"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 17 September 2015

Sabar Atas Kesulitan Dunia

Dari Shuhaib r.a. bahwa Rasulullah s.a.w. bersabda : "Tidak diputuskan terhadap seorang mukmin suatu ketetapan melainkan itu baik baginya. Jika mendapat kegembiraan ia bersyukur dan itu baik baginya, dan jika ditimpa mudharat ia bersabar dan itu baik baginya." (HR. Muslim, Ahmad dan Ath-Thabarani).

Seseorang yang di zalimi oleh orang lain, sementara dirinya merasa bahwa dirinya mampu melawan, menghukum dan membalasnya. Kemudian ia memilih untuk bersabar; maka itu lebih utama, seperti yang Allah ta'ala ajarkan kepada Rasul-Nya : "Maka bersabarlah engkau (Muhammad) sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati, dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka." (QS. Al-Ahqaaf (46) : 35).

Jika kesabaran meningkat kepada level ridha, maka ia akan memandang bahwa ridha adalah surga dunia, kedamaian, pintu Allah yang paling agung, yang dapat membawa kedamaian dalam hati dan agamanya. Ia semakin dekat kepada Allah ta'ala, dihapuskan kesalahan-kesalahannya dan dibentengi dari dosa yang senantiasa diserukan oleh setan, jin dan manusia.
Sebuah rangkuman tentang sabar dari Ibnu Taimiyah dari buku "Tazkiyatun Nafs". Semoga bisa menguatkan dan mengembalikanku pada jalan Allah ta'ala.
-----------------
Inspirasi :
Tazkiyatun Nafs, Ibnu Taimiyah, Penerbit : Darus Sunnah Press Jakarta 2008, Cetakan Pertama, halaman 202-206.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar