"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 30 September 2015

Tercatat dalam Lauh Mahfuzh

Di dalam Surat Yaa-Siin (36) : 12 ; Allah ta'ala menjelaskan bahwa segala amalan yang ditinggalkan orang seketika dia menutup mata, tercatat baik disisi Allah dan akan didapatkan-Nya dan akan didapatinya catatan itu selengkap-lengkapnya di hari qiyamat kelak.

إِنَّا نَحْنُ نُحْىِ الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا۟ وَءَاثٰرَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَىْءٍ أَحْصَيْنٰهُ فِىٓ إِمَامٍ مُّبِينٍ 
Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)

Asbabun Nuzul
Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Abi Sa'id al-Khudri رَضِيَ اللََّهُ عَنْه dan Ibnu 'Abbas رضي الله عنهما dikemukakan bahwa Banu Salamah bertempat tinggal di pinggir kota Madinah dan ingin pindah ke dekat masjid. Maka turunlah ayat ini (QS. Yaa-Siin (36) : 12) yang menegaskan bahwa setiap ucap langkah seseorang dicatat oleh Allah ta'ala. Setelah turun ayat ini Nabi ﷺ menasehati Banu Salamah yang ingin pindah dari tempat tinggalnya dengan sabdanya : "Sesungguhnya bekas telapak kaki kalian menuju masjid dicatata oleh Allah ta.ala. Sebaiknya kalian jangan pindah dari tempat itu". (HR. at-Tirmidzy dan ath-Thabarani).

Tafsir Ayat
"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati ....". Kalimat ini dapat ditafsirkan yang biasa dan lazim bahwa manusia yang telah mati akan dihidupkan kembali di hari qiyamat. Dan juga bisa diartikan bahwa hati yang mati dan tertutup serta lalai, tidaklah sukar bagi Allah ta'ala buat menghidupkan hati itu kembali. Hati yang tersesat dibangunkan kembali, sehingga sadar akan kebenaran. ".... dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. ...". Ibnu Qatadah, ulama tabi'in pernah berpesan : "Kalau Allah Yang Maha Tinggi hendak melupakan kamu, tentu dilupakan-Nya jejak bekas kamu dengan hembusan angin diatas pasir. Tetapi tidak demikian! Allah ta'ala tengah menghitung langkah yang kamu langkahkan dan jejak yang kamu kesankan. Entah jejak ta'at kepada Allah ta'ala, entah jejak kedurhakaan. Oleh sebab itu kalau masih ada waktu, tinggalkanlah jejak yang baik. "... Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh Mahfuzh)". Ibnu Katsir menafsirkan bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah ta'ala, baik di langit atau di bumi, sangat besar ataupun sangat kecil, semuanya ada dalam daftarnya disisi Allah ta'ala di Lauh Mahfuzh.
---------------
Bibliography :
Al Qur'aan dan Terjemahannya, Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Depag, Pelita II/ 1978/ 1979, halaman 707.
Tafsir Al-Azhar Juzu' XXIII, Prof Dr. Haji Abdulmalik Abdulkarim Amrullah (Hamka), Penerbit Yayasan Pustaka Islam Surabaya 1980, halaman 24-28.
Asbabun Nuzul, KH Qomaruddin, Penerbit CV. Diponegoro Bandung, Cetakan ke-5, 1985, halaman 418 - 419.

Dulu Unyil Kini Serasi

TravelNusa (Traveler Nusantara). Taman Unyil, begitu lebih dikenal. Sebuah taman yang berada di pertigaan dan di apit oleh jalan raya Semarang - Ungaran dan jalan Kisarino Mangunpranoto, sudah lama pengen TravelNusa (Traveler Nusantara) kunjungi. Dan baru sehari lalu TravelNusa (Traveler Nusantara) sampai disana. Dalam kondisi musim kemarau yang panjang saat TravelNusa (Traveler Nusantara) berkunjung ke Taman Unyil, rimbun dan hijaunya tetumbuhan cukup memberikan rasa semilir angin dan udara yang segar. Taman Unyil sebagai Tugu Batas "Serasi" ini diresmikan pada hari Jum'at 20 Desember 1991 oleh Bupati KDH TK II Kabupaten Semarang, Drs. Hartomo dan Ketua Gapensi Cabang Kabupaten Semarang, Ir. H.K. Sunarto. Sekaligus menjadi penanda batas antara kota Semarang (kelurahan Pudak Payung kecamatan Banyumanik) dan kebupaten Semarang (kelurahan Bandarjo).
Bupati Semarang Dr Mundjirin SpOG saat itu, mengupayakan perubahan citra yang baik untuk Taman Unyil menjadi Taman Serasi dari tempat mangkalnya para waria dan PSK pada malam hari. (baca : regional.kompas.com,  Minggu, 13 Maret 2011)

Menuju Lokasi
Jika menggunakan BRT koridor 2 dari arah Terboyo, TravelNusa (Traveler Nusantara) berhenti di shelter Pudak Payung atau BPK Propinsi Jawa Tengah. Lalu menggunakan angkot (ke arah Polsek, PDAM atau pasar Bandarjo) dan setelah melewati tugu "Selamat datang" turunlah di taman Unyil, seberangi jalan, karena lokasi taman ada di sebelah kanan. Jika menggunakan BRT koridor 2 dari terminal Sisemut berhenti di shelter Taman Serasi.

Bicara Taman Serasi
Di dalam areal Taman Serasi alias taman Unyil, sekilas terlihat hanyalah sebuah taman bermain semata seperti perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, komedi putar dan lain-lain. Pemandangan menjadi berbeda ketika TravelNusa (Traveler Nusantara) masuk ke dalamnya. Ada miniatur rambu-rambu lalu lintas, miniatur jembatan, jalan memutar dan lain sebagainya, cocok untuk dijadikan sarana pengenalan dini untuk anak-anak terhadap keselamatan berlalu lintas.
Mengelilingi taman pun kian terasa nyaman dengan adanya pedestrian yang tertata rapi. Beberapa patung hewan pun menambah aksen tersendiri di dalam taman yang juga ditumbuhi bermacam-macam vegetasi, dari pepohonan dan bunga-bungaan.

Jihad (44)

Abu Amru (Annu’man) bin Muqrin r.a. berkata : Saya telah menyaksikan bersama Rasulullah s.a.w. jika tidak mulai peperangan pada pagi hari maka diundurkan hingga lingsir matahari dan datangnya angin sore dan turunnya kemenangan. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 298.

Selasa, 29 September 2015

Hakikat Pendidikan

Pendidikan itu bukan sekedar serahkan anak ke sekolah lalu orang tua lepas tangan. Tetapi orang tua harus terlibat secara aktif. Karena sekolah hanya membanu dan yang pokok di rumah.
Pendidikan adalah memberikan contoh baik, bukan hanya dengan kata-kata. Sebab anak lebih suka meniru dari pada mendengarkan nasihat.
Sahabat Nabi menjadi generasi terbaik karena mereka langsung mencontoh nabi, bukan sekedar dengar pesan-pesan Nabi.

(Dr. Amir Faishol Fath / Majelis Qurani

Enggan Berjama'ah

PicTalk (Picture Talk). Salah satu gambaran di pulau Jawa, setidaknya itu pulau yang insyaAllah banyak aku kunjungi masjid-masjidnya. Selepas sholat wajib berjama'ah tepat waktu berlalu, maka akan masih datang pula orang-orang menjalankan kewajibannya melaksanakan sholat. Dan selalu membuatku prihatin mereka yang datang terlambat berjama'ah selalu enggan menegakkan sholat berjama'h dengan saudara-saudara seiman yang juga sama datang terlambat. Keta'atan menegakkan sholat masih menjadi santapan pribadi bukan menjadi kewajiban berdakwah menegakkan sunnahnya Rasulullah. Semoga Allah ta'ala anugerahkan negeriku ini generasi yang sungguh mencintai Allah dan Rasulullah, generasi yang mencintai perbuatan yang mendekatkan cintanya Allah dan Rasulullah.

Jihad (43)

Anas r.a. berkata : Sabda Nabi s.a.w. : Berjuanglah melawan kaum musyrik dengan harta, jiwa dan lidah kamu. (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 298.

Senin, 28 September 2015

Tutup Pintu untuk Menangkap Pencuri

Strategi Chaos/Kekacauan, Strategi 22 Seni Perang Sun Tzu. Tutup pintu untuk menangkap pencuri (Guan Men Zhuo Zei). Jika anda memiliki kesempatan untuk menangkap seluruh musuh maka lakukanlah, sehingga dengan demikian pertempuran akan segera berakhir. Membiarkan musuh untuk lepas akan menanam bibit dari konflik baru. Akan tetapi jika mereka berhasil melarikan diri, berhati-hatilah dalam melakukan pengejaran. (sumber : wikipedia dan Pandangan Kafy).

Jihad (42)

Abu Umamah r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w.: Siapa yang tidak berjuang (jihad) dan tidak membantu persiapan orang yang akan berjihad atau menjagakan keluarga orang yang berjihad dengan baik, maka ia akan ditimpa bencana sebelum hari qiyamat. (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 297.

Minggu, 27 September 2015

Balas Dendam di Iksay Village

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Pagi-pagi buta Lizard Village gempar dengan hilangnya Hugo. Dan Sergeant Joe  tahu kemana harus mencari Hugo, Lucia sang kepala suku mempercayakan pencarian Hugo padanya.
Diruangannya Chris Lightfellow gemetaran tangannya begitu mengingat bahwa tangannya telah membunuh manusia tak berdaya, Lulu. Satu per satu temannya menghibur. Dan Percival mengajaknya berlibur nonton Festival di Iksay Village, desa kelahirannya.
Esok harinya mereka berangkat tanpa atribut kebesaran kerajaan. Mereka bertemu Barts, teman teman kecil Percival yang kini sukses menjadi petani.
Hari yang dinantipun tiba, Festival Iksay. Seluruh penduduk menari keriangan. Chris Lightfellow mencoba mencari suasana segar setelah larut dalam kegembiraan dan pesta dengan berkeliling desa menikmati ladang gandum yang luas. Tiba-tiba Chris Lightfellow disapa seseorang yang tak dikenalnya, tetapi tahu banyak tentang jati dirinya. Ia menyarankan untuk segera meninggalkan Iksay Village karena desa dalam keadaan bahaya.
Belum selesai mereka berdialog tiba-tiba Iksay Village gempar. Tentara Grassland sudah menyerang desa dan ada dimana-mana. Gabungan tentara suku Karaya dan suku Lizard pun membakar desa membunuh orang-orang dengan senjata. Akhirnya Lucia dan Chris Lightfellow pun berdiri berhadapan dan mereka bertarung hingga Chris Lightfellow terdesak. Tiba-tiba Nash melerai pertarungan itu. Sambil mendorong Chris Lightfellow ke jurang Nash titip salam untuk "Tukang Menumpang" (yang dimaksud adalah Jimba). Byuuur.
Di perkebunan Barts, tiba-tiba sir Borus menampar sir Percival karena tak sanggup melindungi Chris Lightfellow. Mereka pun segera dipisahkan oleh sir Salome yang telah mengetahui keberadaan Chris Lightfellow dari penduduk desa. (sumber : Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate 2, karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Jihad (41)

Assa’ib bin Yazid r.a. berkata : Ketika Nabi kembali dari perang Tabuk disambut oleh orang-orang di Saniyatil-wada’ dan saya turut juga menyambut bersama rombongan anak-anak. (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 297.

Sabtu, 26 September 2015

Jihad (40)

Abdullah bin Amru bin Al-’Ash r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Tiada orang yang keluar di dalam jihad fisabilillah lalu dia mendapatkan kemenangan dan selamat dan berhasil keuntungan maka berarti telah mendapat kontan dua pertiga dari pahala mereka. Dan tiada suatu pasukan yang gagal dan terbunuh melainkan sempurnalah pahala mereka. (HR. Muslim).

Abu Umamah r.a. berkata : Seorang minta izin kepada Nabi untuk menjadi perantau. Maka sabda Nabi : Sesungguhnya perantauan ummatku ialah perjuangan jihad fisabillah. (HR. Abu Dawud).

Abdullah bin Amru bin Al-’ash r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w. : Pulang kembali dari peperangan itu mendapat pahala yang hampir sama dengan perginya. (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 296-267.

Jumat, 25 September 2015

Jahatnya Hasad

Diantara jahatnya hasad, orang yang hasad tidak ingin naik menyamaimu akan tetapi ia mau engkau yang turun agar engkau sama rendah seperti dirinya. Jika engkau telah turun sama rendah dengan dirinya barulah ia puas dan bahagia.
Itulah hasadnya Iblis, ia bukan mau meningkat upgrade seperti Adam, akan tetapi ia mau Adam untuk rendah terhina seperti dirinya di dalam neraka jahannam.
Karena begitu jahatnya hasad, iblis belum puas hanya dengan Adam, bahkan ia bercita-cita agar seluruh anak keturunan Adam (termasuk saya dan anda sekalian) juga bersamanya di bakar di neraka.
Mari kita jaga hati kita dari jahatnya hasad dan penyakit hati lainnya dengan memperbanyak dzikir.
(Syekh Ali Jaber, 29 November 2014 pukul 10:40 WIB).

Jihad (39)

Abu Musa r.a. berkata : Seorang Badwi datang kepada Nabi bertanya : Ya Rasulullah, ada orang berperang untuk mendapatkan ghonimah (hasil peperangan) dan orang berperang supaya dikenal dan orang berperang untuk kedudukan atau keberanian atau karena marah, yang manakah di antara mereka itu yang dapat disebut fisabilillah? Jawab Nabi : Siapa yang berperang untuk menegakkan agama Allah maka itulah fisabilillah. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 296.

Kamis, 24 September 2015

Jaga Kami dalam Keikhlasan

Di dalam Al-Qur'an surat al-A'raaf (7) : 16 - 17, Allah ta'ala menuturkan bahwa :

قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرٰطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan duduk (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (16)

ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ
kemudian aku akan mendatangi mereka dari hadapan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta'at)". (17)

(Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD, halaman 277 - 278).

Dan selanjutnya di dalam Al-Qur'an surat Shaad (38) : 82 - 83, Allah ta'ala menjelaskan bahwa :

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
Iblis berkata, "Demi kekuasaan Engkau, sungguh aku akan menyesatkan mereka semuanya, (82)

إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
kecuali hamba-hamba-Mu yang telah disucikan (ikhlas) diantara mereka". (83)

(Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD, halaman 910).

Nasihat untuk diriku sendiri dan do'aku. (QS. 7 : 16-17) lindungilah kami dari tipudaya mereka, (QS. 38 : 82-83) dan jadikanlah kami hamba-Mu yang terus Engkau sucikan, terus Engkau jaga dalam ke-ikhlas-an.
---------------
Bibliography :
Al Qur'an Terjemahan Indonesia, Tim DISBINTALAD (Drs. H.A. Nazri Adlany, Drs. H. Hanafie Tamam dan Drs. H.A. Faruq Nasution); Penerbit P.T. Sari Agung Jakarta, cetakan ke tujuh 1994.

Dari Jam Ke Jam

Apakah kita bisa hidup tanpa berbuat salah selama hidup kita? Tidak, kita tak bisa.
Apakah kita bisa hidup tanpa berbuat salah selama setahun? Tidak, kita tak bisa.
Apakah kita bisa tanpa berbuat salah selama sebulan? Tidak, kita tak bisa.
Apakah kita bisa hidup tanpa berbuat salah selama seminggu? Tidak, kita tak bisa.
Apakah kita bisa hidup tanpa berbuat salah selama satu jam saja? Kemungkinan bisa.

Jika demikian, kita akan coba belajar hidup benar dari jam ke jam. Dari latihan yang kecil dan sederhana, akan menjadi terbiasa, yang sudah terbiasa, akan menjadi sifat, dan sifat akan menjadi karakter.
Kesalahan itu sifatnya manusiawi, semua orang pasti pernah mengalami. Namun demikian, bukan berarti kita membiarkan kesalahan itu terus berada dalam diri. Sebisa mungkin kita harus berusaha memperbaiki dari hal-hal terkecil dan sederhana, sehingga tak terasa kitapun telah banyak melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Semoga kita mampu demikian, aamiin. (Siti Arbainah).

Jihad (38)

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang sampai mati tidak berjuang jihad dan tidak tergerak dalam hatinya untuk berjihad fisabilillah, maka ia mati di salah satu cabang nifaq (di salah satu bagian munafiq). (HR. Muslim).

Jabir bin Abdillah r.a. berkata : Ketika kami bersama Nabi s.a.w. dalam suatu peperangan, tiba-tiba Nabi bersabda : Sesungguhnya di Madinah ada beberapa orang, tiada kamu melalui jalan atau menyeberangi lembah, melainkan selalu mereka menyertai kamu (menyekutui kamu) pahalanya. Mereka tertahan oleh penyakit. (HR. Muslim).

Artinya : Di mana saja kamu berjalan baik mendaki atau menurun mereka tetap menyekutui kamu dalam pahala, karena kesungguhan niat, sedang mereka tertahan oleh ‘udzur. Demikianlah pengaruh niat.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 295.

Rabu, 23 September 2015

Jihad (37)

Abu Sa’id r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Tiada seorang yang berpuasa sehari saja fisabilillah (semata-mata untuk Allah) melainkan Allah akan menjauhkan mukanya dari neraka sejauh perjalanan tujuhpuluh tahun. (HR. Buchary dan Muslim).

Dari Abu Umamah r.a. Bersabda Nabi s.a.w. : Siapa yang puasa sehari karena Allah (fisabilillah) maka Allah menjadikan antara ia dengan neraka parit sejauh antara langit dengan bumi. (HR. Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 294-295.

Selasa, 22 September 2015

Sang Plagiator

TIME TUNNEL. Perjalananku berhari-hari dimasa duka itu mengantarkanku mengenal sosok pemuda berusia 20 tahunan lebih, Abdullah bin Umar putra dari Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul-Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurt bin Razah bin Adi bin Ka'b dan Zainab binti Maz'un. Saat usianya 13 tahun sudah bertekad menyertai ayahandanya dalam Perang Badr jika tidak ditolak Rasulullah  ﷺ karena masih belia usianya.
Ketekunannya beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah ia dapatkan dari ayahandanya dan hubungannya dengan Rasulullah  ﷺ sejak usia dini. Keistimewaannya yang memikat hatiku tidaklah sedikit; ilmunya, kerendahan hatinya, kebulatan tekad, keteguhan pendirian, kedermawanan, keshalihan dan ketekunannya dalam beribadah yang berpegang teguh pada contoh yang diberikan oleh Rasulullah  ﷺ.
Abdullah bin Umar sangatlah cermat dan teliti meniru segala urusan Rasulullah  ﷺ; misalnya Rasulullah  ﷺ pernah melakukan sholat disuatu tempat, maka Ibnu Umar melakukan pula di tempat itu; di tempat lain umpamanya Rasulullah  ﷺ pernah berdo'a sambil berdiri, maka Ibnu Umar berdo'a di tempat itu sambil berdiri pula dan di suatu tempat Rasulullah  ﷺ pernah berdo'a sambil duduk, maka Ibnu Umar pun berdo'a sambil duduk pula.
Ummul mukminin 'Aisyah memujinya : "Tak seorang pun mengikuti jejak langkah Rasulullah  di tempat-tempat pemberhentiannya sebagaimana dilakukan oleh Ibnu Umar ...!"
---------------
Inspirasi :  
Rijal Haolar Rasul (Karakteristik Perihidup 60 Shahabat Rasulullah), Khalid Muhammad Khalid, Penerbit : CV. Penerbit Diponegoro, Cetakan keduapuluh 2006.
Al-Faruq Umar (Umar bin Khattab), Muhammad Husain Haekal,diterbitkan oleh PT. Pustaka Litera AntarNusa, Cetakan Kesebelas, Februari 2011.
Ibnu Umar r.a. (Anak-anak di sekeliling Rasulullah s.a.w.), M. Luqman Arifin, Penerbit Tiga Ananda Solo, Cetakan pertama Mei 2012.

Jihad (36)

Abu Yahya (Khuroim) bin Fatik r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang mengeluarkan belanja untuk perjuangan fisabilillah maka tercatat untuknya tujuh ratus lipat ganda. (HR. Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 294.

Senin, 21 September 2015

Lepaskan Kulit Serangga

Strategi Chaos/Kekacauan, Strategi 21 Seni Perang Sun Tzu. Lepaskan kulit serangga (Jin Chan Tuo Qiao). Penampakan yang salah menipu musuh. Ketika anda dalam keadaan tersudut, dan anda hanya memiliki kesempatan untuk melarikan diri dan harus mengonsolidasi kelompok, buatlah sebuah ilusi. Sementara perhatian musuh terfokus atas muslihat yang anda lakukan, pindahkan pasukan anda secara rahasia di belakang muka anda yang terlihat. (sumber : wikipedia dan Pandangan Kafy).

Jihad (35)

Uqbah bin Amir Aljuhany r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda di atas mimbar : Bersiaplah untuk meaghadapi musuh sedapat mungkin dari kekuatan. Ingatlah sesungguhnya kekuatan itu ialah kepandaian melempar jauh, ingatlah sesungguhnya kekuatan itu kepandaian melempar jauh, ingatlah sesungguhnya kekuatan itu kepandaian melempar jauh, (memanah = melempar lembing). (HR. Muslim).

Uqbah bin Amir r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Nanti akan terbuka bagimu beberapa negeri dan Allah mencukupi kamu, maka jangan malas salah satu kamu mempermainkan panahnya.
(HR. Muslim).

Jangan sampai melupakan kepandaian melempar panah, sebagai persiapan sewaktu-waktu jika terpaksa dipanggil untuk berperang.

Uqbah bin Amir r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang pandai melempar panah lalu meninggalkannya, maka ia bukan dari golongan kami dan telah berbuat ma’siyat. (HR. Muslim).

Uqbah bin Amir Aljuhany r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s .a.w. bersabda : Sesungguhnya Allah akan memasukkan sorga karena satu panah tiga orang. Pembuatnya dengan niat kebaikan dalam membuatnya, dan orang yang memberikan anak panah kepada yang melemparkannya dan yang melemparkannya. Dan selalulah berlatih melempar dan berkendaraan dan kalau kamu berlatih melempar lebih baik dari hanya mengendarai dan siapa yang meninggalkan kepandaian melemparnya setelah pandai karena jemu, berarti ia meninggalkan suatu nikmat atau mengabaikannya. (HR. Abu Dawud).

Salamah bin Al-Akwa’ r.a. berkata : Rasulullah sa.w. mendapati beberapa orang sedang latihan memanah pada suatu sasaran, maka Rasulullah bersabda : lemparlah hai Bani Isma’il karena ayahmu dahuLu ahli memanah
. (HR. Buchary).

Amru bin ‘Absah r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang melempar satu panah fisabilillah (dalam perang jihad) maka sama dengan memerdekakan satu budak sahaya. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 291-294.

Minggu, 20 September 2015

Bangku Kosong

PicTalk (Picture Talk). Sabtu, 1 November 2014 M / 8 Muharram 1436 H, kurang lebih 10 bulan yang lalu aku mencoba menelusuri jalur koridor 3 gratisan. Maklumlah pada saat itu hari launching trayek ini. Pada tanggal 16 September 2015 yang baru lalu. Aku menikmati BRT Trans Semarang koridor III-003 dengan PTA (Petugas Ticketing Armada) mas Topan T.P dari shelter transit Citraland pada jam 12.26 WIB  hingga shelter transit Balaikota pada jam 12.35 WIB.
Suasana perjalanan saat itu sepi, dan hanya kami nikmati 5 orang penumpang saja. Koridor III ini pada jam-jam tertentu sangat senyap, berbeda dengan BRT Trans Semarang koridor I dan BRT Trans Semarang koridor II yang senantiasa penuh.

Motret

Sudah 2 tahun belakangan ini hape Nexian-ku ini tidak aku fungsikan untuk telepon, sms dan internetan. Hape "Nexian NX-6857"-ku ini selalu menemani hobi motret-motret-ku. Setelah tahun ini aku mencarikan teman baginya berupa tongsis dan lensa-klip tambahan wide angle 0.4x seharga 50 ribu rupiah. Aku semakin bersemangat mengabadikan setiap peristiwa dengan memakai  Nexian NX-6857 2.8" QVGA Touch Screen LCD dengan tambahan lensa-klip wide angle 0.4x.

Emily

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Emily (Chiaku Star) adalah putri dari Ronnie Bell dan Mose pandai besi (Suikoden 1), yang berpartisipasi dalam Toran Liberation War. Dia adalah seorang pejuang yang sangat baik, seperti ibunya. Dia memilih keliling dunia untuk mencari makna pejuang yang lebih baik, daripada harus tinggal di Toran berguru dengan orang tuanya. Akhirnya menemukan perjalanan ke Grasslands dan bergabung dengan Fire Bringer menyusul pertandingan panco (metode favorit-nya kekuatan pengujian), dia menemukan ke-kompak-an dengan pejuang lainnya di benteng Budehuc, seperti Juan, Cecile dan Koroku (meskipun ia harus membawa dia sepanjang perjalanan kembali ketika mereka berlari). Perannya di benteng Budehuc sangat penting saat terjadi pengungsian besar-besaran penduduk Grassland dan Zexen yang berada di jalur penyerangan tentara Harmonia ke Grassland. Akhirnya dia menjadi asisten di Dojo yang dikelola Juan di benteng Budehuc. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Masjid Al-Hikmah Karanganyar Kidul Semarang

Masjid Al-Hikmah
Karanganyar Kidul Kecamatan Gunungpati
Kotamadia Semarang

Jihad (34)

Abu Mas’ud r.a. berkata : Seorang datang kepada Nabi s.a.w. membawa Unta yang terkendalikan, maka ia berkata : Ini fisabilillah. Bersabda Nabi : Untukmu dibalas tujuh ratus Unta pada hari qiyamat semua terkendali. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 291.

Sabtu, 19 September 2015

Jihad (33)

Ibn ‘Umar r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Kuda itu selalu terikat pada ubun-ubunnya kebaikan hingga hari qiyamat. (HR. Buchary dan Muslim).

Urwah Albariqy r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w. : Kuda itu selalu terikat di atas kuncung kepalanya kebaikan sampai hari qiyamat yaitu pahala dan ghonimah (keuntungan hasil perang). (HR. Buchary dan Muslim).

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang menahan kuda untuk persediaan perjuangan fisabilillah, karena percayanya pada janji Allah, maka kenyang dan puas kuda itu, serta tai dan kencingnya, semuanya dalam neraca timbangan hasanatnya pada hari qiyamat. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 290-291.

Jumat, 18 September 2015

Jihad (32)

Abdullah bin Abi 'Aufa r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Pada suatu hari ketika ia sedang menunggu kedatangan musuh, hingga hampir terbenam matahari, maka Rasulullah berdiri berkhutbah : Hai sekalian manusia janganlah mengharapkan kedatangan musuh, dan mintalah kepada Allah selalu keselamatan, dan apabila kamu menghadapi musuh maka sabarlah, dan ketahuilah bahwa sorga itu di bawah naungan pedang, kemudian Nabi berdo’a : Allahumma munzilal kitab wa mujriyas-sahab wahazimal ahzab ihzimhum wanshurna ‘alaihim. (Ya Allah yang menurunkan kitab, dan menjalankan awan dan mengalahkan musuh (partai-partai), kalahkanlah mereka dan menangkan kami menghadapi mereka). (HR. Buchary dan Muslim).

Sahl bin Sa’ad r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Dua macam do’a yang hampir tidak pernah tertolak, yaitu ketika adzan dan ketika di tengah medan pertempuran ketika serunya peperangan
. (HR. Abu Dawud).

Anas r.a. berkata : Adalah Rasulullah jika perang membaca : Allahumma anta ‘adludi wa nashiri, bika ahulu wabika ashulu wabika uqotilu. (Ya Allah Kau sandaranku dan penolongku, dengan Kau saya bergerak dan dengan bantuan-Mu saya menyerang dan dengan Kau pula saya berperang). (HR Abu Dawud dan Attirmidzy).

Abu Musa r.a. berkata : Adalah Nabi s.a.w. jika khawatir dari suatu kaum membaca : Allahumma inna naj’aluka fi nuhurihim wana’udzu bika min syururihim. (Ya Allah saya jadikan Kau di depan mereka dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan mereka). (HR. Abu Dawud).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 289-290.

The Secret of Victory

Pada Sabtu 26 Mei 1453 M, Sultan Mehmed II meminta agar pertemuan terakhir pengepungan digelar, semua akan dipertaruhkan dalam hari-hari terakhir. Pilihan diberikan Sultan langsung pada inti permasalahannya; apakah akan melanjutkan peperangan ataukah berhenti sampai disini?
Setelah musyawarah yang penuh semangat, Zaganos diperintahkan berkeliling ke seluruh perkemahan untuk menyampaikan titah Sultan, bahwa serangan umum pamungkas besar-besaran akan dilakukan bertepatan pada tanggal 29 Mei 1453.
Dan senin 28 Mei 1453 M, Sultan memerintahkan pasukan daratnya untuk istirahat mengumpulkan tenaga serta melakukan ibadah-ibadah kepada Allah s.w.t. Seluruh pasukan diperintahkan berpuasa, sholat tahajjud, membaca Al-Qur'an dan berdo'a memohon kepada Allah serta berperilaku yang dapat mendekatkan diri kepada Allah yang memegang kunci kemenangan.
Sultan teringat wasiat khalifah Umar bin Khattab saat memberangkatkan pasukan Sa'ad bin Abi Waqqash ke tanah Persia : "Sesungguhnya kita hanya ditolong karena kemaksiatan musuh-musuh kita kepada Allah, jika kita juga sama dalam melakukan maksiat maka adalah mereka lebih utama daripada kita dalam hal kekuatan, jika kita tidak mengalahkan mereka dengan ketaatan kita, mereka akan mengalahkan kita dengan kekuatan mereka."
Kala itu Selasa 29 Mei 1453 M, langit gelap dan pengepungan sudah memasuki hari ke-54. Saat itu masih pukul 01 dini hari, namun tirai panggung penaklukan Konstantinopel telah terbuka, satu demi satu aktor mulai berdatangan, siap memainkan skenario Tuhan Pencipta Semesta Alam dalam penaklukan yang selalu akan diingat sepanjang masa.
Selepas tengah malam, Sultan Mehmed II telah rapi, berada di depan pasukan yang telah siap menyambut salah satu dari dua kemuliaan yang disediakan Allah, hidup mulia atau mati syahid. Semua pasukan diam membisu menanti khutbah perang yang akan diucapkan Sultan. Sultan Mehmed II membuka ucapannya dengan tahmid, tahlil dan takbir, membasahi lisannya dengan puji-pujian kepada Allah dan Rasul-Nya, membacakan kepada pasukan sekali lagi hadits dan kemuliaan penaklukan Konstantinopel.
"Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan oleh kalian. Maka sebaik-baiknya pemimpin adalah pemimpinnya dan sebaik-baiknya pasukan adalah pasukan yang menaklukkannya". (THR. Ahmad).
Sultan menyampaikan kepada setiap pasukan, bahwa pada hari ini, insyaAllah Konstantinopel akan dibebaskan dan janji Rasulullah s.a.w. dalam bisyarahnya tidak lama lagi akan menjadi kenyataan.
Sultan Mehmed II lalu berkhutbah kepada pasukannya :
"Jika penaklukan kota Konstantinopel sukses maka sabda Rasulullah s.a.w. telah menjadi kenyataan dan salah satu dari mukjizatnya telah terbukti. Kita akan mendapatkan bagian dari apa yang telah menjadi janji dari hadits tersebut, berupa kemuliaan dan penghargaan. Oleh karena itu, sampaikanlah kepada para pasukan satu persatu bahwa kemenangan besar yang akan kita capai ini akan menambah ketinggian dan kemuliaan Islam. Untuk itu, wajib bagi setiap pasukan menjadikan syariat selalu di depan matanya dan jangan sampai ada diantara mereka yang melanggar syari'at yang mulia. Hendaknya mereka tidak mengusik tempat-tempat peribadatan dan gereja-gereja. Hendaknya mereka jangan menganggu para pendeta dan orang-orang lemah yak berdaya yang tidak ikut terjun dalam pertempuran."
Takbir pasukan Muslim pun berkumandang keras membelah langit.
(Dirangkum dari buku "Muhammad Al-Fatih 1453"-nya Felix Y. Siauw; Penerbit : Al-Fatih Press, Jakarta Utara; Cetakan ke-7, Juni 2014, halaman 217-240).

Kamis, 17 September 2015

Hidup Itu Pilihan

Hidup itu adalah pilihan, dan tidak mungkin ada dua pilihan dalam satu waktu, maka dalam hidup kita senantiasa dihadapkan pada pilihan demi pilhan. Misalnya dalam waktu 5 menit apa yang mau kita lakukan?
Kita bisa memilih mengeluh atau berkarya, memilih untuk mencintai atau membenci, berbuat sesuatu atau hanya mengomentari, habiskan untuk yang dibenci atau yang disayangi. Dan ingat, bahwa pilihan tidak bisa lebih dari satu, hanya ada satu pilihan dalam satu waktu.
Itulah mengapa; yang berkarya tak pernah mengeluh, yang mencintai tak sempat membenci, yang berbuat akan malas berkomentar, yang menyayangi tak punya waktu membenci, yang mendaras Al-Qur'an tak punya kata cacian, yang takut dengan Allah akan aman dari manusia, yang berlaku baik takkan nyaman dengan kejahatan.
Demikian juga berlaku sebaliknya. Nah...., jadi jika hidup kita penuh dengan kegagalan, mungkin itulah yang kita pilh, saatnya memilih yang baik, yaitu yang sesuai dengan aturan Allah Swt. (Ustadz Felix Siauw).

Jihad (31)

Abu Hurairah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda : Tiada terasa bagi orang yang mati syahid pedihnya pembunuhan itu, melainkan sebagaimana salah satu kamu merasakan sakitnya cubitan. (HR. Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 288-289.

Sabar Atas Kesulitan Dunia

Dari Shuhaib r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : "Tidak diputuskan terhadap seorang mukmin suatu ketetapan melainkan itu baik baginya. Jika mendapat kegembiraan ia bersyukur dan itu baik baginya, dan jika ditimpa mudharat ia bersabar dan itu baik baginya." (HR. Muslim, Ahmad dan Ath-Thabarani).

Seseorang yang di zalimi oleh orang lain, sementara dirinya merasa bahwa dirinya mampu melawan, menghukum dan membalasnya. Kemudian ia memilih untuk bersabar; maka itu lebih utama, seperti yang Allah ta'ala ajarkan kepada Rasul-Nya : "Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka." (QS. Al-Ahqaaf (46) : 35).

Jika kesabaran meningkat kepada level ridha, maka ia akan memandang bahwa ridha adalah surga dunia, kedamaian, pintu Allah yang paling agung, yang dapat membawa kedamaian dalam hati dan agamanya. Ia semakin dekat kepada Allah ta'ala, dihapuskan kesalahan-kesalahannya dan dibentengi dari dosa yang senantiasa diserukan oleh setan, jin dan manusia.
Sebuah rangkuman tentang sabar dari Ibnu Taimiyah dari buku "Tazkiyatun Nafs". Semoga bisa menguatkan dan mengembalikanku pada jalan Allah ta'ala.
-----------------
Inspirasi :
Tazkiyatun Nafs, Ibnu Taimiyah, Penerbit : Darus Sunnah Press Jakarta 2008, Cetakan Pertama, halaman 202-206.

Rabu, 16 September 2015

Jihad (30)

Sahl bin Hunaif r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang minta dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuk mati syahid, maka Allah akan menyampaikannya ke tingkat orang mati syahid walaupun ia mati di atas ranjangnya. (HR. Muslim).

Anas r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang minta mati syahid dengan sungguh-sungguh akan diberinya, walaupun ia tidak mati terbunuh. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 288.

Selasa, 15 September 2015

Jihad (29)

Jabir bin Abdullah r.a. berkata : Ayahku yang mati dalam perang Uhud dibawa kepada Rasulullah s.a.w. sedang ia telah dicincang oleh kaum musyrikin, maka saya datang membuka mukanya, maka banyak orang melarang saya. Maka bersabda Nabi s.a.w. : Selalu Malaikat menaunginya dengan sayapnya hingga kamu angkat. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 287-288.

Musuh Bangsa

Negara ini runtuh bukan hanya nasionalisme rakyat yang berkurang, juga bukan hanya karena serangan agresi negara adi kuasa. Negara ini rusak juga bukan hanya kelakuan gembong narkoba atau mafioso obat-obat terlarang. Sungguh lewat kesenangan dan buaian lagu perusak moral pun sanggup meruntuhkan negeri ini. Lagu bertema perselingkuhan yang didamba, senang menjadi pasangan simpanan, gembira bercerita dengan cinta satu malam dan masih banyak lagi tema-tema lagu perusak akhlak dan tatanan susila masyarakat.
Yuk, kembali pikir matang-matang dalam setiap langkah kita agar negara ini memiliki rakyat dengan akhlak dan moral yang baik, lakukan perbuatan dan berkarya dengan baik dan benar. Jangan sampai sejarah mencatat kita sebagai bagian dari musuh bangsa karena turut menyumbang rusaknya akhlak dan moral anak bangsa.

Senin, 14 September 2015

Memancing Ikan di Air Keruh

Strategi Chaos/Kekacauan, Strategi 20 Seni Perang Sun Tzu. Memancing Ikan di air keruh (Hun Shui Mo Yu). Sebelum menghadapi pasukan musuh, buatlah sebuah kekacauan untuk memperlemah persepsi dan pertimbangan mereka. Buatlah sesuatu yang tidak biasa, aneh dan tak terpikirkan sehingga menimbulkan kecurigaan musuh dan mengacaukan pikirannya. Musuh yang bingung akan lebih mudah untuk diserang. (sumber : wikipedia dan Pandangan Kafy).

Jihad (28)

Anas r.a. berkata : Umm Rubaiyi’ binti Al-Bara’ (Umm Haritsah) bin Suroqoh datang kepada Nabi s.a.w. dan berkata : Ya Rasulullah tidakkah kau menceriterakan kepada saya tentang putraku Haritsah yang terbunuh dalam perang Badr, kalau ia di sorga saya akan sabar, kalau tidak maka akan menangis sekuat saya. Maka sabda Nabi s.a.w.: Hai Umm Haritsah sebenarnya banyak sorga, dan putramu telah mencapai tingkat firdaus yang tinggi. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 287.

Minggu, 13 September 2015

Jihad (27)

Samuroh r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Saya semalam mimpi dua orang membawa saya naik ke atas pohon, kemudian memasukkan saya ke dalam sebuah rumah yang belum pernah saya melihat lebih sempurna dan lebih baik daripadanya, maka kedua orang itu berkata : Ini tempat orang-orang mati syahid. (HR. Buchary).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 287.

Shizu

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Shizu (Chisou Star) berkepribadian tenang, berwatak halus dan bertugas sebagai operator lift di Kastil Budehuc. Dia belajar di bawah asuhan Adlai (Suikoden 2), dan mirip dengan mentornya, dia melatih "lift barbar" di hutan di luar Kastil Budehuc tanpa sepengetahuan warga benteng untuk menciptakan lift. Dia bersusah payah untuk menjaga kerahasiaan komponen lift dari manusia sekeliling benteng. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Sabtu, 12 September 2015

Jihad (26)

Anas r.a. berkata : Pamanku yaitu Anas bin Annadler tidak hadir dalam perang Badr, maka ia berkata : Ya Rasulullah saya tidak dapat hadir pada peperangan pertama, kau menghadapi kaum musyrikin, kalau nanti Allah menakdirkan saya menghadiri perang dengan kaum musyrikin, maka Allah akan menyaksikan sendiri apakah yang akan saya kerjakan. Dan ketika perang Uhud, dan terjadi orang Muslimin bersimpang siur lari berkata ia : Allahumma inni a’tadziru ilaika mimma shona’a ha’ula’i wa abro’u ilaika mimma shona’a ha’ula’i (Ya Allah saya minta ma’af pada-Mu dari perbuatan kawan-kawanku itu, dan saya lepas dari perbuatan orang-orang kafir itu). Kemudian ia maju dan bertemu pada Sa’ad bin Mu’adz, maka berkata : Hai Sa’ad bin Mu’adz, demi Tuhannya Nadler, mari ke sorga, saya telah merasakan baunya sorga dekat Uhud. Berkata Sa’ad : Ya Rasulullah saya merasa tidak dapat mengikuti perjuangannya. Berkata Anas : Kami dapatkan luka-lukanya delapan puluh lebih berupa tikaman pedang, tombak dan anak panah, dan telah gugur dan dicincang oleh kaum musyrikin, hingga tiada yang dapat mengenalinya kecuali saudaranya yang mengenal ujung jarinya. Berkata Anas : Kami para sahabat berpendapat : Bahwa turunnya ayat di bawah ini mengenai ia dan orang-orang yang serupanya, dari kaum mu’minin : Minal mu’minina rijalun shodaqu ma’ahadullaha ‘alaihi faminhum man qodlo nahbahu wa minhum man yantadhiru wama baddalu tabdila. (Dan kaum mu’minin ada beberapa orang yang telah menepati janjinya kepada Allah, maka di antara mereka ada yang telah mati dan ada yang masih hidup, dan tiada mengganti kepercayaannya dengan lain-lainnya). (HR. Buchary, Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 285-286.

Jumat, 11 September 2015

Jihad (25)

Anas r.a. berkata : Beberapa orang dan Najed datang kepada Nabi minta supaya Nabi suka mengirimkan kepada mereka beberapa orang yang dapat mengajarkan Qur’an dan Sunnah, maka Rasulullah mengutus tujuhpuluh orang yang terkenal Alqurra’, di antara mereka pamanku Haram, mereka ketujuhpuluh orang itu semuanya ahli membaca Qur’an, mereka mempelajarinya waktu malam, dan pada pagi han membawakan air ke masjid, dan mencari kayu lalu dijual untuk membeli makanan bagi ahlusshuffah yang tinggal di serambi masjid, dan orang-orang fakir. Maka Rasulullah mengutus mereka, mendadak oleh orang-orang Najed para utusan Nabi itu dibunuh semuanya sebelum sampai ke tempat tujuannya, hingga mereka ketika akan mati berdo’a : Allahumma baligh’annanabiyana anna qod laqinaka fa rodlina anka warodlita anna (Ya Allah sampaikan berita kejadian ini kepada Nabi bahwa kami telah bertemu kepada Kau, maka kami ridlo’ dengan pemberian-Mu dan Kau pun ridlo’ pada kami). Dan di antara mereka ketika membunuh Haram pamanku menikamnya dari belakang dengan tombak hingga tembus. Haram hanya berkata : Untung saya demi Tuhan yang mempunyai Ka’bah. Maka Rasulullah s.a.w. berkata : Kawan-kawan kamu telah terbunuh semua, dan mereka berdo’a : Allahumma balligh anna nabiyana anna qod laqinaka, farodlina anka wa rodlita anna. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 284-285.

Syarat Taubat

"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya..." (TQS At-Tahrim (66) : 8).

Taubat itu WAJIB DARI TIAP DOSA. Maka jika maksiat (dosa) itu hanya antara ia dengan Allah ta'ala, tiada berhubungan dengan hak manusia, ada tiga syarat taubat :
  1. Harus menghentikan maksiat.
  2. Harus menyesal atas perbuatan yang telah terlanjur dilakukannya.
  3. Niat bersungguh-sungguh tidak mengulangi perbuatan itu kembali.
Dan apabila dosa itu ada hubungan dengan hak manusia, maka taubatnya ditambah satu syarat lagi, yaitu :
  • Menyelesaikan urusannya dengan orang yang berhak dengan meminta ma'af atau halalnya atau mengembalikan apa yang harus dikembalikannya.
".... bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya beruntung." (TQS. An-Nuur (24) : 31).
----------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 23-24.

Kebersamaannya dengan Rasulullah

TIME TUNNEL. Abu Dzar al-Ghifary seorang zahid yang tak pernah kita habis meminta ilmu darinya. Berikut ini adalah beberapa kisah dan nasihat yang tercecer dari pertemuan-pertemuan dengannya.
Abu Dzar al-Ghifary mengisahkan ketika Rasulullah saat berada di Mekah setelah diangkat menjadi Rasul terbukalah loteng rumahnya lalu datang Jibril membelah dada dan dibersihkan isi dadanya dengan zam zam dan ditautkan kembali. Setelah selesai mengerjakan itu diajaklah Rasulullah ke langit. Tatkala mereka sampai dilangit pertama dan memintanya membuka pintu langit, kemudian setiba di langit berikutnya tempat nabi Adam a.s. dan kelompok ruh (ruh anak cucunya) di kanan-kirinya; ahli syurga dan ahli neraka. Dan akhirnya sampailah ke syurga penuh kubah-kubah mutiara dan tanah dari masturi. (Shahih Muslim, Hadits No. 111, halaman 135 - 141).
Rasulullah menceritakan bahwa beliau ditunjukkan perbuatan baik umatnya (yaitu menyingkirkan sesuatu yang menganggu dari tengah jalan) dan perbuatan buruk umatnya (meriak atau melidah dalam masjid tidak dibersihkan olehnya). (Shahih Muslim, Hadits No. 337, halaman 305 - 306).
Abu Dzar al-Ghifary suatu ketika mendapat penjelasan dari Rasulullah tentang berjalannya matahari; bahwa matahari itu berjalan hingga sampai pemberhentiannya di bawah Arsy lalu bersujud hingga diperintahkan Allah untuk kembali naik dari tempat datangnya, begitu seterusnya hingga Allah memerintahkan naik dari tempat tenggelamnya. Dan bila itu terjadi seseorang yang bertaubat saat itu tidak berguna. (Shahih Muslim, Hadits No. 107, halaman 121-122).
Suatu saat Abu Dzar al-Ghifary pernah bertanya kepada Rasulullah tentang masjid yang pertama kali didirikan dan dimuka bumi, dan oleh Rasulullah dikatakan bahwa Masjidil Haram adalah yang pertama didirikan, lalu berjarak 40 tahun kemudian masjidil 'Aqsha. Dan jika waktu sholat tiba, sholatlah (Shahih Muslim, Hadits No. 315, halaman 390)
Abu Dzar al-Ghifary menceritakan pula bahwa Rasulullah berkisah tentang orang yang terakhir keluar dari neraka dan terakhir masuk syurga adalah seorang lelaki yang pada hari kiamat membenarkan dosa-dosa kecil yang diperlihatkan Allah kepadanya dan dia diselimuti kekhawatiran akan diperlihatkan dosa-dosa besarnya. (Shahih Muslim, Hadits No. 122, halaman 165 - 166).

Abu Dzar al-Ghifary sungguh sahabat yang dicintai Rasulullah, tiapkali senantiasa mendapat bimbingan dan nasihat dari beliau s.a.w. ; 
  • Ketika terjadi percek-cokan antara Abu Dzar al-Ghifary dan sahayanya, Rasulullah menegurnya untuk melepas sifat jahiliyah; bersikap santun pada sahaya, memberi makan seperti yang dimakannya, memberi pakaian seperti yang dipakainya, tidak memaksa kerja melebihi tenaganya, dan jika dipaksa bekerja melebihi tenaga, maka harus dibantunya (Shahih Muslim, Hadits No. 1013, halaman 293 - 294).
  • Harus ada sutrah (sesuatu yang diletakkan di depan orang yang sholat seperti anak panah, tongkat dan lain-lain; ini jika tidak sholat di masjid), karena perempuan, keledai dan anjing hitam (kiasan untuk setan) itu memutuskan sholat seorang Muslim. (Bulughul Maram, Hadits No. 223, halaman 87).
  • Katakanlah yang benar walaupun pahit. (Bulughul Maram, Hadits No. 851, halaman 327).
  • Pekerjaan atau amalan paling utama itu beriman kepada Allah dan berjihad di jalan Allah, Membebaskan sahaya yang paling utama itu yang dikasihi tuannya dan termahal harganya. Jika tidak bisa melakukan amalan utama dan membebaskan sahaya yang paling utama, bimbinglah seseorang yang tak berkeahlian hingga mampu atau jangan berbuat bencana terhadap orang lain. (Shahih Muslim, Hadits No. 53, halaman 78).
------------------
Inspirasi :
Tarjamah Bulughul Maram, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984.
Terjemahan Hadits Shohih Muslim Jilid 1,2 dan 3, H.A. Razak dan H. Rais Latief, Penerbit Pustaka Al-Husna Jakarta.

Kamis, 10 September 2015

Lagi marah?

Nabi s.a.w. bersabda ;
وَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
"Jika salah seorang dari kalian marah maka diamlah" (HR. Ahmad dengan sanad yang hasan)

Bukan malah teriak...., teriak tidak meredamkan, malah mengobarkan...
Berbicara tatkala malah sering menyebabkan perceraian...karena suami sering menjatuhkan talak tatkala marah...ia berucap sementara otaknya lagi buntu.
Bahkan bisa menyebabkan pertumpahan darah, karena berbicara tatkala marah menyebabkan bantah membantah dan semakin mengobarkan emosi...
Jika anda lagi marah cobalah diam...karena menjalankan perintah Nabi..., niscaya kesudahannya indah.
Silahkan berbicara jika marah sudah redam. (Firanda Andirja).

Jihad (24)

Jabir r.a. berkata : Seorang bertanya : Ya Rasulullah di manakah saya nanti jika terbunuh fisabilillah? Jawab Nabi : Di sorga. Maka segera ia membuang beberapa biji kurma yang masih ada di tangannya, kemudian maju berperang hingga gugur. (HR. Muslim).

Anas ra. berkata : Rasulullah dengan sahabatnya telah mendahului orang-orang kafir sampai ke Badar, kemudian datanglah kaum musyrikin, maka Nabi bersabda : Jangan ada seorang yang maju atau berbuat sesuatu sebelum saya. Maka mendekatlah kaum musyrikin, lalu Rasulullah bersabda : Bangkitlah kamu menuju ke sorga yang luasnya seluas langit dan bumi. Maka disambut oleh Umair bin Alhammam Al-Anshary : Ya Rasulullah sorga seluas langit dan bumi? Jawab Nabi : Ya. Maka berkata ia: Untung-untung. RasululIah s.a.w. bertanya : Mengapakah kau berkata untung-untung? Jawab Umair : Tidak apa ya Rasulullah, hanya saya ingin menjadi penduduknya; Bersabda Nabi : Engkau termasuk penduduknya. Maka Umair mengeluarkan beberapa biji kurma dari kantongnya dan memakannya, kemudian ia berkata : Kalau saya hidup sampai menghabiskan kurma ini berarti terlampau lama hidup, kemudian dibuang sisa kurma itu dan maju memerangi orang kafir, hingga gugur di medan perang. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 283-284.

Tidak Melulu

Allah ta'ala berfirman dalam surat al-A'raf (7) : 16 - 17 ;
قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرٰطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
Iblis nuli munjuk maneh : "Jalaran Panjenengan sampun nyasaraken dhateng kawula, yektos kawula badhe ngadhang dhateng piyambakipun (Adam saturunipun) wonten ing margi Panjenengan ingkang leres (badhe nasaraken)".

ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ
"Salajengipun, kawula badhe ndatengi piyambakipun saking ngajengipun sarta saking wingkingipin, utawi saking tengen lan kiwanipun. Samangke Panjenengan boten mangih kathah-kathahipun tiyang wau sami syukur dhateng Panjenengan".

Nasehat untuk diriku sendiri. Sungguh iblis, syetan dan sekutunya tidak melulu menghembuskan amal keburukan untuk dilakukan. Bahkan mereka akan sanggup dan menyukai pintu kebaikan, dengan menghembuskan kalimat sesal yang akan mengurangi timbangan kebaikanmu nanti. "Padahal aku telah berbuat baik padanya, tapi kenapa ia menikamku dari belakang?".
Halau bisikan sang durjana dengan ta'awudz dan istighfar sekuatmu, tentu kamu tak ingin dan pahalamu kelak hangus tanpa bekas.
Wallahu a’lam bish-shawabi.
------------------------------------
Sumber :
Tafsir Al-Qur'an Suci Basa Jawi, Prof K.H.R. Mohammad Adnan (dosen IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1952 - 1969), Penerbit : PT al-Ma'arif Bandung, Cetakan kelima 1985, halaman 215.

Rabu, 09 September 2015

Jihad (23)

Abdullah bin Amru bin Al-’Ash r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Allah akan mengampunkan semua dosa orang mati syahid, kecuali hutang. (HR. Muslim).

Dalam lain riwayat:
Terbunuh dalam perjuangan jihad fisabilillah dapat menebus segala dosa kecuali hutang.

Abu Qotadah r.a. berkata : Ketika Rasulullah s.a.w. berdiri berkhutbah bersabda : Sesungguhnya jihad fisabilillah dan iman percaya pada Allah, seutama-utama amal perbuatan. Maka seorang bertanya : Bagaimana jika saya terbunuh fisabilillah, apakah akan tertebus dosa-dosaku? Jawab Nabi : Ya. Jika kau terbunuh fisabilillah sedang kau sabar ikhlas maju tidak mundur. Kemudian Nabi bertanya : Bagaimanakah keteranganmu tadi? Berkata orang itu : Bagaimana jika saya terbunuh fisabilillah, dapatkah tertebus semua dosa-dosaku? Jawab Nabi : Ya. Jika kau sabar ikhlas maju dan tidak mundur (menghadap dan tidak membelakangkan musuh), kecuali hutang. Karena Jibril berkata demikian kepadaku. (HR Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 281-283.

Selasa, 08 September 2015

Jihad (22)

Anas r.a. berkata : Bersabda Nabi s.a.w. : Tiada seorang yang telah masuk sorga ingin/kembali ke dunia meskipun bagaimana besar kekayaannya di dunia, kecuali orang mati syahid, dia ingin kembali ke dunia untuk dibunuh dalam perang fisabilillah, hingga sepuluh kali. Karena apa yang telah dilihatnya dari kehormatan yang diberikan kepadanya. (HR. Buchary dan Muslim).

Dalam lain riwayat:
Karena apa yang telah dilihatnya dari kurnia Allah terhadap orang yang mati syahid.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 281.

Gordon

Final Fantasy 2. Gordon, merupakan pangeran dari kerajaan Kashuan, sekaligus adik dari Scott. Dibanding kakaknya, Gordon tampak seperti seorang pengecut dan selalu menyalahkan dirinya sendiri. Maklum ketika kerajaan Kashuan diserang oleh kekaisaran Palamecia, ia meninggalkan kakaknya di medan pertempuran untuk melarikan diri. Gordon akan bergabung dengan Firion dan kawan-kawan pada misi mencari Egil's Torch di Kashuan Castle. Dan setelah misi menghancurkan Dreadnought dengan Sunfire ia pun akan tinggal di Altair Town mendampingi princess Hilda. 
Beruntung akhirnya ia berhasil mengumpulkan keberaniannya saat menolong princess Hilda dari cengkeraman Empire. Tampaknya ia juga menyimpan rasa suka pada princess Hilda.

Senin, 07 September 2015

Jihad (21)

Albarra’ r.a. berkata : Seorang berpakaian besi datang kepada Nabi dan berkata : Ya Rasulullah apakah saya perang dahulu kemudian masuk Islam? Jawab Nabi : Islamlah dahulu kemudian berperanglah. Maka ia masuk Islam. Kemudian ia terus berperang hingga gugur. Rasulullah s.a.w. bersabda : Dia telah berbuat sedikit dan telah mendapat pahala banyak sekali. (HR. Buchary dan Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 281.

Minggu, 06 September 2015

Daftar Treasures Final Fantasy 2

Final Fantasy 2. Meski kalian tak wajib mengumpulkan seluruh treasure yang ada, namun kalian bisa melihat daftar ini jika kalian ingin mendapat 100% treasure yang ada.
Ingatlah bahwa ada beberapa area (Dreadnough misalnya) yang tak bisa dimasuki lagi,
  • Altair. Canoe (diberi Mindu saat ia bergabung), Potion.
  • Castle Fynn. White Mask, Wind Drake, 4 Potion, Maiden Kiss, Eyedrops, Silk Web, Backstabber, Knife, Orihaldagger, Werebane, Bloodsword, Gold Shield, Flame Shield, Shirt, Golden Mail, Flame Mail, Golden Plate, Titan's Glove, Toad Scroll, Break Scroll, Doom Scroll, Aura Scroll, 1000 gil x2, 2000 gil.
  • Fynn. Ring, 3 Potion, Elixir, Blood Sword, Gold Hairpin, Silver Plate, Ruby Plate, Gold Plate, Ninja Suit, Thief Gloves. Note: 8 item terakhir ada di kamar rahasia di rumah Pavel.
  • Semmit Falls. Mythril, Snow Craft, 2 Potion, Wywdrops, Fire Scroll, Warp Scroll, 1 gill, 10 gil, 50 gil, 200 gil.
  • Bafsk Cave. Pass, Long Sword, Long Bow.
  • Snow Cavern. Goddees's Bell, 2 Potion, Antidote, Notus, Mythril Mace, Mythril Spear, Ancient Sword, Battle Axe, Mythril Shield, Silver Plate, Ice Scroll, 100 gil, 150 gil.
  • Castle Kashuan. Egil's Torch, Sun Fire, Antidote, Mallet, Eye Drops, Werebane, Mythril Sword, Mythril Axe, Gold Shield, Golden Armor, Cure Scroll, 800 gil.
  • Castle Deist. Dragon Egg, Antidote, Gold Needle, Cross, Mallet, Eyedrops, Phoenix Down, Cottage, Unicorn's Horn, Sage's Wisdom, Saint's Spirit, Wing Blade, Excalibur (diberi Elena setelah kematian Gareth), Stun Scroll, Stop Scroll, Curse Scroll.
  • Deist Cavern. Pendant, Potion, Sage's Wisdom, Saint's Spirit, Acid Bottle, Mythril Mirror, Mage's Staff, Flame Bow, Mythril Shield, Mythril Helm, Mythril Mail, Knight's Armor, Mythril Gloves, 30 gil.
  • Coliseum. Antidote, Elixir, Ether, Cottage.
  • Dreadnough. 2 Potion, Main Gauge, Trident, Crescent Sword, Shade Bow, Ice Shield, Titan's Helm, Thief's Gloves, 400 gil.
  • Mysidian Cave. Crystal Rod, 5 Potion, Gold needle, Phoenix Down, Mute Bell, Power Staff, Flame lance, Ogre Killer, Ice Bow, Gold Hairpin, Ninja Suit, 2 Drain Scroll, Osmose Scroll, Mini Scroll.
  • Tropical Island. Black Mask, Eye Drops, Phoenix Down, 2 Hi Potion, Gaia Drum, Garlic, Silk Web, Thanatos, 3 Slumber Stalk, 2 Poison Scroll, Sleep Scroll, 2 Blind Scroll, 1000 Gil.
  • Leviathan. Terra Sword, Diamond Shield, Headband, Power Slash, Power Armlet.
  • Mysidian Tower. Potion, Cross, Unicorn Horn, Hermes, Silk Web, Hourglass, 3 Staff, Spellbinder, Flame lance, Ice Lance, Flame Sword, Ice Brand, Flame Bow, Ice Shield, Flame Shield, Flame Helm, Flame Mail, Ice Mail, White Robe, Black Robe, Ice Gloves, Flare Scroll, Ultima Scroll.
  • Cyclone. Zephyr's Flute, Ripper, Defender, Venom Axe, Diamond Helm, Diamond Mail, Diamond Gloves.
  • Castle Palamecia. 3 Elixir, Zephyr's Flute, Garlic, Saint's Spirit, Hourglass, Slumber Stalk, Hellfire, Knive, Mage's Staff, Spellbinder, Healing Staff, Thunder Spear, Sunblade, Buckler, Diamond Plate.
  • Jade Passage. 2 Hi Potion, Notus, Backstabber, 2 Hellfire, Cat's Claw, Diamond Mace, Holy Lance, Rune Axe, Yoichi's Bow, Aegis Shield, Dragon Mail, Protect Ring.
  • Pandaemonium. Eye Drops, Ether, Sage's Wisdom, Acid Bottle, Hellfire, Masamune, Genji Helm, Ribbon, Genji Armor, Genji Gloves.

Sebastian

Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate. Sebastian (Chihi Star) adalah tipe pekerja keras, pemilik penginapan, dan akuntan Kastil Budehuc. Dia mengabdikan pekerjaan yang terbaik untuk membantu Thomas, tetapi ia tidak terlalu tertarik pada gerakan politik yang akan membuatnya bermasalah dengan Dewan Konselor Zexen. Rasa ketakutannya hilang bila telah istirahat kastil bebas dari pengaruh Zexen, ia suka berkerja lembur dirinya bersama beberapa pekerjaannya. Perannya di benteng Budehuc sangat penting saat terjadi pengungsian besar-besaran penduduk Grassland dan Zexen yang berada di jalur penyerangan tentara Harmonia ke Grassland. (sumber : Suikosource dan Manga Gensō Suikoden III - The Successor of Fate karya Aki Shimizu, Kadokawa Corporation, Tokyo Japan 2002).

Jihad (20)

Abu Sa’id Alkhudry r.a. berkata : Ketika Nabi akan mengutus pasukan kepada Bani Lahyan ia berkata : Tiap rumah yang ada dua orang laki-laki, hendaknya keluar yang seorang dan yang seorang tinggal menjaga rumah, dan pahala dibagi dua di antara keduanya. (HR. Muslim)

Dalam lain riwayat:
Tiap ada dua orang laki harus keluar seorang. Kemudian berkata kepada yang tidak pergi : Siapa yang menjaga keluarga pejuang dan hartanya dengan baik, maka ia mendapat pahala separuh dari pejuang yang keluar ke medan pertempuran.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 276-277.

Sabtu, 05 September 2015

Kakiku

Wahai kakiku ....
ma'afkan aku telah mendholimimu
kedangkalan ilmuku membuatmu pilu

Wahai kakiku ...
terimakasih telah sabar menyertaiku
mengiringiku kembali pada jalan Tuhan-ku

Wahai kakiku ...
mari bersamaku di ujung usiaku
melafadz-kan asa
rahmati aku
ampuni aku
dalam setiap langkahku

Jihad (19)

Anas r.a. berkata : Seorang pemuda dari suku Aslam berkata : Ya Rasulullah saya ingin berjuang fisabilillah, tetapi tidak mempunyai bekal. Sabda Nabi s.a.w. : Pergilah kepada Fulan dia telah bersiap berbekal kemudian ia sakit. Maka pergilah pemuda itu, dan berkata : Rasulullah kirim salam kepadamu dan berkata : Berikan kepadaku persiapan bekalmu untuk perang itu. Maka ia segera memanggil istrinya : Hai Fulanah berikan semua bekal yang telah saya siapkan itu, dan jangan kau tahan sedikitpun daripadanya. Demi Allah kau tidak akan menahan sesuatu yang dapat membawa berkah kepada kami. (HR. Muslim).

Artinya sesuatu yang telah diniatkan kepada Allah, kalau ditahan tidak akan membawa berkah.
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 279-280.

Jumat, 04 September 2015

Meningkatkan Status dalam Final Fantasy 2

Final Fantasy 2, memiliki gameplay yang berbeda dari seri Final Fantasy yang lain. FF2 tak mengenal level, dan hanya mengenal peningkatan status. Berikut adalah cara untuk meningkatkan status karakter ;
  1. HP dan endurance akan meningkat jika karakter itu mengalami damage cukup besar (HP berkurang cukup banyak) atau dengan cepat cari encounter. Lalu serang karakter-karaktermu sendiri sampai HP-nya berkurang lebih dari setengah, baru menangkan pertempuran. Pulihkan HP, ulangi lagi sampai kalian puas dengan status HP kalian.
  2. MP dan magic akan meningkat jika karakter itu menggunakan MP sebanyak mungkin dalam 1 pertempuran atau cara lain, hamburkan magicmu (untuk mudahnya, gunakan magic cure) sampai MP-mu habis, lalu menangkan pertempuran. Jika kalian sudah mendapat magic Osmose (didapat di Mysidian Cave), hal ini akan lebih mudah. Cukup gunakan magic Osmose pada salah satu karaktermu, MP-nya akan terkuras dan kemungkinan MP (dan kadang magicnya) akan meningkat.
  3. Magic Defend akan meningkat jika karakter tersebut sering diserang dengan magic.
  4. Untuk meningkatkan status senjata (terdiri atas 16 level) dengan cepat, equip-kan satu senjata pada salah satu karakter. Pilih attack dan musuh yang diserang, saat turn karakter lain, pilih cancel dan turn akan kembali ke karakter tadi. Pilih lagi attack, ulangi langkah pilih-cancel ini sesering mungkin, dan menangkan pertempuran. Kalian harus menggunakan senjata itu 100 kali agar statusnya meningkat 1 level, dan langkah pilih-cancel tadi akan mempercepat meningkatnya level senjata ketimbang menggunakannya 1 kali dalam tiap turn.
  5. Untuk meningkatkan magic (terdiri atas 16 level) tertentu dengan cepat, caranya juga sama. Cukup pilih satu magic, dan saat turn karakter lain, pilih cancel. Pilih lagi magic tadi, ulangi langkah pilih-cancel ini sesering mungkin sebelum memenangkan pertempuran.
  6. Jika kalian meningkatkan status attack/offense, intellegence akan turun, sebaliknya jika kalian memilih meningkatkan magic, attack/offense dan durability akan turun. Jadi kalian harus memilih suatu karakter sebagai penyerang fisik atau magician.

Duhai anakku, milikilah kesabaran untukku

Anakku,
Ketika aku semakin tua aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku…
Suatu ketika aku memecahkan piring..atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang aku harap kamu tidak memarahiku
Orang tua itu sensitif selalu merasa bersalah saat kamu berteriak

Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakana Aku harap kamu tidak memanggilku "Tuli!" Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya

Maaf, Anakku…
Aku semakin tua…, ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun…seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan

Aku mohon, jangan bosan denganku ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak, aku harap kamu terus mendengarkan aku…
Tolong jangan mengejekku, atau bosan mendengarkanku….
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan

Maafkan juga bauku tercium seperti orang yang sudah tua…
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi..Tubuhku lemah..
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin
Aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu…
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?, Aku selalu mengejar-ngejar kamu..karena kamu tidak ingin mandi
Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku, ketika aku selalu rewel
Ini semua bagian dari menjadi tua,…kamu akan mengerti ketika kamu tua…
Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara, bahkan untuk beberapa menit…
Aku selalu sendiri sepanjang waktudan tidak memiliki seseorang pun untuk diajak bicara..
Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan, bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu…
Apakah kamu ingat, ketika kamu masih kecil?, aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu
Ketika Saatnya tiba..dan aku hanya bisa terbaring sakit dan sakit, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku…
Maaf, kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan…
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama beberapa saat terakhir dalam hidupku, aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama…

Ketika waktu kematian ku datang…, aku harap kamu memegang tanganku dan memberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta…aku akan berbisik pada-Nya untuk selalu memberikan berkah padamu karna kamu mencintai Ibu dan Ayahmu...Terima kasih atas segala perhatianmu, nak.

(Syekh Ali Jaber, 24 November 2014 pukul 11:40 WIB)

Jihad (18)

Zaid bin Kholid r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang mempersiapkan keperluan orang yang akan berjuang berarti ia telah ikut berjuang fisabilillah, dan siapa yang menjagakan keluarga pejuang fisabilillah berarti telah berjuang. (HR. Buchary dan Muslim).

Abu Umamah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Seutana-utama sedekah ialah naungan rumah (khemah) dalam perjuangan fisabilillah, dan pemberian pelayan fisabilillah, atau kendaraan jantan fisabilillah. (HR. Attirmidzy)
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 279.

Kamis, 03 September 2015

Tuntunan Rasulullah Sa'at Makan dan Minum

Di dalam buku "Mukhtashar-Zadul Ma'ad" karya Ibnu Qayyim al-Jauziyyah pada halaman 7-8, menerangkan bahwa perilaku beliau shallallahu 'alaihi wasallam saat makan dan minum tidak ada yang dipungkiri dan tidak ada yang hilang sia-sia. Apapun yang disodorkan dari makanan yang baik, maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam memakannya, kecuali jika makanan itu kurang berkenan di hatinya, maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam meninggalkannya tanpa mengharamkannya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah mencela suatu makanan pun. Jika berkenan beliau shallallahu 'alaihi wasallam memakannya, dan jika tidak berkenan, beliau membiarkannya, seperti daging biawak yang ditinggalkannya, karena beliau tidak biasa memakannya.
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam biasa memakan manisan dan madu, dan beliau shallallahu 'alaihi wasallam menyukainya, pernah makan daging sapi, domba, ayam, burung, kelinci, ikan laut, makan daging yang dipanggang, korma basah dan kering, minum susu murni, adonan gandum, minum perahan korma, makan adonan air susu dan tepung, roti campur daging dan lain-lainnya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak menolak makanan yang baik dan tidak memaksakan diri untuk memakannya. Kebiasaan beliau shallallahu 'alaihi wasallam ialah makan sekedarnya. Jika tidak mempunyai makanan, beliau bersabar, dan bahkan beliau shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengganjal perutnya dengan batu, karena rasa lapar yang menyerangnya. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak makan sambil telentang, entah telentang pada lambung, duduk seperti dalam tahiyat akhir, atau menumpukkan satu tangan di lantai dan satunya lagi digunakan untuk makan. Ketiga cara ini tercela. Beliau shallallahu 'alaihi wasallam biasa makan di lantai dengan beralaskan tikar, dan sekaligus sebagai tempat makannya.
Sebelum makan beliau shallallahu 'alaihi wasallam  mengucapan tasmiyah dan seusai makan mengucap hamdallah. Ketika benar-benar sudah rampung, beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengucapkan do'a  ; "Alhamdulillahi ladhi ath’amani hadza warozaqonihi min ghoiro haulin minni wa la quwwatin" (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan penuh barakah di dalamnya, tidak ditelantarkan dan dibiarkan serta dibutuhkan Rabb kami). (HR. Bukhary).
-----------------------------
Mukhtashar-Zadul Ma'ad, Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Penerbit Pustaka Azzam Jakarta, cetakan pertama, Pebruari 1999.

Sejarah Pasti Berulang

Berkatalah pembesar-pembesar dari kaum Firaun (kepada Fir'aun) : "Apakah kamu membiarkan Musa dan kaumnya untuk membuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkan kamu serta tuhan-tuhanmu?". Fir'aun menjawab : "Akan kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan hidup perempuan-perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh di atas mereka". (QS. 7 : 127).

Sejarah memang berulang, dan begitulah Allah ta'ala memberitahu kita di dalam Al-Qur'an agar memperhatikan sejarah, supaya minimal ada 3 sikap yang kita dapatkan dengan mengetahui sejarah :
1. Tidak kaget dengan kondisi pada zaman sekarang, dan bisa berkata pada diri sendiri "iya, wajar aja, dulu juga modusnya begitu kok",
2. Menjadi jalan mencari solusi, karena sejarah pasti berulang, maka solusinya pun sama,
3. Meyakini bahwa pertolongan Allah itu benar adanya, dan akan berulang pada kejadian yang sama, maka tugas kita menjadikan diri kita layak ditolong Allah ta'ala.
Sama seperti ayat yang saya tuliskan diatas, terjadi pula saat ini. Tuduhan-tuduhan senantiasa dialamatkan pada pengemban dakwah, tuduhan apapun, klaim apapun, walau sangat tidak masuk akal dan tidak relevan, ditujukan pada pengemban dakwah, salah satunya adalah bahwa dakwah ini akan "memecah belah" negeri atau "merusak negeri".
Itulah yang dituduhkan Fir'aun dan pembesarnya pada Musa dan dakwahnya, itu pula yang dituduhkan Quraisy jahiliyah kepada Nabi Muhammad dan pengikutnya. Bahwa mereka membawa sesuatu yang baru yang berbeda dengan kebiasaan dan keyakinan lama, yang mengambil hati masyarakat, lalu dengan itu status quo menjadi khawatir bahwa ide-ide rusak mereka tak mampu bertahan, maka dilakukanlah upaya kekerasan dan propaganda negatif
Sejarah pasti berulang, maka ambillah pelajaran bila hari ini kita melihat segelintir manusia mengatasnamakan status quo, mengatasnamakan nenek moyang untuk melanjutkan ide-ide rusak dan membiarkan kedzaliman tumbuh subur atas nama "inilah yang diperbuat nenek moyang", tradisi, kebijaksanaan lokal atau semacamnya. Padahal disaat yang sama, mereka merusak negeri dengan membiarkan kedzaliman nyata seperti minuman keras, prostitusi, riba, liberalisme, pluralisme, dan sebagainya.
Ambillah pelajaran bahwa pengemban dakwah yang membawa Islam, pasti dituduh yang bukan-bukan, dan sesungguhnya ancaman tindakan fisik dan propaganda negatif keji itu, hanya bagian kepanikan dan keputusasaan, kekalahan intelektual
Setiap Rasul diturunkan dengan risalah, aturan Allah untuk memperbaiki ummat yang sudah rusak, yang sudah berpaling dari Allah Swt. Maka hakikatnya Al-Qur'an dan As-Sunnah itu untuk memperbaiki dan memberikan kebaikan. Maka siapa saja yang terusik manakala Al-Qur'an dan As-Sunnah didakwahkan, maka pastilah dia bagian dari kerusakan itu. Karena bila dia tidak termasuk kerusakan itu, tidak ada baginya alasan untuk terusik, bahkan akan senang bila Al-Qur'an dan As-Sunnah didakwahkan
Keep woles, adem, and dakwah
akhukum @felixsiauw





Jihad (17)

Abi Abs (Abdurrahman bin Jubair) r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda : Tiada kaki seorang hamba yang telah berdebu karena perjuangan jihad fisabilillah akan tersentuh api neraka. (HR. Buchary).

Berarti : Kaki yang telah berdebu karena perjuangan fisabilillah tidak mungkin tersentuh oleh api neraka.

Abu Hurairah r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Tidak akan masuk neraka seorang yang pernah menangis karena takut kepada Allah, hingga susu kembali ke dalam tetek. Dan tidak berkumpul pada seorang debu perjuangan fisabilillah dengan asap neraka jahannam. (HR. Attirmidzy).

Ibn Abbas r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Dua mata yang tidak disentuh api neraka : Mata yang telah menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang pernah berjaga malam fisabilillah. (HR. Attirmidzy).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 278-279.

Rabu, 02 September 2015

Madinah Gempar

TIME TUNNEL. Terpikir olehku untuk berada dalam suasana menggemparkan antara bulan Shafar dan Rabiul 'awal tahun 11 Hijriah, sejauh 1420 tahun hijriah ke belakang. Perjalanan menempuhi lorong waktu yang akan tetap menjaga dan menumbuhkan kecintaanku untuk tetap ber-wali (QS. 4 : 144) dengan Rasulullah dan orang-orang mukmin agar aku terus dapat mengambil pelajaran dari orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah (QS. 4 : 69).
Setelah ku siapkan segala hal agar aku bisa berlama-lama dimasa itu dan mengambil banyak pelajaran. Aku sengaja memasuki masa itu dimalam hari, agar sedikit menimbulkan perhatian dari saudara muslim Madinah saat itu yang memang jumlahnya belum seberapa, sehingga "orang asing" sepertiku mudah dikenali.
Kulangkahkan kakiku ke arah rumah saudara muslim Madinah pekerja usaha dagang Abdur-Rahman bin 'Auf رَضِيَ اللََّهُ عَنْه yang masih paman Rasulullah  ﷺ. Kehadiranku malam itupun  sangat mengejutkan beliau. Kemudian beliau menceritakan peristiwa yang tengah terjadi dimulai dari perintah Rasulullah kepada Usamah bin Zaid رضي الله عنهما untuk menjejakkan kudanya di perbatasan Balqa' (wilayah kekuasaan Byzantium), sempat merasa enakan hingga sakitnya kambuh lagi saat berada di rumah ummul mukminin Maimunah binti Al-Harits,  berita tentang keluar-malamnya Rasulullah dengan ditemani Abu Muwayhiba (pembantunya) menuju Baqi'l-Gharqad, penunjukkan Abu Bakr رَضِيَ اللََّهُ عَنْه mengimami sholat jama'ah hingga kasak-kusuk penugasan Usamah bin Zaid, serta nasehat Rasulullah kepada Muhajirin dan Anshar untuk saling berbuat baik dan saling mema'afkan.
* * *
Madinah 12 Rabiul 'awal 11 H atau sekitar bulan Juni 632 M, sepulang dari masjid sesampainya di rumah ummul mukminin 'Aisyah tenaga beliau mulai melemah hingga beliau berpulang menemui Tuhannya di ar-Rafiq al-A'la.
Berita duka dari keluarga Muhammad pun membuat gempar Madinah dan sekitarnya, mereka tak yakin, sebab Nabi tampak sudah sehat. Dan Umar bin Khattab begitu sangat responsif mendengar berita itu dan beliau mengancam orang-orang yang terus menyebarkan berita kepulangan Rasulullah.
Setelah Abu Bakr kembali dari Suhn dan melihat keadaan Rasulullah, ia pun yakin bila Rasulullah memang sudah tiada. Lalu di tengah kerumunan ia membacakan QS 2 : 144 dan Umar bin Khattab رَضِيَ اللََّهُ عَنْه pun jatuh tersungkur.
* * *
Aku merasa larut dalam suasana di sekitar masjid Nabi, antara rumah ummul mukminin 'Aisyah dan putri kesayangan Rasulullah Fatimah az-Zahra bersama Ali bin Abi Talib, Zubair bin'l-'Awwam, Talhah bin 'Ubaidillah, hingga tak kuhiraukan ketika terdengar berita bahwa kaum Anshar tengah berkumpul di Saqifah Banu Sa'idah. Dan untunglah Abu Bakr, Umar bin Khattab, Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan banyak nama-nama yang beredar di telingaku tentang peristiwa ini; seperti pesohor kaum Anshar dari suku Khazraj Sa'd bin Ubadah, Hubab bin Munzir, Bashir bin Sa'd dan Abu an-Nu'man bin Basyir serta dari suku Aus Usaid bin Hudzair.
* * *
Selanjutnya seluruh upacara terjadi pada hari Selasa 13 Rabiul 'awal 11 H. Nabi dimandikan oleh keluarga terdekat, yang pertama Ali bin Abi Talib, lalu 'Abbas bin 'Abd-l-Muttalib رَضِيَ اللََّهُ عَنْه serta kedua putranya Fadzl dan Qutham serta Usamah bin Zaid رضي الله عنهما dan Syuqram (pembantu Nabi) menuangkan air serta Aus bin Khauli yang menopang ke dadanya.
Setelah selesai mengkafani, bergantian laki-laki melakukan sholat jenazah, kemudian kaum wanita lalu anak-anak yang masing-masing membawa hati yang pedih penuh duka menekan kalbu.
Selesai mensholati jenazah pun segera diturunkan perlahan kedalam lahad, mereka yang turun adalah Ali bin Abi Talib, Fadzl dan Qutham putra 'Abbas bin 'Abd-l-Muttalib, Syuqran (pembantu Nabi) dan Aus bin Khauli (seorang dari Anshar suku Khazraj). Dan Qutham bin 'Abbas bin Abd-l-Muttalib adalah orang terakhir setelah makam ditimbun dengan tanah yang dilangsungkan malam Rabu 14 Rabiul 'awal 11 H.
* * *
Peristiwa Saqifah Banu Sa'idah yang telah lalu melahirkan ikrar Saqifah dan keesokan harinya sebelum upacara penyelenggaraan jenazah Rasulullah  ﷺ, Abu Bakr رَضِيَ اللََّهُ عَنْه pun dilantik secara umum. Tetapi terdengar desas-desus yang belum jelas sesudah pemakaman Rasulullah, bahwa ada yang belum mem-bai'at Abu Bakr diantaranya Ali bin Abi Talib, 'Abbas bin Abd-l-Muttalib, Fadzl bin 'Abbas, Qutham bin 'Abbas, Zubair bin 'Awwam, Khalid bin Said, Miqdad bin Amr, Salman al-Farisi رَضِيَ اللََّهُ عَنْه, Abu Dzar al-Ghifari رَضِيَ اللََّهُ عَنْه, 'Ammar bin Yasir رَضِيَ اللََّهُ عَنْه, Bara' bin Azib dan Ubai bin Ka'ab.
Dan 3 hari dimasa setelah berpulangnya Rasulullah ﷺ ke rafiqul a'la bisa menangis bersama saudara Muslim Madinah sepanjang hari-hari itu, ketika mendengarkan adzan Bilal bin Rabah sampai pada kalimat "Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah".
-----------------
Inspirasi : 
Sejarah Hidup Muhammad, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh Litera Antar Nusa, Cetakan Kesebelas, Januari 1990.
Abu Bakr As-Siddiq, Muhammad Husain Haekal, diterbitkan oleh PT. Pustaka Litera AntarNusa, Cetakan Keduabelas, Januari 2010.
Ali bin Abi Talib, Ali Audah, Penerbit  PT. Pustaka Litera AntarNusa Jakarta, Cetakan Ketujuh, Juni 2010.
Umar bin Khattab, Muhammad Husain Haekal,diterbitkan oleh PT. Pustaka Litera AntarNusa, Cetakan Kesebelas, Februari 2011.
Sirah 'Aisyah ummil mukminin r.a. ('Aisyah r.a.), Sulaiman an-Nadawi, Penerbit QisthiPress Jakarta, Cetakan ketiga Juni 2012.