"Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji". (QS. al-Buruj (85) : 8)

Minggu, 05 Januari 2014

MALU, KEUTAMAAN DAN ANJURAN PADANYA (3)

Abu Said Alkhudry r.a. berkata : Adalah Rasulullah s.a.w. lebih pemalu dari gadis dalam pingitan. Dan bila terjadi sesuatu yang tidak disukainya, kami dapat mengenal dari wajahnya. (HR. Buchary dan Muslim).

Definisi dari malu itu : Yalah sifat atau perasaan yang menimbulkan keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau kurang sopan.
Abul Qasim (Junaid) berkata : Malu itu, yalah karena memandang budi kebaikan dan melihat kekurangan diri, dan dari kedua pandangan itu timbul perasaan bernama malu.
---------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 546.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar