NAZARETH, Selasa (PIC): Stasiun TV Zionis, Channel 2 memberitakan, penjajah Zionis tengah berupaya memobilisasi anggota parlemen Knesset untuk mengusulkan RUU yang melarang kampanye anti-‘Israel’ di Facebook. Hal itu dilakukan untuk meredam aktivitas anti-‘Israel’ di jaringan media sosial.
Rekomendasi “pembungkaman” kampanye anti-penjajah di media sosial itu muncul dari Menteri Pertahanan Dalam Negeri ‘Israel’ Gilad Erdan dengan dukungan Menteri Kehakiman Ayelet Shaked. Perihal kemungkinan menggiatkan kampanye “pembungkaman” itu di luar negeri, penjajah Zionis akan mendiskusikannya dengan negara lain, termasuk Australia dan Amerika Serikat.
Sebuah gugatan hukum diajukan terhadap Facebook atas nama 20.000 penandatangan ‘Israel’ demi menghentikan aktivitas anti-‘Israel’. Para pengamat mengungkapkan, gerakan itu merupakan bagian dari upaya penjajah Zionis meredam Intifadhah Baitul Maqdis yang sedang berlangsung dan memberantas para relawan anti-penjajahan.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha).
Rekomendasi “pembungkaman” kampanye anti-penjajah di media sosial itu muncul dari Menteri Pertahanan Dalam Negeri ‘Israel’ Gilad Erdan dengan dukungan Menteri Kehakiman Ayelet Shaked. Perihal kemungkinan menggiatkan kampanye “pembungkaman” itu di luar negeri, penjajah Zionis akan mendiskusikannya dengan negara lain, termasuk Australia dan Amerika Serikat.
Sebuah gugatan hukum diajukan terhadap Facebook atas nama 20.000 penandatangan ‘Israel’ demi menghentikan aktivitas anti-‘Israel’. Para pengamat mengungkapkan, gerakan itu merupakan bagian dari upaya penjajah Zionis meredam Intifadhah Baitul Maqdis yang sedang berlangsung dan memberantas para relawan anti-penjajahan.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar