Dari Jabir bin Abdullah r.a.; Bahwasanya ia naik untanya yang sudah lemah, dan ia bermaksud hendak membiarkannya (tidak akan dipakai lagi), ia berkata : “Maka Nabi s.a.w. berjumpa dengan saya, lalu beliau mendo’akan saya dan beliau memukul unta itu, dan unta itu berjalan dengan jalan yang belum pernah ia berjalan seperti itu”. maka beliau bersabda “Juallah ia padaku dengan satu uqiyah : (emas)”, saya jawab : “Tidak”. Kemudian beliau bersabda lagi : “Juallah padaku”. Lalu saya jual unta itu kepada beliau dengan satu uqiyah dengan syarat menunggangnya sampai ke rumah. Maka setelah sampai ke rumah, saya berikan unta itu kepada beliau dan dibayarnya harganya ; kemudian saya pulang, lalu beliau mengutus orang supaya membuntuti saya, dan beliau bersabda : “Apakah kamu sangka bahwa aku menawar itu untuk mengambil untamu? Ambillah untamu itu dan uangmu, karena itu hadiah untukmu”. Muttafaq ‘alaih, dan susunan kata menurut ini riwayat Muslim.
----------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Buju', halaman 285-286.
----------------------------------------
Tarjamah BULUGHUL MARAM, Ibnu Hajar Asqalany, Penerbit : PT. Alma’arif Bandung, Cetakan ke tujuh, 1984, Bab Kitabul Buju', halaman 285-286.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar