Tahapan yang mesti dilakukan untuk menghadapi Dajjal.
(1) Istiqomah Berdo'a Memohon Perlindungan
Fitnah terbesar yakni fitnah dajjal, makanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta kita berdoa dalam tasyahud akhir. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا
فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ الآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ
مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Jika
salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir (sebelum salam),
mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal: (1) siksa neraka
jahannam, (2) siksa kubur, (3) penyimpangan ketika hidup dan mati, (4)
kejelekan Al Masih Ad Dajjal”. (HR. Muslim no. 588).
Do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan dalam riwayat lain,
Do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan dalam riwayat lain,
اللَّهُمَّ
إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Allahumma
inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil
mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal [Ya Allah, aku
meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka,
penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal”. (HR. Muslim no. 588)
(2) Menjauhi Jika Mendengar Kemunculan Dajjal
(2) Menjauhi Jika Mendengar Kemunculan Dajjal
Dari ‘Imron bin Hushain, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
سَمِعَ بِالدَّجَّالِ فَلْيَنْأَ عَنْهُ فَوَاللَّهِ إِنَّ الرَّجُلَ
لَيَأْتِيهِ وَهْوَ يَحْسِبُ أَنَّهُ مُؤْمِنٌ فَيَتَّبِعُهُ مِمَّا
يُبْعَثُ بِهِ مِنَ الشُّبُهَاتِ أَوْ لِمَا يُبْعَثُ بِهِ مِنَ
الشُّبُهَاتِ
“Barangsiapa mendengar kemunculan Dajjal, maka
menjauhlah darinya. Demi Allah, ada seseorang yang mendatangi Dajjal dan
ia mengira bahwa ia punya iman (yang kokoh), malah ia yang menjadi
pengikut Dajjal karena ia terkena syubhatnya ketika Dajjal itu muncul”. (HR. Abu Daud no. 4319 dan Ahmad 4: 441. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
(3) Membaca 10 Ayat Awal Al-Kahfi Jika Bertemu Dajjal
(3) Membaca 10 Ayat Awal Al-Kahfi Jika Bertemu Dajjal
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ حَفِظَ عَشْرَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ الْكَهْفِ، عُصِمَ مِنَ الدَّجَّالِ
“Barangsiapa yang hafal sepuluh ayat pertama dari surat al-Kahfi, dia terjaga dari fitnah Dajjal". (HR.
Muslim (no. 809) dan Ahmad (VI/449) dari Sahabat Abu Darda’
Radhiyallahu anhu. Hadits ini shahih, lihat Silsilatul Ahaadiits
ash-Shahiihah (no. 582))
Pada riwayat yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Pada riwayat yang lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
...فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُوْرَةِ الْكَهْفِ فَإِنَّهَا جِوَارُكُمْ مِنْ فِتْنَتِهِ ...
“Barangsiapa
di antara kalian yang mengetahui fitnah Dajjal, maka bacalah beberapa
ayat pada awal surat al-Kahfi, karena sesungguhnya itu akan melindungi
kalian dari fitnahnya (Dajjal)”. (HR. Muslim (no. 2937 (110)), Abu
Dawud (no. 4321) dari an-Nawwaas bin Sam’an al-Kilabi Radhiyallahu anhu.
Hadits ini shahih, lihat Shahiih Abi Dawud (no. 3631))
Dajjal akan menawarkan surga dan neraka, dan Rasul pun telah memberikan panduan bagaimana menghadapinya. Dalam hadits disebutkan;
Dajjal akan menawarkan surga dan neraka, dan Rasul pun telah memberikan panduan bagaimana menghadapinya. Dalam hadits disebutkan;
إِنَّ مَعَهُ مَاءً وَنَارًا فَنَارُهُ مَاءٌ بَارِدٌ وَمَاؤُهُ نَارٌ فَلاَ تَهْلِكُوا
“Sesungguhnya bersamanya ada air dan api, apanya adalah air dingin dan airnya adalah api, karena itu janganlah kalian binasa". (HR. Bukhari no. 7130 dan Muslim no. 2934)
Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dalam hadits lainnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنَا
أَعْلَمُ بِمَا مَعَ الدَّجَّالِ مِنْهُ مَعَهُ نَهْرَانِ يَجْرِيَانِ
أَحَدُهُمَا رَأْىَ الْعَيْنِ مَاءٌ أَبْيَضُ وَالآخَرُ رَأْىَ الْعَيْنِ
نَارٌ تَأَجَّجُ فَإِمَّا أَدْرَكَنَّ أَحَدٌ فَلْيَأْتِ النَّهْرَ الَّذِى
يَرَاهُ نَارًا وَلْيُغَمِّضْ ثُمَّ لْيُطَأْطِئْ رَأْسَهُ فَيَشْرَبَ
مِنْهُ فَإِنَّهُ مَاءٌ بَارِدٌ وَإِنَّ الدَّجَّالَ مَمْسُوحُ الْعَيْنِ
عَلَيْهَا ظَفَرَةٌ غَلِيظَةٌ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ
يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ كَاتِبٍ وَغَيْرِ كَاتِبٍ
“Sungguh aku
tahu apa yang ada bersama Dajjal, bersamanya ada dua sungai yang
mengalir. Salah satunya secara kasat mata berupa air putih dan yang
lainnya secara kasat mata berupa api yang bergejolak. Bila ada yang
menjumpainya, hendaklah mendatangi surga yang ia lihat berupa api dan
hendaklah menutup mata, kemudian hendaklah menundukkan kepala lalu
meminumnya karena sesungguhnya itu adalah air dingin". (HR. Muslim no. 2934)
(4) Menetap Di Mekkah dan Madinah
(4) Menetap Di Mekkah dan Madinah
عن
أنس بن مالك عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (ليس من بلد إلا سيطؤه
الدجال، إلا مكة والمدينة، ليس له من نقابها نقب إلا عليه الملائكة صافين
يحرسونها، ثم ترجف المدينة بأهلها ثلاث رجفات، فيخرج الله كل كافر ومنافق).
Dari
Anas bin Maalik, dari Nabi shallallaahu ’alaihi wa sallam, beliau
bersabda : ”Tidak ada satu negeri/kota pun nanti yang tidak dimasuki
Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah. Setiap jalan masuk kedua kota
tersebut dijaga oleh para Malaikat yang berbaris-baris, kemudian Madinah
akan mengguncang penghuninya tiga kali guncangan, sehingga semua orang
kafir dan munafik keluar dari tempat itu”. [HR. Al-Bukhari no. 1881 dan Muslim no. 2943].
Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam telah berwasiat agar seseorang hijrah menuju Madinah dan meninggal di sana :
Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam telah berwasiat agar seseorang hijrah menuju Madinah dan meninggal di sana :
عن بن عمر قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من استطاع أن يموت بالمدينة فليمت بها فإني أشفع لمن يموت بها
Dari
Ibnu ’Umar, ia berkata : Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ’alaihi
wa sallam : ”Barangsiapa yang mampu untuk meninggal di Madinah,
hendaklah ia meninggal di sana, karena aku akan memberikan syafa’at bagi
siapa saja yang meninggal di sana”. [Diriwayatkan oleh At-Tirmidziy
no. 3917, Ahmad 2/73 & 104, Ibnu Majah no. 3112, Ibnu Hibbaan no.
3741, dan yang lainnya; shahih].
------------------------------------
Tema dakwah : Isa 'Alaihi Salam VS DajjalPemateri: Ustadz Abu Jundi
Lokasi: Masjid Nurul Iman, Blok M Square, Jakarta Selatan
Tanggal: Ahad, 24 Shafar 1437H (6 December 2015M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar