Ummul-Hakam (Zainab) bin Jahsy r.a. berkata : Pada suatu hari Rasulullah s.a.w. masuk ke rumahnya bagaikan orang ketakutan dan berkata : LA ILAHA ILLALLAH WAILUN LIL ‘ARABI MIN SYARRIN QADIQTARABA, FUTIHAL YAUMA MIN RADMI YA’JUJA WAMA’JUJA MITSLU HADZIWI, WA HALLAQA BIUSHBU’AIHI, AL-IBHAMI WALLATI TALIHA FAQULTU YA RASULALLAH ANAHLIKU WA FINASHSHALIHUN? QALA : NA’AM, IDZA KATSURAL KHABATSU
(Tiada Tuhan kecuali Allah, awaslah bangsa Arab dari bahaya yang telah hampir tiba, ini telah terbuka tirai bendungan. Ya’juja wa ma’juja sebesar lobang ini sambil melengkungkan jari telunjuk ke ibu jarinya). Saya bertanya : Ya Rasulullah mungkinkah kami binasa padahal masih ada orang salihin ditengah-tengah kami? Jawab Nabi : Ya apabila kejahatan keliwat banyak. (HR. Buchary dan Muslim).
Rasulullah memperingatkan ummatnya akan adanya fitnah yang akan menguji iman, dan kekuatan akhlak melawan arus kerusakan moril yang dibawa oleh komplotan anti agama.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 200-201.
(Tiada Tuhan kecuali Allah, awaslah bangsa Arab dari bahaya yang telah hampir tiba, ini telah terbuka tirai bendungan. Ya’juja wa ma’juja sebesar lobang ini sambil melengkungkan jari telunjuk ke ibu jarinya). Saya bertanya : Ya Rasulullah mungkinkah kami binasa padahal masih ada orang salihin ditengah-tengah kami? Jawab Nabi : Ya apabila kejahatan keliwat banyak. (HR. Buchary dan Muslim).
Rasulullah memperingatkan ummatnya akan adanya fitnah yang akan menguji iman, dan kekuatan akhlak melawan arus kerusakan moril yang dibawa oleh komplotan anti agama.
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 200-201.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar