullah shalaallahu 'alaihi wasallam... dan wanita yang paling faham akan hak-hak suami.''
Maka akupun tinggal bersama istriku selama beberapa hari sedangkan tidak ada yang berkunjung selama itu...
Kemudian setelah hampir sebulan kami berbulan madu.. aku pun kembali hadir di majlis Syaikh Said bin Musayyib... aku pun mengucapkan salam kepadanya dan ia menjawab salamku...
Setelah majlis selesai... dan tidak tersisa kecuali kami berdua beliau berkata :'' Bagaimana kabar istrimu wahai Abi Wadaah?''
Aku :'' Alhamdulillah wahai syaikh''.
Maka ketika aku pulang ke rumah...ternyata Syaikh telah memberi kami uang yang banyak untuk kehidupan kami.''

Faedah Kisah :
1. Anjuran menikahkan putri dengan lelaki shalih dan akhlaknya baik.
2. Derajat tertinggi di dalam pilihan calon pengantin adalah Agama.
3. Lelaki shalih hanya untuk wanita Shalihah begitu sebaliknya.

Di terjemahkan dari صور من حياة التابعين
oleh Admin Suara Madinah

07-02-1436 H
Madinah An-Nabawiyah
Awal musim dingin tahun lalu.
Suara Madinah    

Cinta Fatamorgana

Tidak ada gunanya kita mengadu dan bersedih hati bila kita diuji Allah, karna orang beriman hanya bersedih bila Allah tidak memandangnya lagi. Selagi ada pandangan Allah pada kita, maka syukurilah dengan ujian itu. Itu petanda bahwa Dia amat menyayangi diri kita.
Tapi inilah kita, masih sulit meninggalkan cinta fatamorgana sehingga pelangi indah hilang dengan sendirinya. Apalah harga dunia jika ditimbangkan dengan setitik kasih sayang Allah. Hilang nikmat dunia bila datang setitis rahmat dari-Nya. Begitu juga dengan ayat-ayat cinta yang sukar kita persembahkan pada Allah, karena kerapuhan iman kita :')
Ya Allah, hanya kepada-Mu kami berserah diri dan hanya kepada-Mu kami meminta segala sesuatu. (Hijab Alila).  

Sabtu, 28 November 2015

Kuffur

Di dalam al-Qur'aan surat al-Baqarah (2) : 6 - 7; berkisah tentang kaum kafirin yang menegaskan bahwa hati, pendengaran dan penglihatan mereka tertutup. Diperingatkan atau tidak diperingatkan, mereka tetap tidak akan beriman.

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ :٦
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (6)

خَتَمَ اللَّـهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰٓ أَبْصٰرِهِمْ غِشٰوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ :٧
Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat. (7)

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat dari Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما dikemukakan, bahwa firman Allah "Innalladzina kafaru sawa-un 'alaihim sampai walahum adzabun 'adhim" (QS. 2 : 6-7) diturunkan tentang kaum yahudi Madinah yang menjelaskan bahwa mereka itu walaupun diperingatkan tetap tidak akan beriman. (HR. Ibnu Jarir dan Ibnu Ishaq).
Sedangkan dalam riwayat lain dari ar-Rabi' رَضِيَ اللََّهُ عَنْه dan Anas رَضِيَ اللََّهُ عَنْه dikemukakan bahwa dua ayat (QS. 2 : 6-7) diturunkan di dalam peperangan al-Ahzab (tahun 5 Hijriah) (HR. Ibnu Jarir).

Tafsir Ayat
QS. 2 : 6. "Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman"
Apa arti kafir? Kafir adalah perbuatan yang dilakukan oleh orang yang kufur, ialah menimbulkan atau menyembunyikan, sehingga tidak terlihat. Al-Qur'aan menerangkan di surat al-Haddid (57) : 20. Peladang yang menabur benih, menanamkan benih lalu menimbunnya dengan tanah, sehingga benih itu terbenam di dalam tanah dinamakan kuffar.
"....., seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, ...."
Terlihat dalam makna arti kalimat kuffur, yakni di dalam hati sanubari itu ada kesedihan buat menerima kebenaran, atau lebih tegas lagi di dalam hati tiap-tiap manusia itu ada tampang buat mengakui kebenaran. Tetapi oleh si kafir tampang yang bisa tumbuh dengan baik itu ditumbuhinya, dikemukakan berbagai alasan kebenaran dengan berbagai cara, namun bagi mereka sama saja, tidak ada yang mereka terima. Mereka telah mengkafiri suara hati mereka sendiri.
Apa sebab orang menjadi kafir? Kadang-kadang karena juhud, yaitu meskipun seruan yang disampaikan kepada mereka itu tidak dapat mereka tolak kebenarannya, tetapi oleh karena mengganggu kedudukan dan perasaan tinggi diri mereka, maka kebenaran itu mereka tolak. Maka orang-orang yang merasa terganggu kedudukan dan perasaan tinggi diri mereka sama saja bagi mereka, memberi peringatan ataupun tidak memberi peringatan, mereka tidak hendak percaya.
QS. 2 : 7. "Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup....". Lantaran sikap sombong, juhud (menentang), inad (keras kepala), maka hati dan pendengaran mereka telah dicap (dimaterai) oleh Tuhan, atau telah disegel. Artinya kekafiran itu telah menjadi sikap hidup mereka, tidak bisa dirubah lagi. "..... Dan bagi mereka siksa yang amat berat." Azab kekufuran itu amat besar. Pertama; azab dalam kehidupan dunia. Karena kuffur, yaitu menimbun perasan hati yang murni akan selalu resah gelisah, tidak pernah bersenang diam, karena sakit hati. Timbullah rasa benci, dengki, murka, permusuhan dalam hati mereka. Mereka selalu didorong-dorong oleh hawa nafsu mereka sendiri supaya bertindak jahat. Dengan demikian dapatlah kita merasai bahwa mereka itu disiksa dan diazab oleh kekufuran mereka sendiri.
Inilah azab dunia yang besar bagi orang kafir yang menentang. Tentu akan mereka terima juga azab yang kedua, yang lebih besar diakhirat nanti.
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 9.
Tafsir Al-Azhar Juzu' 1, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), diterbitkan oleh Yayasan Nurul Islam, cetakan ke-empat 1981, halaman 162 - 168. 
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 17 - 21.

Turun dari Taksi, Pria Palestina Ini Ditembak Mati Penjajah Zionis

NABLUS, Jum’at (PIC): Serdadu-serdadu Zionis kemarin (26/11) pagi membunuh dengan kejam pria Palestina berusia 51 tahun di pos pemeriksaan Za’tara, selatan kota Nablus. Alasannya, pria itu diduga berupaya melakukan penikaman. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, Samer Sarisi ditembak mati di pos pemeriksaan Za’tara.
Stasiun TV Zionis, Channel 7 mengklaim bahwa seorang pria Palestina turun dari sebuah taksi di pos pemeriksaan dan coba menikam serdadu Zionis. Lalu, serdadu menghujaninya dengan peluru sehingga membuat ia terluka parah. Sumber medis menyatakan, para serdadu Zionis di pos pemeriksaan melarang kru ambulans masuk ke tempat kejadian untuk mengevakuasi pria itu atau memberinya pertolongan medis (jika ia masih hidup).
Usai insiden penembakan, pasukan penjajah Zionis menutup pos pemeriksaan Za’tara, Hawara, dan sejumlah jalan masuk ke beberapa kota terdekat, serta melakukan pengejaran terhadap sopir taksi yang membawa Samer Sarisi ke daerah tersebut.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)

The Next Walisongo, Kamu-kah?

Di dalam buku "Walisongo, Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404 - 1482)"-nya Rachmad Abdullah pada halaman 180 menuturkan bahwa ketika Sunan Kalijogo mengajukan pandangan tentang metode dakwah menggunakan adat istiadat Jawa yang sarat ajaran Hindu Syiwo Buddho seperti selametan, sesajen dan sejenisnya, Sunan Ampel awalnya tidak dapat menerima dengan memberikan berbagai pertanyaan, "Apakah tidak mengkhawatirkan di kemudian hari? Bahwa adat istiadat dan upacara-upacara lama itu nanti akan dianggap sebagai ajaran Islam, sebab kalau demikian nanti apakah hal ini tidak akan menjadi bid'ah?" Sunan Kudus menyatakan setuju terhadap pendapat Sunan Kalijogo. Adapun mengenai kekhawatiran Sunan Ampel tersebut, Sunan Kudus mempunyai keyakinan bahwa di kemudian hari akan ada orang Islam yang menyempurnakannya".
---------
Pustaka :
Walisongo; Rachmat Abdullah; Penerbit Al-Wafi : Solo ; cetakan Pertama; April 2015.

Baca Juga :
Seputar Walisongo, Solichin Salam, Penerbit Menara Kudus 1960.

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (15)

Mu’adz r.a. berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memegang tanganku sambil berkata : Hai Mu’adz demi Allah saya kasih kepadamu dan saya berpesan kepadamu jangan kau tinggalkan tiap habis sholat membaca : "Allahumma a’inni ala dzikrika wa syukrika wahusni ibadatika." (Ya Allah bantulah saya untuk tetap berdzikir ingat kepada-Mu dan bersyukur kepada-Mu dan memperbaiki ibadatku kepada-Mu). (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 337.

Jumat, 27 November 2015

Penjajah Zionis Masih Tahan 32 Jenazah Syuhada Palestina

RAMALLAH, Rabu (PIC): Sebagai bagian dari kebijakan hukuman massal terhadap warga Palestina, otoritas keamanan Zionis masih menolak membebaskan 32 jenazah syuhada Palestina yang melakukan serangan balasan heroik terhadap warga ‘Israel’. Sejak merebaknya intifadhah pada awal Oktober lalu pasukan penjajah Zionis telah membebaskan 11 jenazah warga Palestina, namun mereka menolak melepaskan 32 jenazah lainnya. Demikian laporan yang dirilis Pusat Al-Quds untuk Studi ‘Israel’-Palestina.
Direktur Pusat Al-Quds Alaa al-Rimawi mengungkapkan, penahanan jasad-jasad warga Palestina itu bertujuan untuk memengaruhi intifadhah dan membuat para pemuda Palestina berpikir dua kali sebelum melakukan perlawanan. Langkah seperti ini juga digunakan Zionis saat intifadhah pertama dan ke dua. Rimawi menyatakan keyakinannya bahwa keteguhan Zionis dalam menahan jenazah para syuhada Palestina hanya akan membuat semangat perlawanan rakyat Palestina semakin kuat.
Dua keluarga Palestina kemarin (24/11) menyelenggarakan aksi protes di Jenin untuk menuntut pengembalian jenazah dua anak mereka yang terbunuh di pembatas jalan Zionis dalam dua insiden terpisah. Lembaga HAM dan relawan setempat berpartisipasi dalam aksi demo tersebut. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang meminta dibebaskannya jenazah para syuhada Palestina.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)

Juru Dakwah

Dakwah atau tabligh adalah sifat Nubuwwah, sunnah kehidupan dan perjalanan Rasulullah s.a.w.
Berdakwah atau bertabligh, menyampaikan seruan dan suara Islam adalah jihad, perjuangan.
Menjadi juru dakwah, menjadi muballigh dengan sendirinya menjadi mujahid, menjadi pejuang dalam segala kata dan makna.
Konsekwensi sebagai pejuang adalah berkurban, apa saja yang diminta oleh perjuangan.
Perjuangan adalah menjalankan tugas yang dibebankan oleh keyakinan, risalah yang diletakkan oleh iman dan agama.
Aqidah Islamiyah yang kita jadikan pegangan hidup, kita serukan kepada manusia, kita bela dengan segala cara, kita perjuangkan dengan segala kepenuhan hati dan kesungguhan budi, tidak pernah menjanjikan kesenangan dunia kepada kita. 
Antara perjuangan dan kesenangan hidup tak pernah ada titik-pertemuan. Tujuan hidup seorang Muslim, idealisme orang Mujahid ialah menyerahkan dirinya tanpa syarat untuk kejayaan cita, keagungan kalimah Ilahi.
Tak ada upah atau balasan yang dapat dan boleh diharapkannya dari manusia.
"... aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan Semesta Alam." (TQS. Asy-Syu'araa' (26) : 180).
Karena disitulah letak sa'adah, bahagia hidupnya.
"... laqad ablaghtu kum risaalata robbi!" (Aku telah menyampaikan kepadamu amanat-amanat Tuhanku) (TQS. Al-A'raf (7) : 93).

Majunya kemuka bukan karena pujian dan sanjungan, karena segala pujian adalah milik Tuhannya. Dia sadar puji dan puja yang diberikan kepadanya berisi "racun-berbisa" yang dapat merusakkan dirinya.
Dia tidak mundur karena celaan dan makian ancaman ketakutan, karena dia lebih takut kepada ancaman Tuhannya.
Dera dan derita tidak mungkin menyurutkan dan mengurangkan kegiatannya, karena baginya segala penderitaan, kepapaan sekalipun adalah senandung hidup bagi seorang idealis.
Dia sadar, keyakinan yang dianutnya dan perjuangan yang dihadapinya membawa daftar rentetan penderitaan, kesengsaraan, pengusiran dan pengasingan.
Hempasan badai dan amukan taufan, kekurangan dana dan tenaga, itu yang dijanjikan oleh keyakinan dan perjuangan.
Laut luas perjuangan jarang menjanjikan udara cerah, senang dan tenang.
Keyakinan dan perjuangan menuntut ketabahan, keuletan dan kegigihan.
Tidak ada inspirasi dan aspirasi lain yang mendorongnya dan menyuruhnya maju ke gelanggang perjuangan, selain dari perintah tauhid dan doktrin jihad yang diterimanya dari Tuhan melalui Nabi-Nya yang Ummi, Muhammad Shahibur Risalah.
Nabi-Nya telah memberikan tauladan, bagaimana caranya mendukung cita, tidak perlu dia mencari tauladan ke tempat lain. Nabi-Nya telah memberikan pimpinan dan pedoman, tidak perlu lagi mencari pimpinan dan pedoman ke tempat lain.
Sejak semula Nabi yang besar itu telah memfatwakan bagaimana dan apa resiko yang harus diterima oleh seorang pejuang Islam, seorang Mujahid. Nabi yang besar itu tidak hanya berfatwa dengan lisannya, tetapi telah berfatwa dengan amal perbuatannya, dengan sunnah perjalanannya. Nabi yang besar itu telah menebus cita dan cinta itu dengan penderitaan, menempuh ombak badainya kesengsaraan dan ujian percobaan.
(Rangkuman dari buku "Mujahid Dakwah"-nya KH. M. Isa Anshary, Penerbit CV Diponegoro Bandung 1964, halaman 35 - 40).

Cukup Allah Saja

"Hasbunallah wa ni’mal wakil" >>> "Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”
Bila ada kesulitan atau ketakutan, hanya dengan mengingat kalimat ini, in syaa Allah akan senantiasa dapat menyejukkan hati. Disana ada Dia, yang tak pernah lelah menolong, merangkul dalam dekapan-Nya dan menjadikan kita sebaik-baik penciptaan. Allah menciptakan kita dengan sejuta kesempurnaan. Namun banyak hal yang belum mampu kita syukuri dengan sungguh. Bahkan sering kita merasa bahwa Allah hanya senang menguji melalui berbagai masalah yang tiada berujung seperti lingkaran. Kadang kita pun menyalahkan keadaan, membuat seolah apa yang di takdirkan oleh Allah menjadikan hidup tidak bernilai guna. Kita melupakan hal paling esensial, bahwa Allah akan selalu ada membimbing kita. Jangankan sedetik, sepersekian detik pun Allah tak pernah jauh. Cukup jadikan Allah sebagai muara atas semua suara hati, atas berbagai macam bentuk rasa syukur, juga akan segala keluh kesah.
Cukuplah Allah yang dijadikan tempat perlindungan dan tempat meminta ketentraman jiwa. Karena Allah selalu ada direlung hati. Allah masih dan akan terus menunggu agar kita menemukan-Nya dalam keabadian yang dinamakan surga.  (Hijab Alila).   

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (14)

Sa’ad bin Abi Waqqash r.a. berkata : Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berlindung diri kepada Allah tiap habis sholat dengan do’a ini : "Allahumma inni a’udzu bika minal jubni walbukhli wa a’udzu bika min an arudda ila ardzalil umuri wa a’udzu bika min fitnatid-dunya wa a’udzu bika min fitnatil qobri." (Ya Allah saya berlindung kepadamu daripada sifat penakut dan kikir bakhil dan saya berlindung kepadamu daripada dilanjutkan hingga usia yang hina (yaitu usia yang menghabiskan segala tenaga kekuatan penglihatan pendengaran dan badan) dan saya berlindung kepadamu dan pengaruh dunia dan ujian dalam kubur. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 336-337.

Kamis, 26 November 2015

Inilah Alasan yang Dipakai Zionis Bunuhi Warga Sipil Palestina di Jalan-jalan

BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Selasa (PIC): Lembaga HAM Zionis B’Tselem mengungkapkan, dalih yang digunakan penjajah atas berbagai kasus pembunuhan warga Palestina yang terjadi belakangan ini tidak pada tempatnya dan termasuk kategori kejahatan perang. Seperti diketahui, penjajah Zionis kerap menggunakan dalih “warga Palestina melakukan serangan terhadap warga ‘Israel’” untuk membenarkan aksi mereka menembak mati warga Palestina.
Karim Jubran, koordinator penelitian lapangan di B’Tselem menegaskan, kasus pembunuhan gadis Palestina berusia 16 tahun, Ashrqat Qatanani dua hari lalu oleh serdadu-serdadu Zionis usai dilindas pemukim ilegal Yahudi merupakan pembunuhan dengan sengaja. Jubran juga menunjuk kejahatan Zionis yang membunuh seorang siswi Palestina dan melukai lainnya di Baitul Maqdis terjajah Senin (23/11) lalu.
Ia berpendapat, penjajah Zionis sebenarnya bisa saja menghadapi situasi tersebut tanpa perlu menembak mereka. “Ini merupakan indikator sangat berbahaya yang membuka ‘pintu’ eksekusi kejam terhadap warga Palestina,” pungkas Jubran.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)

Reconquista

Di dalam buku "Walisongo, Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404 - 1482)"; karya Rachmad Abdullah pada halaman 47 - 48 dituturkan bahwa "Pada akhir abad 15, tepatnya tanggal 7 Juni 1494M, Paus Alexander VI telah membuat perjanjian Tordesillas Spanyol. Perjanjian antara kerajaan katolik Portugis dan kerajaan katolik Spanyol ini menandai awal mula lahirnya imperialisme barat. Dalam perjanjian ini, Paus Alexander VI memberi kewenangan kepada kerajaan katolik Portugis untuk menguasai dunia belahan timur. Sebaliknya, kepada kerajaan katolik Spanyol diber kewenangan untuk menguasai dunia belahan barat.
Paus Alexander VI  membenarkan imperialisme dengan tujuan 3-G yaitu Gold (menguasai kekayaan alam), Gospel (menyebarkan ajaran katolik) dan Glory (mencapai kejayaan. Seluruh bangsa selain negara vatikan yang beragama katolik dipandang sebagai bangsa biadab. Wilayahnya dinyatakan sebagai terra nullius (wilayah kosong tanpa pemilik). Mereka juga menyalakan semangat reconquista, yaitu penaklukan wilayah-wilayah Islam di seluruh dunia.
Jadi teringat firman Allah ta'ala ;
وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّنۢ بَعْدِ إِيمٰنِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ فَاعْفُوا۟ وَاصْفَحُوا۟ حَتَّىٰ يَأْتِىَ اللَّـهُ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ إِنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِي
Sebagian besar ahli kitab menyukai agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran, setelah kamu beriman, karena rasa dengki (yang timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sehingga Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. al-Baqarah (2) :  109).

juga firman Allah ta'ala yang lain;
وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّـهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ الَّذِى جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّـهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang yahudi dan nasrani tidak senang kepadamu sehingga engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sungguh jika engkau mengikuti kemauan mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (QS. al-Baqarah (2) : 120).
---------
Pustaka :
Walisongo; Rachmat Abdullah; Penerbit Al-Wafi : Solo ; cetakan Pertama; April 2015.

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (13)

Ka’ab bin Ujroh ta. berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Do’a yang selalu dibaca sehabis sholat yang tidak akan kecewa orang yang membacanya tiap habis sholat fardlu yaitu 33 x bertasbih dan 33 x bertahmid dan 33 x bertakbir. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 336.

Rabu, 25 November 2015

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (12)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Siapa yang membaca Subhanallah tiap selesai sholat 33x dan membaca Alhamdulillah 33x dan membaca Allahu Akbar 33x dan untuk mencukupkan seratus membaca la ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu lahul mulku walahulhamdu wahuwa ala kulli syai’in qodir, diampunkan semua dosanya meskipun sebanyak buih di laut. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 336.

Usah Sakit Hati !

Dear, pernah nggak kalian disakiti orang yang memang benar-benar kalian cintai ?
Pernah nggak kalian dibenci sama orang yang sebenarnya kalian nggak kenal tanpa alasan yang jelas ?
Pernah nggak tiba-tiba sahabat atau orang terdekat menyakiti hati kalian dengan ucapan yang semestinya tidak pantas diucapkan ?
Kalo kalian pernah, ya nggak usah sedih, resah, gelisah, merana hati, gundah gulana, sakit hati ataupun murung diperlakukan seperti itu
Menanggapi hal semacam ini anggap saja angin lalu, udah stop jangan dimasukkan ke hati kamu karena nantinya akan kecewa berlarut-larut. Bila kita mau menjadi hamba yang dicintai Allah dan mencintai makhluk hanya karena cinta kita kepada Allah. Dan bukan cinta kita kepada makhluk-Nya, ya nggak usah dipikirin mereka berkata apapun yang menyakiti hati kalian.
Yang penting Allah nggak benci aja sama kita, kalau Allah benci sama kita itu baru kita sedih setengah abad.
Jadi nggak usah peduliin apa maunya mereka, apa pendapatnya mereka dan apa penilaian mereka kepada kalian. Istiqomah aja, hadapkan hati kalian hanya kepada Allah. Biar Allah yang menilai baik buruknya amal kita, itu yang penting. Dan hadapi semua perkara dengan hati yang sabar, ikhlas, pasrah, ridha dan tak perlu ada rasa amarah dalam hati. Lalu berpikir positif bahwa semua kejadian manusia di muka bumi ini sudah dalam pengaturan-Nya. Sekecil apapun yang dihadirkan, sudah pasti ada yang menggerakkan-Nya yaitu Allah Yang Maha Menggerakkan. Disitu kita harus berpikir baik, dengan adanya ujian itulah Allah akan menaiki derajat agar kita lebih mulia dimata Allah. Mungkin ini giliran kita diuji lewat orang terdekat atau diuji lewat orang yang kamu ga kenal sama sekali.

وَلَا يَسْمَعُ الصُّمُّ الدُّعَآءَ إِذَا مَا يُنذَرُونَ  ....
"..., Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya)". (QS. Al-Anbiya (21) : 35).

Hadapi semua yang hadir dihadapan dengan hati yang ikhlas lalu bertawakkal, sebab tidak ada yang kebetulan, semua sudah dalam kendali-Nya. (Hijab Alila).  

Bersyukur Menikmati Hidup

Note Trip, 13 Shafar 1437 H. Perjalanan hari kemarin bersama BRT Trans Semarang II-009 dengan driver mbah Maksum dan PTA mas Edy Novianto jalan anjut-anjutan, ngerem mendadak, bunyi klakson meriah banget untuk menghalau mobil dan motor didepan yang menghalangi laju bis, itu gaya mengemudi mbah Maksum. Alhamdulillah, aku bukan karakter yang suka ngomel-ngomel dengan layanan seperti ini dan aku bukan manusia yang gampang muntah-muntah dengan jalan bis yang anjut-anjutan. Nikmati saja perjalanan dengan hati senang.
Lupakan. Waktu itu aku dapat tempat duduk di belakang mbah Maksum. Saat aku lagi asyik baca SMS di hapeku dan tak menyangka dihadapanku berdiri seorang kakek (mungkin usianya 70 tahunan), yang mungkin naik dari shelter Akpol. Aku berikan tempat dudukku pada beliau dan aku pun berdiri.
Mendekati shelter transit Elisabeth banyak penumpang hendak turun untuk transit di tujuan mereka selanjutnya. Sang kakek pun mencolekku menawarkan tempat duduk kosong disebelahnya. Aku pun duduk.
Selepas dari shelter transit Elisabeth sang kakek pun terus asyik bercerita banyak hal tentang "menikmati hidup". Dan satu hal yang dapat aku simpulkan; Bersyukur.
Aku teringat firman Allah ta'ala

وَلَقَدْ مَكَّنّٰكُمْ فِى الْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعٰيِشَ ۗ قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Dan sungguh Kami telah menempatkan kamu di bumi dan Kami jadikan didalamnya penghidupan bagi kamu. Sedikit sekali kamu bersyukur. (QS. al-A'raaf (7) : 10).

Shelter transit SMA 5 sudah didepan mata dan aku minta ijin sang kakek untuk turun dahulu, karena beliau hendak turun di shelter Pasar Johar. Nice trip with BRT Trans Semarang.

Selasa, 24 November 2015

Spanyol dan Toleransi

Di dalam buku "Walisongo, Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404 - 1482)"; karya Rachmad Abdullah pada halaman 47 dituturkan bahwa "Di Spanyol pada tahun 1236M, benteng terakhir ummat Islam di Granada jatuh ke tangan Fernando III dari Kstilia. Sampai pada tahun 1492M. Los Reyes Catolicos (kerajaan katolik spanyol) melalui Fernando II dari Aragon dan Isabel I dari kastilia akhirnya berhasil menguasai wilayah Islam kembali dan memaksa ummat Islam agar masuk katolik (baca : "How the Idea of Religious Toleration Came to the West"-nya Peres Zarogin). Jika tidak bersedia, ummat Islam diusir dari spanyol tanpa membawa putra-putri mereka. khirnya banyak yang tidak sanggup meninggalkan putri-putrinya. Jika tidak mau juga hengkang dari spanyol, ummat Islam akan dibakar hidup-hidup (autadafe). (baca : "Api Sejarah 1"-nya Ahmad Mansur Suryanegara, halaman 156-157).
---------
Pustaka :
Walisongo; Rachmat Abdullah; Penerbit Al-Wafi : Solo ; cetakan Pertama; April 2015.

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (11)

Abu Hurairah r.a. berkata : Orang-orang fakir miskin dari kaum Muhajirin datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengeluh dan berkata : Orang-orang kaya telah memborong semua pahala dan tingkat-tingkat tinggi serta kebahagiaan yang abadi, mereka sholat dan puasa sebagaimana kami, tetapi mempunyai sisa-sisa harta untuk berhaji berumroh berjuang dan sedekah. Maka sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : Sukakah saya ajarkan kepada kamu sesuatu yang dapat mengejar orang-orang yang telah dahulu dari kamu dan orang yang kemudian dan tidak ada orang yang lebih utama dari kamu kecuali yang berbuat seperti perbuatan kamu itu? Jawab mereka : Baiklah ya Rasulullah. Bersabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam : Kamu baca tasbih (Subhanallah) dan tahmid (Alhamdulillah) dan takbir (Allahu Akbar) tiap selesai sholat 33x. (HR. Buchary dan Muslim).

Dalam riwayat Muslim ada tambahan :
Maka kemudian kembali pula orang-orang miskin itu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata : Saudara-saudara kami yang kaya-kaya telah mendengar itu maka mereka mengerjakan sebagai perbuatan kami. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Itulah kurnia Allah yang diberikannya kepada siapa yang dikehendaki dari hamba-Nya.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 334-336.

Rafah Masih Ditutup, 30 Persen Pasien Tak Bisa Berobat

LONDON, Jum’at (Middle East Monitor): Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengungkapkan, terus berlangsungnya penutupan pelintasan Rafah sangat berbahaya bagi ribuan orang sakit di Jalur Gaza. Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Qudra mengatakan, penutupan pelintasan perbatasan Rafah mengakibatkan 30 persen pasien tidak bisa mendapatkan obat-obatan dan perawatan medis yang mereka butuhkan.
Terus ditutupnya pelintasan perbatasan Rafah membuat sektor kesehatan di Jalur Gaza semakin memprihatinkan. Obat-obatan dan perlengkapan medis terbatas sehingga kian bertambah jumlah pasien yang harus menjalani perawatan di luar Gaza.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha)

Senin, 23 November 2015

Lihat Pohon Murbei dan Ganggu Ulatnya

Mendapatkan Penerimaan Lawan, Strategi 26 Seni Perang Sun Tzu. Lihat pada pohon Murbei dan ganggu Ulatnya (Zhi Sang Ma Huai). Untuk mendisiplinkan, mengontrol, dan mengingatkan suatu pihak yang status atau posisinya di luar konfrontasi langsung; gunakan analogi atau sindiran. Tanpa langsung menyebut nama, pihak yang tertuduh tidak akan dapat memukul balik tanpa keberpihakan yang jelas. (sumber : wikipedia dan Pandangan Kafy).

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (10)

Abdullah bin Azzubair r.a. biasa membaca tiap selesai sholat sesudah salam : "La ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu lahul mulku walahul hamdu wa huwa ala kulli syai’in qodir, la haula wala quwwata illa billahi, la ilaha illallahu wala na’budu illaiyyahu lahun-ni’matu wal fadilu walahus-tsana’ulhasan, la ilaha illallahu mukhlishina lahud-dina walau karihal kafirun." (Tiada Tuhan kecuali Allah yang maha Esa dan tidak bersekutu, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Ia atas segala sesuatu maha kuasa, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, tiada Tuhan kecuali Allah, baginya semua ni’mat dan kurnia dan pujian yang baik. Tiada Tuhan kecuali Allah dengan tulus ikhlas bagi-Nya agama walaupun enggan (merasa benci) orang-orang kafir). Ibu Zubair berkata : Dahulu Rasulullah s.a.w. biasa membaca itu tiap habis sholat. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 334.

Penjajah Serang Empat Sekolah, Puluhan Murid Terluka

AL-KHALIL, Jum’at (PIC): Puluhan murid sekolah Palestina menderita sesak nafas akibat menghirup gas airmata berlebihan saat pasukan penjajah Zionis (IOF) menembakkan gas airmata di sejumlah sekolah di Al-Khalil. Para saksi mata mengungkapkan, bentrokan pecah di pos pemeriksaan Abu Rish usai para serdadu Zionis secara brutal menyerang empat sekolah Palestina di dekat Kota Lama, Al-Khalil, dengan bom gas airmata dan air kotor berbau busuk. Sejumlah siswa dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Keempat sekolah tersebut terpaksa harus menutup gerbang-gerbang sekolah mereka karena ketegangan terus berlangsung. Pasukan Zionis sering menyerang sekolah-sekolah Paelstina dan sejumlah universitas sebagai bagian dari rencana sistematis untuk mengusir penduduk setempat. Karena, wilayah tersebut akan digunakan Zionis untuk memperluas permukiman ilegal Yahudi.
Sementara itu, tiga pemuda terluka karena dipukuli dalam serangkaian serangan yang terjadi di al-Khalil. Para serdadu Zionis menghentikan pemuda yang tengah mengendarai motor di dekat Jembatan Halhul, kemudian menyerang dan memukulinya. Kemudian, Zionis menangkap pemuda itu kendati ia mengalami luka-luka.
Di kota Yatta, pasukan Zionis menangkap dan menyerang dengan brutal seorang pemuda Palestina usai menyerbu dan menggeledah sejumlah rumah di kota tersebut. Di saat yang sama, pasukan Zionis juga melarang 11 guru Palestina dan tiga siswa pergi ke sekolah mereka dengan alasan mereka melintas di dekat zona militer tertutup.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)

Hilangnya Rasa Manis Munajah

Seorang santri bertanya kepada Syaikhnya, "Berapa kali kita durhaka kepada Allah dan Dia tidak menghukum kita?"
Maka Syaikh menjawab, "Berapakali Allah menghukummu sedangkan kamu tidak mengetahuinya? Bukankah dihilangkan darimu rasa manis munajah kepada-Nya? Tidak ada cobaan yang lebih besar menimpa seseorang dari kerasnya hati. Sesungguhnya hukuman yang paling besar dan mungkin kamu temui adalah sedikitnya taufik kepada perbuatan baik. Bukankah telah berlalu hari-harimu tanpa bacaan Al Quran? Bukankah telah berlalu malam-malam yang panjang sedangkan engkau terhalang dari shalat malam? Bukankah telah berlalu musim-musim kebaikan, Ramadhan, enam hari syawwal, sepuluh hari dzulhijjah, dan lainnya. Sedangkan engkau tidak mendapatkan taufik untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya. Hukuman mana lagi yang lebih banyak dari ini? Tidakkah engkau merasakan beratnya ketaatan? Tidakkah engkau merasa lemah dihadapan hawa nafsu dan syahwat? Bukankah engkau diuji dengan cinta harta, kedudukan dan popularitas? Hukuman mana yang lebih banyak dari itu? Bukankah engkau merasa ringan untuk berghibah, namimah dan dusta? Bukankah engkau tersibukkan untuk campur tangan pada hal yang tidak bermanfaat untukmu? Bukankah akhirat dilupakan dan dunia dijadikan sebagai tujuan utama? Ini adalah tipuan, tidaklah itu semua kecuali bentuk hukuman dari Allah. Hati-hatilah anakku, sesungguhnya hukuman Allah yang paling ringan adalah yang terletak pada materi, harta, anak, kesehatan. Sesungguhnya hukuman terbesar adalah yang ada pada hati. Maka, mintalah keselamatan kepada Allah dan mintalah ampunan untuk dosamu. Sesungguhnya seorang hamba diharamkan taufik untuk melakukan keta'atan karena sebab dosa yang menimpanya. (Hijab Alila).   

Konsep Dasar Arsitektur Masjid

(Gambar : Muhammad Chandra's Blog)
Pada dasarnya untuk membangun atau merencanakan sebuah masjid hendaknya kembali kepada tuntunan-tuntunan yang terdapat pada sumber ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Dalam membangun masjid, arsitek tidak dapat melihat sejarah atau bangunan-bangunan masjid yang telah ada saja, melainkan memahami atau belajar berdasarkan inti ajaran Islam itu sendiri atau menurut istilahnya “the teaching it self”. Namun, tentunya kaidah-kaidah arsitektur tetap perlu diperhatikan, sebagaimana layaknya bangunan-bangunan lain.
Kaidah-kaidah yang perlu diperhatikan bagi sebuah masjid, seperti yang dituturkan Miftah dalam bukunya berjudul “Masjid” antara lain, bahwa masjid selain mengarah ke kiblat di Masjidil Haram, Mekkah, juga hendaknya dibangun benar-benar sesuai dengan fungsi dan tujuannya, sehingga perlu dihindari kemungkinan adanya bagian-bagian bangunan atau ruangan yang memang dilarang dalam Islam. Hindari peletakkan tiang yang sejajar dengan shaf sholat.
Dari Abdul Hamid bin Mahmud, dia berkata :

صليت مع أنس بن مالك يوم الجمعة، فدفعنا إلى السواري، فتقدمنا وتأخرنا، فقال أنس: كنا نتقي هذا على عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم
“Saya shalat bersama Anas bin Malik pada hari Jum’at. Kami beranjak ke tiang-tiang mesjid. Ada di antara kami yang maju dan ada pula yang mundur. Lalu Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu berkata: “Dahulu kami selalu menghindari ini pada masa Rasulullah صلى الله عليه وسلم . [HR. Abu Daud (673) dan At Tirmidzi (229). Hadits shahih.]

Di dalam hadits di atas, terdapat larangan untuk membuat shaf yang berada sejajar dengan tiang-tiang mesjid. Alasannya adalah karena hal ini dapat membuat shaf menjadi terputus sehingga mengurangi kesempurnaan sholat. Larangan ini bersifat makruh. Demikian pendapat sebagian ulama seperti Ahmad dan Ishaq bin Rahawaih.

Ditekankan pula, bahwa identitas yang menunjukkan pengaruh agama-agama lain hendaknya sejauh mungkin dihindarkan walau hanya berupa elemen kecil yang samar sekalipun. Dalam hal ini perlu sekali kearifan dan kesensitifan Arsitek untuk meng-expose atau menvisualisasikan elemen-elemen konstruksi. (sumber : ZULFIKRI's Webblog).   

Minggu, 22 November 2015

Franz

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Franz (Tenrou Star) adalah master Mantor dari kota Harmonian yang berasal dari Le Buque, usianya 26 tahun. Dibandingkan dengan pelatih lain, dia adalah yang paling taat kepada Harmonia, saat ia berusaha untuk mendapatkan kewarganegaraan kelas dua, agar memungkinkannya memiliki kehidupan yang lebih baik di Harmonia. Hal ini menyebabkan gesekan antara dia dan seorang tetangganya di Le Buque, yang tidak merasakan nasib yang sama. Ketika Pemimpin Harmonia memerintahkan mereka untuk menyerang suku Grasslands dan menjanjikan kewarganegaraan kelas dua untuk mereka. Dia terlibat asmara dengan Iku, yang juga berasal dari Le Buque yang sangat peduli padanya sangat. Mantornya, Ruby, adalah salah satu yang terbaik di kota, dan membuat Franz dikenal.
Pasca tergulingnya jenderal Sasarai, Geddoe mengajaknya bersama seluruh klan Kanaa untuk bergabung dengan Grassland. Pada awalnya ia ragu, karena merasa klannya ditinggalkan oleh saudara-saudara dari Grassland.
Rodo Kwan (Level 1-3); Rudol Kwan (Level 4-9) dan Galo Kwan (Level 10-16) itulah perkembangan senjata Franz. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Tangkap Netanyahu dan Sejumlah Pejabat ‘Israel’ !

TURKI, Jum’at (IHH | Electronic Intifada): Perdana Menteri ‘Israel’ Benyamin Netanyahu dan sejumlah pejabat ‘Israel’ lainnya akan ditangkap jika menginjakkan kaki di Spanyol. Hal itu bisa dilakukan setelah seorang hakim Spanyol mengeluarkan surat perintah penangkapan tujuh pejabat ‘Israel’.
Perintah penangkapan itu terkait dengan keterlibatan mereka dalam penyerangan mematikan di atas kapal milik Turki yang merupakan bagian dari Armada Kebebasan (Freedom Flotilla). Sebuah armada kapal menuju Gaza yang membawa bantuan kemanusiaan dan perlengkapan medis pada bulan Mei 2010.
Jumat lalu, media massa Spanyol melaporkan bahwa pengadilan di negara tersebut telah menetapkan PM Benyamin Netanyahu dan enam pejabat senior ‘Israel’ lainnya bertanggung jawab atas kejahatan kemanusiaan karena terlibat dalam insiden penyerangan di atas kapal Mavi Marmara pada tahun 2010. Insiden tersebut menewaskan sembilan orang penumpang dan korban ke sepuluh meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya pada Mei 2014.
Surat perintah penangkapan terhadap tujuh pejabat tinggi ‘Israel’ itu mencakup PM ‘Israel’ Benyamin Netanyahu dan enam menteri ‘Israel’ yang saat itu menjabat, yakni Menteri Pertahanan Ehud Barak, Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman, Wakil Perdana Menteri Moshe Yaalon, Komandan Angkatan Laut Eliezer Marom, Menteri Negara Benny Begin dan Menteri Dalam Negeri Eli Yishai.
Perintah penangkapan ini bermula dari warga Spanyol yang saat itu berada di Mavi Marmara mengajukan pengaduan gugatan pidana bersama Pengacara Mavi Marmara di Spanyol terhadap para pejabat ‘Israel’ yang terlibat dalam serangan lima tahun lalu itu. Kemudian, dimulailah investigasi. Proses penyidikan mengalami berbagai kesulitan akibat tekanan ‘Israel’. Pada bulan Juni, kasus ini sempat ditangguhkan, tapi dibuka kembali bulan ini. Kemudian, kasus tersebut sampai ke Mahkamah Agung Spanyol. Akhirnya, pengadilan mengeluarkan perintah penangkapan terhadap tujuh orang termasuk Netanyahu.
Pada surat perintah penangkapan Netanyahu dan pelaku kejahatan lainnya, Mahkamah Agung Spanyol meminta mereka untuk datang dan bersaksi di pengadilan atas kejahatan-kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan. Hakim Pengadilan Spanyol Jose de la Mata memutuskan untuk membuka kasus Mavi Marmara dan mengirimkan informasi yang diperlukan mengenai para pelaku kejahatan kepada Kepolisian Spanyol.
Proses penangkapan telah dimulai dengan mengirimkan daftar para pelaku kejahatan kepada Direktorat Keamanan Nasional Spanyol. Jose de la Mata juga memerintahkan polisi dan petugas keamanan sipil Spanyol untuk melapor padanya jika ada dari ketujuh pejabat ‘Israel’ itu menginjakkan kaki di Spanyol.
Menurut Latin American Herald Tribune, hakim pengadilan Spanyol Jose de la Mata menangguhkan kasus tersebut pada akhir Juni karena Spanyol secara signifikan telah mengendalikan doktrin yurisdiksi umum yang mengizinkan penuntutan kejahatan terlepas dari tempat mereka melakukannya. Pengadilan Spanyol telah memimpin penegakan hukum internasional dengan menuntut diktator Chile Augusto Pinochet, serta melakukan penyelidikan terhadap kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh Argentina, Rwanda dan Guatemala.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri ‘Israel’ merespon keputusan pengadilan tersebut dengan menyatakan, “Kami menganggap hal itu sebagai provokasi. Kami sedang bekerja sama dengan pihak berwenang Spanyol untuk membatalkannya. Kami berharap hal itu akan segera berakhir.”

Afrika Selatan Juga Keluarkan Perintah Penangkapan
Selasa (17/11) lalu, pejabat tinggi di Direktorat Unit Investigasi Kejahatan Prioritas Afrika Selatan juga mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap empat komandan militer ‘Israel’ yang terlibat dalam pembantaian di kapal Mavi Marmara. Mereka adalah mantan kepala militer ‘Israel’ Gabi Ashkenazi, mantan komandan pasukan angkatan laut Eliezer Marom, mantan kepala intelijen militer Amos Yadlin, dan mantan kepala intelijen angkatan udara Avishay Levy. Empat pemimpin militer itu akan ditangkap jika memasuki Republik Afrika Selatan. Terkait hal tersebut, interpol Afrika Selatan telah bekerja sama dengan rekan-rekan mereka di Turki.
Pemberitahuan mengenai penangkapan itu telah diedarkan ke sistem Pengawas Perbatasan Afrika Selatan pada 3 September 2015. Informasi ini juga telah diteruskan ke Interpol Pretoria, Afrika Selatan agar bekerja sama dengan Interpol Turki mengeluarkan red notice (permintaan penangkapan terhadap seseorang yang ditetapkan sebagai buron atau pelaku tindak pidana kejahatan) untuk dikirimkan ke Kantor Pusat Interpol, serta mengatur kemungkinan ekstradisi ke Turki jika para tersangka ditangkap.
Keputusan di atas terkait kasus yang melibatkan jurnalis Afrika Selatan Gadija Davids yang berada di kapal Mavi Marmara untuk meliput misi bantuan ke Gaza pada tahun 2010. Ia diserang dan diculik di perairan internasional dan dilarang mengakses konsulat jenderal saat dikurung di penjara Zionis. Davids menyerahkan pengaduan gugatan pidananya kepada Dinas Kepolisian Afrika Selatan dan Otoritas Penuntutan Nasional pada Januari 2011.
“Keputusan ini memungkinkan kita untuk menahan para komandan tersebut, kini para buronan harus bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan di tengah laut,” kata Gadija Davids. Pengacara Davids, Ziyaad Patel, mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan teladan penting bagi penggunaan yurisdiksi umum di Afrika Selatan. Yakni, sebuah ketetapan dalam hukum internasional yang mengizinkan pengadilan untuk mengadili kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan di negara-negara lain. Menurut Patel, permohonan yurisdiksi umum untuk menuntut kejahatan yang dilakukan di luar negeri ini merupakan contoh pertama di Afrika Selatan.
Hal yang dilakukan Spanyol dan Afrika Selatan itu merupakan bagian dari upaya multinasional untuk menuntut mereka yang bertanggung jawab atas serangan di atas kapal Mavi Marmara pada tahun 2010. Upaya untuk menggugat para pejabat ‘Israel’ atas peran mereka dalam serangan tersebut berlangsung di Inggris, Perancis dan terakhir di Amerika Serikat. Jaksa penuntut Pengadilan Kriminal Internasional baru-baru ini diperintahkan untuk membuka kembali penyelidikan terhadap insiden tersebut setelah ditutup tahun lalu.* (IHH | Electronic Intifada | Sahabat Al-Aqsha)

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (9)

Almughirah bin Syu’bah r.a. berkata : Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam jika selesai sholat hingga salam lalu membaca : "La ilaha illallahu wahdahu la syarika lahu lahul mulku walahul hamdu wahua ala kuili syai’in qodir. Allahumma la mani’a lima a’thoita wala mu’thiya lima mana’ta wala yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu." (Tiada Tuhan kecuali Allah yang Esa dan tidak bersekutu baginya kerajaan dan pujian dan Ia atas segala sesuatu berkuasa, ya Allah tidak ada yang dapat menolak apa yang Kau beri dan tidak ada yang dapat memberi apa yang Kau tolak dan tiada berguna kekayaan bagi orang yang kaya. sebab asal kekayaan itu daripada-Mu. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 333-334.

Kerajaan Majapahit dan Kesultanan Demak

Di dalam buku "Api Sejarah 1"; karya Ahmad Mansur Suryanegara pada halaman 121 menuliskan; "Sesungguhnya runtuhnya Mojopahit di bawah raja Brawijaya V yang berpusat di Trowulan, Mojokerto; bukanlah karena serangan kerajaan Islam Demak masa Sultan Fattah yang merupakan putranya. Akan tetapi, lebih disebabkan oleh karena serangan balasan Girindho Wardhono, penerus Joyokatwang sebagai penguasa Kediri yang runtuh akibat serangan Raden Wijoyo dengan memanfaatkan pasukan Kubilai Khan. Sedangkan Raden Wijoyo sendiri adalah menantu raja Kertonegoro yang pernah mempermalukan utusan Kubilai Khan, Meng Ki. Didongengkan keruntuhan kerajaan hindu Majapahit akibat serangan Kesultanan Demak pada 1400 saka atau 1478 M. Akibat serangan ini maka sang Prabu mengutuk Sunan Fattah dari Kesultanan Demak sebagai putra yang tidak tahu hormat kepada orang tuanya. Kemudian, Sang Prabu terbang ke langit. Ketika laskar Demak membanjiri halaman kraton Majapahit, dalam dongeng tersebut dikatakan sinar matahari terkalahkan oleh kilau cahaya ribuan pedang laskar Demak. Dongeng ini dimanfaatkan oleh sementara sejarawan barat untuk menguatkan teori dan analisis sejarahnya bahwa Islam di Nusantara dikembangkan dengan pedang. Artinya dikembangkan melalui pemaksaan dan penindasan".
---------
Pustaka :
Walisongo; Rachmat Abdullah; Penerbit Al-Wafi : Solo ; cetakan Pertama; April 2015.
Api Sejarah 1; Prof. DR. Ahmad Mansur Suryanegara; Penerbit Salamadani Pustaka Semesta : Bandung; cetakan ketiga; 2004

Sabtu, 21 November 2015

Merapat pada Allah

Tujuan seseorang bekerja adalah mencari upah, artinya bila pekerjaan dilakukan lantas upahnya tak didapat itu masalah besar. Sebaliknya, bila pekerjaan tak jadi dilakukan namun dapat upahnya, tentu pekerja senang, karena mendapat upah adalah tujuannya.
Masuk akal ya?
Nah sekarang bagi kita yang sering mengaku "Ridha Allah adalah tujuan", seharusnya saat ridha Allah tak didapat, sia-sialah hidup kita. Namun sebaliknya, asalkan mendapat ridha Allah, apapun jua kita jalani.
Masuk akal ya?
Nah, ridha Allah itu ada pada ketaatan kita pada aturan dan menjauhi larangan Allah. Bila hijab ditinggalkan sebab kerja, sebab dunia, sebab manusia, lantas yang manakah tujuan hidup kita? Allah atau malah dunia?
Yakinlah dear salihat, bila kita merapat pada Allah, dunia itu milik-Nya, diluaskan-Nya bagi sesiapa yang Dia kehendaki. Taatlah, ridha Allah bersama orang yang bersabar. (Hijab Alila). 

Ruby

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Ruby (Chihei Star) adalah Mantor-nya Franz, berasal dari Le Buque yang membantu tuannya dengan kekuatan besar dan kelincahan dalam pertempuran. Dia akan melakukan apa pun yang diperintahkan tuannya, dan pergi ketika tuannya tidak menyuruhnya. Kombinasi pertarungan Ruby bersama Franz sangat menakutkan saat melawan Harmonia dalam Second Fire Bringer War. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Penjajah Zionis Awasi Penjuru Baitul Maqdis dengan 400 Kamera

BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Jum’at (PIC): Surat kabar Zionis Yedioth Ahronoth melaporkan, unit polisi pengawas ‘Israel’, Mabat 2000 mengoperasikan sekitar 400 kamera keamanan yang tersebar di penjuru Baitul Maqdis. Surat kabar tersebut mengklaim bahwa Mabat 2000 –yang merupakan pusat pengawasan berteknologi tinggi– dianggap mampu mencegah aksi penikaman terhadap warga Zionis di kota tersebut. Kamera-kamera itu digunakan oleh Mabat 2000 untuk mengawasi hampir setiap lorong dan inci Kota Lama. Ratusan kamera itu tak meliputi wilayah Masjidil Aqsha karena tidak termasuk wilayah operasi Mabat 2000.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (8)

Tsauban r.a. berkata : Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam jika selesai sholat membaca : "Istighfar" 3x (astaghfirullah 3x), kemudian membaca "Allahumma antas salam wa minkas salam tabarokta ya dzal jalali wal ikram". (Ya Allah engkau bernama Salam dan daripada-Mu semua kesejahteraan (selamat), maha Berkah Engkau yang Maha Mulya dan besar). (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 333.

Jumat, 20 November 2015

Syarat Taubat

Di dalam buku "Minhajul 'Abidin"-nya Imam Al-Ghazali yang diterbitkan oleh Penerbit Tenaga Tani Banda Aceh, cetakan pertama, Januari 1986, halaman 52-53, diterangkan bahwa; Taubat itu ialah jangan lagi mengerjakan dosa yang telah dikerjakan dan seluruh dosa yang setingkat dengan itu, dengan mengangungkan Allah dan takut akan murka Allah.
Dengan demikian, syarat taubat ada 4, yaitu :
  1. Meninggalkan dosa dengan sekuat hati dan sekuat-kuat azam, tidak akan kembali mengerjakan hal-hal seperti itu sama sekali.
  2. Menghentikan / meninggalkan semua dosa yang telah dikerjakan, karena jika ia tidak mengerjakan dosa itu namanya menjaga dari dosa dan bukan taubat.
  3. Dosa yang pernah dilakukan itu harus setimpal dengan dosa yang ditinggalkannya sekarang.
  4. Meninggalkannya karena ia mengangungkan Allah ta'ala, takut dimurkai Allah ta'ala dan takut hukuman-Nya yang pedih.

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (7)

Sa’ad bin Abi Waqqash r.a. berkata : Seorang Badwi datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata : Ya Rasulullah ajarkan kepadaku bacaan untuk saya baca. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Bacalah : "Lailaha illallahu wahdahu la syarika lahu, allahuakbar kabiro walhamdu lillahi katsiro wa subhanallahi robbil alamin wala haula wala quwwata illa billahil azizil hakim", (Tiada Tuhan kecuali Allah yang maha Esa dan tidak bersekutu. Allah maha Besar dan segala pujan bagi Allah sebanyak-banyaknya dan maha Suci Allah pemelihara sekalian alam dan tiada daya atau kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang mulya lagi bijaksana). Berkata Badwi itu : Semua itu bagi Tuhanku, maka manakah yang untuk kepentinganku? Nabi bersabda bacalah : "Allahummaghfirli warhamni wahdini warzuqni". (Ya Allah ampunkan aku dan rahmatilah aku, dan berilah hidayat bagiku dan berilah rizqi padaku). (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 332-333.

Masjid Riyadhus-Sholihin Plalangan Semarang

Masjid Riyadhus-Sholihin
Jl Raya Gunungpati 
Plalangan Kecamatan Gunungpati 
Kotamadia Semarang 50252

Masjid dibawah bimbingan organisasi Islam Muhammadiyah ini memiliki sebuah Taman Kanak-kanak TK ABA 52 dan LAZIS (sebuah lembaga yang mengurusi zakat, infaq dan sedekah).

Sumatera Selatan dan Kekhalifahan Umayyah

Di dalam buku "Sejarah Perkembangan Pemurnian Ajaran Islam di Indonesia"; karya Buya Hamka pada halaman 1 - 2 menuliskan; "Ahli sejarah ada yang berkata bahwa di zaman pemerintahan Yazid bin Muawiyah, Khalifah Bani Umayyah yang kedua, telah didapat sekelompok keluarga orang Arab di Pesisir Barat pulau Sumatera. Artinya sebelum habis seratus tahun setelah Nabi Muhammmad shallallahu ‘alaihi wasallam, tetapi dikurun ketiga dan ke-empat Hijriyah, di zaman keemasan Daulah Bani Abbas di Baghdad sudah banyak pelajaran dan pengembara bangsa Arab itu menyebut pulau Sumatera, ketika mereka membicarakan Kerajaan Buddha yang dikenal dalam kitab-kitab mereka dengan nama "Syarbazah" atau kerajaan Sriwijoyo yang terletak di Palembang, Ibu Negeri Sumatera Selatan sekarang ini".

Kamis, 19 November 2015

Hukuman Bagi Pelaku Faahisyah

Faahisyah (Homoseksual) adalah jalan yang ditempuh ummat Luth, jalan orang-orang yang rusak. Inilah sebagian dampak negatif yang ada di jalan kedurhakaan. Mereka berjalan ke tempat penyiksaan, dengan bermacam-macam siksaan ---Allah ta'ala kirimkan malaikat untuk menghancurkan negerinya (QS. 29 : 31), diawali dengan hembusan angin (QS. 54 : 34) dan dihujani batu (QS. 7 : 84, QS. 25 : 40 dan QS. 27 : 58) yang tercipta dari tanah yang terbakar (QS. 11 : 82 dan QS. 15 : 74) serta dibinasakan pula dengan suara keras yang mengguntur (QS. 15 : 73) dan Allah ta'ala angkat negeri itu lalu dibalik-Nya, lantas di tenggelamkan (QS. 26 : 120) dan binasalah kaum Luth (QS. 37 : 136)--- yang telah dihimpun Allah ta'ala. Kisah kaum Luth akan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang bisa mengambil pelajaran dan peringatan bagi orang-orang yang bertakwa.

Seputar Homoseksual di Masa Sahabat
Khalid bin Walid pernah menulis surat kepada khalifah Rasulullah; Abu Bakr Ash-Shiddiq radhiyallahu anhu, bahwa dia mendapatkan di sebuah perkampungan bangsa Arab, seorang laki-laki yang dinikahkan dengan laki-laki lain, sebagaimana pernikahan dengan wanita. Maka Abu Bakr radhiyallahu anhu mengumpulkan beberapa orang dari kalangan sahabat. Abu Bakr radhiyallahu anhu meminta pendapat mereka mengenai masalah ini. Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu berkata : "Ini merupakan dosa yang tidak dilakukan kecuali satu umat, lalu Allah berbuat kepada mereka seperti yang telah kalian ketahui. Menurut pendapatku, bakarlah mereka dengan api". Maka mereka sependapat untuk membakar pelakunya dengan api. Ibnu az-Zubair dan Hisyam bin Abdul Malik sependapat dengan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu.
Sedangkan menurut Umar bin Khattab radhiyallahu anhu; "Barangsiapa berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, maka bunuhlah dia. Tidak ada bedanya, apakah yang melakukan itu sudah menikah atau masih bujangan, sementara itu menurut pendapat Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma, dia harus dirajam baik yang sudah menikah maupun yang masih bujangan. Hal ini didasarkan kepada sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Barangsiapa berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, maka bunuhlah dia".
Jabir bin Abdullah radhiyallahu anhuma pun melukiskan kegelisahan Rasulullah, beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ; "Sesungguhnya ketakutan yang paling ku takutkan atas umatku adalah perbuatan kaum Luth". (HR. Ahmad, at-Tirmidzy, Ibnu Majah dan al-Hakim).
Pezina, itu pula yang disematkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kepada pelaku faahisyah (homoseksual); "Jika laki-laki mencampuri laki-laki lain, maka keduanya berbuat zina". (HR. al-Baihaqy).
Lebih tegas lagi Ibnu 'Abbas radhiyallahu anhuma menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ; "Siapa yang kalian dapatkan berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, maka bunuhlah orang yang mengerjakan dan orang yang dikerjai". (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzy, Ibnu Majah dan al-Baihaqy).
Sementara Abu Hurairah radhiyallahu anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Siapa yang kalian dapatkan berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, maka rajamlah dia".
Empat pemimpin yang pernah membakar orang yang berbuat seperti yang diperbuat kaum Luth, yaitu Abu Bakr ash-Siddiq radhiyallahu anhu, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, Abdullah bin az-Zubair radhiyallahu anhuma dan Hisyam bin Abdul-Malik radhiyallahu anhu.
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979.

Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin; Ibnu Qayyim al-Jauziyyah; Penerbit Darul Falah Jakarta Timur, cetakan kesebelas : Jumadil Tsani 1423H (2002 M), halaman 318-328.

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (6)

Abu Malik Al-Asy’ary r.a. berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda : Kebersihan itu separuh dari iman, dan Alhamdulillah itu dapat memenuhi timbangan amal, dan subhanallahi walhamdulillahi memenuhi antara langit dan bumi. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 332.

Bersua Si Ahli Hikmat

TIME TUNNEL. Abu Darda' si Ahli Hikmat tak hendak menganjurkan orang menganut filsafat memencilkan diri, dan bukan pula dengan kata-katanya itu menyuruh orang meninggalkan dunia.
Dan Abu Darda' adalah insan yang telah dikuasai kerinduan yang amat sangat untuk melihat hakikat dan menemukannya. Keimanannya kepada Allah dan Rasulullah  ﷺ amatlah teguh.
Pernah ibunya ditanyai orang, tentang amal yang sangat disenangi Abu Darda', lalu dijawabnya : "Tafakkur dan mengambil i'tibar atau pelajaran!". Itulah yang ia resapi dengan sempurna firman Allah; "Hendaklah kamu mengambil ibarat-pelajaran, perbandingan dan sebagainya wahai orang yang mempunyai pikiran!" (TQS 59 : 2). Itulah yang aku kenal ketika pertama kali bersua di peristiwa "Gempar Madinah".
Saat bersyahadat Abu Darda' adalah seorang saudagar kaya Madinah; harta baginya hanyalah alat kehidupan, maka menjadi kewajiban bagi manusia untuk mengusahakan yang halal dan mendapatkannya secara sopan dan sederhana, tidak rakus dan mati-matian.
Sewaktu Cyprus ditaklukkan dan harta rampasan perang dikirim ke Madinah, orang-orang melihat Abu Darda' menangis. Mereka meminta Jubair bin Nafir menanyakan musababnya, maka dijawab oleh Abu Darda'; "Wahai Jubair, alangkah hinanya makhluk disisi Allah, bila mereka meninggalkan kewajibannya terhadap Allah. Selagi ia sebagai umat yang perkasa, berjaya, berkekuatan, lalu mereka tinggalkan amanat Allah. Maka jadilah mereka seperti yang engkau lihat. Karena menurut Abu Darda' runtuhnya negeri-negeri Islam karena mereka kehilangan pegangan ruhani yang benar yang akan melindunginya dan Agama yang benar lagi menghubungkannya dengan Allah.
-----------------
Inspirasi :
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro Bandung, Cetakan keduapuluh 2006, Bab "Abu Darda'", halaman 391-404.

Manusia Bertopi

Note Trip, 7 Shafar 1437 H. Perjalanan hari kemarin ke Kampung Batik, melihat koleksi dagangan batik di Sasono Batik "Anggraini", jalan Batik Gedong 435 Rejomulyo Semarang membawa tambahan khazanah ilmu. Dalam perjalanan menggunakan BRT Trans Semarang III-010 bersama PTA Epriliani begitu berbunga, jika tak lupa, rasanya sudah 6 bulan tidak melakukan perjalanan di koridor 3 ini bersamanya. Perjalanan dari shelter transit Elisabeth aku duduk tak jauh dari manusia bertopi, ia terus mengoceh ;
Manusia Bertopi : "Sampeyan tahu nggak ribut-ribut perayaan hari Asysyura tidak ditanggapi presiden (Jokowi)".
Aku : "Enggak ......."
Manusia Bertopi : "Harusnya Presiden memberi perintah kepada Pemerintah Kota atau Pemerintah Daerah untuk memberi fasilitas umat ber-agama merayakan hari besar... bukan malah mempersulit!".
Aku hanya diam.
Manusia Bertopi : "Harusnya mereka yang dilarang merayakan Asysyura bisa melaporkan ke KomNasHam, karena perayaan Umat Ber-agama di lindungi pasal 29 UUD 45"
Aku hanya diam.
Manusia Bertopi : "Mungkin warga Syiah, mesti logowo mema'afkan mereka yang melarang-larang, karena mereka masih muda dan mungkin saja belum banyak belajar sejarah agama, di tindas sudah biasa".
Aku hanya diam.
Manusia Bertopi : "Memperingati Asysyura terbunuhnya Sayidina Husain sudah jadi budaya Sunda, Jawa dan seluruh Nusantara."
Aku : "Nembe mireng kula...." (baca : baru dengar saya)
Barangkali ia menerka aku bagian dari orang yang suka piknik ke kuburan.
Manusia Bertopi : "Saya pernah dengar dari Quraish Shihab bahwa Rasyid Ridha itu muridnya Muhammad Abduh dalam penafsiran Al-Quran, tapi dalam beberapa hal keduanya tidak sependapat".
Aku hanya diam. Sepertinya dia memancingku untuk berpendapat dengan umpan Rasyid Ridha dan Muhammad Abduh.
Manusia Bertopi : "Tidak ada yang salah dalam agama, yang bisa salah adalah manusia menafsirkannya. Ada beberapa ayat yang tidak bisa diartikan secara umum... awam-lah yang meng-umum-umum-kan, seolah olah itu umum. Tidak ada wakil Allah di Indonesia yang memegang surat perintah dari Allah untuk men-SESAT-kan perayaan umat berAgama. Bangsa ini harus belajar bahwa cuma Nabi yang punya fatwa atas KAFIR dan SESAT..., yang lain cuma GR merasa dirinya Nabi"
Aku hanya diam.
Manusia Bertopi : "Gerombolan yang mensyrikkan Pancasila dan men-thoghut-kan Pemerintah menuduh yang pro-Islam Nusantara sebagai Anti NKRI".
Aku hanya diam. Sepertinya ia makin ngacau dalam bicara.

Alhamdulillah shelter transfer  Bubakan yang aku tuju sudah tak jauh lagi, aku segera berdiri mendekati pintu berharap bisa segera meninggalkan iblis yang tengah menyerupai manusia.

Nasehat untuk diriku sendiri.
Jangan lepas untuk senantiasa berdoa :
 رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi”.  (QS. Al-A’raaf (7) : 23).

Sungguh engkau, wahai diriku bisa jadi tengah berhadapan dengan iblis dengan segala tipudayanya agar engkau tidak bersyukur, (QS. al-A'raaf (7) : 16 - 17). Padahal Allah ta'ala perintahkan orang beriman untuk kembali kepada Allah dan Rasul-Nya tiap bertemu perbedaan (QS. an-Nisaa' (4) : 59), bukan dengan hukum yang lain. Tak pantas orang mukmin menyelisihi Allah dan Rasul-Nya (QS. al-Ahzaab (33) : 36). Mulailah dawamkan do'a yang diajarkan Rasulullah ﷺ :
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋُﻮﺫُ ﺑِﻚَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺟَﻬَﻨَّﻢَ , ﻭَﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍَﻟْﻘَﺒْﺮِ , ﻭَﻣِﻦْ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍَﻟْﻤَﺤْﻴَﺎ ﻭَﺍﻟْﻤَﻤَﺎﺕِ , ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﻓِﺘْﻨَﺔِ ﺍَﻟْﻤَﺴِﻴﺢِ ﺍَﻟﺪَّﺟَّﺎﻝِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Masih Dajjal”. (Muttafaq'alaih).

Doa yang beliau ﷺ sarankan baca di tasyahud akhir sebelum salam agar terlindung dari empat perkara tersebut diatas.
Belajar, pahami dan amalkan al-Qur'an. Minta pula untuk tetap dalam jalan petunjuk :
رَبَّنَا لاَتُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)”. (QS. Ali Imraan (3) : 8).
Teruslah wahai diriku minta sama Allah ta'ala dimudahkan dalam ke-ta'at-an kepada-Nya, ditentramkan hati dalam mengikuti sunnah Rasul-Mu, Muhammad ﷺ.  

Rabu, 18 November 2015

Anjuran dan Keutamaan Berdzikir (5)

Abu Dzarr r.a. berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada saya : Sukakah saya beritahukan kepadamu kalimat yang amat disukai Allah, sesungguhnya ucapan yang disukai Allah yaitu : "Subhanallahi wabihamdihi." (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 331-332.