"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Rabu, 20 Januari 2016

Tauhid adalah Penguncinya

Seandainya kaum Muslim selalu mengingat wasiat mulia Rasulullah s.a.w. ketika ditanya perihal beliau memanjangkan sholat dan do'a pada suatu waktu.
"Sesungguhnya aku telah berdo'a dengan penuh rasa harap dan kekhawatiran, saya memohon kepada Allah Azza wa Jalla untuk ummatku 3 perkara, namun Dia hanya mengabulkan dua untukku dan menolak satu perkara. Aku memohon kepada-Nya agar mereka tidak dibinasakan musuh dan Dia mengabulkan. Kemudian aku meminta agar Allah tidak mencelakakan mereka dengan ditenggelamkan dan Dia juga mengabulkan permintaanku. Dan aku juga memohon kepada_nya supaya tidak menjadikan mereka saling bermusuhan sesama mereka, namun Allah mengembalikannya kepadaku." (THR. Ibnu Majah).

Do'a Rasulullah s.a.w. agar kita ummatnya tidak saling bermusuhan dikembalikan oleh Allah ta'ala, dan dikembalikan kepada Rasulullah s.a.w. Untuk hal ini sebaiknya kita mengingat kembali kabar dari Abu Dzar r.a. dari Rasulullah s.a.w. dalam hadits Qudsi, Allah ta'ala berfirman, "Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku, dan Aku menjadikannya haram diantara kalian, maka janganlah kalian saling menzalimi. Wahai hamba-Ku setiap kalian tersesat kecuali yang telah Aku beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku niscaya Aku akan beri petunjuk. Wahai hamba-Ku, setiap kalian lapar kecuali yang Aku beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku akan memberi kalian makan. Wahai hamba-Ku, setiap kalian adalah telanjang kecuali yang Aku beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku akan memberi pakaian kepada kalian...." (THR. Muslim).

Dalam firman-Nya, "Sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku, dan Aku menjadikannya haram diantara kalian" terdapat dua masalah : pertama kezaliman yang diharamkan Allah atas diri-Nya dan Dia meniadakan kezaliman-Nya. Semoga kita saling menyadari sebagai ummat Rasulullah untuk tidak saling menzalimi, dan tetaplah bertauhid yang lurus murni kepada Allah ta'ala dan berusaha mengikuti sunnahnya Rasulullah s.a.w. yang telah dicontohkan para sahabat mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar