Abdullah bin Amr bin Al-’Ash r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia mati syahid. (HR. Buchary dan Muslim).
Sa’id bin Zaid r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia mati syahid, dan siapa yang terbunuh karena membela darahnya, maka ia mati syahid. Dan siapa yang terbunuh karena membela agamanya, maka ia mati syahid. Dan siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
Abu Hurairah r.a. berkata : Seorang datang kepada Nabi dan berkata : Ya Rasulullah bagaimana pendapatmu kalau ada seorang datang akan merampas hartaku? Jawab Nabi : Jangan kau berikan hartamu itu. Berkata orang itu : Bagaimana kalau dia menyerang saya? Jawab Nabi : Lawanlah ia (seranglah ia). Berkata orang itu : Bagaimana kalau dia membunuh saya. Jawab Nabi : Kamu mati syahid. Berkata orang itu bagaimana kalau saya membunuh dia? Jawab Nabi : Dia di dalam api neraka. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 300-301.
Sa’id bin Zaid r.a. berkata : Saya telah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda : Siapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia mati syahid, dan siapa yang terbunuh karena membela darahnya, maka ia mati syahid. Dan siapa yang terbunuh karena membela agamanya, maka ia mati syahid. Dan siapa yang terbunuh karena membela keluarganya, maka ia mati syahid. (HR. Abu Dawud dan Attirmidzy).
Abu Hurairah r.a. berkata : Seorang datang kepada Nabi dan berkata : Ya Rasulullah bagaimana pendapatmu kalau ada seorang datang akan merampas hartaku? Jawab Nabi : Jangan kau berikan hartamu itu. Berkata orang itu : Bagaimana kalau dia menyerang saya? Jawab Nabi : Lawanlah ia (seranglah ia). Berkata orang itu : Bagaimana kalau dia membunuh saya. Jawab Nabi : Kamu mati syahid. Berkata orang itu bagaimana kalau saya membunuh dia? Jawab Nabi : Dia di dalam api neraka. (HR. Muslim).
----------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN II, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1979, halaman 300-301.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar