
Direktur Pusat Al-Quds Alaa al-Rimawi mengungkapkan, penahanan jasad-jasad warga Palestina itu bertujuan untuk memengaruhi intifadhah dan membuat para pemuda Palestina berpikir dua kali sebelum melakukan perlawanan. Langkah seperti ini juga digunakan Zionis saat intifadhah pertama dan ke dua. Rimawi menyatakan keyakinannya bahwa keteguhan Zionis dalam menahan jenazah para syuhada Palestina hanya akan membuat semangat perlawanan rakyat Palestina semakin kuat.
Dua keluarga Palestina kemarin (24/11) menyelenggarakan aksi protes di Jenin untuk menuntut pengembalian jenazah dua anak mereka yang terbunuh di pembatas jalan Zionis dalam dua insiden terpisah. Lembaga HAM dan relawan setempat berpartisipasi dalam aksi demo tersebut. Mereka meneriakkan slogan-slogan yang meminta dibebaskannya jenazah para syuhada Palestina.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar