Di
dalam buku "Walisongo, Gelora Dakwah dan Jihad di Tanah Jawa (1404 -
1482)"; karya Rachmad Abdullah pada halaman 47 - 48 dituturkan bahwa "Pada
akhir abad 15, tepatnya tanggal 7 Juni 1494M, Paus Alexander VI telah membuat perjanjian Tordesillas Spanyol. Perjanjian antara kerajaan katolik Portugis dan kerajaan katolik Spanyol ini menandai awal mula lahirnya imperialisme barat. Dalam perjanjian ini, Paus Alexander VI memberi kewenangan kepada kerajaan katolik Portugis untuk menguasai dunia belahan timur. Sebaliknya, kepada kerajaan katolik Spanyol diber kewenangan untuk menguasai dunia belahan barat.
Paus Alexander VI membenarkan imperialisme dengan tujuan 3-G yaitu Gold (menguasai kekayaan alam), Gospel (menyebarkan ajaran katolik) dan Glory (mencapai kejayaan. Seluruh bangsa selain negara vatikan yang beragama katolik dipandang sebagai bangsa biadab. Wilayahnya dinyatakan sebagai terra nullius (wilayah kosong tanpa pemilik). Mereka juga menyalakan semangat reconquista, yaitu penaklukan wilayah-wilayah Islam di seluruh dunia.
Jadi teringat firman Allah ta'ala ;
juga firman Allah ta'ala yang lain;
Paus Alexander VI membenarkan imperialisme dengan tujuan 3-G yaitu Gold (menguasai kekayaan alam), Gospel (menyebarkan ajaran katolik) dan Glory (mencapai kejayaan. Seluruh bangsa selain negara vatikan yang beragama katolik dipandang sebagai bangsa biadab. Wilayahnya dinyatakan sebagai terra nullius (wilayah kosong tanpa pemilik). Mereka juga menyalakan semangat reconquista, yaitu penaklukan wilayah-wilayah Islam di seluruh dunia.
Jadi teringat firman Allah ta'ala ;
وَدَّ كَثِيرٌ مِّنْ أَهْلِ
الْكِتٰبِ لَوْ يَرُدُّونَكُم مِّنۢ بَعْدِ إِيمٰنِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا
مِّنْ عِندِ أَنفُسِهِم مِّنۢ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ ۖ
فَاعْفُوا۟ وَاصْفَحُوا۟ حَتَّىٰ يَأْتِىَ اللَّـهُ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ إِنَّ
اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِي
Sebagian
besar ahli kitab menyukai agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada
kekafiran, setelah kamu beriman, karena rasa dengki (yang timbul) dari
diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka
ma'afkanlah dan biarkanlah mereka, sehingga Allah mendatangkan
perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. al-Baqarah
(2) : 109).
وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ
وَلَا النَّصٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى
اللَّـهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ
الَّذِى جَآءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّـهِ مِن وَلِىٍّ
وَلَا نَصِيرٍ
Orang-orang
yahudi dan nasrani tidak senang kepadamu sehingga engkau mengikuti
agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk
(yang benar)". Dan sungguh jika engkau mengikuti kemauan mereka setelah
datang pengetahuan kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu. (QS. al-Baqarah
(2) : 120).
---------
Pustaka :
Walisongo; Rachmat Abdullah; Penerbit Al-Wafi : Solo ; cetakan Pertama; April 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar