Tifa Lockhart |
Tifa Lockhart Sebagai salah satu karakter yang menjadi pemeran pendukung di Final Fantasy Crisis Core. Sebagai teman masa kecil Cloud Strife, Tifa juga memendam kebencian yang sama terhadap Sephiroth atas tindakannya menghancurkan kampung halaman mereka. Ia digambarkan memiliki sifat yang cukup keibuan dan perhatian, tetapi seringkali kesulitan dalam mengekspresikan perasaannya.
Latar belakang Tifa kurang lebih tidak jauh berbeda dengan Cloud. Keduanya lahir dan tumbuh besar di desa terpencil bernama Nibelheim, tetapi sementara Cloud tidak telalu suka bergaul dengan anak-anak lainnya, Tifa menjadi idola di antara teman-teman sebayanya. Ketika ibunya meninggal saat ia berusia 9 tahun, Tifa berangkat ke Mt. Nibel untuk mencari roh sang ibu yang ia percaya berangkat ke sana. Ia tidak menyadari Cloud yang mengikuti jejaknya dan berusaha menyelamatkannya ketika jembatan yang mereka seberangi runtuh, dan ia juga tidak tahu bahwa Cloud-lah yang disalahkan oleh penduduk desa atas kecelakaan yang menimpa mereka tersebut. Keduanya tidak pernah memiliki hubungan yang erat sampai ketika Cloud memanggil Tifa pada suatu malam dan memberitahu rencananya untuk berangkat ke Midgar dan bergabung dengan SOLDIER. Ia meminta Cloud berjanji untuk datang menyelamatkannya jika Tifa berada dalam bahaya dan Cloud pun setuju.
Meski telah disebutkan sebelumnya bahwa Tifa dan Cloud tidak penah dekat, sejak Cloud pergi ke Midgar, Tifa mulai sering memikirkan dan mengkhawatirkan keadaan Cloud. Ia bahkan mulai membaca surat kabar, kalau-kalau ada berita mengenai Cloud di sana sebab Cloud sendiri mengatakan bahwa ia ingin menjadi kuat dan terkenal seperti Sephiroth. Namun demikian, ia tidak pernah menemukan satu berita pun tentang Cloud dan ia juga tidak mengetahui identitas Cloud ketika ia kembali ke Nibelheim setelah 5 tahun bersama Sephiroth dan Zack Fair karena Cloud menyembunyikan wajahnya dengan helm lantaran malu mengakui bahwa dirinya gagal bergabung dengan SOLDIER. Selama rentang waktu 5 tahun itu juga, Tifa diceritakan mempelajari ilmu bela diri di bawah bimbingan Zangan dan diakui oleh gurunya sendiri sebagai salah satu siswanya yang terbaik.
Ketika Sephiroth mengamuk dan menghancurkan desa setelah mengetahui fakta mengenai dirinya, Tifa mengejarnya ke Mako Reactor dan menemukan ayahnya telah dibunuh oleh Sephiroth. Sayangnya, ketika berusaha membalas dan menyerang Sephiroth, ia dengan mudah dikalahkan dan terluka parah, tepat ketika Zack tiba di tempat itu. Saat Cloud akhirnya tiba di reaktor, baik Zack maupun Tifa telah terbaring dalam kondisi sekarat. Ia bahkan berpikir Tifa tak dapat diselamatkan lagi dan oleh karena itu, mengambil Buster Sword milik Zack dan menghadang Sephiroth.
Sementara Cloud dan Sephiroth bertarung, Zangan menemukan Tifa yang terluka dan membawanya keluar dari Nibelheim menuju Midgar untuk mencari dokter yang dapat mengobatinya. Namun demikian, tampaknya Tifa saat itu berada dalam kondisi koma sehingga ia tidak dapat mengingat Cloud yang menyelamatkannya atau perjalanan dengan gurunya ke Midgar.
Beberapa waktu kemudian, Tifa diceritakan bergabung dengan Barret Wallace dalam sebuah organisasi anti-Shinra, AVALANCHE. Ia juga membuka sebuah bar di Sector 7 Slum bernama 7th Heaven yang sekaligus merangkap sebagai markas AVALANCHE. Tak sampai beberapa lama kemudian, Tifa menemukan Cloud yang terbaring tak sadarkan diri di stasiun kereta Sector 7, tetapi ketika sadar, Tifa menyadari keanehan dalam memori Cloud, yang nantinya diketahui sebagai akibat pencampuran antara ingatan dan kepribadian dirinya sendiri dengan Zack. Khawatir mengenai keadaan Cloud, Tifa pun memutuskan untuk mengajak Cloud bergabung dengan AVALANCHE.
Meski secara fisik kekuatan Tifa tak perlu dipertanyakan lagi, secara emosional ia adalah karakter yang simpatik dan cenderung pemalu. Ia mampu menyadari dan merespon pada perasaan orang lain, tetapi sering kesulitan mengekspresikan perasaannya sendiri. Seperti yang ditampilkan dalam FFVII, Tifa juga merupakan seorang pekerka keras yang menghabiskan nyaris seluruh waktunya membantu orang lain, tetapi nyaris melupakan dirinya sendiri. Ia adalah wanita yang bersifat keibuan dan mau memberikan perlindungan kepada mereka yang membutuhkan.
Di Crisis Core dan beberapa adegan flashback di FFVII, Tifa tampak mengenakan pakaian seperti koboi dengan rok pendek dan rompi yang terbuat dari kulit, dugabungkan dengan kemeja putih, sepatu bot, dan topi. Di FFVII, penampilannya menjadi lebih sederhana dengan tank-top putih dan rok mini hitam dengan ban pinggang, ditambah sarung tangan hitam-merah sepanjang siku serta sepatu bot merah. Ia juga mengenakan semacam pelindung di sikunya.
Latar belakang Tifa kurang lebih tidak jauh berbeda dengan Cloud. Keduanya lahir dan tumbuh besar di desa terpencil bernama Nibelheim, tetapi sementara Cloud tidak telalu suka bergaul dengan anak-anak lainnya, Tifa menjadi idola di antara teman-teman sebayanya. Ketika ibunya meninggal saat ia berusia 9 tahun, Tifa berangkat ke Mt. Nibel untuk mencari roh sang ibu yang ia percaya berangkat ke sana. Ia tidak menyadari Cloud yang mengikuti jejaknya dan berusaha menyelamatkannya ketika jembatan yang mereka seberangi runtuh, dan ia juga tidak tahu bahwa Cloud-lah yang disalahkan oleh penduduk desa atas kecelakaan yang menimpa mereka tersebut. Keduanya tidak pernah memiliki hubungan yang erat sampai ketika Cloud memanggil Tifa pada suatu malam dan memberitahu rencananya untuk berangkat ke Midgar dan bergabung dengan SOLDIER. Ia meminta Cloud berjanji untuk datang menyelamatkannya jika Tifa berada dalam bahaya dan Cloud pun setuju.
Meski telah disebutkan sebelumnya bahwa Tifa dan Cloud tidak penah dekat, sejak Cloud pergi ke Midgar, Tifa mulai sering memikirkan dan mengkhawatirkan keadaan Cloud. Ia bahkan mulai membaca surat kabar, kalau-kalau ada berita mengenai Cloud di sana sebab Cloud sendiri mengatakan bahwa ia ingin menjadi kuat dan terkenal seperti Sephiroth. Namun demikian, ia tidak pernah menemukan satu berita pun tentang Cloud dan ia juga tidak mengetahui identitas Cloud ketika ia kembali ke Nibelheim setelah 5 tahun bersama Sephiroth dan Zack Fair karena Cloud menyembunyikan wajahnya dengan helm lantaran malu mengakui bahwa dirinya gagal bergabung dengan SOLDIER. Selama rentang waktu 5 tahun itu juga, Tifa diceritakan mempelajari ilmu bela diri di bawah bimbingan Zangan dan diakui oleh gurunya sendiri sebagai salah satu siswanya yang terbaik.
Ketika Sephiroth mengamuk dan menghancurkan desa setelah mengetahui fakta mengenai dirinya, Tifa mengejarnya ke Mako Reactor dan menemukan ayahnya telah dibunuh oleh Sephiroth. Sayangnya, ketika berusaha membalas dan menyerang Sephiroth, ia dengan mudah dikalahkan dan terluka parah, tepat ketika Zack tiba di tempat itu. Saat Cloud akhirnya tiba di reaktor, baik Zack maupun Tifa telah terbaring dalam kondisi sekarat. Ia bahkan berpikir Tifa tak dapat diselamatkan lagi dan oleh karena itu, mengambil Buster Sword milik Zack dan menghadang Sephiroth.
Sementara Cloud dan Sephiroth bertarung, Zangan menemukan Tifa yang terluka dan membawanya keluar dari Nibelheim menuju Midgar untuk mencari dokter yang dapat mengobatinya. Namun demikian, tampaknya Tifa saat itu berada dalam kondisi koma sehingga ia tidak dapat mengingat Cloud yang menyelamatkannya atau perjalanan dengan gurunya ke Midgar.
Beberapa waktu kemudian, Tifa diceritakan bergabung dengan Barret Wallace dalam sebuah organisasi anti-Shinra, AVALANCHE. Ia juga membuka sebuah bar di Sector 7 Slum bernama 7th Heaven yang sekaligus merangkap sebagai markas AVALANCHE. Tak sampai beberapa lama kemudian, Tifa menemukan Cloud yang terbaring tak sadarkan diri di stasiun kereta Sector 7, tetapi ketika sadar, Tifa menyadari keanehan dalam memori Cloud, yang nantinya diketahui sebagai akibat pencampuran antara ingatan dan kepribadian dirinya sendiri dengan Zack. Khawatir mengenai keadaan Cloud, Tifa pun memutuskan untuk mengajak Cloud bergabung dengan AVALANCHE.
Meski secara fisik kekuatan Tifa tak perlu dipertanyakan lagi, secara emosional ia adalah karakter yang simpatik dan cenderung pemalu. Ia mampu menyadari dan merespon pada perasaan orang lain, tetapi sering kesulitan mengekspresikan perasaannya sendiri. Seperti yang ditampilkan dalam FFVII, Tifa juga merupakan seorang pekerka keras yang menghabiskan nyaris seluruh waktunya membantu orang lain, tetapi nyaris melupakan dirinya sendiri. Ia adalah wanita yang bersifat keibuan dan mau memberikan perlindungan kepada mereka yang membutuhkan.
Di Crisis Core dan beberapa adegan flashback di FFVII, Tifa tampak mengenakan pakaian seperti koboi dengan rok pendek dan rompi yang terbuat dari kulit, dugabungkan dengan kemeja putih, sepatu bot, dan topi. Di FFVII, penampilannya menjadi lebih sederhana dengan tank-top putih dan rok mini hitam dengan ban pinggang, ditambah sarung tangan hitam-merah sepanjang siku serta sepatu bot merah. Ia juga mengenakan semacam pelindung di sikunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar