Tsabit mendapat keterangan dari Anas r.a. berkata : Rasulullah s.a.w. datang kepadaku ketika saya sedang main bersama anak-anak, dan setelah memberi salam ia menyuruh saya dalam suatu hajat. Hingga saya terlambat pulang ke rumah, dan ketika saya telah pulang ditanya oleh ibu : Mengapakah kau terlambat, apakah yang menahan kau?
Jawabku : Saya disuruh oleh Rasulullah s.a.w. untuk suatu hajat. Ia bertanya : Hajat apakah? Jawabku : “Itu suatu rahasia”. Maka berkata ibuku : Jangan membuka rahasia Nabi s.a.w. kepada siapapun. Berkata Anas : Andaikan saya boleh membuka kejadian itu kepada seseorang tentu saya telah menceriterakan kepadamu. hai Tsabit. (HR. Muslim).
---------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 551.
Jawabku : Saya disuruh oleh Rasulullah s.a.w. untuk suatu hajat. Ia bertanya : Hajat apakah? Jawabku : “Itu suatu rahasia”. Maka berkata ibuku : Jangan membuka rahasia Nabi s.a.w. kepada siapapun. Berkata Anas : Andaikan saya boleh membuka kejadian itu kepada seseorang tentu saya telah menceriterakan kepadamu. hai Tsabit. (HR. Muslim).
---------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 551.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar