GAZA, Kamis (PIC): Kelompok hak asasi manusia Mezan mengungkapkan, sekitar 33 warga Palestina termasuk empat orang sakit diculik pasukan penjajah Zionis (IOF) di pelintasan perbatasan Erez, di sebelah utara Jalur Gaza, sejak awal tahun 2015. Dalam keterangan persnya, Mezan menyatakan bahwa pasukan penjajah Zionis menggunakan kekuasaannya atas pelintasan perbatasan Erez untuk “mencekik” warga Palestina.
Kelompok HAM itu melaporkan 33 kasus penculikan sewenang-wenang, termasuk 24 pedagang dan empat orang yang sedang sakit. Beberapa bulan belakangan ini, pasukan penjajah semakin meningkatkan aksi penangkapan sewenang-wenang terhadap para pedagang dan orang-orang sakit, serta sejumlah kasus kemanusiaan lainnya. Sebagian besar korban penangkapan adalah mereka yang dalam kondisi terdesak untuk bepergian.
Mezan mengecam meningkatnya aksi keji dan pelanggaran ‘Israel’ atas hukum kemanusiaan dan internasional. Kelompok HAM itu mendesak masyarakat internasional untuk melakukan intervensi dan upaya mencabut blokade di Gaza. Mezan juga mengecam agresi Zionis atas warga sipil Palestina dan penutupan permanen pelintasan perbatasan. Mezan menunjuk video interogasi terhadap bocah Palestina yang mengalami penyiksaan kejam, Ahmad Manasra, sebagai bukti meyakinkan atas kebijakan sadistis dan anti-kemanusiaan yang melekat pada penjajah Zionis.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Kelompok HAM itu melaporkan 33 kasus penculikan sewenang-wenang, termasuk 24 pedagang dan empat orang yang sedang sakit. Beberapa bulan belakangan ini, pasukan penjajah semakin meningkatkan aksi penangkapan sewenang-wenang terhadap para pedagang dan orang-orang sakit, serta sejumlah kasus kemanusiaan lainnya. Sebagian besar korban penangkapan adalah mereka yang dalam kondisi terdesak untuk bepergian.
Mezan mengecam meningkatnya aksi keji dan pelanggaran ‘Israel’ atas hukum kemanusiaan dan internasional. Kelompok HAM itu mendesak masyarakat internasional untuk melakukan intervensi dan upaya mencabut blokade di Gaza. Mezan juga mengecam agresi Zionis atas warga sipil Palestina dan penutupan permanen pelintasan perbatasan. Mezan menunjuk video interogasi terhadap bocah Palestina yang mengalami penyiksaan kejam, Ahmad Manasra, sebagai bukti meyakinkan atas kebijakan sadistis dan anti-kemanusiaan yang melekat pada penjajah Zionis.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar