"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 30 September 2015

Dulu Unyil Kini Serasi

TravelNusa (Traveler Nusantara). Taman Unyil, begitu lebih dikenal. Sebuah taman yang berada di pertigaan dan di apit oleh jalan raya Semarang - Ungaran dan jalan Kisarino Mangunpranoto, sudah lama pengen TravelNusa (Traveler Nusantara) kunjungi. Dan baru sehari lalu TravelNusa (Traveler Nusantara) sampai disana. Dalam kondisi musim kemarau yang panjang saat TravelNusa (Traveler Nusantara) berkunjung ke Taman Unyil, rimbun dan hijaunya tetumbuhan cukup memberikan rasa semilir angin dan udara yang segar. Taman Unyil sebagai Tugu Batas "Serasi" ini diresmikan pada hari Jum'at 20 Desember 1991 oleh Bupati KDH TK II Kabupaten Semarang, Drs. Hartomo dan Ketua Gapensi Cabang Kabupaten Semarang, Ir. H.K. Sunarto. Sekaligus menjadi penanda batas antara kota Semarang (kelurahan Pudak Payung kecamatan Banyumanik) dan kebupaten Semarang (kelurahan Bandarjo).
Bupati Semarang Dr Mundjirin SpOG saat itu, mengupayakan perubahan citra yang baik untuk Taman Unyil menjadi Taman Serasi dari tempat mangkalnya para waria dan PSK pada malam hari. (baca : regional.kompas.com,  Minggu, 13 Maret 2011)

Menuju Lokasi
Jika menggunakan BRT koridor 2 dari arah Terboyo, TravelNusa (Traveler Nusantara) berhenti di shelter Pudak Payung atau BPK Propinsi Jawa Tengah. Lalu menggunakan angkot (ke arah Polsek, PDAM atau pasar Bandarjo) dan setelah melewati tugu "Selamat datang" turunlah di taman Unyil, seberangi jalan, karena lokasi taman ada di sebelah kanan. Jika menggunakan BRT koridor 2 dari terminal Sisemut berhenti di shelter Taman Serasi.

Bicara Taman Serasi
Di dalam areal Taman Serasi alias taman Unyil, sekilas terlihat hanyalah sebuah taman bermain semata seperti perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, komedi putar dan lain-lain. Pemandangan menjadi berbeda ketika TravelNusa (Traveler Nusantara) masuk ke dalamnya. Ada miniatur rambu-rambu lalu lintas, miniatur jembatan, jalan memutar dan lain sebagainya, cocok untuk dijadikan sarana pengenalan dini untuk anak-anak terhadap keselamatan berlalu lintas.
Mengelilingi taman pun kian terasa nyaman dengan adanya pedestrian yang tertata rapi. Beberapa patung hewan pun menambah aksen tersendiri di dalam taman yang juga ditumbuhi bermacam-macam vegetasi, dari pepohonan dan bunga-bungaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar