KOTA GAZA, Kamis (Ma’an News Agency): Pengiriman pertama stroberi pada tahun 2016 dari Jalur Gaza telah mendarat di Tepi Barat Selasa (12/1) lalu. Demikian ungkap Direktur Pemasaran Kementerian Pertanian Gaza, Tahsin al-Saqqa. Ia mengatakan, pengiriman sebanyak enam ton itu hanyalah muatan pertama dari sekian pengiriman lainnya. Al-Saqqa mengatakan, Gaza berencana mengirimkan sekitar 300 sampai 400 ton stroberi ke Tepi Barat terjajah. Pada tahun 2015, sekitar 150 ton buah-buahan diekspor dari Gaza ke Tepi Barat.
Menurut al-Saqqa, karena Gaza berencana menggandakan bahkan meningkatkan tiga kali lipat jumlah ekspornya tahun ini, maka penjajah Zionis sengaja menunda pengiriman agar penjualan stroberi ‘Israel’ di Tepi Barat terjajah tetap aman. Al-Saqqa menambahkan, sekitar 60 ton stroberi juga telah diekspor ke luar Gaza, yakni ke pasar-pasar Eropa selama beberapa bulan terakhir ini.
Pada tahun 2015, lebih dari 50.000 ton produk-produk Gaza diekspor ke luar Jalur Gaza. Selama lebih dari sembilan tahun, blokade militer ‘Israel’ –didukung Mesir di perbatasan sebelah selatan– terus menerus menghalang-halangi kebutuhan dasar warga Gaza. Sebagian besar penduduk di Jalur Gaza bergantung pada bantuan luar negeri.* (Ma’an News Agency | Sahabat Al-Aqsha)
Menurut al-Saqqa, karena Gaza berencana menggandakan bahkan meningkatkan tiga kali lipat jumlah ekspornya tahun ini, maka penjajah Zionis sengaja menunda pengiriman agar penjualan stroberi ‘Israel’ di Tepi Barat terjajah tetap aman. Al-Saqqa menambahkan, sekitar 60 ton stroberi juga telah diekspor ke luar Gaza, yakni ke pasar-pasar Eropa selama beberapa bulan terakhir ini.
Pada tahun 2015, lebih dari 50.000 ton produk-produk Gaza diekspor ke luar Jalur Gaza. Selama lebih dari sembilan tahun, blokade militer ‘Israel’ –didukung Mesir di perbatasan sebelah selatan– terus menerus menghalang-halangi kebutuhan dasar warga Gaza. Sebagian besar penduduk di Jalur Gaza bergantung pada bantuan luar negeri.* (Ma’an News Agency | Sahabat Al-Aqsha)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar