"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Sabtu, 06 Oktober 2012

MENUNJUK KEJALAN KEBAIKAN DAN MENGANJURKAN KEBAIKAN ATAU KESESATAN (2)

Abul- ‘Abbas (Sahl) bin Sa’ad As-Sa’idy r.a. berkata : Ketika perang Khaibar Rasulullah s.a.w. bersabda : Besok pagi saya akan memberikan bendera ini pada seorang yang akan mendapat kemenangan, ia kasih pada Allah dan Rasulullah, juga Allah dan Rasulullah kasih padanya. Maka semalaman itu orang-orang pada membicarakan : Siapakah kiranya orang yang akan diserahi bendera itu? Maka pada pagi hari semua sahabat mendekat kepada Rasulullah, mengharap kalau-kalau ia yang diberi bendera itu. Tiba-tiba Nabi bertanya: Dimanakah ‘Ali bin ‘Abi Thalib? Dijawab : Ia sakit mata. Sabda Nabi : Panggil ia. Maka ketika telah datang Nabi meludah di matanya sambil berdo’a, dan seketika itu juga sembuh, bagaikan tidak ada sakit. Lalu Rasulullah menyerahkan bendera padanya. ‘Ali bertanya : Ya Rasulullah, apakah saya perangi mereka hingga masuk Islam seperti kami ini? Jawab Nabi : Berjalanlah dengan tenang hingga sampai di daerah mereka, kemudian ajaklah mereka kembali ke jalan Islam, dan beritahukan kepada mereka apa-apa yang wajib atas mereka dan hak-hak Allah. Demi Allah kalau Allah memberi petunjuk hidayat pada seorang karena propagandamu, maka itu lebih menguntungkan bagimu daripada mendapat keuntungan ghanimah yang sebanyak-banyaknya dan binatang ternak yang merah bagus-bagus. (HR. Buchary dan Muslim).
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 188-189.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar