Jabir r.a. berkata : Seorang bertanya : Ya Rasulullah di manakah saya nanti jika terbunuh fisabilillah? Jawab Nabi : Di sorga. Maka segera ia membuang beberapa biji kurma yang masih ada di tangannya, kemudian maju berperang hingga gugur. (HR. Muslim).
Anas ra. berkata : Rasulullah dengan sahabatnya telah mendahului orang-orang kafir sampai ke Badar, kemudian datanglah kaum musyrikin, maka Nabi bersabda : Jangan ada seorang yang maju atau berbuat sesuatu sebelum saya. Maka mendekatlah kaum musyrikin, lalu Rasulullah bersabda : Bangkitlah kamu menuju ke sorga yang luasnya seluas langit dan bumi. Maka disambut oleh Umair bin Alhammam Al-Anshary : Ya Rasulullah sorga seluas langit dan bumi? Jawab Nabi : Ya. Maka berkata ia: Untung-untung. RasululIah s.a.w. bertanya : Mengapakah kau berkata untung-untung? Jawab Umair : Tidak apa ya Rasulullah, hanya saya ingin menjadi penduduknya; Bersabda Nabi : Engkau termasuk penduduknya. Maka Umair mengeluarkan beberapa biji kurma dari kantongnya dan memakannya, kemudian ia berkata : Kalau saya hidup sampai menghabiskan kurma ini berarti terlampau lama hidup, kemudian dibuang sisa kurma itu dan maju memerangi orang kafir, hingga gugur di medan perang. (HR. Muslim).
Anas ra. berkata : Rasulullah dengan sahabatnya telah mendahului orang-orang kafir sampai ke Badar, kemudian datanglah kaum musyrikin, maka Nabi bersabda : Jangan ada seorang yang maju atau berbuat sesuatu sebelum saya. Maka mendekatlah kaum musyrikin, lalu Rasulullah bersabda : Bangkitlah kamu menuju ke sorga yang luasnya seluas langit dan bumi. Maka disambut oleh Umair bin Alhammam Al-Anshary : Ya Rasulullah sorga seluas langit dan bumi? Jawab Nabi : Ya. Maka berkata ia: Untung-untung. RasululIah s.a.w. bertanya : Mengapakah kau berkata untung-untung? Jawab Umair : Tidak apa ya Rasulullah, hanya saya ingin menjadi penduduknya; Bersabda Nabi : Engkau termasuk penduduknya. Maka Umair mengeluarkan beberapa biji kurma dari kantongnya dan memakannya, kemudian ia berkata : Kalau saya hidup sampai menghabiskan kurma ini berarti terlampau lama hidup, kemudian dibuang sisa kurma itu dan maju memerangi orang kafir, hingga gugur di medan perang. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 283-284.
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 283-284.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar