"Ada seorang Imam dikalangan Ulama, beliau diuji di zamannya dengan Zalimnya pemerintah kepada rakyat dan kepada Islam. Pemerintah tersebut mewajibkan untuk mengatakan bahwa ALQUR'AN ADALAH MAKHLUK.
Namun Imam ini enggan mengatakannya. Sehingga ia dicambuk hingga
dagingnya rontok, kemudian disiram air dingin di lukanya hingga pingsan.
Namun ia tetap mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah. Ia pun mendoakan dan sabar Agar Allah memberi hidayah kepada pemimpin zalim itu tanpa mengajak rakyat memberontak supaya tidak muncul fitnah lebih besar.
Namun Allah PUNYA CARA lain. Allah mengganti dengan pemimpin yang lebih baik dan mendukung perkataan bahwa Al Qur’an adalah kalamullah.
Sehingga tersebarlah Sunnah dan hikmah.
Namun ia tetap mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah kalamullah. Ia pun mendoakan dan sabar Agar Allah memberi hidayah kepada pemimpin zalim itu tanpa mengajak rakyat memberontak supaya tidak muncul fitnah lebih besar.
Namun Allah PUNYA CARA lain. Allah mengganti dengan pemimpin yang lebih baik dan mendukung perkataan bahwa Al Qur’an adalah kalamullah.
Sehingga tersebarlah Sunnah dan hikmah.
Salah
satu perkataan Masyhur beliau : "Jika saya memiliki Doa yang Mustajab
maka yang pertama kali saya doakan adalah PEMERINTAH kaum Muslimin".
Beliau pun wafat dalam keadaan membela Kitabullah dan menjaga Ratusan ribu darah kaum Muslimin.
Tidak ada pemberontakan meski kalau bisa terjadi maka akan pecah dan banyak yang terbunuh.
Setelah wafatnya beliau disebutkan bahwa yang menshalatinya mencapai
ratusan ribu orang, Shalat zhuhur dan ashar hampir tidak berjamaah
karena penuhnya kota tersebut dari pelayat yang kebingungan dalam sedih.
Dan 80.000 orang yahudi dan Nasrani masuk Islam karena hikmahnya Ulama
ini.
Beliau adalah IMAM Ahlusunnah Ahmad Bin Hanbal. Seorang Imam yang dengan hidupnya dan wafatnya menjelaskan bahwa ; "Mencegah darah berjatuhan lebih banyak lebih baik daripada memberontak yang mengakibatkan Ratusan ribu korban lebih besar."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar