Note Trip, 1 Muharram 1437 H. Allah ta'ala pemilik Timur dan Barat, "... qul lillaahil masyriqu wal maghribu ...", QS. al-Baqarah (2) : 142. Sungguh dulu aku sangat berkeinginan menikmati negeri-negeri Timur seperti Jepang dengan keindahan pulau Okinawa-nya dan Korea Selatan dengan keindahan pulau Jeju-nya. Tetapi itu kini sudah tidak berarti apa-apa lagi buatku. Aku hanya ingin menghadapkan wajahku ke arah Masjidil-Haram;
وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ
وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۖ وَإِنَّهُۥ لَلْحَقُّ مِن
رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللَّـهُ بِغٰفِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Dan dari mana saja engkau keluar maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya itulah kebenaran dari Tuhanmu. Dan Allah tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Baqarah (2) : 149).
Aku berharap Allah ta'ala memperjalankanku di tiga perempat daratan bumi yang pernah dalam gengaman Islam di masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Aku ingin Allah tunjukkan kepadaku peninggalan-peninggalan yang telah dihasilkan oleh generasi terbaik yang pernah Rasulullah ﷺ sabdakan. Karena jika aku hanya menikmati keindahan hamparan bumi Allah yang penuh keagungan kuasa-Nya, tentu tak perlu jauh-jauh menyeberangi lautan, negeriku Indonesia lebih dari cukup untuk mengatakan agung kekuasaan-Nya. Tentu akan jauh lebih menghujamkan ta'at ketika mendapat anugerah melihat jejak peninggalan orang-orang sholeh di penjuru bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar