Mu’awiyah bin Alhakam Assulamy r.a. berkata : Ketika saya sedang sholat bersama Rasulullah, tiba-tiba ada orang bersin. Maka saya berkata : YARHAMUKALLAH, maka orang-orang membelalakkan mata kepada saya. Hingga saya berkata : WATSUKLA UMMAAH (alangkah kecewa ibuku), mengapakah kamu melihat kepadaku demikian? Maka mereka memukulkan tangan di paha untuk mendiamkan saya. Hingga saya diam. Kemudian setelah selesai sholat, demi ayah bundaku belum pernah saya melihat guru baik yang sebelum atau sudah Rasulullah s.a.w. yang menyamai kebaikan Rasulullah s.a.w. Demi Allah ia tidak membentak atau memukul atau memaki saya, kemudian Nabi s.a.w. bersabda : Sesungguhnva sholat ini tidak boleh bicara-bicara yang biasa. Hanya untuk tasbih, takbir dan baca Qur’an. Demikianlah sabda Rasulullah s.a .w. Kemudian saya berkata : Ya Rasulullah, saya seorang yang baru terlepas dari Jahiliyah, dan kini Allah telah mendatangkan Islam dan ada di tempat kami orang-orang yang suka mendatangi dukun. Sabda Nabi : Jangan kau mendatangi mereka. Dan ada di antara kami orang-orang yang mempercayai burung. Jawab Nabi s.a.w. : Itu hanya perasaan mereka, maka jangan sampai kepercayaan mereka itu mencegah dari suatu perbuatan yang baik. (HR. Muslim).
---------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 562-563.
---------------------------------
Tarjamah RIADHUS SHALIHIN I, Salim Bahreisy, Penerbit PT Alma’arif Bandung, Cetakan keempat 1978, halaman 562-563.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar