"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Selasa, 02 Oktober 2012

LARANGAN TENTANG SEGALA BID’AH (2)

Djahir r.a. berkata : Adalah Rasulullah s.a.w. jika berpidato merah matanya, dan lantang suaranya dan kelihatan sangat marah, bagaikan mengancam tentara, dan berkata : Awas musuh akan menyerbu di waktu pagi atau sore. Dan Rasulullah bersabda : Saya diutus di masa yang hampir pada hari qiyamat, bagaikan hampirnya jari telunjuk dan jari tengan, kemudian bersabda : Adapun sesudah itu, maka sesungguhnya sebaik-baik keterangan yalah kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk yalah petunjuk Nabi Muhammad s.a.w. Dan sejahat-jahat sesuatu, yang serba baru, tidak berasal dari agama. Dan tiap-tiap Bid’ah sesat. Kemudian bersabda : Saya sebagai wali dari tiap orang mu’min, maka siapa yang meninggalkan harta, maka untuk ahli warisnya, dan siapa meninggalkan piutang atau anak keluarga yang berhajat pada bantuan, maka sayalah walinya, dan atas tanggunganku. (HR. Muslim)
-------------------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 182.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar