"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Kamis, 30 Januari 2014

The Turks

Dalam Final Fantasy Crisis Core Tseng, Reno dan Cissnei nama-nama yang mewakili The Turks. Turks merupakan nama sebutan untuk Investigation Sector of General Affairs Department atau Department of Administrative Research milik Shinra Company dalam Compilation of FFVII. Mereka bekeja di bawah Department of Public Safety yang dipimpin oleh Heidegger.
Aktivitas para Turks, seperti yang ditampilkan di sepanjang cerita, bisa dibilang mirip seperti intel alias mata-mata. Mereka terlibat dalam berbagai penyelidikan, pengintaian, bahkan terkadang penculikan dan pembunuhan atas nama perusahaan. Salah satu fungsi utama mereka adalah mencari dan merekrut para kandidat SOLDIER, baik tanpa atau dengan paksaan. Dalam Before Crisis, plot cerita berfokus sepenuhnya pada aktivitas para Turks yang dikendalikan oleh Player sebelum dimulainya cerita utama FFVII.
Dari segi penampilan, para Turks ditampilkan selalu mengenakan pakaian formal, yakni dengan jas biru dan kemeja berdasi. Namun demikian, dalam mayoritas penampilan mereka di Compilation of FFVII, jas biru tersebut berubah menjadi hitam. Adapun penampilan dan senjata-senjata yang mereka gunakan mirip dengan geng Yakuza Jepang, misalnya katana, shuriken, kunai, dan lain sebagainya.

Tseng
Tseng diangkat menjadi pemimpin para Turks setelah kepergian Veld dan memiliki peranan yang sangat besar hampir di semua judul Compilation of FFVII. Dari segi kepribadian, Tseng merupakan tipe orang yang tegas dan cukup keras. Pria berambut panjang ini sangat setia kepada Shinra, tetapi dalam beberapa kesempatan ia juga berani mengabaikan perintah perusahaan demi alasan-alasan pribadi, terutama bila mengangkut moral. Salah satunya adalah ketika ia hanya mengawasi dan tidak menangkap Aerith Gainsborough selama bertahun-tahun dan hanya mengawasi pertumbuhan Aerith saja. Dalam salah satu adegan di FFVII, Tseng terluka para akibat serangan Sephiroth di Temple of The Ancients dan tak terlihat di sepanjang game. Meski demikian, ia belum mati dan kembali muncul di Advent Children ketika kehadiran Remnants of Sephiroth membantai dirinya dan Elena, tetapi kemudian ia berhasil diselamatkan oleh Vincent Valentine dan kemudian muncul lagi di pertengahan cerita, menolong Rufus Shinra yang terjun dari lantai atas gedung untuk menembak Kadaj.
Reno
Reno disebut-sebut sebagai yang tercepat di antara para Turks dan dari tingkat kepemimpinan merupakan second-in-command seusai kepergian Veld. Belagu, sinis, dan cukup pemalas, penampilan Reno jauh lebih semrawut dan seenaknya dibandingkan para Turks lain yang selalu tampil rapi setiap saat. Rambutnya berwarna merah dan jabrik serta diikat ke belakang sejak akhir Crisis Core.
Dalam kesehariannya, Reno jarang sekali terlihat tanpa rekannya, Rude. Perannya di Advent Children bersama Rufus dan Turks lainnya tergolong penting dalam membantu Cloud Strife menghadapi Remnants of Sephiroth. Ia bertarung menggunakan semacam tongkat yang dapat mengalirkan energi elektromagentik.
 
Cissnei
Cissnei muncul dalam 2 judul Compilation of FFVII, yaitu Before Crisis dan Crisis Core. Dalam Before Crisis, ia merupakan salah satu playable character dengan nama Shuriken sesuai dengan senjata yang digunakannya. Sementara itu, dalam Crisis Core ia memperkenalkan diri sebagai Cissnei kepada Zack Fair. Ia merupakan wanita yang lembut dan cenderung memiliki sisi keibuan meski terkadang dapat bertingkah bossy terhadap rekan-rekannya.
Mendekati penghujung Crisis Core, Cissnei sempat mengatakan bahwa "Cissnei" bukanlah nama aslinya, tetapi hingga akhir game, nama aslinya tersebut tidak pernah diberitahukan kepada Player. Oleh sebagian 2nd dan 3rd Class SOLDIERS, Cissnei dianggap sebagai wanita tercantik di Shinra Company.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar