Dari Salmah bin Akwa’ r.a. ia berkata; “Kami pernah sholat Jum’at bersama Nabi s.a.w., kemudian kami pergi dan tembok-tembok itu tidak mempunyai bayangan yang dapat dijadikan tempat berteduh bagi kami”. Muttafaq ‘alaih. Dan lafadh ini dalam riwayat Bukhary. Dan dalam sebuah riwayat Muslim : “Kami sholat Jum’at bersama beliau di kala matahari tergelincir, kemudian kami pulang sambil mencari-cari tempat berteduh”.
-------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab "Kitabush-Sholat", halaman 165.
-------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab "Kitabush-Sholat", halaman 165.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar