AL-MUQSITHU (الْمُقْسِطُ) artinya Yang Maha Mengadili yakni memberikan kemenangan kepada orang-orang yang teraniaya dari tindakan orang-orang yang menganiaya dengan keadilan-Nya, dan menghukum hamba-hamba-Nya setimpal dengan amalan-amalan mereka.
Allah s w t. tidak membiarkan perbuatan aniaya, barangsiapa yang menganiaya sesamanya, pasti Allah akan memberikan hukuman terhadap orang yang menganiaya.
Rasulullah ﷺ telah memberikan suatu pelajaran bagi manusia, agar menolong orang yang teraniaya dan yang menganiaya. Para sahabat bertanya kepada Nabi : Ya Rasulullah! Bagaimanakah caranya menolong orang yang menganiaya, sedangkan perbuatannya telah berdosa, lalu diberi pertolongan lagi? Jawab Nabi : Memberi pertolongan kepada yang menganiaya ialah dengan jalan menasehati mereka agar berhenti dari perbuatan yang jahat itu. Adapun memberikan pertolongan kepada orang yang teraniaya, yaitu kita berusaha melepaskannya dari perbuatan yang buruk itu.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 42 yang artinya :
“Mereka itu suka mendengarkan perkataan bohong, suka memakan yang haram, dan jika mereka datang kepada engkau, maka hukumlah antara mereka atau berpalinglah engkau dari mereka. Jika engkau berpaling dari mereka itu, maka tiadalah mereka membahayakan engkau sedikit juapun. Jika engkau menghukum antara mereka, maka hukumlah dengan adil. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang adil.”
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 91-92.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 48.
Allah s w t. tidak membiarkan perbuatan aniaya, barangsiapa yang menganiaya sesamanya, pasti Allah akan memberikan hukuman terhadap orang yang menganiaya.
Rasulullah ﷺ telah memberikan suatu pelajaran bagi manusia, agar menolong orang yang teraniaya dan yang menganiaya. Para sahabat bertanya kepada Nabi : Ya Rasulullah! Bagaimanakah caranya menolong orang yang menganiaya, sedangkan perbuatannya telah berdosa, lalu diberi pertolongan lagi? Jawab Nabi : Memberi pertolongan kepada yang menganiaya ialah dengan jalan menasehati mereka agar berhenti dari perbuatan yang jahat itu. Adapun memberikan pertolongan kepada orang yang teraniaya, yaitu kita berusaha melepaskannya dari perbuatan yang buruk itu.
Firman الله سبحانه وتعالى dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’idah ayat 42 yang artinya :
“Mereka itu suka mendengarkan perkataan bohong, suka memakan yang haram, dan jika mereka datang kepada engkau, maka hukumlah antara mereka atau berpalinglah engkau dari mereka. Jika engkau berpaling dari mereka itu, maka tiadalah mereka membahayakan engkau sedikit juapun. Jika engkau menghukum antara mereka, maka hukumlah dengan adil. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang adil.”
--------------------------------
URAIAN ASMA'UL HUSNA, H. Hadiyah Salim, PT. Alma'arif, Cetakan Pertama 1983, halaman 91-92.
DO’A ASMAULLAH AL HUSNA DAN URAIAN MAKNANYA, Staf Redaksi C.V. Peladjar, C.V. Peladjar Bandung, halaman 48.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar