LONDON, Sabtu (Middle East Monitor): Kantor berita Turki, Anadolu, mengungkapkan bahwa Direktorat Urusan Agama Turki (DIB), Rabu (2/12) lalu mengumumkan telah mulai membangun kembali sembilan masjid di Jalur Gaza yang dihancurkan penjajah Zionis pada perang tahun 2014. Saat meletakkan batu pertama Masjid Al-Safa, Wakil Ketua DIB Profesor Hassan Kamil Yilmaz mengatakan, “Kami akan membangun kembali sembilan masjid yang dihancurkan Zionis pada perang tahun lalu di Gaza.”
Yilmaz mengungkapkan, biaya pembangunan masjid mencapai $4.5 juta. Ia menegaskan, sekitar $1.2 juta telah ditransfer kepada otoritas di Gaza untuk mulai membangun fondasi masjid-masjid tersebut. “Membangun masjid untuk saudara kami yang tertindas di Gaza kian memperkuat hubungan di antara kami. Gaza memiliki tempat istimewa di hati kami,” kata Yilmaz.
Usai mengumumkan proyek pembangunan kembali masjid-masjid, Yilmaz mengunjungi Rumah Sakit Persahabatan Turki di selatan Kota Gaza, yang dikelola oleh Universitas Islam Gaza. Rumah sakit ini merupakan proyek terbesar yang dibiayai Turki di wilayah Palestina dan menelan biaya $34 juta. Yilmaz dan sejumlah pejabat Turki memasuki Jalur Gaza melalui Erez Rabu pagi. Kementerian Waqaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan, 64 masjid telah sepenuhnya hancur saat terjadi perang selama 51 hari pada Juli 2014 dan lebih dari 150 masjid rusak.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha).
Yilmaz mengungkapkan, biaya pembangunan masjid mencapai $4.5 juta. Ia menegaskan, sekitar $1.2 juta telah ditransfer kepada otoritas di Gaza untuk mulai membangun fondasi masjid-masjid tersebut. “Membangun masjid untuk saudara kami yang tertindas di Gaza kian memperkuat hubungan di antara kami. Gaza memiliki tempat istimewa di hati kami,” kata Yilmaz.
Usai mengumumkan proyek pembangunan kembali masjid-masjid, Yilmaz mengunjungi Rumah Sakit Persahabatan Turki di selatan Kota Gaza, yang dikelola oleh Universitas Islam Gaza. Rumah sakit ini merupakan proyek terbesar yang dibiayai Turki di wilayah Palestina dan menelan biaya $34 juta. Yilmaz dan sejumlah pejabat Turki memasuki Jalur Gaza melalui Erez Rabu pagi. Kementerian Waqaf dan Urusan Agama Palestina mengatakan, 64 masjid telah sepenuhnya hancur saat terjadi perang selama 51 hari pada Juli 2014 dan lebih dari 150 masjid rusak.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar