"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 26 Januari 2014

SUNNAT MEMBERI SELAMAT TERHADAP SESUATU KEBAIKAN (2)

Abu Musa Al-Asy’ary berwudlu’ di rumah kemudian keluar dan berkata : Saya ini hari akan tetap mendampingi dan bersama Rasulullah s.a.w. Maka ia pergi ke masjid mencari Rasulullah s.a.w. Dijawab oleh sahabat : Rasulullah ke sana. Maka saya lari ke arah yang ditunjuk itu hingga masuk ke tempat sumur Aris, maka saya berdiri di muka pintunya hingga Nabi s.a.w. selesai dari hajatnya dan berwudlu’, maka saya pergi kepadanya, tiba-tiba Nabi s.a.w. telah di atas tepi sumur Aris sambil menurunkan kakinya ke dalam sumur, maka saya memberi salam kepadanya, kemudian saya kembali kemuka pintu, dengan maksud saya akan menjadi juru kunci Nabi s.a.w. hari ini. Maka datang Abubakar mendorong pintu, saya bertanya : Siapa itu? Jawabnya : Abubakar. Saya berkata : Tunggu sebentar. Lalu saya pergi memberitahu kepada Rasulullah s,a.w. : Abubakar minta izin. Bersabda Nahi s.a.w.: Izinkan dia, dan kabarkan kepadanya ia akan masuk sorga. Maka saya kembali memberitahu kepada Abubakar : Masuklah, dan Rasulullah mengucapkan selamat kepadamu kau akan masuk sorga. Maka masuklah Abubakar dan duduk di kanan Rasulullah sambil menurunkan kakinya kedalam sumur. Kemudian saya kembali ke pintu, duduk sambil mengingati saudaraku yang saya tinggalkan sedang berwudlu’ saya berkata sendiri : Kalau Allah menghendaki kebaikan kepadanya tentu Allah mendatangkan ke mari. Tiba-tiba ada orang menggerakkan pintu, saya bertanya : Siapa itu? Jawabnya Umar. Saya berkata : Tunggu sebentar, maka saya pergi memberi salam kepada Rasulullah dan memberitahu bahwa Umar minta izin. Bersabda Nabi : Izinkan, dan beritahukan kepadanya dia akan masuk sorga, Maka saya memberitahu kepada Umar : Masuklah dan Rasulullah memberitahu kepadamu akan masuk sorga. Maka masuklah ia dan duduk dikiri Rasulullah sa,w. sambil menurunkan kakinya ke dalam sumur. Kemudian saya kembali kepintu dan setelah duduk saya berkata sendiri : Jika Allah menghendaki kebaikan kepada saudaraku tentu ia datang kemari. Tiba-tiba datang orang menggerakkan pintu. Dan ketika saya Tanya : Siapa itu? Jawabnya : Usman bin Affan. Maka saya berkata : Tunggu sebentar. Dan saya pergi kepada Nabi memberitahu : Usman minta izin. Nabi bersabda : Izinkan padanya dan beritahukan kepadanya ia akan masuk sorga, dengan sedikit bala’ yang akan menimpa padanya. Maka saya kembali memberitahu : Masuklah dan Nabi memberitahukan bahwa kau akan masuk sorga, dengan bala’ yang akan menimpa kepadamu. Maka masuklah ia. Sedang tepi sumur telah penuh, hingga ia duduk didepan Nabi s.a.w. berhadapan dengan Nabi, Abubakar dan Umar r.a. (HR. Buchary dan Muslim).

Said bin Almusajjab : Mena’wilkan cara duduk mereka itu dengan kubur mereka. Dalam lain riwayat ada tambahan : Ketika Usman diberitahukan akan terkena bala’, ia menjawab. ALLAHUL MUSTA’AN (hanya Allah yang dapat diminta bantuan pertolongannya).
---------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 572-575.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar