TIME TUNNEL. Samurah bin Jundub di masa Uhud usianya antara 15 tahun mencalonkan diri dan dipromosikan keluarganya menjadi mujahid Uhud (semoga kalian masih ingat perjalananku mengenal Abdullah bin Umar dan Zaid bin Tsabit), bahwa "Ia mampu merobohkan badan orang yang setinggi tubuhnya sekalipun, kedua lengannya kuat lebar....!"
Nama beliau adalah Samurah bin Jundub bin Hilal bin Harij bin Murrah bin Hazn bin Amr, yang dipanggil dengan Abu Sulaiman, ibu beliau memeliharanya setelah ayahnya meninggal. Kemudian ibunya dinikahi seorang Al-Anshar. Beliau tidak mendapati masa jahiliyah.
Beliau seorang yang mempunyai sifat-sifat terpuji, diantaranya keberanian, tidak membiarkan orang yang melakukan kesalahan, hal ini terlihat pada muamalahnya dengan orang-orang khawarij.
Nama beliau adalah Samurah bin Jundub bin Hilal bin Harij bin Murrah bin Hazn bin Amr, yang dipanggil dengan Abu Sulaiman, ibu beliau memeliharanya setelah ayahnya meninggal. Kemudian ibunya dinikahi seorang Al-Anshar. Beliau tidak mendapati masa jahiliyah.
Beliau seorang yang mempunyai sifat-sifat terpuji, diantaranya keberanian, tidak membiarkan orang yang melakukan kesalahan, hal ini terlihat pada muamalahnya dengan orang-orang khawarij.
Suatu ketika Samurah bin Jundub radhiyallahu 'anhu jatuh sakit yang menjadi salah satu penyebab wafatnya. Ia terkena rasa dingin yang sangat, maka dihidupkan untuknya api, dibuatkan baginya tungku api di hadapannya, dan tungku api di belakangnya, di saping kanan dan kirinya, akan tetapi hal itu tidak bermanfaat untuknya, lalu ia (Samurah) berkata : "Bagaimana aku melakukan sesuatu terhadap apa yang ada di dalam perutku", ia dalam kondisi seperti itu, hingga ia wafat.
Aku sudah banyak mendengar hadits tentang hari akhir kehidupan beliau, tetapi bagiku biarlah Allah yang akan memperhitungkan amal perbuatanya kelak.
--------------------------
Inspirasi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar