Sepulang dari sebuah masjid, Al Ashma'i salah seorang ulama besar bertemu seorang arab baduwi. Arab baduwi dikenal tidak memiliki ilmu dan adab.
Arab baduwi mengucap salam dan Al Ashma'i menjawabnya.
Arab baduwi : Dari suku mana anda?
Al Ashma'i : Dari suku Ashma'
Arab Baduwi : Oh, kamu Al Ashma'i?
Al Ashma'i : Benar
Arab Baduwi : Anda baru datang dari mana?
Al Ashma'i : Dari tempat yg dibacakan di dalamnya kalam (ucapan) Ar Rahman.
Arab Baduwi : Apakah Allah punya kalam yg dibaca oleh makhluk?
(Sampai segitunya, Arab baduwi tdk tahu adanya Al Quran)
Al Ashma'i : Benar
Arab Baduwi : Bacakan untukku ucapan-Nya!
Al Ashma'i membacakan surat adz-Dzariyat hingga sampai ayat :
Arab baduwi mengucap salam dan Al Ashma'i menjawabnya.
Arab baduwi : Dari suku mana anda?
Al Ashma'i : Dari suku Ashma'
Arab Baduwi : Oh, kamu Al Ashma'i?
Al Ashma'i : Benar
Arab Baduwi : Anda baru datang dari mana?
Al Ashma'i : Dari tempat yg dibacakan di dalamnya kalam (ucapan) Ar Rahman.
Arab Baduwi : Apakah Allah punya kalam yg dibaca oleh makhluk?
(Sampai segitunya, Arab baduwi tdk tahu adanya Al Quran)
Al Ashma'i : Benar
Arab Baduwi : Bacakan untukku ucapan-Nya!
Al Ashma'i membacakan surat adz-Dzariyat hingga sampai ayat :
وَفِي السَّمَاءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ
Dan di langit terdapat rezekimu dan terdapat (pula) apa yang dijanjikan kepadamu.
Arab Baduwi : Benarkah seperti itu kalam Allah?
Al Ashma'i : Benar
Arab Baduwi itu kemudian menghunus pedangnya, menyembelih untanya, mengulitinya dan membagikannya kepada yang lewat. Al Ashma'i ikut membantu membagikan sambil terheran-heran. Arab baduwi pergi sambil terus membaca ayat tersebut.
Al Ashma'i merenung dan menghardik dirinya sendiri : kemana kau wahai Al Ashma'i yang sudah 30 tahun membaca Al Quran. Ini Arab Baduwi baru sekarang mendengar ayat.....
Setelah sekian lama, Al Ashma'i haji bersama Khalifah Harun Ar Rasyid.
"Al Ashma'i....Al Ashma'i...," suara lirih memanggilnya.
Al Ashma'i menengok dan dijumpainya Arab Baduwi yang pernah ditemuinya itu.
"Bacakan untukku ucapan Ar Rahman yang waktu itu."
Al Ashma'i kembali membaca surat Adz-Dzariyat.
"Apakah Ar Rahman mempunyai ucapan lain?"
"Iya."
"Bacakan untukku."
Al Ashma'i melanjutkan ayat tersebut :
Arab Baduwi : Benarkah seperti itu kalam Allah?
Al Ashma'i : Benar
Arab Baduwi itu kemudian menghunus pedangnya, menyembelih untanya, mengulitinya dan membagikannya kepada yang lewat. Al Ashma'i ikut membantu membagikan sambil terheran-heran. Arab baduwi pergi sambil terus membaca ayat tersebut.
Al Ashma'i merenung dan menghardik dirinya sendiri : kemana kau wahai Al Ashma'i yang sudah 30 tahun membaca Al Quran. Ini Arab Baduwi baru sekarang mendengar ayat.....
Setelah sekian lama, Al Ashma'i haji bersama Khalifah Harun Ar Rasyid.
"Al Ashma'i....Al Ashma'i...," suara lirih memanggilnya.
Al Ashma'i menengok dan dijumpainya Arab Baduwi yang pernah ditemuinya itu.
"Bacakan untukku ucapan Ar Rahman yang waktu itu."
Al Ashma'i kembali membaca surat Adz-Dzariyat.
"Apakah Ar Rahman mempunyai ucapan lain?"
"Iya."
"Bacakan untukku."
Al Ashma'i melanjutkan ayat tersebut :
فَوَرَبِّ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ إِنَّهُ لَحَقٌّ مِثْلَ مَا أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ
Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan.
Arab Baduwi langsung berkata : "Siapa yang membuat Allah yang Maha Agung marah, sampai Dia harus bersumpah?"
Beberapa kali diucapkannya ayat itu dan Arab baduwi meninggal.
(Bacalah ulang kalimat terakhir arab baduwi di atas. Pahamkah cara berpikirnya? Kalau tidak, maka pemahaman kita terhadap Al Quran lebih rendah dari Arab Baduwi yang baru pertama mendengar ayat...
Sudah sejak kapan kita membaca Al Quran...?
Sudahkah bisa menggerakkan akal dan hati kita...?
Lebih rendah dari arab baduwi...???
Astaghfirullah....ampuni ya Robb
Arab Baduwi langsung berkata : "Siapa yang membuat Allah yang Maha Agung marah, sampai Dia harus bersumpah?"
Beberapa kali diucapkannya ayat itu dan Arab baduwi meninggal.
(Bacalah ulang kalimat terakhir arab baduwi di atas. Pahamkah cara berpikirnya? Kalau tidak, maka pemahaman kita terhadap Al Quran lebih rendah dari Arab Baduwi yang baru pertama mendengar ayat...
Sudah sejak kapan kita membaca Al Quran...?
Sudahkah bisa menggerakkan akal dan hati kita...?
Lebih rendah dari arab baduwi...???
Astaghfirullah....ampuni ya Robb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar