Foto: Middle East Monitor |
LONDON, Rabu (Middle East Monitor): Sejumlah ekstremis Yahudi di Jaffa menyerang Masjid Hassan Bek dan mencoba untuk membakarnya, kemarin (6/10). Demikian ungkap para saksi mata kepada Arab48. Mohamed Ashqar, kepala Gerakan Islam di Palestina mengungkapkan, “Para pemukim ilegal Yahudi menerobos masuk ke dalam masjid melalui gerbang utama, melemparkan batu-batu besar ke dalam masjid dan memecahkan jendela-jendela masjid.” Ia melanjutkan, “Para pemukim ilegal Yahudi itu berencana menghancurkan dan membakar masjid seperti yang terjadi di masa lalu. Ketika itu mereka membakar dan melemparkan kepala babi ke dalam masjid.”
Para saksi mata mengatakan, rencana para pemukim ilegal Yahudi yang ingin merusak masjid gagal karena warga Palestina memergoki mereka. “Karena itulah, para pemukim Yahudi itu melarikan diri,” kata para saksi mata kepada Arab48.
Menurut Ashqar, serangan ini sepenuhnya terkait dengan serangan terhadap Masjidil Aqsha dan merupakan “ekspansi” menuju serangan “berkelanjutan” para pemukim ilegal Yahudi di seluruh negeri dan Tepi Barat terjajah, serta Baitul Maqdis. Ashqar menegaskan, masjid-masjid di Jaffa terus menerus menjadi sasaran penyerangan gerombolan pemukim ilegal Yahudi dan mereka diberi lampu hijau oleh instansi resmi ‘Israel’ untuk melakukannya.
Ia menambahkan, “Agresi ini membuktikan rasisme dan mental barbar ‘Israel’ kian meningkat di kalangan warga Yahudi. Ini merupakan agresi terhadap hak untuk hidup dan beribadah.” Ia menegaskan kembali bahwa agresi ini merupakan seruan bagi warga Palestina di Jaffa dan seluruh kota di wilayah Palestina terjajah 1948 agar melindungi masjid-masjid dan tempat-tempat suci dari rencana-rencana busuk para pemukim ilegal Yahudi. Dan pada tahun 2005, sejumlah warga ‘Israel’ pun melemparkan kepala babi yang dibungkus keffiyeh ke halaman Masjid Hassan Bek. (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha).
Para saksi mata mengatakan, rencana para pemukim ilegal Yahudi yang ingin merusak masjid gagal karena warga Palestina memergoki mereka. “Karena itulah, para pemukim Yahudi itu melarikan diri,” kata para saksi mata kepada Arab48.
Menurut Ashqar, serangan ini sepenuhnya terkait dengan serangan terhadap Masjidil Aqsha dan merupakan “ekspansi” menuju serangan “berkelanjutan” para pemukim ilegal Yahudi di seluruh negeri dan Tepi Barat terjajah, serta Baitul Maqdis. Ashqar menegaskan, masjid-masjid di Jaffa terus menerus menjadi sasaran penyerangan gerombolan pemukim ilegal Yahudi dan mereka diberi lampu hijau oleh instansi resmi ‘Israel’ untuk melakukannya.
Ia menambahkan, “Agresi ini membuktikan rasisme dan mental barbar ‘Israel’ kian meningkat di kalangan warga Yahudi. Ini merupakan agresi terhadap hak untuk hidup dan beribadah.” Ia menegaskan kembali bahwa agresi ini merupakan seruan bagi warga Palestina di Jaffa dan seluruh kota di wilayah Palestina terjajah 1948 agar melindungi masjid-masjid dan tempat-tempat suci dari rencana-rencana busuk para pemukim ilegal Yahudi. Dan pada tahun 2005, sejumlah warga ‘Israel’ pun melemparkan kepala babi yang dibungkus keffiyeh ke halaman Masjid Hassan Bek. (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar