Anas r.a. berkata : Abu Thalhah seorang yang terkaya dari sahabat Anshar di kota Madinah, dan kekayaan kurma dan yang amat disukai yalah kebun Bainuha’ yang berhadapan dengan masjid. Dan Rasulullah selalu masuk minum air sumbernya yang jernih. Berkata Anas : Maka ketika turun ayat : LAN TANALUL BIRRA HATTA TUNFIQU MIMMA TUHIBBUN (Kamu tidak mencapai tingkat Albirr, sehingga menderma dan apa yang kamu sukai). Datanglah Abu Thathah kepada Rasulullah s.a.w. dan berkata : Ya Rasulullah, Allah telah menurunkan kepadamu : LAN TANALUL BIRRA HATTA TUNFIQU MIMMA TUHIBBUNA. Dan hartaku yang paling kusukai yalah Bairuha’, dan itu saya sedekahkan karena Allah, saya harap semoga menjadi tabungan saya di sisi Allah, maka berikan sesukamu ya Rasulullah, sebagaimana petunjuk Allah kepadamu. Maka sabda Nabi : Itulah harta untung, itulah harta yang untung (berlaba). Dan saya telah mendengar semua yang kau katakan, maka saya berpendapat lebih baik kau jadikan sedekah kepada famili kerabatmu yang dekat. Abu Thalhah berkata : Baiklah ya Rasululiah, maka oleh Abu Thalhah segera dibagi-bagi dikalangan kerabat dan sepupu-sepupunya. (HR. Buchary dan Muslim).
Dalam lain riwayat : Itulah harta yang akan terus berguna bagimu.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 284-285.
Dalam lain riwayat : Itulah harta yang akan terus berguna bagimu.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 284-285.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar