"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Selasa, 09 Oktober 2012

BANDENG PRESTO SEMARANG

Ruas Jalan Pandanaran Semarang
WISATA KULINER. Bila TravelNusa (Traveler Nusantara) kebetulan mampir ke Semarang ibukota propinsi Jawa Tengah dalam  jadwal wisata dan ingin merasakan Bandeng Presto, silakan mampir di salah satu toko yang berderet di sepanjang Jalan Pandanaran Semarang. Lokasinya tak jauh dari landmark kota, Tugu Muda dan Gedung Lawang Sewu. Di sana tersedia Bandeng Presto, baik yang berasal dari Juwana, maupun Semarang. Biasanya, Bandeng Presto paling cocok kalau disantap dengan sambal terasi.
Bandeng Presto pun bisa menjadikan buah tangan. Tapi, pastikan dulu kepada pelayan toko, berapa lama makanan itu tahan disimpan. Karena, semakin lama disimpan, kegurihannya semakin berkurang.
Bandeng Presto, makanan yang satu ini sebenarnya bisa diperoleh di luar Kota Semarang. Tetapi, akan lain ceritanya jika makan Bandeng Presto alias bandeng duri lunak atau bandeng tanpa duri-duri kecil menyebalkan bukan dari kota asalnya.
Kabarnya Bandeng Presto mulai diperkenalkan sekitar tahun 1970-an, dan mendapat sambutan yang luar biasa. Karena, duri-duri yang ada pada ikan bandeng tidak lagi mengganggu kenikmatan makan. Bahkan sebaliknya, keistimewaan jenis makanan ini, terletak pada kelunakan durinya, hingga menyatu dengan dagingnya.
Sebenarnya sentra industri Bandeng Presto terdapat di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Meski kalah tenar, bukan berarti bandeng produksi Semarang lantas tak punya pamor. Karena kedua jenis makanan itu tetap laris diburu orang, khususnya sebagai oleh-oleh.
Supaya rasanya enak, ikan bandeng untuk keperluan presto memang sengaja dipanen saat belum besar benar. Ini tak lain untuk menjaga rasa bandeng presto agar gurih. Karena, kalau ikannya terlalu besar, rasa bandengnya menjadi sepa alias tidak gurih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar