"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 12 November 2015

Manusia Aneh

Note Trip, 30 Muharram 1437 H. Perjalanan hari Rabu 11 Nopember 2015 dengan BRT Trans Semarang II-016 bersama PTA Etik Miyanti begitu berwarna, si cantik satu ini sibuk dengan tugasnya dan aku sibuk menyimak celotehan manusia aneh dengan penumpang sebelahnya. Begini celotehannya; 
Manusia Aneh : "Shalat itu tidak harus rukuk dan sujud, berdiri juga boleh ! Gak ada dalam Al Quran urutan melakukan shalat !" 
Sholeh : "maaf pak dalam al Qur'an memang tidak disebutkan tata caranya, gerakan sholat itu diatur dalam hadits Nabi"
Manusia Aneh : "O, pantesan, saya gak kepikiran ternyata al quran itu belum lengkap, dan dzalikal kitabu la royba fihi (al-baqarah) juga gak bener karena mansukh ya ! trims pencerahannya !"

Nasehat untuk diriku sendiri. Dalam ber-Islam, khususnya melaksanakan tatacara sholat hendaklah mengikuti Rasulullah ﷺ, karena itu bukti cinta kepada Allah (QS. Ali Imraan (3) : 31), berharap rahmat Allah dengan meneladani perbuatan Rasulullah ﷺ (QS. al-Ahzab (33) : 21. Dan dalam tata cara sholat Qur'an tidak secara khusus mengatur urutan tata caranya, tetapi semua dijabarkan dalam hadits.
Andai Manusia Aneh itu seorang beriman maka ia akan berpegang pada al-Qur'an dan sunnah Rasul ﷺ (QS. an-Nisaa' (4) : 59) dalam menempuh ketaatan, tidak hanya berpegang pada salah satu sumber. Dari keraguannya tentang al-Qur'an, nampaknya dia seorang kafir yang hendak bertipudaya. Tiada obat yang mujarab baginya dari kita selain mema'afkan dan mengabaikannya. (QS. 2 : 109).
------------
Baca : Isra’ Mi’raj   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar