Jabir r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. bersabda : Jika jatuh suapan salah seorang dari kamu, hendaknya diambil dan dibersihkan kotoran yang melekat padanya, kemudian dimakan, dan jangan dibiarkan dimakan oleh syaithan. Dan jangan keburu mengusap tangannya dengan saputangan, hingga dibersihkan benar-benar yang masih melekat dijari-jarinya, karena ia tidak mengetahui bagian yang manakah dari makanan itu yang ada berkat. (HR. Muslim).
Jabir r.a berkata Rasulullah s.a.w. bersabda : Syaithan menghadiri (menyertai menemani) semua urusanmu, hingga di waktu makanmu. Maka apabila jatuh makanan salah seorang dari kamu, hendaknya diambil dan dibersihkan kotorannya kemudian dimakan, dan jangan dibiarkan dimakan oleh syaithan. Dan bila selesai harus membersih tangan, karena ia tidak mengetahui di bagian manakah dari makanan itu yang ada berkat. (HR. Muslim)
Anas r.a. berkata : Adalah Rasulullah s.a.w. jika sudah makan lalu menjilat ketiga jarinya sambil bersabda : Apabila jatuh makanan salah seorang dari kamu, hendaknya diambilnya dan dibersihkan kotorannya, kemudian dimakan, dan jangan dibiarkan untuk syaithan. Dan Nabi s.a.w. menyuruh kami membersihkan piring tempat makan sambil bersabda : Kamu tidak mengetahui di bagian manakah dari makananmu yang ada berkat. (HR. Muslim).
---------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 604-605.
Jabir r.a berkata Rasulullah s.a.w. bersabda : Syaithan menghadiri (menyertai menemani) semua urusanmu, hingga di waktu makanmu. Maka apabila jatuh makanan salah seorang dari kamu, hendaknya diambil dan dibersihkan kotorannya kemudian dimakan, dan jangan dibiarkan dimakan oleh syaithan. Dan bila selesai harus membersih tangan, karena ia tidak mengetahui di bagian manakah dari makanan itu yang ada berkat. (HR. Muslim)
Anas r.a. berkata : Adalah Rasulullah s.a.w. jika sudah makan lalu menjilat ketiga jarinya sambil bersabda : Apabila jatuh makanan salah seorang dari kamu, hendaknya diambilnya dan dibersihkan kotorannya, kemudian dimakan, dan jangan dibiarkan untuk syaithan. Dan Nabi s.a.w. menyuruh kami membersihkan piring tempat makan sambil bersabda : Kamu tidak mengetahui di bagian manakah dari makananmu yang ada berkat. (HR. Muslim).
---------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 604-605.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar